Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
FEBRIYATUL HUSNA
2041312050
PROFESI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
SKENARIO 2
1. Ny. N, 37 Tahun, Pedagang, dating ke RS dengan keluhn eluhan sesak nafas makin meningkat
sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, demam hilang timbul, mual, badan terasa lemas dan
batuk berdahak, pasien sudah minum obat OAT selama 15 hari yang lalu, pasien didiagnosa
mengalami TB paru. pada saat pengkajian pada hari rawatan ke tiga, pasien masih mengeluh
sesak nafas, batuknya berdahak dahaknya sulit dikeluarkan, ditemukan ada tambahan ototo
nafas :: retraksi dinding dada, saat init terpasang oksigen 4 lt/i pasien mengatakan demam
hilang timbul, badan terasa lemah, perutnya terasa mual ketika makan, BB turun dari 45 kg ke
36 kg.
Pasien mengalami batuk yang hilang timbul sejak 3 bulan yang lalu dan berobat ke
puskesmas dan minum obat OAT. menurt informasi pasien tidak rutin minum obat OAT
karena sering lupa dan sibuk.
- diit saat ini ML TKTP. Pasien mengatakan sering tidak menghabiskan makanan karena mual
ketika makan, pasien hanya menghabiskan makanan ¼ porsi dan minum 4 sampai 7 gelas
perhari. BAK sebanyak 1800 cc/hari, berwarna kuning kemerahan dan berbau, idur malam 3-
4 jam/hari kualitas tidur tidak nyenyak dan sering terbangun dimalam hari karena sesak nafas
dan batuk. Membran mukosa bibir kering
Pasien mengatakan sejak sakit pasien merasa ketergantungan dan sering meminta bantuan
kepada orang lain, pasien mengatakan sedih dengan keadaan nya saat ini karena tidak bisa
berkumpul dengan keluarganya, pasien mengatakan jika penyakitnya tidak sembuh siapa yang
akan mengurus anak-anaknya.
Tinggi badan: 150 cm, Berat badan: 36 Kg, Tekanan Darah :100/60 MmH, Nadi : 85 x/I,
Pernafasan : 28 x/iSuhu : 37,5 0C
terapi yang diperoleh :
1) curcuma 3x1 tablet
2) OAT 4 FDC (pagi)1x4 tablet
3) Injeksi ranitidin 2x1 amp
4) injeksi cefoperazon 2x1 gram
5) IVFD NaCl 0,9% 12 jam/kolf
Hasil rontgen terdapat fibro infiltrate pada kedua lapang paru, kesan : TB paru.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Nama :Ny. N (P/L)
MEDIKAL BEDAH
No. MR : 01-09-92-24
1. Riwayat Kesehatan
1) RKS
Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan sudah hari rawatan ke 3, pasien
mengeluh sesak nafas, batuknya berdahak dan dahaknya sulit untuk dikeluarkan,
ditemukan ada tambahan otot bantu nafas: retraksi dinding dada, saat ini pasien
terpasang oksigen nasal kanul 4 lt/i. Pasien juga mengeluh demam hilang timbul, badan
terasa lemah, perutnya terasa mual ketika makan dan terjadi penurunan BB 6 bulan
terakhir sebanyak 9 kg yaitu dari 45 kg ke 36 kg. Diit pasien saat ini ML TKP dan ketika
makan pasien hanya menghabiskan makanan ¼ porsi dan minum hanya 4-7 gelas
perhari. BAK pasien 1800cc/ hari berwarna kuning kemerahan dan berbau. Tampak
membran mukosa bibir kering, hasil vital sign; TD : 100/60 mmHg, Nadi : 85x/i,
Pernafasan : 28x/i. Hasil pemeriksaan sputum pasien BTA (+), hasil laboratorium
Hemoglobin 10 gr/dL, Leukosit 25.330 mm³ dan sekarang pasien terpasang infus
ditangan kiri IVFD NaCl 0,9 % 12 jam/kolf.
2) RKD
Pasien mengatakan sudah mengalami batuk yang hilang timbul sejak 3 bulan yang lalu
dan berobat ke puskesmas dan minum OAT. Pasien mengatakan tidak rutin meminum
OAT sebab sering lupa dan sibuk.
3) RKK
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit yang sama dengan
nya, dan penyakit kronis lainnya. Dirumah ada anggota keluarga yang merokok yaitu
suami Ny.N.
Genogram
Ket: O : perempuan,
□ : laki-laki,
† : meninggal,
: pasien
X : meninggal karena usia
Pengkajian Fungsional Gordon
b. Pola Nutrisi/Metabolisme
Pasien mengatakan diit nya saat ini ML TKTP. Pasien hanya menghabiskan ¼ porsi
makan karena merasa mual dan minum hanya 4-7 gelas sehari. Pasien memiliki riwayat
penurunan BB 6 bulan terakhir sebanyak 9 kg yaitu dari 45 kg ke 36 kg.
BB saat ini 36 kg, TB 150 cm, IMT : 16,0 (Berat badan kurang)
Pasin tidak memiliki riwayat alergi makanan dan asupan makanan saat ini melalui oral.
Makan Malam:
Makan diit MLm TKTP
Nasi putih + daging + telur + syp sayur +
pisang
Namun hanya abis ¼ porsi
c. Pola Eliminasi: Keluhan : pasien mengatakan tidak ada keluhan.
Lain-lain........................................................................................................................................
d. Pola Aktivitas /Olah Raga: Keluhan : Pasien mengatakan sebelum sakit ia melakukan
semua aktivitas sendiri dan dulu pasien emang sangat jarang untuk olahraga. Aktivitas
selama di rumah sakit di bantu oleh keluarga terutama suami dan perawat.
Kemampuan Perawatan Diri (0 = Mandiri, 1 = Dengan Alat Bantu, 2 = Bantuan dari orang lain , 3 =
Bantuan peralatan dan orang lain, 4 = tergantung/tdk mampu)
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan/Minum √
Mandi √
Berpakaian/berdandan √
Toileting √
Berpindah √
Berjalan √
Menaiki Tangga √
Berbelanja √
Memasak √
Pemeliharaan rumah √
5555 5555
e. Pola Istirahat Tidur:
Pasien mengatakan sebelum sakit ia tidur 6-8 jam sehari tanpa gangguan dan perasaan
segar di pagi hari. Selama sakit pasien mengatakan susah tidur dan sering terjaga di
malam hari sebab sesak nafas dan batuk yang mengganggu. Selama sakit pasien hanya
tidur 3-4 jam sehari dan tidak merasa segar di pagi hari.
h. Pola Seksualitas/Reproduksi:
Keluhan tidak terkaji
j. Pola Keyakinan-Nilai
Klien beragama islam dan ibadahnya selama di rumah sakit tetap ia jalani.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnostik:
- Pemeriksaan Sputum
Hasilnya : BTA (+).
- Rontgen
Hasilnya : Terdapat fibro infiltrate pada kedua lapang paru, kesan TB Paru
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,0 g/dL 12,0 – 14,0
PEMERIKSAAN FISIK
Gambaran
Kepala Rambut berwarna hitam, rambut mudah rontok. Tidak terdapat lesi dan
benjolan
Telinga Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat pembengkakan , tidak terdapat
serumen.
Lainnya
5555 5555
5555 5555
Lokasi Luka/nyeri/injuri*:
Penatalaksanaan Medis:
Tanggal: 1) Curcuma 3x1 tablet
2) OAT 4 FDC (pagi)1x4 tablet
17 April
3) Injeksi ranitidin 2x1 amp
2021 4) Injeksi cefoperazon 2x1 gram
5) IVFD NaCl 0,9% 12 jam/kolf
ANALISA DATA
keluar
DO :
- Nafas cepat
- RR 28x/menit
mengeluarkan dahaknya
dinding dada
- TD : 100/60 mmHg
- Nadi : 85 x/menit
- Hasil pemeriksaan
makanan Nutrisi/Ketidakseimbangan
- Pasien mengatakan tidak
nutrisi kurang dari
nafsu makan
kebutuhan tubuh
- Pasien mengatakan mual
¼ porsi makanannya
penurunana BB hingga 9
kg dari 45 kg ke 36 kg.
DO :
kurang)
- Rambut rontok
nafas
DO :
- Konjugtiva anemis
keluarga
- TD : 100/60 mmHg
- Nadi : 85 x/i
- RR : 28x/i
Hemoglobin
- Pasien mengeluh lemas
kemerahan
DO :
mm³)
teratur
- Hasil pemeriksaan
Paru
RENCANA KEPERAWATAN
- Konjugtiva tidak
anemis
(Berat badan
kurang)
- Kebutuhan Kalori
Tubuh ±1.350 kkal
- Diet ML : 1.500
kkal
- Porsi makan pasien
hanya abis ½ porsi
±250 kkal (makan
pagi dan siang hari)
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan
Jumat, 9 April 2021
2 Ansietas - Mengindentifikasi S:
kondisi emosi dan
pengalamn subjektif - Pasien mengatakan
yang mengganggu cemas dan khawatir
kemampuan kognitif terhadap penyakit
- Mengidenfikasi teknik nya
relaksasi yang pernah - Pasien mengatakan
digunakan pusing dan lemas
- Periksa tanda-tanda vital O:
- Menciptakan lingkungan - Pasien masih
yang tenang dan nyaman tampak gelisah
- Mengajarkan teknik - Saat berbicara
relaksasi terkadang suara
bergetar
- Sering berkemih
hingga ganti
pempers 6-7 kali
sehari
- TD : 123/91 mmHg
- Nadi : 106 x/menit
- Pernafasan : 22x/
menit
- Pasien sulit tidur
malam tadi hanya 2
jam
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
3 Defisit Nutrisi - Mengidentifikasi status S:
nutrisi
- Pasien mengatakan
- Mengidentifikasi alergi
tidak nafsu makan
makanan
- Pasien mengatakan
- Mengidentifikasi
ada penurunan BB
kebutuhan kalori
sebanyak ±27 kg
- Monitor asupan nutrisi - Pasien mengatakan
- Monitor hasil begah di perut
pemeriksaan labor O:
- Menganjurkan diet yang - Rambut pasien
di programkan rontok berlebihan
- Konjugtiva tidak
anemis
(Berat badan
kurang)
- Kebutuhan Kalori
Tubuh ±1.350 kkal
- Diet ML : 1.500
kkal
- Porsi makan pasien
hanya abis ½ porsi
±250 kkal (makan
pagi dan siang hari)
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan
4 Risiko Disfungsi - Mengidentifikasi S:
Motilitas kondisi stoma
- Pasien mengatakan
Gastrointestinal - Mengidentifikasi
nyeri di daerh
kemampuan dan
abdomen
pengetahuan pasien
O:
tentang stoma - Stoma terdapat di
- Melakukan perawatan abdomen kuadrat
stoma kiri bawah
- Menjelaskan prosedur - Kulit sekitas stoma
yang akan dilakukan tidak tampak
kemerahan
- Kantong stoma
berisi feses
konsistensi lunak
berwarna kuning
kecoklatan
- Kantong stoma
dibersihkan dan
diganti dengan yang
baru
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Minggu, 11 April 2021
2 Ansietas - Mengindentifikasi S:
kondisi emosi dan
pengalamn subjektif - Pasien mengatakan
yang mengganggu masih cemas dan
kemampuan kognitif khawatir terhadap
- Mengidenfikasi teknik penyakit nya
relaksasi yang pernah - Pasien mengatakan
digunakan pusing dan lemas
- Periksa tanda-tanda vital O:
- Menciptakan lingkungan - Pasien masih
yang tenang dan nyaman tampak gelisah
- Mengajarkan teknik - Saat berbicara
relaksasi terkadang suara
bergetar
- Sering berkemih
hingga ganti
pempers 6-7 kali
sehari
- TD : 105/80 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Pernafasan : 20x/
menit
- Pasien sulit tidur
malam
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
3 Defisit Nutrisi - Mengidentifikasi status S:
nutrisi
- Pasien mengatakan
- Mengidentifikasi alergi
mulai nafsu makan
makanan
- Pasien mengatakan
- Mengidentifikasi
ada penurunan BB
kebutuhan kalori
sebanyak ±27 kg
- Monitor asupan nutrisi
- Pasien mengatakan
- Monitor hasil tidak terlalu
pemeriksaan labor kembung lagi
- Menganjurkan diet yang O :
di programkan - Rambut pasien
rontok
- Konjugtiva tampak
anemis
(Berat badan
kurang)
- Kebutuhan Kalori
Tubuh ±1.350 kkal
- Diet ML : 1.500
kkal
- Porsi makan pasien
mulai lebih dari ½
porsi ±350 kkal
(makan pagi dan
siang hari)
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi di lanjutkan