Anda di halaman 1dari 20

CHAPTER 21

LEASING

 Leasing adalah perjanjian kontraktual antara lessee (menyewa) dan lessor (menyewakan)
yang memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan property yang dimiliki oleh
lessor dalam jangka waktu tertentu.
 Manfaat leasing bagi lessee :
- Pendanaan pada tingkat suku bunga tetap
- Proteksi atas keusangan
- Flesibilitas
- Pendanaan dengan biaya rendah
 Manfaat leasing bagi lessor :
- Pendapatan berupa bunga pinjaman
- Mendorong penjualan produk lessor
- Manfaat pajak kepada pihak-pihak yang terkait di dalam kontrak leasing
- Menyediakan nilai residual tinggi bagi lessor

 Akuntansi Sewa/Leasing
IASB menghendaki melakukan kapitalisasi seluruh transaksi sewa / finance lease kecuali :
1. Jangka waktu sewa kurang dari 1 tahun.
2. Nilai sewa properti kurang dari $5,000.
Pencatatan atas akuntansi sewa dilakukan oleh pihak lessee dan lessor.
I. DARI SISI LESSEE
Saat terjadi transaksi sewa maka lessee akan mencatat :
1. Akun hak menggunakan asset (right to use asset) untuk mengakui asset sewa.
2. Akun liabilitas (utang) sewa untuk mencatat kewajiban membayar sewa.
3. Akun beban bunga untuk mencatat pembayaran bunga sewa.
4. Akun beban depresiasi untuk mencatat depresiasi aset sewa.

 Pengukuran Liabilitas (Utang) Sewa dan Aset Sewa


Nilai liabilitas (utang) sewa adalah nilai kini dari pembayaran sewa. Nilai aset sewa adalah sama
dengan kewajiban sewa.

Pengukuran liabilitas sewa berdasarkan pada :


a. Jangka Waktu
Jangka waktu fix atau sudah ada perjanjian, tidak dapat dibatalkan (non-cancellable).
Jangka waktu dapat diperpanjang jika ada bargain renewal option dari pihak lessor.
Ilustrasi : Carrefour (FRA) menyewa PC Lenovo (CHN) selama dua tahun dengan harga sewa
$100 per bulan per komputer dan selanjutnya dapat menyewanya dengan harga $10 per bulan per
komputer selama dua tahun berikutnya.
Beban sewa awal $100/bulan.
Beban sewa 2 tahun selanjutnya $10/bulan.
Jawaban : Jika selisih cukup besar, maka lessee akan mengambil tawaran tersebut. Apakah ada
selisih yang cukup besar atas beban sewa? Jika iya maka FRA akan memperpanjang jangka
waktu sewa menjadi 4 tahun.

b. Pembayaran Sewa
- Pembayaran tetap (tidak berubah) selama masa sewa.
- Variabel pembayaran berdasarkan pada index/tingkat.
- Nilai residu -> Nilai residu adalah nilai aset sewa yang diharapkan pada akhir masa
sewa. Nilai residu ada 2 macam yaitu dapat dijamin (guarantee) dan tidak dijamin
(unguarantee).
- Opsi pembelian -> Pembayaran terkait opsi pembelian (bargain purchase option ).
Nilai opsi akan diperhitungkan lessee dalam perhitungan pembayaran sewa.

c. Tingkat Diskonto
1. Tingkat bunga implisit sewa -> tingkat diskonto yang pada awal sewa menghasilkan
penjumlahan agregat nilai kini. Tingkat bunga ini ditentukan lessor.
2. Tingkat bunga inkremental lessee -> tingkat bunga yang harus dibayar lessee dalam
sewa yang serupa.
3. Dalam menghitung nilai kini pembayaran sewa digunakan tingkat suku bunga
implisit namun jika lessee tidak mengetahuinya maka digunakan tingkat bunga
inkremental.

ILUSTRASI 1 : NILAI SISA DIJAMIN, NILAI SISA = NILAI YANG DIJAMIN


Untuk menggambarkan akuntansi sewa menggunakan metode sewa pembiayaan, asumsikan
bahwa CNH Capital (NLD) (anak perusahaan CNH Global) dan Ivanhoe Mines Ltd. (CAN)
menandatangani perjanjian sewa tanggal 1 Januari 2019, yang meminta CNH (lessor) untuk
menyewakan backhoe ke Ivanhoe (lessee) mulai 1 Januari 2019.
Syarat dan ketentuan perjanjian sewa dan kondisi terkait lainnya adalah sebagai berikut.
Syarat dan ketentuan perjanjian sewa :
1. Jangka waktu sewa adalah lima tahun. Perjanjian sewa tidak dapat dibatalkan,
mensyaratkan pembayaran sewa yang setara sebesar €20.711,11 pada awal setiap tahun
(dasar anuitas).
2. Backhoe memiliki nilai wajar pada saat dimulainya sewa sebesar €100.000, perkiraan
umur ekonomis selama lima tahun, dan nilai sisa yang dijamin sebesar €5.000. (Ivanhoe
berharap bahwa ada kemungkinan nilai sisa yang diharapkan pada akhir masa sewa akan
lebih besar dari jumlah yang dijamin/digaransikan sebesar €5.000). (guaranteed)
3. Sewa tidak berisi opsi pembaruan/tidak ada opsi memperpanjang kontrak sewa. Backhoe
akan dikembalikan ke CNH Capital pada saat penghentian sewa.
4. Suku bunga sewa incremental Ivanhoe adalah 5% per tahun.
5. Ivanhoe mendepresiasi peralatannya secara garis lurus.
6. CNH menetapkan tarif sewa tahunan untuk mendapatkan tingkat pengembalian 4% per
tahun; Ivanhoe menyadari angka ini. (artinya adalah tingkat bunga ini menjadi tingkat
bunga implisit)

JAWABAN :
Step 1 : Menghitung nilai kini pembayaran sewa :
Payment €20,711.11
Present value factor (i=4%,n=5) €4,62990
PV of lease payments €95,890.35*

*Ivanhoe menggunakan suku bunga implisit CNH sebesar 4%, bukan suku bunga pinjaman
tambahan sebesar 5% karena diketahui oleh Ivanhoe.
Ivanhoe mencatat sewa pembiayaan pada pembukuannya pada 1 Januari 2019, sebagai :
Aset Hak Pakai 95.890,35
Kewajiban Sewa 95.890,35

Ivanhoe mencatat pembayaran sewa pertama pada 1 Januari 2019 sebagai berikut :
Kewajiban Sewa 20.711,11
Kas 20.711,11

Tabel Amortisasi :

Siapkan jurnal untuk mencatat bunga yang masih harus dibayar pada 31 Desember 2019 :
Beban Bunga 3.007,17
Kewajiban Sewa 3.007,17

Penyusutan aset hak pakai selama jangka waktu sewa lima tahun, dengan menerapkan
kebijakan penyusutan normal Ivanhoe (metode garis lurus), menghasilkan jurnal berikut pada
tanggal 31 Desember 2019.
Beban Penyusutan 19.178,07
Aset Hak Pakai 19.178.07
(€ 95.890,35 ÷ 5 tahun)

Laporan posisi keuangan yang terkait dengan transaksi sewa pada tanggal 31 Desember 2019.
Pada laporan laba rugi 31 Desember 2019, Ivanhoe melaporkan :

Ivanhoe mencatat pembayaran sewa kedua 1/1/2020 sebagai berikut :


Kewajiban Sewa (€ 3,007,17 + € 17,703,95) 20,711,11
Kas 20.711,11
Masih ada jurnal mencatat bunga akrual dan beban depresiasi untuk 2020.
Pada 2021 awal tahun mencatat pembayaran sewa ketiga (seperti tahun kedua), mencatat bunga
akrual, dan beban depresiasi.
Pada akhir masa kontrak 1 Januari 2024 jika Ivanhoe memutuskan untuk membeli peralatan
yang disewa dari CNH sebesar €5,000 dan sisa umur ekonomis peralatan 2 tahun maka jurnal
Ivanhoe:
Peralatan 5,000
Kas 5,000

ILUSTRASI 2 : NILAI SISA DIJAMIN, NILAI SISA LEBIH RENDAH DARI NILAI
YANG DIJAMIN (RESIDUAL VALUE LOSS)
Untuk menggambarkan situasi di mana nilai sisa yang diharapkan berada di bawah nilai sisa
yang dijamin.
Jika Ivanhoe memperkirakan nilai sisa dari backhoe di akhir masa sewa menjadi €3.000 dan nilai
sisa yang dijamin €5.000, Ivanhoe memasukkan €2.000 (€5.000 - €3.000) sebagai pembayaran
sewa tambahan dalam menentukan kewajiban dan hak sewa aset yang digunakan.

JAWABAN
Menghitung nilai kini liabilitas sewa (memasukkan selisih antara nilai residu yang dijamin
dengan nilai residu yang diharapkan) :
Payment € 20,711.11
PV factor (i=4%, n=5) x 4,62990
PV of lease payments € 95.890,35
Probable residual value € 2.000,00
PV factor (i=4%, n=5) x 0,82193
PV of probable residual value € 1.643,86
Lessee’s lease liability/right-of-use asset € 97.534,21

Ivanhoe membuat entri berikut untuk mencatat sewa dan pembayaran pertama pada 1 Januari
2019, sebagai :
Aset Hak Pakai 97.534.21
Liabilitas Sewa 97.534,21
Kewajiban Sewa 20.711,11
Kas 20.711,11

JURNAL : Kiri Ilustrasi 2, Kanan Ilustrasi 1

Diasumsikan karena
asset kurang perawatan maka Ivanhoe dan CNH setuju bahwa nilai wajar asset saat akhir masa
sewa adalah nol. Ivanhoe akan melaporkan loss €3.000 ( 5.000 – 2.000 ).
Nilai 2.000 adalah selisih antara nilai residu yang dijamin dengan nilai residu yang diperkirakan.
Nilai 5.000 adalah nilai residu yang dijamin.
Pencatatan loss tanggal 1 Januari 2024 :
 Jika ada skenario expected payment (Ilustrasi 2)
Kerugian sewa 3.000 (5.000 - 2.000)
Kas 3.000
 Tidak ada skenario expected payment (Ilustrasi 1)
Kerugian sewa 5.000 (5.000 - 0)
Kas 5.000

ILUSTRASI 2 : BARGAIN PURCHASE OPTION


Bargain purchase option memungkinkan lessee untuk membeli asset sewa pada akhir masa sewa.
Opsi ini akan diterima oleh lessee jika harga opsi lebih rendah dari nilai wajar asset pada pada
akhir masa sewa. Opsi akan mengakibatkan :
1. Harga opsi akan dimasukkan ke dalam penghitungan nilai kini liabilitas sewa.
2. Penggunaan umur ekonomis asset untuk menghitung beban depresiasi (asset sewa : umur
ekonomis asset).

ILUSTRASI 3 : NILAI SISA TIDAK DIJAMIN


Asumsikan bahwa Hathaway Disposal (lessor) dan Marks and Spencer plc (M&S) (GBR)
(lessee) menandatangani perjanjian sewa tanggal 1 Januari 2019. Perjanjian sewa menentukan
bahwa Hathaway akan memberikan hak penggunaan salah satu pemadat karton standar untuk
digunakan di salah satu toko M&S. Informasi yang relevan dengan sewa adalah sebagai berikut.
- Jangka waktu sewa adalah tiga tahun, tidak dapat dibatalkan, membutuhkan
pembayaran sewa sebesar £17.620.08 di awal setiap tahun.
- Compactor memiliki biaya dan nilai wajar pada saat dimulainya sewa sebesar
£60.000, perkiraan umur ekonomis selama tujuh tahun, dan nilai sisa yang diharapkan
sebesar £12.000, yang tidak dijamin.
- Sewa tidak memiliki opsi perpanjangan, pemadat kembali ke Hathaway pada saat
sewa dihentikan.
- Tingkat bunga implisit lessor tidak diketahui oleh M&S. Suku bunga inkremental
M&S adalah 6%.

JAWABAN :
Nilai sekarang dari pembayaran sewa guna usaha untuk M&S dalam situasi ini adalah :
£49.924,56 (£ 17.620,08 × 2.83339 (PVF : n=3,i=6%)).
Kewajiban sewa sebesar £49.924,56 tidak termasuk pembayaran apapun yang terkait dengan
nilai sisa yang tidak dijamin.
M&S membuat entri berikut :
1 Januari 2019
Aset Hak Pakai 49.924,56
Liabilitas Sewa 49.924,56
Kewajiban Sewa 17.620,08
Kas 17.620,08

Tabel Amortisasi :

Jurnal :
KESIMPULAN TERKAIT NILAI RESIDU :
1. Ilustrasi 1 : nilai residu yang diharapkan sama dengan/lebih besar dari nilai residu yang
dijaminkan. Lessee tidak memasukkan nilai residu yang dijaminkan ke dalam
penghitungan nilai kini liabilitas sewa.
2. Ilustrasi 2 : nilai residu yang diharapkan kurang dari nilai residu yang dijaminkan. Lessee
akan memasukkan selisih nilai residu ke dalam penghitungan nilai kini liabilitas sewa.
3. Ilustrasi 3 : tidak ada nilai residu yang dijamin maka lessee tidak perlu memasukkannya
nilai residu apapun ke dalam penghitungan nilai kini liabilitas sewa.

II. AKUNTANSI LEASING OLEH LESSOR


Lessor yang menentukan jumlah pembayaran sewa, bukan lessee.
- Menentukan pembayaran menggunakan tingkat dukungan (tingkat implisit).
- Mempertimbangkan kredit penyewa. Kalau udah sering sewa, tingkat bunganya bisa
lebih rendah, tapi kalau baru pertama mungkin bisa lebih tinggi.
- Jangka waktu sewa.
- Status nilai sisa (dijamin atau tidak dijamin).

 Menghitung nilai sewa yang harus dibayar lessee tiap tahunnya


Dalam ilustrasi 1 dan 2, CNH menentukan tarif implisit menjadi 4%, nilai wajar peralatan
menjadi €100.000, dan nilai sisa menjadi €5.000. CNH kemudian menghitung pembayaran sewa
seperti yang ditunjukkan.
Fair value of leased equipment €100,000.00
Less : Present value factor of the residual value

Amount to be recovered by lessor through


Five beginning-of-year lease payments to earn a 4% return

 Klasifikasi Leasing oleh Lessor


Untuk keperluan akuntansi, lessor mengklasifikasikan leasing sebagai :
- Finance lease /sewa pembiayaan
- Operating lease / sewa operasi

A. FINANCE LEASE / SEWA PEMBIAYAAN


Terkait sewa pembiayaan, kontrak tidak dapat dibatalkan dan memenuhi salah satu dari lima
syarat sewa pembiayaan dalam ilustrasi 21.18 (lessor classification test).
Menurut PSAK 30, sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa mengalihkan
secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset.
Tes klasifikasi ini hanya dilakukan oleh lessor, jadi bagi lessee tidak ada opsi financial atau
operating lease, semua dianggap financial lease. Tapi bagi lessor masih ada kemungkinan
financial atau operating.
Untuk sewa pembiayaan :
- Harus tidak dapat dibatalkan dan;
- Memenuhi setidaknya satu dari lima tes.

 5 Syarat Pengakuan Sewa Pembiayaan


1. Transfer of Ownership Test
Jika sewa mengalihkan kepemilikan asset kepada lessee pada akhir masa sewa.

2. Purchase Option Test (Bargain Purchase Option)


Lessee memiliki opsi untuk membeli asset pada harga yang cukup rendah dibandingkan
nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa
dipastikan bahwa opsi akan dilaksanakan.

3. Lessee Term Test


- Masa sewa adalah sebagian besar (>75%) dari umur ekonomis asset.
- Petunjuk : jika nilai masa sewa dibagi dengan umur ekonomis asset sama dengan
atau lebih besar dari 75% maka lease term test terpenuhi.
- Contoh : umur ekonomis asset 8 tahun, masa sewa asset 5 tahun. masa sewa 5 tahun
dibagi umur ekonomis asset 8 tahun adalah 0,625 (62,5%) maka kontrak sewa tidak
memenuhi lessee term test.
4. Present Value Test
- Nilai kini liabilitas sewa secara substansial mendekati nilai wajar asset pada awal
sewa.
- Petunjuk : jika nilai kini liabilitas sewa dibagi dengan nilai wajar asset pada awal
sewa sama dengan atau lebih besar dari 90% maka memenuhi present value test.
- Contoh : nilai kini liabilitas sewa 9.500.000 dan nilai wajar asset saat awal sewa
10.000.000 maka nilai kini liabilitas sewa dibagi dengan nilai wajar asset sewa
sebesar 0,95 (95%) , memenuhi present value test.
- Pembayaran sewa yang dihitung lessor, umumnya termasuk :
1. Pembayaran tetap.
2. Pembayaran variabel.
3. Nilai residu (dijamin atau tidak).
4. Pembayaran terkait adanya opsi membeli asset.
- Tingkat bunga/diskonto
Lesssor akan menggunakan tingkat bunga implisit dalam menentukan pembayaran
sewa.

5. Alternative Use Test -> Bisa dipake untuk hal lain gak
Aset sewaan bersifat khusus (unik) dan hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa
perlu modifikasi secara material maka asset tersebut tidak dapat disewakan lessor kepada
pihak lain sehingga secara substansial seluruh resiko dan manfaat terkait kepemilikan
asset beralih ke lessee.

 Pengukuran Akuntansi dan Penyajiannya


Sewa pembiayaan dibagi menjadi sales-type lease dan direct financing lease.
Dalam sales-type lease, lessor merupakan pabrikan atau dealer yang menggunakan sewa sebagai
sarana pemasaran produknya. Sedangkan direct financing lease berasal dari perjanjian antara
lessee dan lessor terkait pendanaan operasi.
a) Sales-Type Lease
Akun lessor untuk sewa dengan cara yang mirip dengan penjualan aset.
Lessor biasanya mencatat Piutang Sewa dan menghilangkan aset sewaan. piutang sewa
dihitung sebagai :

ILUSTRASI : FINANCE – SALES TYPE LEASE


CNH Financial Services Corp. (anak perusahaan CNH) dan Ivanhoe Construction
menandatangani perjanjian sewa tanggal 1 Januari 2019, yang meminta CNH untuk menyewakan
backhoe kepada Ivanhoe mulai 1 Januari 2019. Syarat dan ketentuan perjanjian sewa, dan data
terkait lainnya, adalah sebagai berikut.
- Jangka waktu sewa adalah lima tahun. Perjanjian sewa tidak dapat dibatalkan,
mensyaratkan pembayaran sewa yang sama pada awal setiap tahun (dasar anuitas).
- Backhoe memiliki nilai wajar pada saat dimulainya sewa €100.000, perkiraan umur
ekonomis selama lima tahun, dan nilai sisa yang dijamin sebesar €5.000 (yang kurang
dari nilai sisa yang diharapkan dari backhoe pada akhir masa sewa ). Selanjutnya,
asumsikan aset dasar (backhoe) memiliki biaya €85.000 kepada dealer, CNH.
- Sewa tidak berisi opsi pembaruan. Backhoe akan dikembalikan ke CNH pada saat
penghentian sewa.
- Kolektibilitas pembayaran oleh CNH sangat mungkin terjadi.
- CNH menetapkan pembayaran sewa tahunan untuk memperoleh tingkat
pengembalian 4 persen per tahun (tingkat implisit) atas investasinya seperti yang
ditunjukkan pada Ilustrasi 21.20.

JAWABAN :

Apakah kontrak sewa memenuhi satu dari lima syarat/test sewa pembiayaan?

Test ke-1 : tidak terpenuhi


Test ke-2 : tidak terpenuhi
Test ke-3 : terpenuhi
Test ke-4 : terpenuhi
Test ke-5 : tidak terpenuhi

CNH menghitung piutang sewa seperti yang ditunjukkan.


Jurnal 1 Januari 2019 :
Piutang Sewa 100.000 – ini yang beda kalo lesse nulis liabilitas, kalo lessor nulis piutang
Pendapatan Penjualan 100.000
Harga Pokok Penjualan 85.000
Persediaan 85.000

Tabel Amortisasi :

Pada tanggal 1 Januari 2019, CNH mencatat penerimaan pembayaran sewa tahun pertama
sebagai berikut.
Kas 20.711,11
Piutang Sewa 20.711,11

Pada tanggal 31 Desember 2019, CNH mengakui pendapatan bunga atas piutang sewa guna
usaha selama tahun pertama melalui jurnal berikut.
Piutang Sewa 3.171.56
Pendapatan Bunga 3.171,56
Neraca terkait dengan transaksi sewa pada tanggal 31 Desember 2019.

Pada 31 Desember 2019, laporan laba rugi, CNH melaporkan,

Entri berikut mencatat penerimaan pembayaran sewa tahun kedua dan pengakuan pendapatan
bunga pada tahun 2020.
1 Januari 2020
Kas 20.711,11
Piutang Sewa 20.711,11
31 Desember 2020
Piutang Sewa 2.469,97
Pendapatan Bunga 2.469,97

CNH membuat entri berikut pada 31 Desember 2023.


Piutang Sewa 192.19
Pendapatan Sewa 192.19

Pada tanggal 1 Januari 2024, ketika aset yang disewakan dikembalikan ke CNH.
Persediaan 5.000 – sesuai nilai garansi
Pendapatan Sewa 5.000
ILUSTRASI 2 : Lessor – Guaranteed Residual Value
Dalam contoh Ivanhoe / CNH, Ivanhoe menjamin nilai sisa sebesar € 5.000. Dalam menghitung
jumlah yang akan diperoleh kembali dari pembayaran sewa, nilai sekarang dari nilai sisa
dikurangkan dari nilai wajar backhoe menjadi jumlah yang akan dipulihkan oleh lessor. Ilustrasi
21.26 menunjukkan perhitungan ini.

Perhitungannya sama antara nilai sisa dijamin atau tidak dijamin.

ILUSTRASI 3 : Lessor –Unguaranteed Residual Value


Dalam kasus ini, ada sedikit kepastian bahwa bagian residu yang tidak dijamin dari aset telah
"dijual".
- Lessor mengakui pendapatan penjualan dan harga pokok penjualan hanya untuk
bagian dari aset yang pemulihannya terjamin.
- Baik pendapatan penjualan dan harga pokok penjualan dikurangi dengan nilai
sekarang dari nilai sisa yang tidak dijamin.
- Laba kotor yang dihitung akan tetap sama dengan jumlah nilai sisa yang dijamin.
Untuk membandingkan sewa jenis penjualan dengan nilai sisa yang dijamin dengan nilai sisa
yang tidak dijamin, asumsikan fakta yang sama seperti dalam situasi sewa CNH / Ivanhoe. Itu
adalah :
1. Harga jualnya €100.000.
2. Nilai sisa yang diharapkan adalah €5.000 (nilai sekarang €4.109,65).
3. Peralatan yang disewakan memiliki biaya €85.000 ke dealer, CNH.

Perhitungan Jumlah Sewa oleh CNH Financial — Sewa Jenis Penjualan


Jurnal :

B. OPERATING LEASE / SEWA OPERASI


Data berikut terkait dengan perjanjian sewa antara Hathaway Disposal Ltd. dan M&S untuk
penggunaan salah satu pemadat karton standar Hathaway. Informasi yang relevan dengan sewa
adalah sebagai berikut.
- Jangka waktu sewa adalah tiga tahun. Perjanjian sewa tidak dapat dibatalkan,
membutuhkan tiga pembayaran sewa tahunan sebesar £ 17.620.08, dengan
pembayaran pertama pada 1 Januari 2019 (dasar anuitas).
- Compactor memiliki biaya dan nilai wajar pada saat dimulainya sewa sebesar
£60.000, perkiraan umur ekonomis lima tahun, dan nilai sisa pada akhir masa sewa
sebesar £ 12.000 (tidak dijamin).
- Sewa tidak berisi opsi pembaruan. Pemadat kembali ke Hathaway pada saat
penghentian sewa.
- Tingkat implisit lessor diketahui dengan M&S. Suku bunga pinjaman tambahan
Traylor adalah 6 persen. Hathaway menetapkan tarif sewa tahunan untuk
mendapatkan tingkat pengembalian 6 persen per tahun (tarif implisit) atas
investasinya.
Hathaway mengklasifikasikan sewa sebagai sewa operasi karena tidak ada tes sewa pembiayaan
yang terpenuhi.

Di bawah metode operasi, Hathawary (lessor) :


- Tetap mengakui aset pada laporan posisi keuangannya dan mengakui pendapatan
sewa (umumnya atas dasar garis lurus) di setiap periode.
- Terus mendepresiasi aset yang disewakan.

Untuk menggambarkan metode operasi sewa Hathaway / M & S, Hathaway mencatat


pembayaran sewa secara garis lurus pada tanggal 1 Januari 2019, 2020, dan 2021, sebagai
berikut.
Kas 17.620,08
Pendapatan Sewa Diterima di Muka 17.620,08
Pada tanggal 31 Desember 2019, 2020, dan 2021, Hathaway mencatatkan pengakuan pendapatan
setiap periodenya sebagai berikut.
Pendapatan Sewa Diterima di Muka 17.620,08
Pendapatan Sewa 17.620,08
Hathaway juga mencatat biaya penyusutan pada peralatan yang disewakan (dengan asumsi saldo
menurun ganda, dengan dasar biaya £ 60.000, dan umur ekonomi lima tahun), sebagai berikut.
Beban Penyusutan (£ 60.000 × 40%) 24.000,00
Akumulasi Penyusutan — Peralatan 24.000,00
Hathaway mencatat biaya lain yang terkait dengan pengaturan sewa, seperti asuransi,
pemeliharaan, dan pajak dalam periode yang terjadi.

Kalau direct financing lease, pencatatannya berbeda dengan sales type lease. Kalau di sales type
dia akan mengakui COGS dan inventory karena pabrikan.
Contoh : Honda menghasilkan motor kemudian motor itu dijual. Pada saat dia menjual motor itu
ada nasabah yang belinya secara kredit, nah itu dianggap sebagai sewa. Nah leasing ini dianggap
sebagai sarana pemasarannya, kan gak semua bisa beli secara tunai.
Jurnal direct financing lease berbeda, maka jurnalnya sama dengan dari sisi lessee hanya akun2
nya dirubah, kalau lessee mencatat sebagai utang, lessor akan mencatat sebagai piutang. Jadi
Cuma kebalikan dari sisi lessee.
Yang sangat berpengaruh dari sisi lessee adalah dia guaranteed atau unguaranteed.
Dari sisi lessor, lessor perlu menentukan dia sewa pembiayaan atau operati ng lease
dengan 5 test yang harus dilakukan, kalau memenuhi 1 saja maka dia sewa pembiayaan,
nah nanti ditentukan lagi dia sebagai direct fi nancing atau sales-type lease. Kalau dia
sebagai operati ng lease maka dia dianggap sebagai sewa secara tahunan saja. Jadi lessee
akan mencatat beban sewa, lessor mencatat pendapatan sewa. Gitu terus sampai akhir
sewa.

Anda mungkin juga menyukai