KLP4 Keperawatan Martenitas

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

KEPERAWATAN

MARTENITAS
KELOMPOK IV
Nama anggota kelompok
• SUWARTO 1219035
• ANGGI AJI WIBAWA 1219036
• EDI SURANTONO 1219037
• I KETUT WIDYA 1219038
• RUDI HIDAYAT 1219039
• ZAENAL N. K 1219040
• PUTU SUSANTO 1219041
• I WAYAN SUADIARSA 1219042
• A.A RESTU ANGGARA 1219043
• DEDI PRIHATIN 1219044
• DISTI PUSPITA SARI 1219045
• NI PUTU WIWEKA AYUDANA 1219046
KELUARGA BERENCANA (KB)

1 DEFINISI

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk


mendapatkan objek-objek tertentu, menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan, mendapatkan kehamilan yang diinginkan, mengatur interval
kehamilan, menentukan jumlah anak dalam keluarga, mengontrol saat
kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat
yang digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran.
2 Tujuan Program KB

Menurut Imbarwati (2009) kebijakan Keluarga


Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk melalui usaha penurunan
tingkat kelahiran. Kebijakan KB ini bersama-sama
dengan usaha pembangunan yang lain selanjutnya
akan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
3 Sasaran Program KB

Di Bagi menjadi 2 :

2. sasaran tidak
1. sasaran langsung langsung
Pasangan Usia Subur (PUS) yang
Pelaksana dan pengelola KB, dengan tujuan
bertujuan untuk menurunkan
menurunkan tingkat kelahiran melalui
tingkat kelahiran dengan cara
pendekatan kebijaksanaan kependudukan
penggunaan kontrasepsi secara
terpadu dalam rangka mencapai keluarga
berkelanjutan
yang berkualitas dan keluarga sejahtera.
RUANG LINGKUP PROGRAM
4
KB

1. Komunikasi Informasi 5. Pendidikan sex (sex


dan Edukasi (KIE) education)

2. Konseling 6. Konsultasi genetik

3. Pelayanan kontrasepsi 7. Tes keganasan

4. Pelayanan infertilitas 8. Adopsi


5 Jenis-jenis Program KB

• Keuntungan
• 1. Kontrasepsi suntikan
• Merupakan metode yang telah dikenal oleh
Adalah hormone yang diberikan secara masyarakat
suntikan/injeksi untuk mencegah terjadinya • Dapat dipakai dalam waktu yang lama
kehamilan.
• Cara Kerja • Tidak mempengaruhi produksi air susu ibu
• Baik untuk Wanita yang
Depo provera disuntikkan setiap 3
bulan sedangkan Noristerat setiap 2 • Calon akseptor yg tinggal di daerah terpencil
bulan.Wanita yang mendapat suntikan KB tidak • Lebih suka disuntik daripada makan pil
mengalami ovulasi.
• Efektivitas • Menginginkan metode yang efektif dan bisa
dikembalikan lagi
• Dalam teori: 99,75%. Dalam praktek: 95-97 • Mungkin tidak ingin punya anak lagi
• Efek Samping
• Tidak khawatir kalau tidak mendapat haid
Efek samping dari suntikan Cyclofem • Kontraindikasi
yg sering ditemukan adalah mual, BB
bertambah, sakit kepala, pusing2 dan kadang2 • Hamil atau disangka hamil
gejala tersebut hilang setelah beberapa bulan • Perdarahan pervaginam yg tidak diketahui sebabnya
atau setelah suntikan dihentikan. Sedang efek
samping dari suntikan Depo Provera, Depo • Tumor/keganasan
Progestin, Depo Geston, dan Noristeat yg • Penyakit jantung, hati, darah tinggi, kencing manis,
sering dijumpai adalah menstruasi tidak penyakit paru berat, varices
teratur
LANJUTAN…
• Efektivitas
2. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) • Sangat efektif (0,5-1 kehamilan per 100 wanita
setelah pemakaian selama 1 tahun)
• AKDR atau spiral, atau Intra-Uterine Devices • Keuntungan
(IUD) adalah alat yang dibuat dari polietilen
dengan atau tanpa metal/steroid yg ditempatkan • Tidak terganggu faktor lupa
di dalam rahim.Pemasangan ini dapat untuk 3-5
tahun dan dapat dilepaskan bila berkeinginan • Metode jangka panjang (perlindungan
untuk mempunyai anak. sampai 10 tahun dengan menggunakan
tembaga T 380 A)
• Cara Kerja
• Mengurangi kunjungan ke klinik
• AKDR ini bekerja dengan mencegah pertemuan
sperma dengan sel telur. Imbarwati (2009), • Lebih murah dari pil dalam jangka Panjang
menjelaskan cara kerja IUD sebagai berikut: • Baik untuk Wanita yang:
• Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke • Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat
tuba falopi efektivitas yang tinggi, & jangka panjang
• Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai • Tidak ingin punya anak lagi atau ingin
cavum uteri menjarangkan anak
• Mencegah sperma dan ovum bertemu dengan • Memberikan ASI
membuat sperma masuk ke dalam alat reproduksi
perempuan dan mengurangi sperma untuk • Berada dalam masa postpartum dan tidak
fertilisasi memberikan ASI
• Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur • Kontraindikasi
dalam uterus • Hamil atau diduga hamil
• Efek samping
• Infeksi leher rahim atau rongga panggul, termasuk
• Perdarahan dank ram selama minggu2 pertama penderita penyakit kelamin
setelah pemasangan. Kadang-kadang ditemukan
keputihan yg bertambah banyak. Disamping itu • Pernah menderita radang rongga panggul
pada saat berhubungan (senggama0 terjadi
expulsi (IUD bergeser dari posisi) sebagian atau • Penderita perdarahan pervaginam yg abnormal
seluruhnya
LANJUTAN.. • Keuntungan
• Sekali pasang untuk 3 tahun
3. AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah • Tidak mempengaruhi produksi ASI
Kulit) • Tidak mempengaruhi tekanan darah
• Adalah 2 kapsul kecil yang terbuat • Pemeriksaan panggul tidak diperlukan
dari silicon berisi 75 gram hormone sebelum pemakaian
levonorgestrel yang ditanam di bawah • Baik untuk wanita yang:
kulit.
• Cara Kerja • Ingin metode yang praktis
• Mungkin tidak ingin punya anak lagi
• AKBK atau sering disebut dengan • Kontraindikasi
implant secara tetap melepaskan
hormone tersebut dalam dosis kecil ke • Hamil atau disangka hamil
dalam darah. • Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui
• Efektivitas sebabnya
• Dalam teori: 99,7%. Dalam praktek: • Efek samping
97-99% • Kadang2 pada saat pemasangan akan terasa
nyeri. Selain itu ditemukan haid yang tidak
teratur, sakit kepala, kadang2 terjadi
spotting atau anemia karena perdarahan yg
kronis.
• Waktu Mulai Menggunakan Implant
• Implant dapat dipasang selama siklus haid
ke-2 sampai hari ke-7
• Bila tidak hamil dapat dilakukan setiap saat
Lanjutan..
4. Kondom Pria • Baik untuk pasangan yang:
• Adalah sarung karet tipis yang dipakai • Ingin menunda kehamilan atau
oleh pria pada waktu bersenggama ingin menjarangkan anak
• Cara Kerja
• Jarang bersenggama
• Sarung karet ini mencegah sperma
bertemu dengan ovum • Pasangan yang takut menularkan
• Efektivitas & tertular penyakit kelamin
• Dalam teori: 98%. Dalam praktek: 85%. • Wanita yang kemungkinan sudah
Efektif jika digunakan benar tiap kali hamil
berhubungan.Namun efektivitasnya
kurang jika dibandingkan metode pil,
AKDR, suntikan KB. • Kontraindikasi
• Keuntungan Alergi.
• Dapat dipakai sendiri
• Dapat mencegah penularan penyakit
kelamin
Lanjutan
5. Kontrasepsi Mantap (Kontap)
• Adalah pemotongan/pegikatan kedua • Baik untuk pasangan yang:
saluran telur wanita (tubektomi) atau
kedua saluran sperma laki-laki • Sudah yakin tidak ingin punya anak lagi
(vasektomi).
• Jika hamil akan membahayakan jiwanya
Cara Kerja • Ingin metode yang tidak mengganggu
• Hal ini mencegah pertemuan sel telur dengan • Kontraindikasi Tidak ada.
sperma • Efek Samping
• Efektivitas • Jarang, ringan, dan bersifat sementara
• Dalam teori: 99,9%. Dalam praktek: 99%. misalnya bengkak, nyeri, dan infeksi luka
• Keuntungan operasi.Pada vasektomi infeksi dan
epididimis terjadi pada 1-2% pasien.
• Paling efektif Pada tubektomi perdarahan, infeksi,
• Mengakhiri kesuburan selamanya kerusakan organ lain dan komplikasi
(keberhasilan pengembalian tidak bisa karena anastesi dapat terjadi.
dijamin).
• Tidak perlu perawatan khusus
Lanjutan • Keuntungan
• Mudah penggunaannya dan mudah didapat
6 . Kontrasepsi PIL • Mengurangi kehilangan darah (akibat haid)
dan nyeri haid
Tablet yang mengandung hormone
estrogen dan progesterone sintetik disebut pil • Mengurangi resiko terjadinya KET
(Kehamilan Ektopik Terganggu) dan Kista
kombinasi dan hanya mengandung progesterone Ovarium
sintetik saja disebut Mini Pil atau Pil • Baik untuk wanita yang:
Progestrin. • Masih ingin punya anak
• Cara Kerja • Punya jadwal harian yang rutin
• Menekan ovulasi • Kontraindikasi
• Jika seorang wanita minum pil KB setiap hari • Gangguan fungsi hati & ginjal
maka tidak akan terjadi ovulasi (tidak ada • Diabetes, epilepsy, dan depresi mental
sel telur). Tanpa ovulasi tidak akan terjadi • Tidak dianjurkan bagi wanita mur >40 tahun
kehamilan. • Efek Samping
• Efektivitas • Penggunaan pil KB pada sebagian wanita
dapat menimbulkan efek samping, antara lain
• Efektivitas teoritis untuk pil sebesar 99,7% mual, berat badan bertambah, sakit kepala
sedangkan efektivitas praktisnya sebesar (berkunang- kunang) perubahan warna kulit
90-96%. Artinya pil cukup efektif jika tidak dan efek samping ini dapat timbul berbulan-
lupa meminum pil secara teratur bulan
6 Pathway
Lanjutan
STRATEGI PELAKSANAAN
7
PROGRAM KB

1. Strategi dasar 2. Strategi operasional

• Meneguhkan kembali • Peningkatan kapasitas system


program di daerah pelayanan program KB nasional
• Peningkatan kualitas program
• Menjamin kesinambungan dan program prioritas
program • Penggalangan dan pemantapan
komitmen
• Dukungan regulasi dan
kebijakan
• Pemantauan, evaluasi, dan
akuntabilitas pelayanan
8 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian Diagnosa Keperawatan


• Identitas klien dan suami • Kontrasepsi suntik
• Keluhan utama • Nyeri akut
• Riwayat penyakit sekarang • Deficit volume cairan
• Riwayat mestruasi • Perubahan body image
• Riwayat KB • Ansietas
• Riwayat psikologi • Kontrasepsi pil
• Pemeriksaan fisik • Nyeri akut
• Perubahan body image
• Riwayat obstetri
• IUD
• Nyeri akut
• Perubahan suhu tubuh
• Ansietas
• Kurang pengetahuan
Lanjutan
Intervensi Keperawatan
• Nyeri akut
• Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam
klien tidak mengalami nyeri
• Kriteria hasil :
• klien melaporkan nyeri berkurang
• klien mengatakan mampu mengontrol nyeri
• klien mampu mengenali nyeri
INTERVENSI RASIONAL
Lakukan pengkajian nyeri secara Memudahkan menentukan inetrvensi selanjutnya
komprehensif termasuk lokasi nyeri, durasi,
f rekuensi, kualitas dan f aktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari Mengidentif ikasi adanya nyeri pada

Ketidaknyamanan klien
Kontrol tekanan darah klien Perubahan tekanan darah dapat
mengindikasikan adanya reaksi dari
pemberian obat-obatan
Kontrol lingkungan yang dapat Mengurangi f aktor pencetus nyeri
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan, dan kebisingan
Kurangi f aktor presipitasi nyeri Apabila f aktor pencetus berkurang

maka intensitas nyeri akan berkurang


Bantu klien dan keluarga untuk mencari dan Dukungan dari keluarga dapat

menemukan dukungan membantu klien mengatasi nyeri


Ajarkan tentang teknik non f armakologi: Teknik non f armakologi yang benar akan membuat
napas dada, relaksasi, distraksi, kompres klien rileks dan nyaman
hangat/dingin sehingga dapat mengurangi nyeri
Tingkatkan istirahat Istirahat akan membuat klien merasa
nyaman, sehingga nyeri dapat berkurang

Kolaborasi: Penggunaan agens-agens f armakologi untuk


Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri, mengurangi atau menghilangkan
seperti nyeri
Lanjutan
Ansietas
• Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam
kecemasan klien teratasi
• Kriteria hasil :
• TTV klien dalam batas normal
• Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas
menunjukkan berkurangnya kecemasan
• Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
• Klien mampu mengungkapkan dan menunjukkan teknik untuk
mengontrol cemas
Lanjutan

• Kurang Pengetahuan
• Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam klien
menunjukkan pengetahuan tentang kontrasepsi
• Kriteria hasil :
• Klien menyatakan kepahaman tentang kondisi kontrasepsi, jenis
kontrasepsi, kelebihan & kekurangan, serta cara menggunakannya
• Klien mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
• Klien mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawat/tim kesehatan lainnya
INTERVENSI RASIONAL
Kaji tingkat pengetahuan klien Membantu menentukan jenis pengetahuan

yang akan diberikan pada klien


Jelaskan tentang kontrasepsi, jenis- Meningkatkan pemahaman klien
jenis kontrasepsi, kekurangan & kelebihan masing2
kontrasepsi dan
cara penggunaannya

Jelaskan cara mengatasi masalah yang mungkin muncul Meningkatkan pemahaman klien dan membantu
setelah pemakaian klien mengatasi masalah yang
Kontrasepsi muncul

Diskusikan pemilihan kontrasepsi Memilih kontrasepsi yang tepat dan sesuai


dapat mengurangi kecemasan klien& memenuhi
kebutuhan klien

Dukung klien untuk mengeksplorasi atau Memperluas pemahaman klien


mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat

Anda mungkin juga menyukai