Anda di halaman 1dari 8

e-ISSN:2528-66510;Volume5;No.

2(Mei, 2020):465-472 Jurnal Human Care

PERANAN ELEKTROKARDIOGRAFI PADA


HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI

Nikko Nugraha1, Hauda El Rasyid2


Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas-RSUP Dr M Djamil Padang, Jl Perintis Kemerdekaan No. 94
email: nikkonugraha@gmail.com

Submitted: 10-04-2020,Reviewer: 11-04-2020,Accepted: 20-04-2020

Abstrak
Hipertensi merupakan massalah kesehatan global dan faktor risiko utama morbiditas dan mortalitas
penyakit kardiovaskular (PKV). Pemeriksaan baku emas untuk mendiagnosis HVK adalah dengan
menggunakan ekokardiografi dan magnetic resonance imaging (MRI). Tidak semua fasilitas kesehatan
mampu melakukan pemeriksaan ini dan mahal. Elektrokardiografi (EKG) merupakan pemeriksaan yang
dimiliki hampir di semua fasilitas kesehatan. Pemeriksaan ini murah dan mudah untuk digunakan. tahun
2009, American Heart Association/American College Cardiology Fondation/Heart Rhythm Study
(AHA/ACCF/HRS) mengeluarkan daftar 36 kriteria EKG untuk diagnosis HVK namun sensitivitasnya
relative rendah. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menjelaskan peranan EKG untuk memprediksi
hipertrofi ventrikel kiri khususnya pada hipertensi.

Kata kunci: Hipertrofi ventrikel, kriteria elektrokardiografi, hipertensi

Abstract
Hypertension is a global health problem and a major risk factor for cardiovascular disease (PKV)
morbidity and mortality. The gold standard examination for diagnosing HVK is to use echocardiography
and magnetic resonance imaging (MRI). Not all health facilities can afford this examination and are
expensive. Electrocardiography (ECG) is an examination that is held in almost all health facilities. This
check is cheap and easy to use. In 2009, the American Heart Association / American College Cardiology
Foundation / Heart Rhythm Study (AHA / ACCF / HRS) issued a list of 36 ECG criteria for the diagnosis
of HVK but their sensitivity was relatively low. This literature review aims to explain the role of ECGs to
predict left ventricular hypertrophy especially in hypertension.

Keywords: Ventricular hypertrophy, electrocardiographic criteria, hypertension

465
e-ISSN:2528-66510;Volume5;No.2(Mei, 2020):465-472 Jurnal Human Care

I. PENDAHULUAN sebagai S terdalam (S Deepest(SD))


ditambah S di V4 ≥ 2.8mv (pria) ≥ 2.3mv
1.1 Latar Belakang (wanita) mempunyai nilai sensitivitas 57%
Hipertensi merupakan massalah dan nilai spesifisitas 90% dalam
kesehatan global dan faktor risiko utama menegakkan diagnosis HVK.6 Dengan
morbiditas dan mortalitas penyakit menggunakan beberapa kriteria EKG kiri
kardiovaskular (PKV). Insiden hipertensi diharapkan dapat mendiagnosis HVK
31,1 % pada populasi dewasa dan dari terutama pada pasien hipertensi. Tinjauan
pasien hipertensi 36-41% akan menderita pustaka ini bertujuan untuk menjelaskan
penyakit jantung hipertensi (PJH) dan peranan EKG untuk memprediksi hipertrofi
mengembangkan hipertrofi ventrikel kiri ventrikel kiri khususnya pada hipertensi.
(HVK).1
Pemeriksaan baku emas untuk II. TINJAUAN PUSTAKA
mendiagnosis HVK adalah dengan
menggunakan ekokardiografi dan magnetic 2.1 Hipertensi
resonance imaging (MRI). Sayangnya tidak Hipertensi menurut JNC VII
semua fasilitas kesehatan mampu melakukan didefinisikan sebagai peningkatan tekanan
pemeriksaan ini dan mahal.2 Pemeriksaan darah sistolik ≥ 140 mmHg, tekanan darah
ekokardiografi juga bergantung pada diastolik ≥ 90 mmHg atau sedang
operator, meskipun pemeriksaan ini dapat mengkonsumsi obat anti hipertensi.
menilai HVK secara akurat. Hipertensi dapat menyebabkan PJH.
Sebagai alternatif, elektrokardiografi Penyakit jantung hipertensi didefinisikan
(EKG) merupakan pemeriksaan yang sebagai perubahan struktur, fungsi miokard,
dimiliki hampir di semua fasilitas kesehatan. dan sistem konduksi jantung sebagai akibat
Pemeriksaan ini murah dan mudah untuk dari tekanan darah tinggi yang
digunakan serta tidak bergantung operator. berkepanjangan, yang berkontribusi
Beberapa kriteria EKG yang digunakan terhadap peningkatan morbiditas dan
untuk mendeteksi adanya HVK mempunyai kematian.7
sensitivitas rendah (30-50%) meskipun Terjadinya hipertrofi ventrikel kiri
spesifisitasnya tinggi (90%).3 adalah sebagai konsekuensi hipertensi.
Pada tahun 2009, American Heart Biasanya berupa peningkatan ketebalan
Association/American College Cardiology dinding, dengan atau tanpa peningkatan
Fondation/Heart Rhythm Study ukuran rongga jantung. Peningkatan massa
(AHA/ACCF/HRS) mengeluarkan daftar 36 otot sebagian besar merupakan akibat dari
kriteria EKG untuk diagnosis HVK. Kriteria peningkatan kronis afterload dari ventrikel
ini didasari pada pengukuran tegangan QRS, kiri (VK) yang disebabkan hipertensi,
perhitungan durasi QRS, penggunaan meskipun ada juga pengaruh genetik.
gabungan dari beberapa kriteria, dan indeks Peningkatan signifikan jumlah dan / atau
berdasarkan skor yang diperoleh dari ukuran sarkomer setiap sel miokard
menggabungkan beberapa faktor merupakan mekanisme patologis terjadinya
elektrokardiografi.4 Kriteria untuk menilai HVK.8
HVK diantaranya yang sering digunakan 2.2 Peranan Elektrokardiografi pada
adalah indeks Sokolow-Lyon, Voltase hipertrofi ventrikel kiri
Cornell, serta sistem skor Romhilts Estes.5 Elektrokardiografi merupakan tes
Pada tahun 2017, Peguero-Lo Presti paling penting untuk interpretasi irama
(PLP) mengajukan sebuah kriteria HVK jantung, kelainan sistem konduksi, deteksi

466
e-ISSN:2528-66510;Volume5;No.2(Mei, 2020):465-472 Jurnal Human Care

iskemia miokard, dan deteksi kelainan ruang dari konduksi, sehingga meningkatkan lebar
jantung termasuk hipertrofi ventrikel kiri.9 dari kompleks QRS. Biasanya bisa melebihi
Terjadinya HVK sebagai 0.12 detik. Hal ini juga mengakibatkan
konsekuensi hipertensi biasanya berupa peningkatan waktu aktivasi ventrikel
peningkatan ketebalan dinding, dengan atau (ventrikel activation time (VAT)) atau
tanpa peningkatan ukuran rongga jantung. defleksi intrinsik.11
Peningkatan massa otot sebagian besar
merupakan akibat dari peningkatan kronis
afterload VK yang disebabkan hipertensi,
meskipun ada juga pengaruh genetik.
Peningkatan signifikan jumlah dan / atau
ukuran sarkomer setiap sel miokard
merupakan mekanisme patologis terjadinya
HVK.8 Hipertensi dapat menyebabkan
perubahan massa dan ukuran VK. Hal ini
ditandai peningkatan abnormal massa VK
akibat peningkatan ketebalan dinding,
peningkatan ukuran rongga, atau keduanya.
Pola elektrokardiografi dari HVK terjadi Gambar 2.1 Pemanjangan defleksi
akibat: intrisicoid
A.Penebalan dari massa otot
Ada korelasi yang jelas antara C. Perubahan endokard
peningkatan ketebalan massa ventrikel ST segmen depresi mungkin dapat
dengan tinggi dari gelombang R. dilihat pada sadapan yang merefleksikan
Gelombang R yaitu defleksi positif yang potensial epikardial. Hal ini mungkin akibat
pertama kali muncul, baik disertai atau tidak perubahan endokard, dimana awalnya terjadi
oleh gelombang Q. Banyak kriteria EKG iskemia kemudian menjadi fibrosis. Fibrosis
HVK menggunakan peningkatan gelombang sering terjadi pada hipertrofi ventrikel kiri
R di sadapan prekordial kiri seperti pada dan salah satu penanda adanya HVK.10
kriteria cornell. Alasan kenapa terjadi D. Perubahan repolarisasi
peningkatan voltase belum terlalu jelas Perubahan akibat repolarisasi
penyebabnya.10 menyebabkan gelombang inversi T. Inversi
B. Perlambatan Konduksi ini mempunyai karakteristik setelah ST
Ketika miokardium menebal interval definit dan asimetris. Inversinya
abnormal, aktivitas elektrik membutuhkan mungkin bisa dangkal atau dalam. 10
waktu untuk menyeberang ke seluruh Pola tipikal yang mana
jantung sehingga durasi kompleks QRS merefleksikan permukaan epicardial dari
menjadi lebar (memperpanjang waktu ventrikel yang hipertrofi menyebabkan ;
depolarisasi) yang disebut sebagai HVK 1. Gelombang R yang tinggi
dengan pelebaran QRS. Repolarisasi 2. Pemanjangan dari interval QRS,
mungkin berefek dengan mekanisme yang 3. Pemanjangan dari waktu aktivasi
sama menyebabkan segmen ST dan T ventrikel,
abnormal yang disebut juga HVK dengan 4. Segmen ST depresi dan gelombang
repolarisasi abnormal.10 T inversi. Abnormalitas dari gelombang ST
Peningkatan massa otot dan T ini kemudian disebut sebagai strain.
mengakibatkan perlambatan dan perubahan

467
e-ISSN:2528-66510;Volume5;No.2(Mei, 2020):465-472 Jurnal Human Care

4. Deviasi aksis kiri pada pasien hipertensi


menunjukkan adanya HVK.
5. Kelainan repolarisasi (Perubahan
gelombang ST-T).
Selain hal tersebut, progresi gelombang R
lambat (V1-V3), meskipun tidak spesifik,
dapat dilihat pada pasien dengan HVK.
Gambar 2.2 Gambaran perubahan EKG 2.2.1 Abnormalitas gelombang P
HVK9 Abnormalitas gelombang P diketahui
berhubungan dengan dilatasi atrium kiri,
Pola EKG dapat berubah selama hipertrofi, penundaan konduksi, atau
evolusi penyakit. Pola strain muncul lebih meningkatnya tekanan. Hal tersebut sering
berhubungan dengan durasi penyakit dikaitkan dengan HVK. Perubahan
daripada adanya perbedaan tipe kelebihan gelombang-P sering terjadi pada pasien
beban hemodinamik. Gelombang Q di V5- hipertensi, dan mungkin menjadi tanda awal
V6 lebih sering pada regurgitasi aorta lama EKG dari PJH. Namun, kelainan gelombang
daripada stenosis aorta. Tidak adanya P dapat juga terjadi tanpa adanya HVK.
gelombang Q di V6 mungkin berhubungan Belum adanya studi klinis yang memadai
dengan fibrosis septal interstitial, substrat untuk menilai akurasi kriteria ini, baik
dari blok berkas cabang kiri parsial daripada sendiri atau dalam kombinasi dengan
hemodinamik overload. Pola pembesaran kriteria lain, kelainan gelombang P hanya
VK biasanya menetap namun bisa saja dapat digunakan sebagai kriteria tambahan.
terjadi resolusi dengan pengobatan Adanya gelombang P lebar (P mitral) di
antihipertensi.12 sadapan inferior atau gelombang P dominan
Pada sadapan ekstremitas, kompleks negatif dalam sadapan V1 meningkatkan
epikardial dari VK terekam di aVL, kecurigaan HVK.14
gelombang R dengan ST depresi dan T 2.2.2 Peningkatan amplitudo QRS
inversi bisa muncul pada sadapan ini dan Diperlukan waktu lebih lama untuk
temuan gelombang R lebih dari 13mm impuls listrik melintasi otot ventrikel yang
konsisten dengan HVK. Pada sadapan mengalami hipertrofi. Amplitudo impuls
ekstremitas gelombang R tinggi abnormal dapat meningkat karena adanya massa otot
dengan ST depresi dan T inversi akan yang lebih besar. Dengan demikian,
terlihat pada sadapan V4-V6. Interval QRS kompleks QRS memiliki amplitudo yang
akan meningkat lebih dari 0.1 detik dan meningkat dan seringkali sedikit melebar.
waktu aktivasi intrinsik lebih 0,05 detik, Hal ini mencerminkan pemanjangan
Gelombang S di sadapan precordial kanan konduksi intraventrikular.10
merupakan refleksi dari potensial VK lebih Peningkatan massa VK dapat
besar dan gelombang ini akan menjadi lebih menambah amplitudo tegangan yang
dalam abnormal.13 dihasilkan oleh otot miokard. Efek ini dapat
Berikut ini adalah kelainan EKG meningkatkan amplitudo gelombang positif
diamati pada pasien dengan HVK: (gelombang R) yang direkam di atas dada
1. Abnormalitas gelombang P akibat kiri dan kekuatan gelombang negatif
peningkatan ukuran atrium kiri. (gelombang S) yang direkam di atas dada
2. Ada peningkatan amplitudo tegangan kanan. Hipertrofi ventrikel juga
QRS. meningkatkan amplitudo gelombang R pada
3. Ada peningkatan durasi QRS. Pada tahap sadapan ekstremitas yang merekam proyeksi
lanjut blok cabang bundel kiri dapat terlihat.
468
e-ISSN:2528-66510;Volume5;No.2(Mei, 2020):465-472 Jurnal Human Care

gaya positif (biasanya I dan aVL dengan mengarah lebih ke posterior. Hal ini
sumbu QRS horizontal atau kiri).15 menjelaskan kenapa QRS lebih dominan
2.2.3 Peningkatan durasi QRS negatif pada sadapan prekordial. Kadang
Peningkatan massa ventrikel kiri perubahan vektor QRS mungkin
sering dikaitkan dengan pelebaran durasi berhubungan dengan levorotasi dari jantung
QRS. Pelebaran ini terutama diakibatkan atau hipertrofi yang lebih signifikan pada
perlambatan pada fase awal kompleks QRS area septal dibandingkan free wall seperti
menjadi > 0,04 detik (waktu untuk mencapai pada kasus kardiomiopati hipertrofi.15
puncak gelombang R tertunda); Hal ini Hipertrofi VK sering dikaitkan
dikenal sebagai keterlambatan defleksi dengan blok fasikulus anterior kiri atau blok
intrinsicoid. Pola dari voltase QRS tinggi berkas cabang kiri yang tidak lengkap, yang
mungkin terlihat pada orang muda yang dapat menggeser sumbu QRS lebih jelas ke
memiliki dinding dada tipis.9 kiri.10
Peningkatan durasi QRS dapat 2.2.5 Kelainan repolarisasi
dikaitkan dengan peningkatan ketebalan Hipertrofi ventrikel kiri karena beban
dinding VK dan fibrosis intramural, yang tekanan kronis berat ( missal; hipertensi
mendistorsi dan memperpanjang propagasi sistolik lama atau stenosis aorta berat),
impuls transmural. Peningkatan durasi QRS sering dikaitkan dengan depresi ST dan
biasanya kecil atau mungkin terkait adanya inversi gelombang T pada sadapan dengan
blok cabang berkas kiri (left bundle branch gelombang R yang relatif tinggi. Pola ini
block (LBBB) tidak lengkap yang umumnya sering disebut sebagai “VK strain". Hal ini
juga sering menyertai HVK. Selain itu, mungkin terjadi akibat perubahan dalam
beberapa penyebab HVK dapat repolarisasi otot jantung yang mengalami
menyebabkan perubahan ini dengan hipertrofi atau iskemia subendokardial
mekanisme lain seperti kalsifikasi atau relatif (permintaan suplai oksigen ke otot
fibrosis sistem konduksi ventrikel proksimal yang hipertrofi lebih besar dari pasokan)
yang terletak dekat dengan cincin katup atau bisa juga akibat kelainan repolarisasi
pada kalsifikasi stenosis aorta.11 otot jantung hipertrofi. Perubahan paling
Hipertrofi ventrikel kiri sering sering terlihat pada sadapan lateral kiri (I,
dikaitkan dengan interval QT yang sedikit aVL, V5-6), namun dapat terjadi pada
memanjang, tetapi tidak diketahui apakah sadapan inferior
perpanjangan interval QT memiliki nilai 2.3 Perkembangan kriteria EKG HVK
independen sebagai kriteria Beberapa kriteria diagnostik telah
elektrokardiografi untuk HVK atau hanya digunakan untuk diagnosis HVK.
sekunder alibat perpanjangan durasi QRS. Sensitivitas EKG untuk mendeteksi HVK
Pemanjangan interval QT sering ditemukan bervariasi tergantung pada derajat
pada HVK tetapi tidak secara spesifik dapat peningkatan tekanan darah dan prevalensi
digunakan dalam diagnosis HVK. HVK dalam populasi, tetapi telah terbukti
Perpanjangan interval QT dapat selalu sensitivas lebih rendah dari 50%
mencerminkan potensi aksi transmembran dikaitkan dengan spesifisitas yang baik,
yang lebih lama karena perubahan saluran mulai dari 85-100%. Pada tahun 2009,
ion sebagai bagian dari proses hipertrofik.12 berdasarkan AHA/ACCF/HRS pada
2.2.4 Deviasi sumbu kiri hipertrofi ruang jantung
Secara umum, peningkatan ventrikel mendokumentasikan 36 kriteria yang dapat
kiri menyebabkan peningkatan amplitudo digunakan untuk deteksi hipertrofi ventrikel
dan durasi QRS, serta perubahan vektor kiri.4 Kriteria ini disusun berdasarkan :

469
e-ISSN:2528-66510;Volume5;No.2(Mei, 2020):465-472 Jurnal Human Care

• Voltase sadapan ekstremitas Tabel 2.1 Kriteria EKG HVK17


• Voltase sadapan precordial
• Kombinasi kriteria precordial dan
ekstremitas
• Kombinasi kriteria votase dan non
voltase
• Kombinasi kriteria dengan blok
fasikuler anterior dan blok berkas cabang
Mayoritas kriteria menggunakan
kriteria voltase (Cornell dan SokolowLyon) Penelitian oleh Peguero dkk (2017)
yang merefleksikan perubahan spasial dari pada 97 orang dilakukan untuk mencari
arus listrik pada HVK. Salah satu kriteria metode yang lebih baik untuk mendiagnosis
menggunakan kriteria kombinasi parameter HVK dari EKG. Kriteria didapatkan dari
adalah sistem skor Romhilts Estes (SRE) penjumlahan dari amplitudo gelombang S
yaitu aksis deviasi kiri, perubahan defleksi yang paling dalam (deepest S wave, SD)
intrinsic, Perubahan segmen ST-T dan pada satu sadapan manapun dan gelombang
gelombang P.4,16 S di sadapan V4 (SV4). Pada kasus dimana
Beberapa kriteria EKG saat ini juga S yang paling dalam berada pada sadapan
mempunyai keterbatasan, yang sebagian V4, maka nilai amplitudo SV4 dikali dua.
karena fakta kegunaannya berbeda menurut Pasien dinyatakan dengan HVK bila SD +
kelompok populasi. Menurut teori Bayes, S4 ≥ 2,8 mV untuk pria dan ≥ 2,3 mV untuk
kemungkinan bahwa EKG mungkin berguna wanita.6
untuk mendiagnosis pembesaran ventrikel
kiri cukup tinggi pada kelompok hipertensi
berat dan rendah pada orang dewasa
normotensif tanpa gejala.17
Ada banyak kriteria berbasis voltase
untuk identifikasi HVK. Kriteria berbasis
voltase yang banyak digunakan termasuk
SokolowLyon dan voltase Cornell, Ukuran
voltase didapat dengan menjumlahkan
amplitudo R dan S pada suatu sadapan
digunakan pada kriteria Sokolow – Lyon Gambar 2.4 Kriteria EKG untuk
dan Cornell. Kriteria menurut voltase diagnosis HVK7
memiliki kekurangan karena beberapa faktor Dari gambar 2.5. Pada keadaan
seperti massa tubuh dan lemak subkutan jantung normal (A) terjadi depolarisasi
dapat mempengaruhi voltase sehingga ventrikel kanan dan kiri, namun dominan di
menyebabkan penurunan sensitivitas.16 VK. vektor depolarisasi jantung terbagi 4
vektor utama. Umumnya pada 30ms awal
gelombang QRS terjadi depolarisasi pada
septum, His, cabang berkas dan serabut
purkinye. Setelahnya depolarisasi miokardi,
epikard, dan free wall yang diwakili oleh
gelombang akhir QRS (Gelombang S).
Serabut miokard dalam keadaan normal
(panah hitam), yakni predominan horizontal,

470
e-ISSN:2528-66510;Volume5;No.2(Mei, 2020):465-472 Jurnal Human Care

sehingga isoelektris di V3. Pada keadaan parameter seperti skor romhilt estes
HVK (B), ruang jantung bertambah besar namun sensitivitasnya masih rendah.
dan mengalami perubahan menjadi lebih ke • Kriteria baru EKG HVK diharapkan
arah kiri, inferior dan posterior dan vektor mempunyai nilai tambahan diagnostik
jantung mengalami perubahan lebih untuk mendeteksi adanya HVK
posterior (panah hitam). Sadapan prekordial khususnya pada fasilitas kesehatan
V3 dan V4 akan terekam dengan aksis dimana ekokardiografi belum
yang lebih negatif dengan peningkatan tersedia.
amplitudo di gelombang S (gelombang S di 3.2. Saran
V4 lebih dalam). Pada sadapan V4 arah Perlu dilakukan penelitian lebih
vector menjauhi sadapan V4 menyebabkan lanjut untuk menilai peranan EKG dalam
gelombang R yang dangkal dan gelombang memprediksi hipertrofi ventrikel kiri dan
S yang dalam.6 geometri ventrikel kiri abnormal pada pasien
Hasil dari studi Peguero mendapati hipertensi.
bahwa kriteria PLP merupakan kriteria
terbaik dalam menilai HVK dari EKG DAFTAR PUSTAKA
dengan sensitivitas 57% dan spesifisitas 1. Cuspidi C, Sala C and Grassi G.
90%, sedangkan kriteria Cornell memiliki Detection of left ventricular hypertrophy in
sensitivitas 35% dan spesifisitas 92%, serta obesity : mission impossible? Jhypertension.
kriteria Sokolow-Lyon memiliki 2013;31:1-3.
kemampuan terendah dengan sensitivitas 2. Oseni A, Qureshi W and Almahmoud M.
17% dan spesifisitas 98%.6 Left ventricular hypertrophy by ECG versus
cardiac MRI as a predictor for heart failure.
III. KESIMPULAN DAN SARAN Heart. 2017;103:49-54.
3. Alfakih K, Walters K and Hypertension
3.1 Kesimpulan TJ. New gender-specific partition values for
• Hipertrofi ventrikel kiri yaitu ECG criteria of left ventricular hypertrophy:
peningkatan massa ventrikel kiri yang recalibration against cardiac MRI.
bisa disebabkan peningkatan teba Hypertension. 2004;44:175-17.
dinding atau ukuran kavitas atau 4. Hancock E, Deal B and Mirvis D.
keduanya AHA/ACCF/HRS recommendations for the
• Hipertrofi ventrikel kiri telah standardization and interpretation of the
ditunjukkan menjadi faktor risiko electrocardiogram: part V:
untuk komplikasi kardiovaskular di electrocardiogram changes associated with
massa depan dan kematian. cardiac chamber hypertrophy: a scientific
• HVK menyebabkan 5 perubahan statement from the American Heart
utama EKG : peningkatan voltase Association Electrocardiography and
QRS, peningkatan durasi QRS, Arrhythmias Committee, Council on
Deviasi aksis ke kiri, perubahan Clinical Cardiology; the American College
repolarisasi ST-T dan abnormalitas of Cardiology Foundation; and the Heart
gel P. Rhythm Society. J Am Coll Cardiol.
• Terdapat 36 kriteria EKG yang telah 2009;53:992–1002.
disahkan oleh AHA untuk diagnosis 5. Mancia G, Fagard R and Narkiewicz K.
HVK, umumnya berdasarkan voltase ESH/ESC Guidelines for the management of
listrik jantung namun ada juga kriteria arterial hypertension: the Task Force for the
yang menggunakan beberapa management of arterial hypertension of the

471
e-ISSN:2528-66510;Volume5;No.2(Mei, 2020):465-472 Jurnal Human Care

European Society of Hypertension (ESH) 14. Surawicz B and Knilans TK. ventricular
and of the European Society of Cardiology enlargement chou's electrocardiography in
(ESC). J Hypertens. 2013;31:1281-57. clinical practice. sixth edition ed: Saunders;
6. Peguero J, LoPresti S and Perez J. 2008(6th edition).
Electrocardiographic Criteria for the 15. Mirvis D and Goldberger A.
Diagnosis of Left Ventricular Hypertrophy. Electrocardiography. In: D. Zipes, P. Libby
J Am Coll cardiol. 2017;69:1694-703. and R. Bonow, eds. Braunwald's Heart
7. Shenasa M and Shenasa H. Hypertension, Disease: A Textbook of Cardiovascular
left ventricular hypertrophy, and sudden Medicine. 11 ed. philadelphia:
cardiac death. Int Journ of Cardiol. Elsevier/Saunders Company; 2018.
2017;237:60-63. 16. Bacharova L. Electrocardiography–left
8. Lang R, Bierig M, Devereux R and ventricular mass discrepancies in left
Flaschskampf F. Recommendations for ventricular hypertrophy: electrocardiography
chamber quantification : A report from the imperfection or beyond perfection? 42.
American Society of Echocariography’s 2009:593-6.
guidelines and standards committee and the 17. Crow R, Prineas R, Rautaharju P,
chamber quantification writing group, Hannan P and Cardiology PTAJo. Relation
developed in conjunction with the European between electrocardiography and
Association of echocardiography, a branch echocardiography for left ventricular mass
of the European Society of cardiology. in mild systemic hypertension (results from
Journal of American Society of Echo. treatment of mild hypertension study). Am J
2005;18:1440-63. Cardiol. 1995;75:1233-1238.
9. Baltazar R. Chamber enlargment and
hypertrophy Basic and bedside
electrocardiography Philadelphia; 2009: 68-
73.17.
10. Goldberger A, Goldberger Z and
Shvilkin A. Goldberger's Clinical
Electrocardiography: A Simplified
Approach Elsevier/Saunders. 9 ed.; 2017.
11. Mehta A, Jain A, Mehta M and Billie M.
Usefulness of left atrial abnormality for
predicting left ventricular hypertrophy in the
presence of left bundle branch block. Am J
Cardiol. 2000;85:534.
12. Okin P, Devereux R and Nieminen M.
Relationship of the electrocardiographic
strain pattern to left ventricular structure and
function in hypertensive patients: the LIFE
study. Losartan Intervention For End point.
J Am Coll Cardiol. 2001;38:514.
13. Ganau A, Devereux R and Roman J.
Patterns of left ventricular hypertrophy and
geometric remodeling in essential
hypertension. j Am Coll Cardiol.
2016;92:9061-7.

472

Anda mungkin juga menyukai