Anda di halaman 1dari 3

Kehidupan Pada Masa Perm

Yang menandakan kehidupan pada zaman Perm ini diantaranya munculnya reptil
yang mirip mamalia, keadaan iklim yang tak menentu, dan merupakan masa yang
bisa menunjukan perbedaan antara zaman Paleozoikum dengan zaman
Mesozoikum. Berikut ini adalah gambaran kehidupan pada masa zaman perm.

Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung
antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan
periode terakhir dalam era Paleozoikum. Perm dibagi menjadi tiga kala yaitu
Lopongian, Guadalupian, dan Cisuralian.
Pada periode Permian, benua-benua bergerak lebih mendekat dibandingkan masa
Karboniferus, di mana bagian utara dan bagian selatan superbenua Laurasia dan
Gondwana mulai menyatu dan membentuk sebuah benua mahaluas yang disebut
Pangaea. Periode Permian merupakan periode final dari masa Paleozoikum dan
diberi nama sesuai nama sebuah provinsi, Perm, di Rusia, tempat di mana batu
pada periode ini dipelajari.

Pada zaman ini perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat dan
munculnya serangga modern, begitu juga tumbuhan Konifer dan Ginkgoc
primitive. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan massal.
Lingkungan geografis periode Permian mencakup area luas daratan dan lautan.
Percobaan yang dilakukan memberikan kesimpulan bahwa kemungkinan besar
daerah bagian dalam daratan beriklim kering, dengan iklim yang sangat fluktuatif,
karena kurangnya daerah berair di daerah ini, dan hanya sebagian daerah dari
superbenua ini yang menerima curahan air hujan dalam setiap tahunnya. Daerah
lautan pada masa ini sendiri masih sedikit yang diketahui seperti apa. Di bagian
selatan superbenua tersebut terdapat daerah gletser yang luas, terbukti dari
pengecilan/pengurusan batu glasial dari tempat-tempat yang sekarang disebut
Afrika, Amerika Selatan, Antartika, dan tanah hasil penggerusan angin
mengindikasikan iklim yang sangat kering. Namun, ada indikasi pada masa ini
iklim di bumi berubah pada masa ini, daerah es berkurang ketika bagian dalam
benua menjadi semakin kering.

Perbedaan antara masa Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada periode akhir
Permian yang ditandai dengan kepunahan besar-besaran yang pernah tercatat di
bumi. Hal tersebut memengaruhi banyak kelompok binatang di banyak lingkungan
dan ekosistem. Namun yang paling terpengaruh dari kepunahan massal tersebut
dirasakan oleh komunitas laut yang menyebabkan kepunahan sampai 90-95% dari
spesies laut. Di daratan kepunahan membuka jalan bagi bentuk lain untuk
mendominasi, dan membawa ke dalam masa yang dikenal sebagai “Masa
Dinosaurus”. Meski sebab dari kepunahan masal pada periode Permian masih
diperdebatkan, beberapa kemungkinan diformulasikan untuk menjelaskan tahapan
kejadian kepunahan. Peng-es-an, perubahan formasi Pangaea, dan aktivitas gunung
berapi merupakan beberapa teori di samping kemungkinan teori dari luar angkasa,
yaitu tumbukan meteor dan asteroid ke bumi.

Di Indonesia peninggalan perm ditemukan di Timor pada lembah sungai Noil, besi
di Miaffo Timor Barat Daya berupa lapisan lava-lava bantal (kegiatan vulkanik).
Di Sumatera berupa gamping dan koral disertai dengan batuan dari gunung berapi.
Lapisan perm mengandung minyak, koalium (bahan porselin), lempung keramik,
besi, dan batu bara.

Era Perm ditandai dengan munculnya reptil2 primitis; amphibia berkurang; dan
serangga2 modern muncul. Iklim menjadi ekstrim. Trilobita punah, dan reptilia
hidup subur. Setelah era karbon dan Perm, kemudian muncul era Trias.
Perkembangan kehidupan pada zaman Trias menunjukkan banyak terjadi
perubahan baik bagi jenis fauna terutama untuk golongan vertebrata maupun bagi
golongan invertebrata. Bagi golongan yang disebut terakhir meliputi filum
Brachiopoda dan filum Mollusca, serta filum Arthropoda. Bagi filum mollusca di
antaranya termasuk berasal dari kelas pelecypoda dan kelas Cephalopoda,
sedangkan bagi filum arthropoda khususnya yang termasuk pada kelas Crustacea.
Demikian pula bagi jenis flora menunjukkan adanya perkembangan yang pesat.
Bagi jenis vertebrata, khususnya yang termasuk reptilia, sudah mulai dikenal
Rutiodon (sebangsa Phytosaurus) yang mulai muncul, semula hidup dalam
lingkungan air kemudian mengadaptasikan dirinya dalam lingkungan darat, yang
kemudian punah pada zaman ini.

Anda mungkin juga menyukai