PERSAMAAN LINIER
Hal yang tidak diketahui dalam sebuah persamaan disebut variabel; dan
persamaan yang memuat variabel berpangkat satu disebut persamaan
linier.
Contoh 6.1
1. x=10
2. 4 x+1=15
3. 3 x+ 2=x +20
PENJUMLAHAN
1. Komutatif a+ b=b+a
2. Assosiatif (a+ b)+ c=a+(b+ c)
3. Identitas penjumlahan a+ 0=0+ a=a
0 merupakan identitas penjumlahan
4. Invers penjumlahan
Untuk setiap bilangan real a, ada bilangan real -a (ditulis -aЄR)
demikian sehingga a+(− a)=(− a)+a=0
-a merupakan invers penjumlahan dari a.
PERKALIAN
1. Komutatif ab=ba
2. Assosiatif (ab)c=a(bc)
3. Identitas perkalian a (1)=(1)a=a
1 merupakan identitas perkalian
4. Invers perkalian
Untuk setiap bilangan real a ≠ 0 (a tidak nol) terdapat bilangan real
1 1 1 1
demikian sehingga a ( )=( ) a=1 . Bilangan real merupakan
a a a a
invers dari a.
5. Perkalian dengan 0 (nol)
a(0) = 0(a) = 0
6. Perkalian dengan negatif satu
a(-1) = -1(a) = -a
7. Sifat distributif a (b+c )=ab+ bc
Sifat Perkalian
Untuk semua bilangan real a, b, dan c, dengan c ≠ 0
1. a=b jika dan hanya jika a c=bc
1 1 1
2. a=b jika dan hanya jika a ( c )=b( c ) dimana c invers dari c.
Sifat-sifat pecahan :
1. Jika a, b bilangan bulat dan b ≠ 0 maka
−a a a
= =−
b −b b
−a a
=
−b b
Jika b dan k bilangan bulat tidak nol, dan a sebarang bilangan bulat
a·k a
maka berlaku : =
b·k b
2. Jika b, c dan d bilangan bulat tidak nol dan a sebarang bilangan bulat
a c a d
maka berlaku : ÷ = ·
b d b c
C. HARGA MUTLAK
Harga mutlak sebuah bilangan selalu bernilai positif atau nol.
Misalkan ¿ 23∨¿=23,|-41|=41,|0|=0
Harga mutlak sebuah bilangan real x , didefinisikan sebagai dengan
❑
| x | = {x , jika x ≥ 0 − x , jika x <0