Anda di halaman 1dari 3

2.

5 Aplikasi Etika Dalam Kelompok


Dalam kehidupan organisasi terdapat berbagai permasalahan yang pemecahannya
mengandung implikasi moral dan etika. Ada cara pemecahan yang secara moral dan etika
diterima tetapi ada juga yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Cara-cara yang secara
moral dan etika dapat diterima merupakan cara yang benar dan sebaliknya cara-cara yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan disebut cara-cara yang salah.
Dalam praktek kehidupan organisasi tidak ada tolok ukur yang mutlak tentang yang
benar dan yang salah. Ini tidak terlepas dari berbagai faktor seperti agama, budaya dan sosial.
Pemahaman tentang yang benar dan yang salah itulah yang mendasari perlunya etilka dalam
organisasi, yaitu untuk membantu memberikan makna yang tepat tentang kehidupan
organisasi. Beberapa alasan mengapa norma moral dan etika itu diperlukan dalam organisasi
antara lain :
 Karena etika berkaitan dengan perilaku manusia. Hal ini menyangkut aplikasi
seperangkat nilai luhur dalam bertindak bagi kehidupan seorang dan organisasi, dan
menyangkut berbagai prinsip yang menjadi landasan bagi perwujudan nilai-nilai
tersebut dalam berbagai hubungan yang terjadi antar manusia dan lingkungan hidup.
 Agar bisa mengikuti kehidupan sosial yang tertib, manusia memerlukan kesepakatan,
pemahaman, prinsip dan ketentuan lain yang menyangkut pola perilaku. Etika
memberikan prinsip yang kokoh dalam berperilaku sehingga kehidupan dalam
organisasi semakin bermakna. Setiap bentuk kerja sama didasarkan pada kesepakatan
yang dicapai bersama.
 Karena dinamika manusia dengan segala konsekuensinya baik bersifat norma moral
maupun etika perlu dianalisa dan dikaji ulang, hal ini dimaksudkan agar tetap relevan
dalam memperkaya makna kehidupan sesorang, kelompok, organisasi dan masyarakat
luas yang pada gilirannya memperlancar interaksi antar manusia.
 Pentingnya etika dalam era modern sekarang ini lebih jelas terlihat bila diingat bahwa
etika menunjukkan kepada manusia nilai hakiki dari kehidupan sosial dengan
keyakinan agama, pandangan hidup dan sosial. Dapat dikatakan bahwa etika berkaitan
langsung dengan sistem nilai manusia, etika mendorong tumbuhnya naluri moralitas,
nilai-nilai hidup yang hakiki dan memberi inspirasi kepada manusia untuk secara
bersama-sama menemukan dan menerapkan nilai-nilai tersebut bagi kesejahteraan dan
kedamaian umat manusia. (Sondang Siagian, 1996, 335-337).
Aplikasi etika dalam kelompok dan ciri-ciri organisasi ideal yang sekaligus menjadi nilai-
nilai perilaku yang harus dianut oleh setiap anggota organisasi, yaitu :
 adanya pembagian kerja
 hierarki wewenang yang jelas sesuai struktur organisasi
 prosedur seleksi yang formal
 aturan dan prosedur kerja yang rinci
 hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi.
Daftar Pustaka :
Handoko. 2017. ARTI DAN PENTINGNYA ETIKA DALAM ORGANISASI.
https://handokolipoeto4.wixsite.com/sukasuka/single-post/2017/05/30/arti-dan-pentingnya-
etika-dalam-organisasi. (diakses pada tanggal 11 maret 2021)
Dini Nikita. 2016. Pengertian dan Contoh Etika dalam Organisasi atau Kelompok.
https://modulmakalah.blogspot.com/2016/01/pengertian-dan-contoh-etika-dalam.html.
(diakses pada tanggal 11 maret 2021)

2.5 Aplikasi Etika Dalam Masalah Nyata


Contoh-contoh penerapan etika dalam kehidupan sehari-hari seperti berkata jujur,
bersikap dewasa dalam menghadapi masalah, ramah dalam berkomunikasi, menggunakan
panggilan / sebutan orang dengan baik, menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien,
berbahasa yang baik, ramah dan sopan, menggunakan pakaian yang sesuai dengan norma
kesopanan, dan lain sebagainya.
Dalam profesi dan pekerjaan diperlukan juga etika. Karena Etika memegang peranan
yang sangat penting dalam hidup/bertingkah laku salah satunya saat melakukan pekerjaan
alias bekerja. Salah satu kunci sukses dalam karir adalah memiliki etika yang baik, karena
kedudukan etika itu berada paling tinggi diatas skill maupun kecerdasan. Berikut ini adalah
etika-etika yang harus dimiliki jika ingin sukses dalam karir :
1. Tanggung jawab, dalam menjalankan pekerjaan harus tanggung jawab terhadap apa
yang diembannya.
2. Menjaga integritas, integritas ini berhubungan dengan kepercayaan, kepercayaan
berhubungan dengan tanggung jawab. Semakin banyak tanggung jawab yang diemban
dan diselesaikan maka integritas / tingkat kepercayaan orang terhadap kita akan
semakin tinggi.
3. Obyektifitas, dalam melakukan pekerjaan kita harus profesional dan objektif supaya
hasil yang didapat itu maksimal.
4. Kerahasiaan, setiap pekerjaan pasti punya rahasia yang tidak boleh publik/orang lain
tahu. karena itulah kita harus bisa menjaga kerahasiaan kantor dengan baik.
Adapun saat akan masuk ke wilayah etika sosialnya berbeda, diperlukan beberapa cara
agar kita bisa memahami etika dan dapat mengaplikasikan etika yang berlaku di sebuah
wilayah, yaitu :
1. Bersikap rendah hati dan tidak perlu menonjolkan kelebihan diri sendiri. Dengan cara
ini, kita akan bisa mudah diterima pada sebuah lingkungan baru. Sehingga secara
tidak langsung kita bisa mendapatkan gambaran tentang pengertian etika sosial yang
berlaku di kawasan tersebut.
2. Mempelajari etika sosial sebuah wilayah melalui literatur yang ada. Baik melalui
buku, media massa atau juga informasi yang ada di internet. Sehingga kita bisa
menyiapkan diri dan perilaku ketika akan masuk ke wilayah yang memiliki konsep
etika sosial berbeda.
3. Bertanya kepada penduduk lokal tentang kearifan lokal yang dianut. Hal ini selain
menjadi media menjalin hubungan sosial, bisa dijadikan media untuk belajar tentang
sebuah budaya masyarakat baru.
4. Bergabung dengan organisasi kemasyarakatan setempat. Di Indonesia hal ini terwujud
dengan konsep patembayan, dimana masyarakat Indonesia terkelompokkan ke dalam
lingkungan kecil seperti RT dan RW.

Daftar Pustaka
Annisa. 2015. PENERAPAN ETIKA. https://dishinformation.wordpress.com/2015
/03/05/penerapan-etika/. (diakses pada tanggal 11 maret 2021)
Admin. 2017. Pengertian Etika. https://belajargiat.id/etika/. (diakses pada tanggal 11
maret 2021).

Anda mungkin juga menyukai