Autisme
Autisme
Pendahuluan
Dipublikasikan oleh Dr.Leo Kanner,seorang
dokter spesialis kesehatan jiwa dari Harvard
AUTISME tahun 1943
Pengamatan : gejala kesulitan berhubungan
dengan orang lain,mengisolasi diri,perilaku
dr. Nurul Hidayah yang tidak biasa dan cara berkomunikasi yang
aneh.
Autisme bukan suatu gejala )adalah Anak yang didiagnosa dengan autisic spectrum
sindroma atau kumpulan gejala disorder (ASD) dapat berasal dari berb agai
) penyimpangan perkembangan sosial, kalangan sosioekonomi, suku, ras dan etnis.
kemampuan berbahasa dan kepedulian
terhadap sekitar ) sehirggu anak autis seperti
hidup dalam dunianya sendiri.
Pada anak autis terjadi kelainan emosi,
intelektual dan kemauan
Penyebab Patofisiologi
) Multifaktor ) Faktor genetik maupun ) belum jelas.
lingkungan diduga mempunyai peranan yang Ghanizadeh (2010) )tingkat neurotensin serum
signifikan pada anak dengan gangguan autistik
Meskipun penyebab utama autisme hingga ditemukan lebih tinggi dibandingkan anak
saat ini masih terus diteliti, beberapa faktor normal. Neurotensin ) mengintensifkan
yang sampai sekarang dianggap penyebab neuronal NMDA-dimediasi glutamat sinyal,
autisme adalah: faktor genetik, gangguan yang dapat menyebabkan apoptosis pada
pertumbuhan sel otak pada janin, gangguan autisme. Penargetan neurotensin mungkin
pencernaan, keracunan logam berat, dan menjadi pendekatan baru untuk pengobatan
gangguan auto-imltn. autisme
02/os/zoLs
Zhanget al (2010) ) ASD dapat berhubungan Penelitian oleh Al-Ayadhi (2012) melaporkan
dengan beberapa disregulasi kekebalan tubuh, bahwa tingkat serum dari protein Sonic
dan mungkin memiliki komponen hedgehog (SHH) dan brain deriaed neurotroplic
neuroimmune. Pada penelitian ini factor (BDNF) dapat dihubungkan terhadap
stres oksidatif di ASD. Dengan menggunakan
menunjukkan bahwa peptida neurotensin (NT)
plasma darah atau leukosit polimorfonuklear,
meningkat pada anak-anak autis. penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak
autis menghasilkan oksigen radikal bebas
(OFR) lebih tinggi secara signifikan. Penelitian
ini juga menemukan meningginya tingkat
protein serum SHH dan menurunnya serum
BDNF pada autis.
Epidemiologi
tr Segala tingkat sosial dan kultur. 1 keluarga memiliki 1 anak autis maka risiko
E Hasil survei beberapa negara:2-4 anak per untuk memiliki anak kedua dengan kelainan
10.000 yang sama mencapai 5%, risiko yang lebih
rasio 3 : 1 untuk anak laki-laki : perempuan) besar dibandingkan dengan populasi umum
namun anak perempuan menunjukkan gejala
yang lebih berat
02/0s/20Ls
Pembagian
Gangguan perkembangan perpasive (PDD) 1. Autistic Disorder (Autism) ) muncul
adalah istilah yang dipakai untuk sebelum usia 3 tahun dan ditunjukkan adanya
menggambarkan beberapa kelompok hambatan dalam interaksi sosral, komunikasi
gangguan perkembangan dibawah (umbrella dan kemampuan bermain secara imajinasi serta
term) PDD, yaitu : adanya perilaku stereotip pada minat dan
aktivitas
4. Retts Syndrome ) Lebih sering terjadi pada Childhood Disintegrative Disorder (CDD).
anak perempuan dan jarang terjadi pada anak CDD menunjukkan perkembangan yang
laki- laki. Sempat mengalami perkembangan normal selam a 2 tahun pertama usia
yang normal kemudian terjadi kemunduran/ perkembangan kemudian tiba- tiba kehilangan
kehilangan kemampuan yang dimilikinya, kemampuan- kemampuan yang telah dicapai
kehilangan kemampuan fungsional tangan sebelumnya.
yang digantikan dengan gerakan- gerakan
tangan yang berulang- ulang pada rentang usia
1-4 tahun.
Gejala klinis
Masalah di tigu bidang: Autisme merupakan kombinasi dari beberapa kegagalan
perkembangan:
o komunikasi tr Komunikasi, perkembangan bahasa sangat lambat
tr interaksi sosial atau bahkan tidak ada sama sekali. Penggunakan kata-
kata yang tidak sesuai dengan makna yang dimaksud.
tr perilaku Lebih sering berkomunikasi dengan menggunakan
) yang terbatas dan berulang, sehingga kesulitan gesftrre dari pada kata-kata; perhatian sangat kurang.
mengungkapkan perasaan maupun tr Interaksi Sosial, lebih senang menyendiri dari pada
bersama orang lain; menunjukkan minat yang sangat
keinginannya yang mengakibatkan hubungan kecil untuk berteman; respons terhadap isyarat sosial
dengan orang lain menjadi terganggu. seperti kontak mata dan senyuman sangat minim.
o2losl2oLs
Diagnosis
Autisme merupakan suatu gangguan
spektruffi, artinya gejala yang tampak bisa
sangat bervariasi
Autisme sesungguhnya adalah sekumpulan
gejala klinis atau sindrom yang
dilatarbelakangi oleh berbagai faktor yang
sangat bervariasi dan berkaitan safu sama lain
dan unik karena tidak sama unfuk masing-
masing kasus
02/os/20Ls
(t) Gngguan Kualitatif dalam Interaksi Sosial, (Z) Gngguan Kualitatif dalam Bidang Komunikasi,
minimal harus ada dua manifestasi: minimal-L gejala di bawah ini:
3n
tub
Ht,?Ti',u.g
dalam
tr Bicara terlambat atau bahkan sama sekali tak
berkembang (tak ada usaha untuk ryengmbangi
komunikasidengan cara lain tanpa bica-ra).
aI tr Bila bisa bicara tidak dipakai untuk komunikasi
tr Kegagalan dalam berhubyngqn dengan anak tr l9r1"g menggunakan bahasa yang aneh dan
sebaya sesuai dengan perkembangannya ctlulang-urang.
tr Tidak dapat merasakan apa yang dirasakan orang tr Cara bermain kurang. variasi, kurang imajinatif
lain dan kurang bisa meniru.
tr Kurangnya hubungan sosial dan emosional
02/os/zoLs
(3) Syatu Pola yang. g- Kelainan perkembangan ini dapat secara pasti
urang qalam perl
Sedikitnya haius dideteksi saat anak berusia 3 tahun dan pada
E Mempertahankan satu minat atau lebih dengan beberapa kasus pada usia 18 bul&n, tapi tanda-
carayu.g sangat khas dan berlebihan. tanda yang mengarah ke gangguan ini
tr Je,rgaky pada satu kegiatan ritual atau rutin yang sebenarnya sudah dapat terlihat sejak umur l
uqaK acta gunanya
tahun, bahkan pada bayi usia 8 bulan
E Terd,apat gerakan-gerakan aneh yang khas
Derulang-ulang.
E Seringkali terpukau padabagpan-bagian benda
9
02/0sl20Ls
L0
02/os/zoLs
LL
02/0s/20Ls
Medikamentosa
Neuroleptik
a) |ika perilaku destruktif yang menjadi target
Neuroleptik tipikal potensi rendah
terapi, manajemen terbaik adalah dengan dosis -Thioridazin
rendah antipsikotik/neuroleptik tapi dapat tr -dapat menurunkan agresifitas dan agitasi.
Neuroleptik tipikal potensi tinggr
jrlgu dengan agonis alfa adrenergik dan -Haloperidol
antagonis reseptor beta sebagai alternatif. E -dapat menurunkan agresifitas, hiperaktifitas, iritabilitas dan
ster^eotipik.
Neuroleptik atipikal
-Risperidon
Er -akan tampak perbaikan dalam hubungan sosial, atensi dan
absesif
T2
02/os/zoLs
Prognosis
Agonis reseptor alfa adrenergik Intervensi d
pendidikan
tr Klonidin, dilaporkan dapat menurunkan pendukung derita
agresifitas, impulsifitas dan hiperaktifitas. auusme.
Autisme tidak fatal dan tidak mempengaruhi
Beta adrenergik blocker harapan hidup normal.
E Propanolol dipakai dalam mengatasi
agresifitas terutama yang disertai dengan
agitasi dan anxietas
1,3