REKAYASA IDE
DISUSUN OLEH :
NAMA :
1. IRHAMNA ( 6183121006 )
2. IWAY AKBAR ( 6183121056 )
3. NOVIA FAJRI SAPUTRA (6183121032 )
4. ZONANDA GIRSANG ( 6183121039 )
KELAS : PKO-C
DOSEN PENGAMPU : Drs. H. M. NUSTAN HASIBUAN, M.Kes.
MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………… 5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………. 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kepemimpinan (leadership) yang ditetapkan oleh seorang manajer dalam organisasi
dapat menciptakan integritas dan serasi dan mendorong gairah kinerja karyawan untuk
mencapai sasaran yang maksimal.
Pada kenyataannya pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, kualitas
kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Untuk mencapai semua
itu seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan dan keterampilan kepemimpinan
dalam melakukan pengarahan kepada bawahannya untuk mencapai tujuan suatu
organisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja criteria pemimpin?
2. Bagaimana perilaku pemimpin?
3. Bagaimana cara mengambil keputusan seorang pemimpin?
C. MANFAAT PENELITIAN
Penulisan ini memiliki mafaat sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa saja criteria seorang pemimpin
2. Untuk mengetahui bagaimana perilaku pemimpin
3. Untuk mengetahui cara mengambil keputusan seorang pemimpin
1
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEPEMIMPINAN
2
deal politic dalam berabgai kasus hokum di Indonesia, terlebih lagi itu sering melibatkan
para pemimpi. Parahnya lagi, oknum pemimpin yang melakukan itu adalah pemimpin
pilihan rakyat, melalui pilkada dan pemilu. Betapa sungguh kecewanya dan sakit hati
rakyat yang telah memilihnya untuk menjadi pemimpin.
Pemimpin kita sekarang, juga sangat jarang yang melakukan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat. Kebanyakan mereka sibuk mengurus pekerjaan yang menonjolkan
sifat egois, seperti wisata dan liburan ke luar negeri bahkan menutut kenaikan gaji.
Dengan melihat kenyataan yang sedemikian rupa tentang para pemimpin kita, peristiwa
krisis kepercayaan masyarakat terhadap para pemimpin pada zaman sekarang ini
nampaknya menjadi suatu hal yang wajar dan tidak perlu disalahkan. Karen penyebanya
adalah pemimpin itu sendiri.
3
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
4
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dampak dari kepemimpinan yang tidak baik dan perilaku yang tidak pantas untuk
diteladani dari seorang pemimpin bagi masyarakatnya, menyebabkan masyarakat tidak
percaya lagi kepadanya untuk menjadi pemimpin dan memimpin. Para pemimpin selalu
saja mengecewakan masyarakat dengan berbagai ulahnya. Mereka tiddak tepat disebut
pemimpin karena sebagian besar dari mereka tidak melakukan fungsi kepemimpinan
mereka sebagaimana mestinya. Pemimpin seringkali terlibat kasus-kasus hokum seperti
KKN, krimina, dan selalu ingin melakukan apa yang mereka anggap baik tanpa berfikir
dampaknya padda masyarakat. Keputusan yang sering kali dibuat terkadang justru
menambah masalah.
Dengan demikian, diharapkan para pemimpin untuk bisa bertindak lebih bijak dan
tepat serta lebih memikirkan kepentingan masyarakat dari pada Negara. Dengan
menanamkan nilai-nilai kepemimpinan yang diajarkan dari keluarga, lingkungan sekitar
maupun dari pelajaran pemimpin pada masa-masa lalu yang pernah Berjaya pada
masanya, agar dapat menciptakan pemimpin yang tangguh, hebat, adil, bijaksana dan
disayangi oleh masyarakat yang dipimpinnya serta bisa menjadi suri tauladan yang baik
pula.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan pemimpin pada masa depan
Agar pemimpin dimasa depan lebih bijak dan lebih hebat dari masa sekarang,
maka calon pemimpin itu harus dipersiapkan mulai saat ini, mempersiapkan
pemimpin untuk masa depan itu dengan berbagai cara, salah satunya sebagai
berikut:
Mulailah menanamkan nilai-nilai kepemimpinan melalui pendidikan
formal maupun nonformal.
Menerapkan nilai-nilai kepemimpinan asta brata dan catur kotamaning
nirpati kepada para generasi mudda sebagai calon pemimpin bangsa
dimasa depan dalam kehidupan sehari-harinya.
Di dalam keluarga, orang tua harus memperkenalkan dan menanamkan
nilai moral yang kuat kepada anaknya, agar suatu hari nanti ia bisa
menjadi pemimpin yang bermoral tinggi, baik bagi keluarganya maupun
bagi negaranya kelak.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://intisari-online.com
http://id.wikipedia.org