Anda di halaman 1dari 7

Incomtech Vol.

7 , No 1 Juni 2018 Implementasi Metode - Ninuk

IMPLEMENTASI METODE GAUSS TERHADAP PERHITUNGAN WAKTU


LAMPU LALU LINTAS

IMPLEMENTATION OF GAUSS METHODE ON TIME CALCULATION TRAFFIC LIGHTS


1)
Ninuk Wiliani, 2)Fauzul Ikhsan
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Industri
Institut Sains dan Teknologi Nasional
Jl. M.Kahfi II Bhumi Srengseng Indah, Jagakarsa, Jakarta Selatan,
Email : ninukwiliani15@gmail.com, fauzul26ikhsan@gmail.com

Naskah diterima tanggal 18 Februari 2018 dan naskah disetujui tanggal 20 Maret 2018

ABSTRAKS
Tingginya peminatan terhadap kendaraan dan alat transportasi membentuk rakyat negeri ini
mebutuhkannya. Dengan meningkatnya pembelian akan alat transportasi maka harus pula dibarengi dengan
sarana dan prasarana lalu lintas yang semakin memadai. Lampu lalu lintas merupakan sarana untuk
mengatur lalu lintas yang ada. Dengan ini tujuan membentuk Implementasi Metode Gauss Terhadap
Perhitungan Waktu Lampu Lalu Lintas untuk membantu dan memaksimalkan kinerja dari sarana tersebut.
Implementasi ini dilakukan dengan memprogram Metode Gauss dengan bantuan perhitungan matematika
pada software MATLAB. Dengan berjalannya program ini dengan baik maka sarana lampu lalu lintas akan
terbantu untuk mengatur serta mengurangi kemungkinan terjadinya masalah pada lalu lintas dan masyarakat
sekitar.
Kata Kunci: Lalu Lintas, Matlab, Metode Gauss

ABSTRACT
The high specialization of the vehicles and transport equipment forming mebutuhkannya people of this
country. With the increase of purchase will transport it must also be coupled with the traffic infrastructure
is increasingly inadequate. The traffic lights are a means to regulate the existing traffic. With the aim of
forming this Implementation Time Calculation Method of Gauss Against Traffic Lights to assist and
maximize the performance of these facilities. This implementation is done by reprogramming Gauss method
with the help of mathematical calculations in MATLAB software. With the passage of this program with
both the means of traffic lights will be helped to manage and reduce the possibility of problems in traffic
and the surrounding communities.
Keywords: Traffic, Matlab, Gauss Methods

1. PENDAHULUAN dikumpulkan dan disebariskan dijalan raya di


Dari penelitian Adhitya Yoga Yudanto, Jakarta maka tak akan cukup untuk menampung
Marvin Apriyadi, dan Kevin Sanjaya Lampu lalu seluruh kendaraan yang ada. Maka tak ayal jika
lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu Jakarta sebagai Ibu Kota Negara mengalami
lintas yang terpasang di persimpangan jalan, kepadatan dan kemacetan yang begitu tinggi dan
tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), tak jarang hingga berimbas pada kecelakaan lalu
dan tempat arus lalu lintas lainnya, namun yang lintas.
menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah Berdasarkan alasan diatas, maka perlu
lampu lalu lintas di persimpangan jalan. dirancang suatu plan lalu lintas yang smart. Pada
Banyaknya kendaraan yang lalu lalang di kota plan ini dapat di atur lama penyalaan lampu
besar menyebabkan kemacetan sangat mungkin merah, kuning dan hijau berdasar distribusi
terjadi. Oleh karena itu, lampu lalu lintas kepadatan objek yang akan di sensor. Dengan
memiliki peran penting dalam mengatur arus lalu menggunakan Metode Gauss, setiap sensor
lintas khususnya di persimpangan jalan. menangkap gerakan kendaraan bermotor seperti
Selain itu berdasar dari hasil Badan Pusat mobil, setelah itu akan dihitung kepadatan hingga
Statistik DKI Jakarta tahun 2015, laju mencapai batas maksimal perhitungan dan hasil
pertumbuhan kendaraan bermotor di kota Jakarta perhitungan merupakan lama waktu untuk
lebih pesat dibanding laju pertambahan panjang melintas.
jalan. Jika seluruh kendaraan dijakarta

ISSN 2337-6805 13
Implemetasi Metode – Ninuk Incomtech Vol. 7 , No 1 Juni 2018

Dengan adanya sistem ini, diyakinkan akan  Memungkinkan kendaraan dan pejalan kaki
bisa mereduksi beberapa macam masalah yang untuk melintasi lalu lintasyang sangat ramai.
mendera sistem ke-lalu lintasan yang terjadi saat  Pengendalian lalu lintas menjadi lebih
ini. ekonomis dibandingkan metode manual.
Implementasi lampu lalu lintas hanya
membahas bagaimana lampu lalu lintas bekerja Kerugian memasang lampu lalu lintas yang buruk
pada umumnya. Implementasi ini dilakukan pada persimpangan
menggunakan metode gauss diprogram dengan  Meningkatkan frekuensi kecelakaan.
aplikasi MATLAB.  Penundaan yang terlalu lama.
 Pelanggaran lampu lalu lintas.
Lampu Lalu Lintas  Perjalanan memutar melalui rute yang lebih
Lampu lalu lintas adalah sebuah alat elektrik jauh. [1]
(dengan system pengaturan waktu) yang
memberikan hak jalan (pada saat lampu menyala Jenis-Jenis Lampu Merah
warna hijau) pada satu arus lalu lintas atau lebih Terdapat tiga jenis lampu lalu lintas yang tersedia
sehingga aliran lalu lintas ini bisa melewati dengan karakteristik, sebagai berikut :
persimpangan dengan aman dan efisien. Lampu a. Prawaktu
lalu lintas sesuai untuk :  Waktu-waktu dan fase-fase ditetapkan
 Penundaan berlebihan pada rambu berhenti sebelumnya.
dan rambu pengendali kecepatan.  Panjang siklus konstan.
 Masalah yang timbul akibat tikungan jalan.  Sederhana dan murah.
 Terjadinya tabrakan sudut sisi.  Kurang efisien untuk kebutuhan yang
 Kecelakaan pejalan kaki. berubah-rubah naik-turun.
 Efektif untuk system lalu lintas progresif.
Secara umum, lampu lalu lintas dipasang pada  Dapat dioperasikan pada rencana
suatu persimpangan berdasarkan perwaktuan yang berbeda
alasan spesifik berikut :
 Untuk meningkatkan keamanan sistem secara b. Semi Aktuasi
keseluruhan.  Detektor kendaraan berada pada jalan
 Untuk mengurangi waktu tempuh rata-rata di minor.
sebuah persimpangan, sehingga meningkatkan  Lampu hijau selalu pada jalan utama
kapasitas. kecuali terjadi aktuasi pada jalan minor.
 Untuk menyeimbangkan kualitas pelayanan di  Biasanya dengan rencana dua fase.
seluruh aliran lalu lintas.  Panjang siklus kadang-kadang beragam dari
Desain lampu lalu lintas yang buruk dapat siklus ke siklus.
meningkatkan frekuensi kecelakaan, penundaan  Bagus untuk kebutuhan jalur lambat
yang lama bagi kendaraan saat mendekati sedang.
persimpangan, memaksa kendaraan untuk  Biasanya dipasang apabila terjadi celah
mengambil rute memutar, dan membuat yang tidak cukup pada arus utamanya.
pengemudi marah.  Dapat digunakan pada keseluruhan sistem
lampu lalu lintas progresif.
Keuntungan dan kerugian Lampu Lalu
Lintas. c. Aktuasi Penuh
Keuntungan dengan merancang lampu lalu lintas o Detektor kendaraan pada semua cabang.
yang benar pada persimpangan: o Setiap fase diberi waktu hijau minimum dan
 Mengurangi frekuensi tipe kecelakaan maksimum.
tertentu, khususnya sudut kanan. o Sebagian fase “dilangkahi” jika kebutuhan
 Menghasilkan pergerakan lalu lintas yang tidak terdeteksi.
teratur. o Pengakhiran fase terjadi apabila tidak ada
 Menyediakan arus yang continue bagi iring- aktuasi lebih lanjut dalam selang waktu
iringan kendaraan melaluikoordinasi yang tertentu atau apabila waktu hujan
memadai pada kecepatan tertentu di rute maksimum telah tercapai.
tertentu. o Panjang siklus yang beragam.

14 ISSN 2337-6805
Incomtech Vol. 7 , No 1 Juni 2018 Implementasi Metode - Ninuk

o Bentuk kendali lampu lalu lintas yang paling Walaupun bahasa pemrograman tingkat
luwes. tinggi terus berkembang dengan segala fasilitas
o Penggunaan yang paling efisien untuk waktu dan kemudahannya, peranan bahasa
hijau yang tersedia. pemrograman tingkat rendah tetap tidak dapat
o Dapat digunakan pada persimpangan digantikan. Bahasa assembly mempunyai
tersendiri yang tidakdikoordinasikan dengan keunggulan yang tidak mungkin diikuti oleh
lampu lalu lintas lainnya. bahasa tingkat apapun dalam hal kecepatan,
o Dapat digunakan dalam sistem lampu lalu ukuran file yang kecil serta kemudahan dalam
lintas progresif. [2] manipulasi sistem komputer. (S’to, 2001)

Mikrokontroler Rumusan Gauss


Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan Metode Gauss-Seidel digunakan untuk
teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer, menyelesaikan sistem persamaan linear (SPL)
hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya
dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu besar, seperti sistem-sistem yang banyak
teknologi semikonduktor dengan kandungan ditemukan dalam sistem persamaan diferensial.
transistor yang lebih banyak namun hanya Metode iterasi Gauss-Seidel dikembangkan dari
membutuhkan ruang yang kecil serta dapat gagasan metode iterasi pada solusi persamaan tak
diproduksi dalam jumlah banyak membuat linier.
harganya menjadi lebih murah dibandingkan Teknik iterasi jarang digunakan untuk
mikroprosesor. Sebagai kebutuhan pasar, menyelesaikan SPL berukuran kecil karena
mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera metode-metode langsung seperti
industri dan para konsumen akan kebutuhan dan metode eliminasi Gauss lebih efisien daripada
keinginan alat alat bantu bahkan mainan yang metode iteratif. Akan tetapi, untuk SPL berukuran
lebih baik dan canggih. besar dengan persentase elemen nol
Tidak seperti sistem komputer, yang mampu pada matriks koefisien besar, teknik iterasi lebih
menangani berbagai macam program aplikasi efisien daripada metode langsung dalam hal
(misalnya pengolahan kata, pengolahan angka penggunaan memori komputer maupun waktu
dan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa komputasi. Dengan metode iterasi Gauss-
digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja Seidel sesatan pembulatan dapat diperkecil
(hanya satu program saja yang bisa disimpan), karena dapat meneruskan iterasi sampai solusinya
komponen sistem komputer ditunjukkan pada seteliti mungkin sesuai dengan batas sesatan yang
Gambar 1. Perbedaan lainnya terletak pada diperbolehkan[4]
perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem
komputer perbandingan RAM dan ROM-nya Algoritma Iterasi Gauss-Seidel
besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat Untuk menyelesaikan sistem persamaan linier AX
keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. = b dengan A adalah matriks koefisien n × n , b vektor
Sedangkan pada mikrokontroler, perbandingan konstanta n × 1 , dan X vektor n × 1 yang perlu di cari.
ROM dan RAMnya yang besar, artinya program INPUT : n, A, b dan hampiran awal Y =
kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM (y1 y2 y3 ...yn)T, batas toleransi T dan maksimum
atau Flash ROM) yang ukurannya relatif lebih iterasi N.
besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat OUTPUT : X = (x1 x2 x3 ...xn)T atau pesan "gagal".
penyimpan sementara, termasuk register –
register yang digunakan pada mikrokontroler
yang bersangkutan. [3]
LANGKAH-LANGKAH :
1. Set penghitung iterasi k = 1
2. WHILE k <= N DO
(a) FOR i = 1, 2, 3, ..., n, hitung :
(b) Set X = (x1 x2 x3 ...xn)T
(c) IF ||X - Y|| < T THEN STOP
(d) Tambah penghitung iterasi, k = k + 1
Gambar 1. Komponen Sistem Komputer (e) FOR i = 1, 2, 3, ..., n, Set yi = xi
(f) Set Y = (y1 y2 y3 ...yn)T
ISSN 2337-6805 15
Implemetasi Metode – Ninuk Incomtech Vol. 7 , No 1 Juni 2018

3. Tulis pesan "metode gagal setelah N iterasi" Menurut Wiersma (1991) dalam Emzir
4. STOP. [4] (2009) mendefinisikan eksperimen sebagai
A = [ -5 -4 8 6; suatu situasi penelitian yang sekurang-
-12 -6 3 2; kurangnya satu variabel bebas, yang disebut
-8 -2 5 3; sebagai variabel eksperimental, sengaja
-3 -3 12 4]; dimanipulasi oleh peneliti.[8] Arikunto (2006)
mendefinisikan eksperimen adalah suatu cara
B = [ 1 ; 1 ; 1 ; 1]; untuk mencari hubungan sebab akibat
n = length(A); (hubungan kausal) antara dua faktor yang
sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan
 Pengkodean Gauss-Seidel mengeliminasi atau mengurangi atau
%---- Perhitungan matrik J dan vektor u-- menyisihkan faktor-faktor lain yang
--- mengganggu.[9]
J = zeros(4);
for p = 1:n-1 Prosedur Penelitian
for k = 1:n
if k == p
k = k+1;
end
J(p,k) = -A(p,k)/A(p,p);
end
u(p,1) = B(p,1)/A(p,p);
end
for k = 1:n-1
J(n,k) = -A(n,k)/A(n,n);
end
u(n,1) = B(n,1)/A(n,n);
Lajur 1 : Merah(62detik) dan Hijau(20detik) Gambar 2. Diagram Alir Prosedur Penelitian
Lajur 2 : Merah(65detik) dan Hijau(17detik)
Lajur 3 : Merah(62detik) dan Hijau(20detik) Studi Literatur
Lajur 4 : Merah(57detik) dan Hijau(25detik) Dalam studi literatur dilakukan pencarian
Dengan demikian progam dapat berjalan dengan informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan
baik dan sesuai dengan yang programkan pada dengan penelitian ini, diantaranya:
awalnya. o Lampu lalu lintas adalah suatu alat kendali
(kontrol) dengan menggunakan lampu yang
2. METODOLOGI PENELITIAN terpasang pada persimpangan dengan tujuan
Metode yang dignakan untuk penelitian untuk mengatur arus lalu lintas.
ini adalah Metode Eksperimen. Metode o Software dan pemrograman menggunakan
eksperimen merupakan bagian dari metode MATLAB
kuantitatif, dan memiliki ciri khas tersendiri o Iterasi Gauss Seidel, Pengkodean Gauss
terutama dengan adanya kelompok kontrol. Seidel dan Impelementasi pada sistem kerja
Dalam bidang sains, penelitian-penelitian yang dibentuk
dapat menggunakan desain eksperimen karena
variabel-variabel dapat dipilih dan variabel- Analisis
variabel lain yang dapat mempengaruhi proses Setelah adanya studi literatur, diadakan analisis
eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat. permasalahan dari literatur dan permasalahn yang
Sehingga dalam metode ini, peneliti dialami disekitar. Setelah itu diadakan
memanipulasi paling sedikit satu variabel, pengumpulan data baik melalui survey lapangan
mengontrol variabel lain yang relevan, dan ataupun wawancara. Berikut adalah analisis dari
mengobservasi pengaruhnya terhadap variabel rancangan sistem lampu lalu lintas yang akan
terikat. Manipulasi variabel bebas inilah yang dilakukan penelitian.
merupakan salah satu karakteristik yang
membedakan penelitian eksperimental dari
penelitian-penelitian lain.
16 ISSN 2337-6805
Incomtech Vol. 7 , No 1 Juni 2018 Implementasi Metode - Ninuk

YX

X8 Y
X X
1 Y Y
Y
3
Y
X X

Y X

XY
4

Gambar 3. Rancangan Persimpangan dan


Kemungkinan untuk Perhitungan
Ket :
Panah hijau : Kendaraan Masuk
Panah Merah : Kendaraan Keluar
Panah Hitam : Berpindah Jalur
Kotak Kuning : Lampu Lalin
X : lajur Lurus Gambar 3. Flowchart Program

Y : Lajur Menyeberang

Pengkodean
Sebelum melakukan pengkodean kedalam iterasi
Gauss-Seidel, matrix dari permasalahan diatas
haruslah ditentukan terlebih dahulu. Setelah
melalui proses analisis dan studi literatur. Matrix
yang didapatkankan:
Jalur 1 : X1 + X2 + Y1 + Y2 = 0
Jalur 2 : X3 + X4 + Y3 + Y4 = 0
Jalur 3 : X5 + X6 + Y5 + Y6 = 0
Jalur 4 : X7 + X8 + Y7 + Y8 = 0

Setelah menentukan matrix yang akan dihitung,


dilanjutkan dengan proses pengkodean atau
menyusun kodingan untuk program pada aplikasi
yang sudah ditentukan. Setelah pengkodean
dilakukan dan variabel dari matrix telah diinput
maka proses pengkodean dapat dilanjutkan
ketahap penyelesaian dan siap diuji.

Gambar 4. Program Iterasi Gauss

ISSN 2337-6805 17
Implemetasi Metode – Ninuk Incomtech Vol. 7 , No 1 Juni 2018

Pengkodean Matrix :

%-----x1---y1---x2---y2
A = [ -5 -4 8 6;
-12 -6 3 2;
-8 -2 5 3;
-3 -3 12 4];

B = [ 1 ; 1 ; 1 ; 1];
n = length(A);

Pengkodean Gauss Seidell

%---- Perhitungan matrik J dan vektor u-----


J = zeros(4);
for p = 1:n-1
for k = 1:n
if k == p
k = k+1;
end
J(p,k) = -A(p,k)/A(p,p);
Gambar 5. Flowchart Program Menghitung
Waktu Lampu
end
u(p,1) = B(p,1)/A(p,p);
Analisis Sumber Daya end
Analisis Perangkat Keras for k = 1:n-1
Personal Computer (PC) atau Laptop J(n,k) = -A(n,k)/A(n,n);
o Sistem Operasi : Windows 7; 8; 8,1; 10 end
o Prosessor : Intel or AMD x86-64 processor u(n,1) = B(n,1)/A(n,n);
o Kapasitas : 2 GB untuk MATLAB saja, 4–
6 GB untuk pelengkap lain Hasil Perhitungan Gauss
o RAM : Minimal 2 GB, recommended
o Grafik : Tidak ada spesifikasi spesial

Analisis Perangkat Lunak Vektor A


MATLAB
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah
lingkungan komputasi numerikal dan bahasa
pemrograman komputer generasi keempat. Vektor B

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengujian dan Pembahasan
Dibentuk sebuah permasalahan pada
persimpangan dengan persamaan sebagai berikut: Vektor U
( -5)X1 + (-4)Y1 + 8X2 + 6Y2 =1
(-12)X3 + (-6)Y3 + 3X4 + 2Y4 =1 Gambar 6. Perhitungan Gauss
( -8)X5 + (-2)Y5 + 5X6 + 3Y6 =1
( -3)X7 + (-3)Y7 + 12X8 + 4Y8 =1 Pengkodean Lampu Lalu Lintas
q = 100*abs(u(1,1));
Kemudian bentuk matrix diinput kedalam w = 100*abs(u(2,1));
MATLAB dan dinlanjutkan dengan metode e = 100*abs(u(3,1));
Gauss-Seidel dengan pengkodean: r = 100*abs(u(4,1));

18 ISSN 2337-6805
Incomtech Vol. 7 , No 1 Juni 2018 Implementasi Metode - Ninuk

% Menghitung waktu lampu merah  Diperoleh hitungan hasil dari sistem


persamaan linier yang diharapkan
m = [ round(w+e+r); menggunakan rumusan Gauss Seidel pada
round(q+e+r); hasil program
round(q+w+r);  Kemudian dari hasil Gauss Seidel diperoleh
round(q+w+e)]; kembali hasil untuk kemungkinan waktu
h = [ round(q); lampu merah dan lampu hijau untuk tahap
round(w); akhir
round(e);
round(r)]; Saran
 Ditambahkan beberapa kemungkinan lain
Hasil Perhitungan Lampu Lalu Lintas yang akan terjadi di lampu merah dan diproses
kembali didalam program
 Perbaikan program dan pengembangan dalam
bidang mikrokontroller agar dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan umum tanpa
Jalur 1
menggunakan operator tetap
Jalur 2
Jalur 3 Daftar Pustaka
Lampu Merah
Jalur 4
Sunu Jatmika,Indra Andiko. 2014. Simulasi
Pengaturan Lampu Lalu Lintas Berdasarkan
Data Image Processing Kepadatan
Kendaraan Berbasis Mikrokontroler
Atmega16 : STMIK Asia Malang

Lampu Hijau Kandaga, Tjatur dan Elvina Tjahjadi. 2011.


Aplikasi Simulasi Hubungan Antrian yang
Terjadi dan Penentuan Waktu Hidup Lampu
Lalu LintasPada Persimpangan Jalan :
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas
Gambar 7. Hasil Waktu Lampu Merah dan Hijau
Kristen Maranatha
Pembahasan
Taufik, Rahmat, Supriyono dan Sukarman. 2008.
Dari persamaan linier yang ada berdasarkan
Rancang Bangun Simulator Kendali Lampu
kemungkinan yang terjadi dijalan raya,
Lalu Lintas Dengan Logika Fuzzy Berbasis
didapatkan hasil untuk waktu masing-masing
Mikrokontroler : Sekolah Tinggi Teknologi
lajur.
Nuklir – BATAN
Waktu yang diperoleh sebagai berikut:
Lajur 1 : Merah(62detik) dan Hijau(20detik)
Azizul Hakim Prabowo. 2010. Eliminasi Gauss,
Lajur 2 : Merah(65detik) dan Hijau(17detik)
Gauss-Jordan, Gauss-Seidel, Selisih Maju,
Lajur 3 : Merah(62detik) dan Hijau(20detik)
Selisih Mundur Dan Selisih Pertengahan.
Lajur 4 : Merah(57detik) dan Hijau(25detik)
(http://borjois.blogspot.co.id/2010/11/elimin
Dengan demikian progam dapat berjalan dengan
asi-gauss-gauss-jordan-gauss.html)
baik dan sesuai dengan yang programkan pada
awalnya. Metode Gauss Seidel. 2013. Wikipedia bahasa
4. SIMPULAN Indonesia, ensiklopedia bebas.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan,
ditarik kesimpulan sebagai berikut : Kuantitatif dan Kualitatif : Raja Grafindo
 Program sudah dapat dimanfaatkan untuk Persada, Jakarta
keperluan membantu Jalurmengatasi
4 kemacetan
pada persimpangan dengan dibantu oleh Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian,
seorang operator tetap Suatu Pendekatan Praktik : Rineka Cipta,
Jakarta

ISSN 2337-6805 19

Anda mungkin juga menyukai