LEASING
Leasing adalah perjanjian kontraktual antara lessee (menyewa) dan lessor (menyewakan)
yang memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan property yang dimiliki oleh
lessor dalam jangka waktu tertentu.
Manfaat leasing bagi lessee :
- Pendanaan pada tingkat suku bunga tetap
- Proteksi atas keusangan
- Flesibilitas
- Pendanaan dengan biaya rendah
Manfaat leasing bagi lessor :
- Pendapatan berupa bunga pinjaman
- Mendorong penjualan produk lessor
- Manfaat pajak kepada pihak-pihak yang terkait di dalam kontrak leasing
- Menyediakan nilai residual tinggi bagi lessor
Akuntansi Sewa/Leasing
IASB menghendaki melakukan kapitalisasi seluruh transaksi sewa / finance lease kecuali :
1. Jangka waktu sewa kurang dari 1 tahun.
2. Nilai sewa properti kurang dari $5,000.
Pencatatan atas akuntansi sewa dilakukan oleh pihak lessee dan lessor.
I. DARI SISI LESSEE
Saat terjadi transaksi sewa maka lessee akan mencatat :
1. Akun hak menggunakan asset (right to use asset) untuk mengakui asset sewa.
2. Akun liabilitas (utang) sewa untuk mencatat kewajiban membayar sewa.
3. Akun beban bunga untuk mencatat pembayaran bunga sewa.
4. Akun beban depresiasi untuk mencatat depresiasi aset sewa.
b. Pembayaran Sewa
- Pembayaran tetap (tidak berubah) selama masa sewa.
- Variabel pembayaran berdasarkan pada index/tingkat.
- Nilai residu -> Nilai residu adalah nilai aset sewa yang diharapkan pada akhir masa
sewa. Nilai residu ada 2 macam yaitu dapat dijamin (guarantee) dan tidak dijamin
(unguarantee).
- Opsi pembelian -> Pembayaran terkait opsi pembelian (bargain purchase option ).
Nilai opsi akan diperhitungkan lessee dalam perhitungan pembayaran sewa.
c. Tingkat Diskonto
1. Tingkat bunga implisit sewa -> tingkat diskonto yang pada awal sewa menghasilkan
penjumlahan agregat nilai kini. Tingkat bunga ini ditentukan lessor.
2. Tingkat bunga inkremental lessee -> tingkat bunga yang harus dibayar lessee dalam
sewa yang serupa.
3. Dalam menghitung nilai kini pembayaran sewa digunakan tingkat suku bunga
implisit namun jika lessee tidak mengetahuinya maka digunakan tingkat bunga
inkremental.
JAWABAN :
Step 1 : Menghitung nilai kini pembayaran sewa :
Payment €20,711.11
Present value factor (i=4%,n=5) €4,62990
PV of lease payments €95,890.35*
*Ivanhoe menggunakan suku bunga implisit CNH sebesar 4%, bukan suku bunga pinjaman
tambahan sebesar 5% karena diketahui oleh Ivanhoe.
Ivanhoe mencatat sewa pembiayaan pada pembukuannya pada 1 Januari 2019, sebagai :
Aset Hak Pakai 95.890,35
Kewajiban Sewa 95.890,35
Ivanhoe mencatat pembayaran sewa pertama pada 1 Januari 2019 sebagai berikut :
Kewajiban Sewa 20.711,11
Kas 20.711,11
Tabel Amortisasi :
Siapkan jurnal untuk mencatat bunga yang masih harus dibayar pada 31 Desember 2019 :
Beban Bunga 3.007,17
Kewajiban Sewa 3.007,17
Penyusutan aset hak pakai selama jangka waktu sewa lima tahun, dengan menerapkan
kebijakan penyusutan normal Ivanhoe (metode garis lurus), menghasilkan jurnal berikut pada
tanggal 31 Desember 2019.
Beban Penyusutan 19.178,07
Aset Hak Pakai 19.178.07
(€ 95.890,35 ÷ 5 tahun)
Laporan posisi keuangan yang terkait dengan transaksi sewa pada tanggal 31 Desember 2019.
Pada laporan laba rugi 31 Desember 2019, Ivanhoe melaporkan :
ILUSTRASI 2 : NILAI SISA DIJAMIN, NILAI SISA LEBIH RENDAH DARI NILAI
YANG DIJAMIN (RESIDUAL VALUE LOSS)
Untuk menggambarkan situasi di mana nilai sisa yang diharapkan berada di bawah nilai sisa
yang dijamin.
Jika Ivanhoe memperkirakan nilai sisa dari backhoe di akhir masa sewa menjadi €3.000 dan nilai
sisa yang dijamin €5.000, Ivanhoe memasukkan €2.000 (€5.000 - €3.000) sebagai pembayaran
sewa tambahan dalam menentukan kewajiban dan hak sewa aset yang digunakan.
JAWABAN
Menghitung nilai kini liabilitas sewa (memasukkan selisih antara nilai residu yang dijamin
dengan nilai residu yang diharapkan) :
Payment € 20,711.11
PV factor (i=4%, n=5) x 4,62990
PV of lease payments € 95.890,35
Probable residual value € 2.000,00
PV factor (i=4%, n=5) x 0,82193
PV of probable residual value € 1.643,86
Lessee’s lease liability/right-of-use asset € 97.534,21
Ivanhoe membuat entri berikut untuk mencatat sewa dan pembayaran pertama pada 1 Januari
2019, sebagai :
Aset Hak Pakai 97.534.21
Liabilitas Sewa 97.534,21
Kewajiban Sewa 20.711,11
Kas 20.711,11
Diasumsikan karena
asset kurang perawatan maka Ivanhoe dan CNH setuju bahwa nilai wajar asset saat akhir masa
sewa adalah nol. Ivanhoe akan melaporkan loss €3.000 ( 5.000 – 2.000 ).
Nilai 2.000 adalah selisih antara nilai residu yang dijamin dengan nilai residu yang diperkirakan.
Nilai 5.000 adalah nilai residu yang dijamin.
Pencatatan loss tanggal 1 Januari 2024 :
Jika ada skenario expected payment (Ilustrasi 2)
Kerugian sewa 3.000 (5.000 - 2.000)
Kas 3.000
Tidak ada skenario expected payment (Ilustrasi 1)
Kerugian sewa 5.000 (5.000 - 0)
Kas 5.000
JAWABAN :
Nilai sekarang dari pembayaran sewa guna usaha untuk M&S dalam situasi ini adalah :
£49.924,56 (£ 17.620,08 × 2.83339 (PVF : n=3,i=6%)).
Kewajiban sewa sebesar £49.924,56 tidak termasuk pembayaran apapun yang terkait dengan
nilai sisa yang tidak dijamin.
M&S membuat entri berikut :
1 Januari 2019
Aset Hak Pakai 49.924,56
Liabilitas Sewa 49.924,56
Kewajiban Sewa 17.620,08
Kas 17.620,08
Tabel Amortisasi :
Jurnal :
KESIMPULAN TERKAIT NILAI RESIDU :
1. Ilustrasi 1 : nilai residu yang diharapkan sama dengan/lebih besar dari nilai residu yang
dijaminkan. Lessee tidak memasukkan nilai residu yang dijaminkan ke dalam
penghitungan nilai kini liabilitas sewa.
2. Ilustrasi 2 : nilai residu yang diharapkan kurang dari nilai residu yang dijaminkan. Lessee
akan memasukkan selisih nilai residu ke dalam penghitungan nilai kini liabilitas sewa.
3. Ilustrasi 3 : tidak ada nilai residu yang dijamin maka lessee tidak perlu memasukkannya
nilai residu apapun ke dalam penghitungan nilai kini liabilitas sewa.
5. Alternative Use Test -> Bisa dipake untuk hal lain gak
Aset sewaan bersifat khusus (unik) dan hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa
perlu modifikasi secara material maka asset tersebut tidak dapat disewakan lessor kepada
pihak lain sehingga secara substansial seluruh resiko dan manfaat terkait kepemilikan
asset beralih ke lessee.
JAWABAN :
Apakah kontrak sewa memenuhi satu dari lima syarat/test sewa pembiayaan?
Tabel Amortisasi :
Pada tanggal 1 Januari 2019, CNH mencatat penerimaan pembayaran sewa tahun pertama
sebagai berikut.
Kas 20.711,11
Piutang Sewa 20.711,11
Pada tanggal 31 Desember 2019, CNH mengakui pendapatan bunga atas piutang sewa guna
usaha selama tahun pertama melalui jurnal berikut.
Piutang Sewa 3.171.56
Pendapatan Bunga 3.171,56
Neraca terkait dengan transaksi sewa pada tanggal 31 Desember 2019.
Entri berikut mencatat penerimaan pembayaran sewa tahun kedua dan pengakuan pendapatan
bunga pada tahun 2020.
1 Januari 2020
Kas 20.711,11
Piutang Sewa 20.711,11
31 Desember 2020
Piutang Sewa 2.469,97
Pendapatan Bunga 2.469,97
Pada tanggal 1 Januari 2024, ketika aset yang disewakan dikembalikan ke CNH.
Persediaan 5.000 – sesuai nilai garansi
Pendapatan Sewa 5.000
ILUSTRASI 2 : Lessor – Guaranteed Residual Value
Dalam contoh Ivanhoe / CNH, Ivanhoe menjamin nilai sisa sebesar € 5.000. Dalam menghitung
jumlah yang akan diperoleh kembali dari pembayaran sewa, nilai sekarang dari nilai sisa
dikurangkan dari nilai wajar backhoe menjadi jumlah yang akan dipulihkan oleh lessor. Ilustrasi
21.26 menunjukkan perhitungan ini.
Kalau direct financing lease, pencatatannya berbeda dengan sales type lease. Kalau di sales type
dia akan mengakui COGS dan inventory karena pabrikan.
Contoh : Honda menghasilkan motor kemudian motor itu dijual. Pada saat dia menjual motor itu
ada nasabah yang belinya secara kredit, nah itu dianggap sebagai sewa. Nah leasing ini dianggap
sebagai sarana pemasarannya, kan gak semua bisa beli secara tunai.
Jurnal direct financing lease berbeda, maka jurnalnya sama dengan dari sisi lessee hanya akun2
nya dirubah, kalau lessee mencatat sebagai utang, lessor akan mencatat sebagai piutang. Jadi
Cuma kebalikan dari sisi lessee.
Yang sangat berpengaruh dari sisi lessee adalah dia guaranteed atau unguaranteed.
Dari sisi lessor, lessor perlu menentukan dia sewa pembiayaan atau operati ng lease
dengan 5 test yang harus dilakukan, kalau memenuhi 1 saja maka dia sewa pembiayaan,
nah nanti ditentukan lagi dia sebagai direct fi nancing atau sales-type lease. Kalau dia
sebagai operati ng lease maka dia dianggap sebagai sewa secara tahunan saja. Jadi lessee
akan mencatat beban sewa, lessor mencatat pendapatan sewa. Gitu terus sampai akhir
sewa.