Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 5 :

1. Denia Dwi Rosdiana (200331618875)


2. Dewi Susanti (200331618809)
3. Indri Cahyaningrum (200331618871)
4. M. Malikul Chiva Al Zautha (200331618849)

LATIHAN SOAL
KIMIA DASAR MINGGU KE 12

1. Sebut dan jelaskan jenis konsentrasi larutan dalam sifat koligatif larutan!
Jawab :
 Kemolaran = Molaritas = Molar (M)
Yaitu, banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Rumusnya :
g 1000
M= x
Mr V
M = molaritas
g = massa
Mr = massa molekul relatif
V = volume

 Kemolalan = Molalitas = molal (m)


Yaitu, banyaknya mol zat terlarut dalam 1 kg pelarut.
Rumusnya :
g 1000
m= x
Mr P
m = molalitas
g = massa
Mr = massa molekul relatif
P = massa pelarut

 Fraksi mol (x)


Yaitu, perbandingan banyaknya mol zat tersebut terhadap jumlah mol
seluruh komponen dalam larutan.
Rumusnya :
np
Xp =
n p+ nt
nt
Xt =
np+nt
Xp + Xt = 1
Keterangan :
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol terlarut
np = mol pelarut
nt = mol terlarut

2. Salah satu sifat koligatif larutan adalah penurunan titik beku


- Satuan konsentrasi apa yang digunakan dalam menentukan penurunan titik
beku? Jelaskan!
Jawab : penurunan titik beku menggunakan satuan konsentrasi molalitas atau
molal. Hubungan antara konsentrasi larutan (jumlah partikel) dengan penurunan
titik beku larutan adalah berbanding lurus. Artinya, semakin besar konsentrasi
larutan (jumlah partikel), maka semakin besar pula penurunan titik beku dari
larutan tersebut dan mengakibatkan titik beku larutan semakin rendah. Hal ini
dapat dijelaskan berdasarkan rumus perhitungan menentukan penurunan titik
beku larutan yang melibatkan molalitas. Rumus penurunan titik beku :
- ∆ Tf =Tf pelarut−Tf larutan
- ∆ Tf =m× Kf
g 1000
- ∆ Tf = × × Kf
Mr p

- Bagaimana dan apakah aplikasi penurunan titik beku dalam kehidupan?


Jelaskan prinsipnya!
Jawab :
1) Membuat es krim yang lembut
Perbedaan antara es batu dan es krim adalah es batu sangat padat dan tidak
berasa karena es batu hanyalah air yang membeku tanpa tambahan apa-apa
sedangkan es krim terasa lembut dan lezat karena berbagai bahan pembuat es
krimlah yang membuatnya demikian. Bahan –bahan tersebut antara lain adalah
gula, susu, cokelat, mentega, dan garam. Bahan –bahan tambahan tersebut
terutama garam dapat menurunkan titik beku air. Sehingga es krim terasa
lembut dan tidak membeku dingin meskipun.
2) Antibeku pada radiator mobil
di daerah-daerah beriklim dingin air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini
dibiarkan terus menerus maka mesin kendaraan akan cepat rusak. Untuk
mengatasinya maka dengan menambah etilen glikol diharapkan titik beku air
akan menurun sehingga meskipun cuaca dingin air radiator tidak mudah
membeku.
3) Antibeku dalam tubuh hewan
Hewan-hewan di daerah dingin misalnya daerah kutub utara juga memanfaatkan
prinsip koligatif penurunan titik beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut
mengandung zat-zat antibeku yang mampu menurunkan titik beku air hingga
0,8oC , dengan demikian, ikam laut dapat bertahan di musim dingin yang
suhunya mencapai 1,90C karena zat antibeku yang dikandungnya dapat
mencegah pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya.
4) Antibeku untuk mencairkan salju
Di daerah yang mempunyai musim salju setiap hujan salju terjadi jalananan akan
dipenuhi oleh salju.hal ini tentu sangat membuat kendaraan sulit untuk
melaju.Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi dengan campuran
NaCl dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin
banyak garam yang ditaburkan maka semakin banyak pula salju yang mencair.
5) Es batu pengawet ikan
Nelayan membutuhkan es batu untuk mengawetkan ikan. Agar suhunya lebih
rendah maka ditambahkan sejumlah garam pada es batu tersebut. Maka es batu
yang dicampur dengan garam akan menjadi lebih dingin sehingga lebih efektif
untuk mengawetkan ikan.
3. Salah satu sifat koligatif larutan adalah kenaikan titik didih
- Satuan konsentrasi apa yang digunakan dalam menentukan kenaikan titik
didih? Jelaskan!
Jawab : penurunan titik didih menggunakan satuan konsentrasi molalitas atau
molal. Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap larutan sama dengan
tekanan atmosfer. Hubungan antara konsentrasi dengan kenaikan titik didih
adalah berbanding lurus, artinya semakin besar konsentrasi maka semakin besar
pula kenaikan titk didik larutan tersebut. Dalam hal ini, konsentrasi yang diukur
adalah molalitas. Penurunan titik didih menggunakan rumus :
- ∆ Tb=Tb pelarut −Tblarutan
- ∆ Tb=m× Kb
g 1000
- ∆ Tb= x x Kb
Mr P

- Bagaimana dan apakah aplikasi kenaikan titik didih dalam kehidupan? Jelaskan
prinsipnya!
Jawab :
1. Cairan Antibeku
Ethylene glycol atau cairan antibeku ditambahkan pada air di radiator kendaraan.
Selain mencegah pembekuan air di mesin pada daerah dingin, antobeku juga
berguna meningkatkan titik didih air. Dengan menaikkan titik didih, cairan ini
akan melindungi air di mesin mobil dari mendidih ketika mesin panas sehingga
tidak membuat mesin cepat rusak.
2. Memasak
Menambahkan garam ke air sebelum atau saat pemanasan akan meningkatkan
titik didihnya, sehingga suhu air saat mendidih akan menjadi lebih panas
daripada yang seharusnya. Dengan demikian, pemasakan dapat dilakukan lebih
lama dan pada suhu lebih tinggi agar makanan bisa lebih merata matangnya dan
lebih lunak. Ini berguna untuk memasak makanan yang awalnya keras tapi harus
dimasak lunak seperti daging atau pasta.
3. Pengukuran Massa Molar
Peningkatan titik didih tergantung pada jenis pelarut dan konsentrasi partikel
terlarut Akibatnya, titik didih elevasi dapat digunakan untuk menentukan massa
molar zat terlarut. Ini bisa digunakan untuk menghitung misalnya, massa garam
atau partikel lain yang terlarut di air.
4. Penyulingan gula
Ketika tebu telah dipanen dan sari tebu diekstraksi, sari kni harus disuling untuk
menghasilkan gula kristal yang dapat dikonsumsi. Pada tahap penyulingan gula,
sari tebu akan direbus, dan suhu di mana larutan sari tebu mendidih akan
tergantung pada konsentrasi gula. Sehingga ini bisa digunakan untuk memantau
tingkat kejenuhan larutan dan kadar gula dalam larutan dan kemudian bisa
dilakukan penambahan sari tebu bila kadar di dalam larutan terlalu rendah kadar
gulanya.

4. Salah satu sifat koligatif larutan adalah penurunan tekanan uap


- Satuan konsentrasi apa yang digunakan dalam menentukan penurunan
tekanan uap? Jelaskan!
Jawab : Penurunan tekanan uap menggunakan satuan konsentrasi fraksi mol.
Hubungan antara penurunan tekanan uap dengan konsentrasi adalah berbanding
lurus yang telah dirumuskan dalam Hukum Raoult. Konsentrasi yang diukur
dalam penurunan tekanan uap adalah fraksi mol.  Dengan demikian, semakin
besar konsentrasi maka semakin besar pula penurunan tekanan uap.  Rumus
penurunan tekanan uap adalah :
- ∆ P=P° −P
- ∆ P=Xt × P °
- P= Xp× P°

Keterangan :
ΔP = penurunan tekanan uap (atm)
P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni (atm)
P = tekanan uap jenuh larutan (atm)
Xt = fraksi mo zat terlarut
Xp = fraksi mol zat pelarut
- Bagaimana dan apakah aplikasi penurunan tekanan uap dalam kehidupan?
Jelaskan prinsipnya!
Jawab :
1. Mendapatkan Benzena Murni
Tahukah kamu bahan bakar untuk pesawat terbang? Bahan bakar untuk pesawat
terbang bernama avgas (aviation gasoline) atau yang lebih dikenal dengan nama
bensol. Nama lain dari bensol adalah benzena. Benzena adalah kandungan alami
dalam minyak bumi. Benzena biasanya tercampur dengan toluena yang
membentuk larutan benzena-toluena. Bagaimana mendapatkan benzena murni
apabila larutan yang terdiri atas benzena dan toluena yang memiliki fraksi mol
yang sama? Untuk mendapatkan benzena murni menggunakan pemisahan
campuran dengan distilasi bertingkat, dengan mengguakan prinsip berbedaan
tekanan uap antara zat pelarut dengan zat terlarut.
2. Kolam Apung
Kolam apung Atlantis Water Adventure yang berada di Taman Impian jaya Ancol
Jakarta merupakan contoh terjadinya penurunan tekanan uap pelarut. Air yang
berada di kolam apung ini memiliki kadar garam yang sangat tinggi, bahkan 10
kali lipat tingginya dibandingkan kadar garam rata-rata dilautan. Air atau pelarut
yang ada dikolam apung ini sulit menguap karena tekanan uap pelarut menurun
disebabkan karena konsentrasi kadar garam yang sangat tinggi. Semakin banyak
jumlah zat terlarut, maka pelarut semakin sukar menguap. Dengan kata lain,
adanya zat terlarut menyebabkan penurunan tekanan uap cairan. Karena
memiliki konsentrasi zat terlarut sangat tinggi, maka pada saat kita berenang di
sini akan mengapung atau tidak tenggelam.

5. Salah satu sifat koligatif larutan adalah tekanan osmotik


- Satuan konsentrasi apa yang digunakan dalam menentukan tekanan osmotik?
Jelaskan!
Jawab : Tekanan osmotik menggunakan satuan konsentrasi Molaritas/Molar(M).
Tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis.
Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut dari konsentrasi rendah atau encer
menuju ke konsentrasi tinggi atau pekat melalui membran semi permiable.
Untuk hubungan konsentrasi dengan tekanan osmosis juga berbanding lurus.
Artinya semakin besar konsentrasi maka semakin besar pula tekanan osmosis
dari larutan tersebut. Konsentrai yang diukur dalam tekanan osmosis adalah
molaritas. Rumus tekanan osmotik adalah :
π=MxRxT
g 1000
π= x xRxT
Mr V

Keterangan :
Π = tekanan osmosis (atm)
R = tekanan gas (0,0082 atm L/mol K)
T = suhu (K)
M = molaritas (molar)

- Bagaimana dan apakah aplikasi tekanan osmotik dalam kehidupan? Jelaskan


prinsipnya!
Jawab :
1. Mengontrol Bentuk Sel
Pernahkah kamu melihat pasien yang dipasangi infus di rumah sakit. Cairan infus
yang dimasukan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah dengan selang
khusus harus memiliki tekanan osmosis yang sama dengan cairan sel-sel darah.
Jika larutan pada cairan infus memiliki tekanan yang lebih tinggi (hipertonik) atau
lebih rendah (hipotonik) maka sel-sel darah akan mengalami kerusakan sehingga
sangat membahaykan pasien. Jadi contoh penerapan tekanan osmosis adalah
untuk mengotrol bentul sel agar tidak pecah atau mengalami kerusakan.
2. Mesin Cuci Darah
Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah (hemodialisis)
dengan menggunakan mesin dialisis. Mesin mesin dialisis ini menggunakan
prinsip tekanan osmosis larutan. Terapi pada hemodialisis menggunakan metode
dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea dari dalam sel
darah melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian
dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein
sehingga akan tetap berada di dalam darah.
3. Pengawetan Selai
Industri makanan ringan sering memanfaatkan konsep tekanan osmosis pada
pengawetan selai. Gula dalam jumlah yang banyak ternyata penting dalam
proses pengawetan karena gula membantu membunuh bakteri yang bisa
mengakibatkan botulisme. Botulisme merupakan kondisi keracunan serius yang
disebabkan oleh racun yang dihasilkan bakteri Clostridium botulinum. Bila sel
bakteri berada dalam larutan gula hipertonik (konsentrasi tinggi), air intrasel
cenderung untuk bergerak keluar dari sel bakteri ke larutan yang lebih pekat.
Proses ini yang disebut krenasi (crenation), menyebabkan sel bakteri tersebut
mengerut dan akhirnya tidak berfungsi lagi.
4. Membasmi Lintah
Cara paling ampuh untuk membasmi lintah atau pacet adalah dengan
menaburkan sejumlah garam dapur (NaCl) ke permukaan tubuh lintah atau
pacet. Pembasmian lintah dengan garam dapur merupakan penerapan dari
tekanan osmosis. Garam dapur mampu menyerap air yang ada di dalam tubuh
lintah, sehingga lintah akan kekudarangan air dan pada akhirnya akan mati.
5. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Bagaimana caranya agar air bisa
sampai ke seluruh bagian tanaman? Air yang ada di dalam tanah akan diserap
oleh akar. Bagaimana bisa? Dalam tanaman mengandung zat-zat terlarut
sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air yang ada di dalam tanah.
Karena tanaman hipertonik maka air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman
dan diedarkan ke seluruh bagian tanaman.
6. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Seiring perkembangan masusia yang pesat, sulit untuk akan mencari sumber air
bersih secara alami. Apalagi era sekarang, beberapa negara dibelahan dunia sulit
mendapatkan air bersih. Untuk itu manusia mencoba memanfaatkan laut sebagai
sumber air bersih dengan metode osmosis balik. Osmosis balik adalah
perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke
larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan
tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya. Osmosis balik digunakan
untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada
permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa
untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel
untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut.

Anda mungkin juga menyukai