Nim: 1821132065
Kelas: D3/A
MK : Pancasila
TUGAS 1
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia secara konsisten harus
mengimplementasikannya dalam setiap aspek kehidupan yaitudalam bkehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara filosofis dan objektif rakyat
Indonesia sebelum mendirikan negara Indonesia telah melaksanajan nilai-nilai
Pancasila yaitu, sebagai bangsa yang berketuhanan, berperi kemanusiaan, bersatu,
musyawarah dalam menyelesaikan persoalan hidup dan menegakkan keadilan
dalan kehidupan sehari-hari. Pembukaan UUD 1945 khususnya alenia ke IV
menjadi dasar pertama untuk mempelajari lancasila sebagai dasar negara tersebut.
Berdasarkan pokok pikiran IV menegaskan adanya kewajiban bagi pemerintah
dan penyelenggara negara agar memelihara budi pekerti yang luhur. Hal ini
berarti supaya seluruh rakyat Indonesia berbudi luhur sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Peraturan pemerintah no 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi pasal
13 ayat (2) menegaskan bahwa kurikulum yang berlaku secara nasional diatur
oleh menteri pendidikan dan kebudayaan yang secara lebih terperinci pendidikan
pancasila diatur dalam surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan tinggi. SK
Dirjen Dikti No38/Dikti/kep/2002 yang isinya bahwa pendidikan pancasila
merupakan. Salah satu komponen dari mata kuliah pengembangan kepribadian
yang wajib diikuti oleh aeluruh mahasiswa di perguruan tinggi. 3 Memilih
pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah pilihan yang tepat bagi bangsa
indonesia. Untuk itu, perlu kiranya memahami nilai-nilai yang tercantum di dalam
Pancasila secara baik dan benar. Dalam memahami pancasila, perlu kiranya
memahami terlebih dahulu landasan pokok pendidikan pancasila di perguruan
tinggi yang terdiri atas:
1. Landasan historis
Suatu bangsa memiliki ideologi dan pandangam hidupnya sendiri yang
diambil dari nila-nilai yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu
sendiri.pancasila digali dari bangsa indonesia sendiri yang telah tumbuh
dan berkembang semenjak lahirnya bangsa indonesia.yang dapat
dipersamakan dengan lahirnya bangsa indonesia yang memiliki wilayah
seperti indonesia merdeka saat ini yaitu kerajaan sriwijaya dan majapahit.
Pada masa itu, nilai-nilai ketuhanan,seperti kepercayaan kepada tuhan
telah berkembang dan sikap toleransi juga telah lahir,begitu pula nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila-sila yang lainnya. Setelah
melalui proses sejarah yang panjang, nilai-nilai pancasila itu telah melalui
pematangan sehingga tokoh-tokoh bangsa indonesia akan mendirikan
negara republik indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar negara.
Dalam perjalanan ketatanegaraan indonesia telah terjadi perubahan dan
pergantian UUD, seperti UUD 1945 digantikan kedudukannya oleh
konsitusi RIS, kemudian berubah menjadi UUD sementara dan kembali
lagi ke UUD1945. Pancasila mendapatkan di pandang yang berbeda-beda
pada setiap rezim. Pada masa orde lama, pancasila ditafsirkan dengan
nasionalis,agama,dan komunis (Nasakom) yang di sebut dengan Tri
sila,kemudian diperas lagi menjadi Eka sila(gotong royong). Pada masa
orde baru, pancasila harus dihayati dan diamalkan dengen berpedoman
kepada butir-butir yang telah ditetapkan oleh MPR melalui Tap.MPR
No.II/MPR/1978 tentang P-4. Namun, penafsiran rezim itu membuat
kenyataan dalam masyarakat dan bangsa berbeda-beda dengan nilai-nilai
pancasila yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, timbul lah tuntutan
reformasi dalam segala bidang. Dalam kenyataan ini,MPR No.
XVII/MPR/1998 tentang Penegasan pancasila sebagai dasar negara,yang
mengandung makna ideologi Nasional sebagai cita-cita dan tujuan negara.
2. Landasan Kultural (Budaya)
Beberapa bangsa dan negara ppasti memiliki suatu pandangan hidup serta
pegangan hidup agar tidak terombang abimbing dalam kancah pergaulan
masyarakat Dunia Internasional. Setiap bangsa memiliki ciri khas dan
pandangan hidup yang berbeda satu dengan yang lain. Indonesia sendiri
memiliki pandangan hidup yang membedakannya dengan negara liberal
komunis maupun lainnya. Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu azas kultural
yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan
dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila pancasila bukan
hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorang saja, melainkan
meruiakan suatu hasil karya besar bangsa indonesia melalui suatu refleksi
filosofis dari para pendiro negara seperti Soekarno, M. Yamin, M. Hatta,
Soepomo, serta para tokoh pendiri lainnya. Satu-satunya karua besar
bangsa indonesia yang sejajar dengan karya besar lain didunia ini adalah
hasil penikiran tentang bangsa dan negara yang mendasarkan pandangan
hidup pada suatu prinsip nilai yang tertuang dalam sila-sika pancasila.
3. Landasan Yuridis Dituangaknnya pancasila kedalam pembujaan UUD
1945, maka mengisyaratkan bahwa secara yuridis konstitusional Pancasila
telah menjadi Dasar Negara Republik Indonesia. Untuk memudahkan
warga negara dalam memahami pancasila, maka dilaksanakanlah
Pendidikan Pancasila, khususnya di perguruan tinggi.. Pendidikan
Pancasila Di Perguruan Tinggi Landasan Yuridis perkuliahan pendidikan
pancasila dari perguruan tinggi secara gamblang tertuang dalam UU no. 2
tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional. Pasal 29 UU ini telah
menetapkan bahwa udi kurikulum stiap jenis, jalur, dan jenjang
pendidikan wajib mmuat Pendidikan Pancasila.
4. Landasan Filsofis Pancasila dikenal sebagai filosofi Negara Indonesia.
Nilai-nilai yang tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila adalah
landasan filosofis yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu
(kenyataan, norma-norma, nilainilai) yang paling benar, paling adil, paling
bijaksana, paling baik dan paling sesuai sebagai dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Tujuan pendidikan pancasila tidak bisa lepas dari Tujuan Nasional bangsa
Indonesia serta tujuan Pendidikan Naaional. Ketiganya diikat menjadi
berkesinambungan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan
bernegara yang sesuai dengan sila-sila Pancasila.