Di Susun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan ilmu
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manusia dan
Kehidupan” dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
agama yang diampuh oleh Bapak Firdaus, M.Pd.I
Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan sehingga kami dapat
menyeleseikan makalah ini. Tentu saja dalam makalah kami masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Purwokerto, 16 September
2019
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………...
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………………………………………………
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………...
C. Tujuan Masalah……………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………………...
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perjalanan hidup manusia dari alam ruh hingga alam akhirat yang pertama
bermula dari alam ruh ( arwah ) adalah perjalan hidup manusia yang di mulai dari
alam ruh ketika Allah mengumpulkan semua ruh manusia yang akan di kumpulkan ke
bumi (QS Al-A’raf ayat 172). Setelah membuat kesaksian tentang Allah selanjutnya
satu-satu ruh tersebut di hembuskan oleh Allah kedalam Rahim seorang ibu. Yang
kedua adalah alam Rahim dan di dalam : 40 hari berupa nutfah, 40 hari berupa ‘ al
qalah (gumpalan darah), 40 hari berupa mudghah ( gumpalan daging), kemudian
ditiupkan ruh dan jadilah janin yng sempurna. Setelah kurang lebih 9 bulan, maka
lahirlah manusia kedunia. Yang ketiga adalah alam dunia adalah perjalanan manusia
yang panjang.
Dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tumbuh menjadi anak-
anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan di akhiri dengan
kematian. Yang keempat adalah alam Barzakh yaitu alam kubur adalah alam yang
mebatasi antara dunia dan akhirat, alam barzakh menjadi tempat persinggahan
sementara jasad makhluk sampai di bangkitkannya di hari kiamat. Penghuni barzakh
di tepi dunia (masa lalu) dan akhirat (masa depan). Menurut syariát islam di alam
barzakh ini, sang mayat akan bertemu dengan para malaikat munkar dan nakir.
Kemudia kedua malaikat tersebut bertanya “ Siapakah Tuhan mu ? , ” Apa Agama
mu?”, “Siapakah Nabi mu ?”, “Apa kitab mu?”, “ Apa kiblat mu ?” Dan “Siapakah
saudaramu?”.Pertanyaan – pertanyaan tersebut mencerminkan fitnah ( ujian kubur)
Sekaligus fitnah ujian terakhir yang dihadapkan kepada seorang mukmin. Kelima
yaitu hari akhir adalah hari dimana hancurnya seluruh alam semesta.
Hari akhir atau biasa di sebut juga dengan hari kiamat di bagi menjadi dua
yaitu kiamat sugra dan juga kiamat kubra, kiamat kubra adalah kiamat yang besar
yang berupa kerusakan total seluruh alam sedangkan kiamat sugra atau kiamat kecil
seperti gunung meletus, banjir, gempa dsb . Peristiwa setelah kiamat adalah mahsyar,
yaitu seluruh manusia dari mulai nabi Adam as. sampai manusia terakhir
dikumpulkan dalam satu tempat. Di sana manusia dikumpulkan dalam keadaan tidak
beralas kaki, telanjang, dan belum dikhitan. Saat itu matahari sangat dekat jaraknya
sekitar satu mil, sehingga mengalirlah keringat dari tubuh manusia sesuai dengan
amalnya. Yang terkhir adalah sura dan neraka yang mana semuanya sesuai dengan
amal dan ibadah yang mereka miliki.
Ragam orientasi hidup manusia adlah dimana manusia sebagai khalifatullah
menempati posisi ganda (double position) diruang publik (public sphere)yang sangat
luas, mengelokkan dan menggiurkan siapapun yang memandangnya secara makro.
Disatu sisi merupakan agen pencerahan, namun pada saat bersamaan manusia justru
menjadi agen kerusakan(Al- fasid).
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perjalanan manusia dari alam ruh hingga Akhirat
2. Untuk mengetahui ragam orientasi hidup manusia
3. Unutuk mengetahui tujuan dan fungsi penciptaan manusia
4. Untuk mengetahui cara hidup sukses dalam pandangan Islam
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam memahami kebaikan dunia dan akhirat pada ayat diatas terdapat
beberapa pendapat yaitu:
- Kebaikan dunia akhirat tidak hanya berbentuk sesuatu yang baik dan bukan
pula sifatnya kesenangan dunia semata
- Kebaikan dunia akhirat tidak pula hanya berupa iman yang kokoh,sehat wal
afiat, rezeki yang memuaskan,pasangan yang ideal dan memperoleh
keturunan yang soleh dan solehah
- Kebaikan dunia akhirat tidak pula hanya bersifat keterbebasan dari rasa takut
di hari akhir, akan tetapi lebih dari itu yaitu memperolrh anugerah Allah
yang tidak terbatas. Dengan kata lain memperoleh kebaikan adalah segala
sesuatu yang menyenangkan di dunia dan berakibat pula menyenangkan di
akhirat.
Untuk itu ada beberapa cara untuk meraih keseimbangan duniawi dan
ukrowi
- Memahami makna hidup, bahwa manusia hidup dimuka bumi tidak lepas
dengan memilih jalan hidupnya, ada jalan menuju kebenaran ada jalan
menuju kesesatan
- Memahami Al-Quran sebagai petunjuk yang menerikan rambu-rambu
kepada manusia, kemana dan dimana jalan yang dapat dilaluinya untuk
meraih keseimbngan duniawi dan ukhrowi
- Mengasah kepekan hati masing-masing, sebagai penasehat yang diberikan
oleh Allah agar memiliki signal yang kuat ketika akan membuka salah satu
pintu kesesatan.
- Menghindari atau menepis perbuatan yang mengarah pada kemaksiatan atau
dosa.
2. Memiliki Keseimbangan antara Iman, Ilmu Pengetahuan dan Keprkaan
Emosional
Iman, ilmu pengetahuan dan kepekaan merupakan potensial yang telah
diberikan Allah kepada manusia tanpa pengecualian sedikitpun. Oleh karena itu
setiap orang berhak menggapai ketiganya dengan cara menggabungkannya
dengan akal fikiran dan panca indera. Maka dilalah termasuk orang-orang yang
memiliki kesungguhan dan siap berkorban untuk menggapai cita-citanya sesuai
dengan ketentuann Allah dan RosulNya. Sesuai dengan firman Allah dalam
QS.Al-Baqarah ayat 3
Artinya:” Dan Dialah yang mengajarkan pada Adam nama-nama(benda-
benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu
berfirman:” Sebutkanlah KepadaKu nama benda-benda itu jika kamu memeang
benar orang-orang yang benar.”
Ayat ini menginformasikan bahwa manusia telah dianugrahi Allah potensi
untuk mengetahui nama ,fungsi dan karakteristik benda-benda juga berbahasa.
Agar tujuan mmeningkatkan keimanan ini tercapai,maka potensi iman dan
kepekaan emosional setiap insan harus dihidupkan dan maksimalkan.
(1) meningkatkan amal ibadah yang dijatuhkan dalam mencari ridha Allah
(2) meningkatkan kuliatas amal saleh bagi kepentingan hidup kemanusiaan.