Anda di halaman 1dari 3

Nama : Herawadi Irawan

Nim : 190113105

ESSAY
HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH DALAM BIDANG PELAYANAN PUBLIK

PENDAHULUAN
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika
masyarakat, dewasa ini, masalah pelayanan publik merupakan suatu masalah yang
penting dan menjadi perhatian seluruh pemerintahan negara-negara di dunia. Tidak
berlebihan apabila dikatakan bahwa pelayanan publik merupakan salah satu fungsi
pemerintah yang sangat strategis. Hal tersebut sesuai dengan filosofi bahwa
pemerintahan itu ada untuk melayani masyarakat. Dalam kaitan ini, tujuan administratif
kebijakan desentralisasi akan memposisikan pemerintah daerah sebagai unit
pemerintahan di tingkat lokal yang berfungsi untuk menyediakan pelayanan kepada
masyarakat secara efisien, efektif, dan ekonomis. Pada masa lalu, pemerintah daerah
lebih banyak berfungsi sebagai promotor pembangunan. Namun, pada masa sekarang,
pemerintah daerah diposisikan sebagai pelayanan masyarakat dengan fungsi utama
menjadi fasilitator, pengendali, dan penjaga kepentingan masyarakat luas.

PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Arti Penting Pelayanan Publik (Public Service)
Pelayanan publik tersebut harus memenuhi skala kegiatan yang didasarkan pada
ukuran besaran biaya tertentu yang digunakan dan jaringan yang dimiliki dalam
kegiatan pelayanan publik untuk dikategorikan sebagai penyelenggara pelayanan
publik. Pelayanan administratif meliputi:
a. Tindakan administratif pemerintah yang diwajibkan oleh negara dan diatur
dalam peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan perlindungan
pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda warga negara.
b. Tindakan administratif oleh instansi nonpemerintah yang diwajibkan oleh negara
dan diatur dalam peraturan perundang-undangan serta diterapkan berdasarkan
perjanjian dengan penerima pelayanan.

2. Hubungan Pelayanan Publik Menurut UUD Nomor 25 Tahun 2009


Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh pengawas internal
dan pengawas eksternal. Pengawasan internal penyelenggaraan pelayanan publik
dilakukan melalui:
a. Pengawasan oleh atasan langsung sesuai dengan peraturan perundangundangan;
b. Pengawasan oleh pengawas fungsional sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
Pengawasan eksternal penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan melalui:
a. Pengawasan oleh masyarakat berupa laporan atau pengaduan masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik;
b. Pengawasan oleh ombudsman sesuai dengan peraturan perundangundangan; dan
c. Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.
3. Kualitas Pelayanan Publik
Uraian kualitas pelayanan publik itu, dalam konteks hubungan pemerintah
menunjukkan bahwa pelayanan publik yang berkualitas berkaitan dengan
kemampuan organisasi pemerintah dalam memberikan pelayanan yang bukan lebih
berdasarkan keinginan dan kehendak organisasi pemerintah, tetapi lebih berdasarkan
pada keinginan dan aspirasi masyarakat yang dilayani. Secara definisi, batasan
tentang kualitas pelayanan publik adalah tingkat pelayanan yang diberikan
organisasi pemerintah yang sesuai dengan atau melebihi persepsi, tuntutan,
keinginan dan harapan masyarakat.

Dimensi Kualitas Pelayanan


Terdapat berbagai dimensi kualitas pelayanan yang telah dikemukakan oleh para
ahli, namun pada intinya sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Ndara, yakni
kualitas layanan bukan hanya mengacu pada kualitas produk, juga menekankan pada
proses penyelenggaraan atau pendistribusian layanan itu sendiri hingga ke tangan
masyarakat sebagai konsumer, maka aspek-aspek kecepatan, ketepatan, kemudahan,
dan keadilan adalah menjadi alat untuk mengukur kualitas pelayanan.

4. Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Indoensia


Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Indoensia Saat Ini Masih Kurang Baik
Alasan kurang baiknya pelayanan publik di Indonesia:
a. Kurangnya Sosialisasi Peraturan
Dalam birokrasi, semua tindakan diambil atas dasar peraturan tertulis. Ya, di
Indonesia, semua urusan sebenarnya sudah ada peraturannya, tapi sayangnya,
peraturan-peraturan itu kurang disosialisasikan. Jadi kita seperti buta saat
mencoba mencari tahu tentang sesuatu, seperti masuk ke dalam labirin.
b. Kinerja Pegawai Rendah
Sudah jadi rahasia umum kan, kalau etos kerja pegawai pelayanan publik kita
buruk. Ini termasuk masalah kedisiplinan yang rendah, attitude dalam
memberikan pelayanan yang kurang baik, maupun kurang tegasnya sanksi bagi
pegawai yang berkinerja buruk
c. Penempatan pegawai yang kurang tepat
Sarjana Tekhnik Kimia jadi pegawai administrasi, Sarjana Hukum jadi pranata
komputer, Sarjana IT jadi front officer, Sarjana Pertanian jadi kepala dinas
kependudukan dan catatan sipil. Carut marut rekrutmen dan penempatan
pegawai di Republik kita tercinta ini sudah cerita lama. Menyedihkan memang,
tapi itulah kenyataannya.

Menurut kristiadi (1999) pelayanan kepada masyarakat yang ideal, paling tidak
memiliki beberapa prinsip dasar sebagai berikut.
1. Pelayanan yang berorientasi pada pasar dimana permintaan masyarakat atau
langganan bersama-sama dengan pelayanan yang dilakukan pihak lain.
2. Pelayanan yang semakin lama semakin meningkat, sedangkan permintaan
masyarakat tidak boleh ditinggalkan.
3. Pelayanan harus dievaluasi, tidak hanya keberhasilan saja yang dievaluasi, tetapi
juga kegagalan dari pelaksanaan sistem pelayanan yang diterapkan.
4. Pelayanan harus memperhatikan kedudukan konsumen/masyarakat sebagai
pengguna jasa pelayanan yang seharusnya ditempatkan pada tempat strategis di
tengah-tengah suatu sistem kegiatan pelayanan sehingga pelayanan yang
memiliki karakteristik tidak berhadapan langsung dengan masyarakat agar
ditempatkan di tengah-tengah suatu sistem pelayanan dan bukan justru di barisan
paling depan.
5. Pelayanan harus memperhatikan hierarki nilai kepuasan masyarakat sehingga
nilainya berbeda.

KESIMPULAN
Pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik
maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan
oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik
Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pelayanan publik di indonesia masih bisa dibilang kurang baik karena terdapat banyak
penyelewengan dan pelanggaran yag dilakukan, maka dari itu perlu upaya pebaikan
untuk bisa mencapai good government yang baik dan masyarakat sejahtera

REFERENSI
Hubungan Pusat dan Daerah (IPEM4425)

Anda mungkin juga menyukai