Analisis Pengaruh Konfigurasi Konduktor Berkas Ter
Analisis Pengaruh Konfigurasi Konduktor Berkas Ter
net/publication/277799666
CITATION
READS
1
2,624
3 authors, including:
Susatyo Handoko
Universitas Diponegoro
25 PUBLICATIONS 23 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Susatyo Handoko on 10 August 2017.
Abstrak
Penyaluran daya listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban membutuhkan saluran transmisi dengan efisiensi tinggi, regulasi
tegangan rendah serta aman bagi lingkungan disekitarnya. Penggunaan tegangan ekstra tinggi dapat meningkatkan efisiensi dan
menurunkan jatuh tegangan tetapi berakibat pada terjadinya korona. Korona meningkatkan rugi penyaluran dan menimbulkan gangguan
terhadap lingkungan berupa Audible Noise (AN) dan Radio Interference (RI). Audible Noise (AN) dan Radio Interference (RI) yang terlalu
besar akan mengganggu masyarakat disekitar jalur saluran transmisi. Penggunaan konduktor berkas merupakan cara untuk mengurangi
regulasi tegangan dan risiko terjadinya korona.
Tugas akhir ini membahas tentang pengaruh konfigurasi konduktor berkas terhadap nilai efisiensi, regulasi tegangan ,rugi
korona, AN dan RI pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV. Macam konfigurasi meliputi variasi jumlah berkas,
variasi jarak antar subkonduktor dan variasi ukuran konduktor yang digunakan. Sedangkan macam sirkit yang dibahas sesuai dengan SNI
04-6918-2002 yaitu sirkit tunggal dan sirkit ganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh perubahan jumlah berkas terhadap nilai efisiensi, regulasi tegangan, rugi korona,
AN dan RI lebih dominan daripada pengaruh perubahan jarak antarsubkonduktor maupun perubahan diameter konduktor. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa penambahan jumlah berkas menurunkan regulasi tegangan, rugi korona, AN dan RI tetapi meningkatkan
efisiensi. Penurunan regulasi tegangan menunjukkan jatuh tegangan semakin kecil. Hasil perhitungan nilai AN dan RI pada SUTET 500 kV
dengan konstruksi menara dan konfigurasi konduktor berkas yang sesuai SNI 04-6918-2002 masih aman karena nilainya masih dibawah
batas Kriteria Perry dan SPLN 46-1-1981 tentang Pedoman Pembatasan Tingkat Bising dan IEEE Radio Noise Design Guide tentang batas
maksimal nilai RI.
I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.1 Latar Belakang
Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah :
Pusat pembangkit tenaga listrik yang berada jauh dari
1. Menganalisis pengaruh konfigurasi kawat
pusat beban membutuhkan saluran transmisi untuk
konduktor berkas berupa jumlah berkas, jarak
menyalurkan daya listrik. Karena permukaaan tanah yang
antar subkonduktor dan diameter subkonduktor
tidak selalu datar dan kadang saluran transmisi harus
terhadap efisiensi, regulasi tegangan, rugi korona
melewati bukit-bukit maka saluran udara lebih dipilih
dan efek korona ( audible noise dan radio
daripada saluran bawah tanah. Dalam penyaluran daya
interference ) dari Saluran Udara Tegangan Ekstra
listrik akan terjadi rugi daya penyaluran dan jatuh tegangan
Tinggi (SUTET).
(voltage drop) yang besarnya sebanding dengan panjang
2. Membandingkan hasil perhitungan audible noise
saluran. Penggunaan tingkat tegangan yang lebih tinggi
(AN) dan radio interference (RI) pada SUTET
merupakan solusi dari permasalahan tersebut. Namun, jika
dengan standar batas maksimal nilai AN dan nilai
tegangan terus ditingkatkan akan timbul peristiwa korona. RI.
Korona menyebabkan rugi korona dan dampak negatif
terhadap lingkungan berupa Audible Noise (AN) dan Radio
1.3 Pembatasan Masalah
Interference (RI) yang terjadi pada saluran transmisi udara
Untuk menyederhanakan permasalahan dalam Tugas
tegangan diatas 100 kV. Tegangan 500 kV merupakan Akhir ini diperlukan adanya batasan-batasan, yaitu:
tingkat tegangan yang umum digunakan di Indonesia untuk 1. Saluran yang dianalisis adalah Saluran Udara
SUTET sehingga perlu dilakukan analisis mengenai Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV.
dampak korona nya. 2. Jenis sirkit yang dibahas adalah sirkit tunggal dan
Berdasarkan penelitian Bonnevile Power sirkit ganda berdasarkan SNI 04-6918-2002.
Administration (BPA) di Amerika serikat, penggunaan 3. Analisis pada sirkit ganda hanya menggunakan
konduktor berkas (bundled conductor) dapat menjadi solusi saluran yang ditransposisi.
mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh 4. Konfigurasi konduktor berkas berdasarkan spacer
korona. Konduktor berkas juga mengurangi induktansi yang meliputi variasi jumlah berkas, variasi jarak
saluran sehingga jatuh tegangan saluran dapat dikurangi. antar subkonduktor dan diameter subkonduktor.
Konduktor berkas (bundled conductor) adalah penggunaan 5. Jenis spacer yang digunakan adalah merk
beberapa kawat konduktor pada tiap fasa yang dipisahkan PFISTERER SEFAG buatan Swiss.
oleh spacer pada jarak tertentu. Spacer dapat dipilih 6. Dalam tugas akhir ini tidak membahas faktor
berdasarkan jumlah berkas, jarak antar subkonduktor ekonomis pemilihan konduktor.
(spacing) dan diameter subkonduktor. 7. Jenis konduktor yang digunakan adalah ACSR
Perencana saluran dapat memilih spacer yang (Allumunium Conductor Steel Reinforced).
digunakan untuk mendapatkan konfigurasi konduktor 8. Standar batas maksimal nilai Audible Noise (AN)
berkas yang sesuai sehingga dihasilkan saluran transmisi mengacu pada Kriteria Perry dan SPLN 46-1-1981
yang efisien dan aman bagi lingkungan. Efisien karena Tentang Pedoman Pembatasan Tingkat Bising.
memiliki rugi saluran rendah baik itu rugi tahanan ataupun 9. Standar batas maksimal nilai Radio Interference
rugi korona. Aman karena nilai AN dan RI masih dalam (RI) mengacu pada IEEE Radio Noise Design
standar batas yang tidak menganggu kehidupan masyarakat Guide.
disekitar jalur SUTET.
1)
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNDIP
2)
Dosen Jurusan Teknik Elektro UNDIP 1
II. DASAR TEORI
total
saluran
sehingga
berpenga a apasitans
ruh pada t i saluran.
k
konstruk a
si n
menara.
2. Meningk k
2
I=
⎜
Y+ ⎟ ⎟IR
R(FL)
K VR 2
+
3. Konstruksi isolator │VeR(NL)│= |Vs | = ⎜
1
lebih rumit. tegangan ujung beban 4 +
⎝ (2.6) 4. Jarak konduktor antar
4. Meningkatkan pada beban nol (no ⎝ fasa
investasi awal. load) 5. Tegangan
Lima faktor diatas
│VR(FL)│= |VR| = tegangan menjadi penentu
2.3 Hubungan Arus ujung beban pada beban perhitungan
dan Tegangan penuh 3. Saluran Panjang terhadap gradien
Pada Saluran (full load)
tegangan permukaan
Transmisi Vs = VR cosh konduktor. Gradien
Hubungan antar 2.6 Korona
tegangan permukaan
tegangan dan arus Pengertian
ZY ZY ZY l + ZkIRsinh konduktor merupakan
terima dengan sisi kirim korona berdasarkan
faktor yang
dibedakan sesuai jenis American Standards
mempengaruhi besar
saluran adalah : Association adalah ZY l nilai rugi korona,
1. Saluran Pendek peluahan sebagian
Audible Noise (AN)
(partial discharge) (2.7)
VS = VR + ZIR
ditandai dengan I l l dan Radio Interference (RI).
timbulnya cahaya s
IS = IR violet karena terjadi +
ionisasi udara disekitar VR (2
2. Saluran Menengah =
permukaan konduktor /Zk .8
• Nominal T
2 ketika gradien si )
+ ⎛
V S ⎜Z
= ⎜1
⎛ ⎞
+ + ZY⎟I⎞⎟V Z I
R R
tegangan permukaan nh
4 2 R
konduktor melebihi c
nilai kuat medan kritis o
disruptifnya. s
Terjadinya korona juga h
ditandai dengan suara
mendesis (hissing) dan 2.7 Tegangan kritis = 0,92 <
bau ozone (O3). Korona disruptif [3],[5],[8] m<0,94 untuk
makin nyata kelihatan Tegangan kritis permukaan
pada bagian yang disruptif merupakan konduktor kasar
kasar, runcing dan tegangan minimal yang = 0.82 konduktor
kotor. Peristiwa korona dibutuhkan untuk pilin (stranded)
semakin sering terjadi terjadinya ionisasi pertama
⎝ ⎝ (2.3 jika pada saluran kali dipermukaan 2.9 Rugi-rugi korona[3],
) transmisi diterapkan konduktor. Berdasarkan [4]
⎠ ⎠ tegangan yang lebih hasil penelitian yang
dilakukan oleh Peek’s, Rugi-rugi
⎛ Z tinggi daripada
IS = YV ⎞ (2.4
+ 1+ tegangan kritis dan kekuatan dielektrik udara korona akan semakin
R ) ketika udara yang maksimum pada kondisi besar jika tegangan
⎜
R
lembab serta cuaca standar dengan tekanan saluran terus dinaikkan
⎝ udara 1 atm (760 mmHg), melebihi tegangan kritis
• N buruk. Peristiwa
korona menimbulkan suhu udara 25 ºC adalah 30 disruptif. Dalam
o 2
rugi-rugi penyaluran, kV/cm. Kekuatan beberapa penelitian telah
mi
merusak bahan isolasi dielektrik udara sebanding dirumuskan beberapa
na ⎠
serta gejala tegangan dengan kepadatan udara persamaan empiris yang
l
tinggi berupa Audible sekitar. Besarnya mempertimbangkan
Ph
Noise (AN) dan Radio kepadatan udara dapat di faktor penggunaan
i
Interference (RI). rumuskan konduktor berkas.
V Persamaan yang
Faktor –Faktor yang :
⎛
mempengaruhi 0,3921.p digunakan untuk sistem tiga
δ= fasa dengan konduktor
Z terjadinya korona antara berkas
Y lain: 2 t (2.11)
⎞ 7 e
⎟ 1. Kondisi Atmosfer 3
V (2.5 2. Diameter konduktor
R
+ ) +
Z t
I
R Keterangan:
2 δ =
⎠
⎛ ⎛ 3. Kondisi
permukaan kepadatan
konduktor
ZY Z udara
⎞ Y⎞ p =
3
t ⎡ 2 n
dirumus (⎤
5 )
kan =
su
oleh hu
Anders ud
on, ar
Baretsk a
(º
y dan C
Mccart )
y para Tegangan
peneliti Pc = PFW + ∑
dari kritis ⎢0,3606.K.V. r (2.
EHV .ln 1+ 10ρ 17)
⎣ E
project, disruptif
USA . ⎥
Besar dengan Keterangan: 1
rugi- mempertimbangkan
rugi pengaruh faktor konduktor,
korona keseragaman permukaan
pada konduktor dan lingkungan
kondisi sebagaimana diteliti oleh
cuaca Peek’s adalah sebagai
hujan berikut:
akan Pc = rugi daya korona
mengha V
per 3 fasa (kW/km)
silkan = (2.12) PFW = rugi korona pada
rugi cuaca baik (kW/km)
E
korona =1 -5 kW/km untuk
yang . tegangan 500 kV
lebih m
besar.
.
δ.
r
ln
D
d
r
=3-20 kW/km
Jika besar gradien
untuk tegangan
tegangan permukaan 700 kV
K = 7,04.10-10 untuk
konduktor tunggal adalah:
400 kV
= 5,35.-10 untuk
500 kV sampai
dengan 700 kV
Eom V ρ = curah hujan
=
⎛ 2H
r
ln⎜
⎞ (mm/jam)
. r (2.13)
⎝ ⎠ K = koefisien
kebasahan (K=10)
r = jari-jari
konduktor (cm)
Dan besar kuat medan menjadi:
listrik udara pada kondisi
standar (Ed) adalah 21,1 kV
rms/cm. Sedangkan nilai H
= 0,5 D maka persamaan
(2.51) dan (2.52) dapat
disederhanakan
4
V = tegangan peak/cm) Vd = tegangan kritis Tingkat nilai AN
saluran VL-L (kV) n = jumlah disruptif fasa ke netral (kV juga dapat dibandingkan
E = gradien konduktor rms) dengan SPLN 46-1-1981
tegangan 0, 3606 = faktor Vv = tegangan kritis Tentang Pedoman
permukaan konversi mil ke km dan visual fasa ke fasa (kV rms) Pembataan Tingkat
konduktor tegangan dari V = tegangan saluran Bising sebagai berikut:
VL-N ke VL-L
puncak (kV fasa ke fasa (kV rms)
Eom = gradien
V tegangan
21,1. d
2.10 Audible Noise
(2. permukaan
o
14 (AN) [4],[8], [18] konduktor pada
E0m Audible noise konduktor tunggal
)
(gangguan (kV rms/cm)
bising) atau mo, mv = faktor
sering keseragaman permukaan
2.8 Tegangan kritis disebut AN adalah konduktor
visual
[3],[5],[8] bunyi yang kontinu = 1 untuk
baik yang merata, tak konduktor silinder
Tegangan kritis
teratur serta tidak solid dengan
visual adalah tegangan
nyaman didengar oleh permukaan mulus
minimum pada saat
timbul cahaya violet rasa pendengaran Tabel 2.1Tingkat −665
disekitar permukaan manusia normal. bising menurut AN (i) = + 20logn
konduktor saat korona Tingkat AN diukur SPLN 46-1- + 44logd(i) −10logD(i)
dalam satuan dBA 1981[14]
terjadi. Berdasarkan − 0.02D(i)
penelitian Peek’s yang sesuai dengan 50
g(i)
satuan Pendengaran
pendengaran ⎡
dihasilkan:
Tingkat bising dB (A)⎛ Kriteria +75,2+ 7,5− g (i)
V 0,0301
= E .m⎞ .δ.r. manusia. Besar AN c
−8
⎤
+ < 120
100 < AN Menulikan
sebanding dengan ⎣ ⎢ 14,2
80 < AN < 100 Sangat Hiruk g(i) ,
peningkatan
60 < AN < 80 tegangan Kuat
saluran. AN 2 (2.22)
40 < AN < 60 Sedang
cenderung besar ketika Jumlah berkas n=2 ⎥
20< AN <40 ⎦
cuaca Tenang
buruk. Pada
AN < 20 Sangat Tenang
musim hujan, tetes AN50 (i) = − 665 + 20 logn + 44
air yang jatuh
dipermukaan logd(i) −10 logD(i) − 0.02D(i)
v ⎟.ln⎜⎟ konduktor
menghasilkan
koronasehingga
besar yang lebih
v
r δ.r ⎡ g(i)
⎜1 + 75.2+ 2.6 − gc (2.23)
(i)
⎝ (2 terjadi AN. Beberapa ⎣
.1 faktor yang −
mempengaruhi besarnya 8,2⎥
⎠ 5) 2.10.1 Perhitunga
⎦
n AN
⎝ dalam
desain
Saluran
⎠
Transmisi
Jika kuat medan
AN antara lain: gradien Udara
listrik pada kondisi Tegangan
tegangan permukaan
standar (tekanan udara konduktor, jumlah Ekstra
760 mmHg dan 25 ºC) berkas, diameter Tinggi
adalah 21,1 kV rms/cm konduktor, kondisi dengan rumus 3. Jumlah berkas n > 3
maka besar tegangan atmosfer dan jarak Empiris BPA[4] AN (i) −10logD(i)
= −665
+ 20logn + 44logd (i)
− 0.02D(i)
kritis visual untuk sirkit lateral objek yang akan Perhitungan
tunggal konfigurasi dengan rumus
dievaluasi AN nya dari dari BPA adalah
horisontal adalah: kawat konduktor. :
Batas AN menurut 5
1. Jumlah berkas n <
Kriteria Perry 3 0
d g ⎡ (2.
berdasarkan AN(i) = 120 log10 (i c ( i) 24)
tingkat ketidaknyaman ) (
i ⎤⎤
masyarakat dibedakan Eom(i) + 55 log10 d- g ⎡ )
menjadi tiga 11,4 log10 D(i) –
21,1.
⎛0,0 yaitu:
m30
1⎞ (
v ⎟ i
.⎜ δ⎠ ( 1. Tanpa teguran : AN < )
Vv =
1 2 52,5 dBA 115,4 log10.Eom(i) + 55 log10
Ket + .
2. Sedikit teguran : 52,5 2. Jumlah berkas n d- 11,4.log10D(i)
eran ⎝ r dBA< AN <59 dBA
gan: ≥3 +26,4 log10.N –
E 3. Banyak teguran: AN > AN(i) = 120 128,4
m 59 dBA Keterangan:
5
AN(i) = AN pada + 67.9 + 22,9(n −1). − ⎢14,2 gangguan gelombang radio.
konduktor B(i) elektromagnetik yang Gelombang AM
berkas -i pada − 10,4 −8 (n − 1).
⎢ ⎥⎥ menyebabkan dipancarkan gelombang
kondisi rata- g (i) B(i) ⎣ ⎣ ⎦⎦
gangguan penerimaan pembawa
rata hujan L50
(dBA) Sedangkan S (carrier) pada frekuensi 0,5-
(i) = AN pada
LL5 1,6 Mhz. Daerah frekuensi
Total AN yang konduktor ini
T0
berkas -i pada memiliki kecenderungan
dihasilkan oleh saluran G
(i) kondisi rata-rata terganggu oleh radio
transmisi adalah : hujan L50 (dBA) interference (RI) korona.
Np AN Peristiwa korona
SL = 10 .log menghasilkan pulsa arus
dan
∑10 10 =gradien
tegangan pulsa tegangan disekitar
Eom (i) = rata-rata 1
permukaan permukaan konduktor
konduktor
gradien tegangan Keterangan : dengan spektrum
rata-rata pada
permukaan konduktor – i frekuensi tinggi dari 3
konduktor pada ( kV kHz sampai 30000 Mhz.
konduktor (i) rms/cm) , i = Pada gelombang FM
( kV rms/cm) , i 1,2, 3,…n pengaruhnya kurang
= 1,2, 3,…n d(i) = diameter signifikan karena RI
d = diameter subkonduktor (cm) akan semakin kecil pada
gc (i) = 24,4 (d(i)-0,24) frekuensi tinggi selain itu
subkonduktor (cm) N = jumlah
n = jumlah berkas AN50 (i) = AN bentuk modulasi
berkas
D(i) = jarak radial pada frekuensi mengakibatkan
D(i) = jarak fasa-i
fasa (i) ke lokasi yang kondukto gelombang FM kebal
ke lokasi yang diamati (m)
diamati (m) r berkas terhadap RI korona.
-i pada Satuan RI
2.10.2 Perhitungan kondisi 2.10.3 Perhitungan AN dinyatakan dalam nilai
rata-rata dalam desain µV/m atau dalam satuan
AN hujan L50 Saluran desiBel (dB) dengan
(dBA) Transmisi Udara acuan 1 µV/m. Nilai 1
dalam SL = total AN Tegangan Extra µV setara dengan 20 dB
(dBA) Tinggi dengan (µV/m). Besarnya RI
desain g(i) = gradien rumus jurnal seperti halnya AN
tegangan IEEE[20] dipengaruhi oleh gradien
Saluran permukaan tegangan permukaan
Berdasarkan
Transmisi konduktor konduktor, jumlah
jurnal IEEE Trans.Power
Udara rata- rata berkas, diameter
Apparatus System yang
pada konduktor, kondisi
konduktor diterbitkan pada bulan
Tegangan Oktober tahun 1982, atmosfer dan jarak lateral
(i)
perhitungan AN L50 pada objek yang akan
Ekstra Tinggi saluran transmisi udara dievaluasi RI - nya dari
dengan rumus
Empiris tegangan ekstra tinggi kawat konduktor serta
TLCALC
2001[12] adalah sebagai berikut[20]: frekuensi alat
Program TLCALC ( kV rms/cm) , i = 1,2, 1. jumlah berkas n=1 pengukuran. Prediksi
2001 merupakan d 3,…n nilai RI pada
progam perhtiungan ( = diameter perencanaan SUTET
yang dikembangkan i subkonduktor (cm) dapat dihitung dengan
oleh korea dalam riset ) rumus empiris CIGRE,
pembangunan rumus TLCALC 2001.
tegangan eksta tinggi. N = jumlah berkas Batasan besar
Rumus AN berdasarkan D(i) = RI dapat menggunakan
Program TLCALC 2001 jarak fasa (i) ke standar IEEE Radio
adalah sebagai berikut : lokasi yang Noise Design Guide
1. Jumlah berkas n < 3 diamati (m) B(i) yang menetapkan batas
SLTL50 (i) = 122,68 =
diameter nilai tertinggi RI pada saat beberapa langkah dapat
log G(i) + 58,68 log
konduktor cuaca cerah adalah 40 dilakukan antara lain
d(i) – 10,53.log
dBμV/m pada jarak 100 dengan memperbesar
D(i) -122,73 berkas (cm)
ft atau 30 m dari fasa diameter konduktor,
2. Jumlah berkas n > 3
2.11 Radio Interference konduktor paling luar. memperbanyak jumlah
SLTL50 = 122,68
log G(i) + 24,99 (RI) [4],[12],[21] Pada kondisi cuaca hujan berkas, meningkatkan
log N +58,68 log Korona yang nilai RI akan meningkat kemampuan tapis
d(i) – 10,53.log terjadi dalam saluran 16- gangguan (noise filter)
D(i) -133,89 transmisi menghasilkan 22 dBμV/m. Jika nilai RI pada stasiun penerima
terlalu besar maka atau bahkan
6
Mulai
(h2 + R2)
memindahkan lokasi 3. Menghitung arus , i = 1,2,3,…,n
Menghitung arus tiap fasa dan klasifikasi jenis saluran
antena penerima. tiap fasa dan h = ketinggian konduktor -i dari tanah (m)
klasifikasi jenis R = jarak lateral dari antena ke konduktor -i (m)
2.11.1 Perhitungan RI saluran.
dengan rumus
Memilih konfigurasi konduktor berkas
4. Memilih 2.11.2 P
empiris konfigurasi e
[4],[25]
konduktor r
CIGRE h
Menghitung arus tiap kawat konduktor
8
Menghitung efisiensi dan regulasi tegangan
Hitung Vd,Vv dan Rugi Korona? Ya
Menghitung Vd,Vv dan rugi korona
Tidak
( HitungYa
Audible Noise( AN)?
i Menghitung
Audible Noise ( AN)
d Tidak
e
n Menghitung Radio Interference ( RI)
g
a Hitung Radio Interference ( RI)?
n
Ya
a Selesai
n
t
e
n
a
(
m
)
= D = (h2 + R2)
,i=
Tidak
1,2,3,
…,n
h = ketinggian
konduktor -i dari tanah
(m)
R = jarak
lateral dari antena ke
konduktor -i (m) f
=
frekuensi alat ukur
(MHz)
III. PERANCAN
GAN
PERANGKA
T LUNAK
3.1 Algoritma
Program
Algoritma program
adalah sebagai
berikut
1. Mulai
program.
2. Memilih jenis
sirkit yaitu
sirkit tunggal
atau sirkit
ganda.
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
Tidak
NB: Konfigurasi konduktor berkas sesuai dengan SNI 04-6918-2002 adalah jumlah berkas (n) = 4
dengan jarak antar subkonduktor (Ds) = 450 mm.