Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arjun Wirasesa

Nim : 1922100047
Prodi : Akuntansi

Perkembangan Teknologi Masa Depan Dalam Bidang Energi Alam

Bab I Pendahuluan
Penggunaan sumber daya energi konvensional yang meliputi minyak , batubara
dan gas bumi secara perlahan harus dikurangi dikarenakan cadangan sumber daya
energi konvensional semakin terbatas. Di lain sisi penggunan sumber daya energi
konvensional dapat menimbulkan masalah lingkungan yaitu berupa efek
pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan. Salah satu solusinya yaitu,
pemanfaatan sumber daya energi alternatif, yaitu dengan meningkatkan atau
mengoptimalkan sumber daya energi nuklir dan terbarukan. Upaya ini dapat
dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan diperlukan peningkatan
industrialisasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia membuat salah satu kebijakan
yaitu melarang ekspor hasil-hasil tambang dan kekayaan alam lainnya dalam
keadaan mentah atau setengah jadi. Hasil kekayaan alam dan hasil tambang
tersebut harus diolah sehingga nilai tambahnya meningkat, terutama berkaitan
dengan pengolahan bahan-bahan mentah hasil pertambangan serta kekayaan alam
menjadi produk yang memiliki nilai tambah yang meningkat, diperlukan pasokan
energi yang berkelanjutan dan masif.

Bab II Pembahasan
 Keterbatasan sumber daya energi terbarukan untuk mensuplai energi
secara masif dan kontinu
Hal-hal yang harus di perhatikan saat pemanfaatan sumber daya energi
terbarukan
 Kompoenen-komponen terbarukan yang mendukung pemanfaatan
 Siklus alami pendukung ketersediaan sumber energi tersebut
 Densitas dan kualitas sumber energi
 Sebaran dan fluktasi ketersediaan sumber energi

 Peran penting penggunaaan teknologi energi nuklir di Indonesia


Peningkatan sumber daya energi konvensional akan berhadapan
dengan masalah yang akan di hadapi, semakin terbatasnya sumber daya
energi konvensional di Indonesia serta dampak yang akan di timbulkan di
ligkungan tersebut . Dengan demikian penggunaan teknologi energi nuklir
merupakan alternatif serta mendesak bagi pemenuhan kebutuhan energi
Indonesia di masa yang akan datang. Disamping sebagai pembangkit
listrik, disisi lain sumber daya nuklir juga dapat di pergunakan untuk
menghasilakan energi kalor. Energi kalor yaitu energi panas yang
berpndah dari benda yang bersuhu tinggi ke bendaa yang bersuhu lebih
rendah.
 Perkembangan teknologi energi nuklir dalam aspek keselamatan,
kehandalan dn ekonomi

Perkmbangan teknologi reaktor nuklir yang tercapai hingga rencana


mendatang dalah sebagai berikut :
 Reactor nuklir genaras 1, Reactor nuklir generasi 1 adalah reactor
nuklir yang dikembangkan pada tahun 1950 – 1960, dibangun pada
masa awal pengembangn teknologi nuklir

 Reactor nuklir geneasi 2, reactor nuklir genearasi 2 adalah reactor


nuklir yang dikembangkan pada tahun 1960 – 1980 pada dasarnya
merupakan reactor nuklir generasi 2. Generator generasi ke-2 ini
dilengkapi dengan sistem keselamatan yang memadai handal. Jenis
jnis reactor nuklir generasi ke-2 adalah : PWE, BWR, THWR, GCR,
HTR, LMFBR dan RBMK

 Reaktor nuklir generasi 3, tujuan dari perancangan untuk


meningkatkan keselamatan dan kehandalan

 Reactor nuklir generasi 3+, merupakan pengembangkan dari reactor


nuklir generasi 3 yaitu engemmbangkan kearah keselamatan lebih
lanjut.

 Reakto nuklir NTD, reactor generasi 4 dikbangkan untuk


memecahkan permesalahan dari reakor generasi selanjutnya yaitu
pada masalah :
- ketersediaan bahan bakar nuklir
- penanganan limbah nuklir jangka Panjang
- peningkatan keamanan peenggunaan material nuklir

 Keunggulan teknologi nuklir yang telah dalam pengembangan teknologi


energi nuklir

keunggulan teknologi energi nuklir :


a. semua limbah terkait dengan penggunan nuklir dikelola dengan sistem
pengelolaan limbah nuklir yang pada akhirnya di simpan, dimobilisasi dan
dikungkung.
b. menggunakan sistem keamanan komprehensif .
 Proyeksi pemanfaatan sistem energi nuklir di Indonesia

Diperkirakan tahunn 2025 jawa, Sumatra dan bali sudah terdapat


jaringan listrik integral, kebutuhan energi listrik dikawasan tersebut lebih
banyak dari pada yang lainnya. Hal ini karena industry-industri yang
berkembang di Kawasan tersebut banyak berupa indurtri manufaktur yang
banyak membutuhkan listrik. Untuk Kawasan tersebut diperlukan
pembangkit listrik yang berkapasitas besar berdaya kurang lebih
1000MWe yaitu PLTN generasi 3+

 Kesiapan Indonesia dalam membangan reactor nukli


- Kesiapan sumber daya manusia
Di Indonesia terdapat beberapa perguruan tinggi yang memiliki
program studi atau peminatan Teknik nukir. Perguruan tinggi tersebut
diantaranya adalah Universitas Gajah Mada,Institut Teknologi Bandung,
Univrsitas Indonesia, Universitas Diponegoro.
- Kesiapan tapak

Sesuai peraturan pemerintah no.43 tahun 2006 tentang perijinan raktor


nuklir untuk membangun PLTN diperlukan ijin tapak terlebih dahulu.
Tujuan penyiapan tapak PLTN adalah untuk menentukn lokasi atau daerah
yang aman baik dari bahaya eksternel atau dari lingkungan sekitar

- Kesiapan infrastruktur
Pada bulan novermber 2009 hasil review oleh IAEA emnyebutkan
Indonesia telah melakukan kesiapan penetapan proyek pembangunan
PLTN
BAB III Kesimpulan
 Penguasaan iptek nuklir dasar sangat di perlukan untuk mtndukung
pengembangan reactor maju dan aplikasinya sehingga menjadi alternatif
solusi kebutuhan energi masa depan.

Anda mungkin juga menyukai