Anda di halaman 1dari 11

CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO.

01 (2018) : MARET P a g e | 29

Computer Based Information System Journal


ISSN (Print): 2337-8794 | E- ISSN : 2621-5292
web jurnal : http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis

DATA MINING PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN


ALGORITMA APRIORI PADA TERMINAL TIKET BATAM TOUR
& TRAVEL

Narti Eka Putria


Universitas Putera Batam, Indonesia.

INFORMASI ARTIKEL A B S T R A C T
Diterima Redaksi: Tanggal Teknologi informasi yang semakin lama semakin maju dan setiap saat
Diterbitkan Online: Tanggal selalu ada perkembangan sangatlah mempunyai peranan penting
dalam segala aspek kehidupan, salah satu aspek yang tidak bisa lepas
dari teknologi informasi adalah aspek perekonomian terutama dalam
sistem penjualan produk. Perlu sebuah kreativitas dan inovasi dari
KATA KUNCI produsen agar penjualan produknya bisa ditingkatkan, apalagi melihat
masyarakat sekarang yang mempunyai tingkat konsumtif tinggi
Data Mining, Teknologi Informasi terhadap barang-barang baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menerapkan algoritma apriori pada penjualan tiket pesawa dan untuk
Penetuan penjualan tiket pesawat yang paling banyak terjual
KORESPONDENSI berdasarkan jenis dari maskapainya .Metode yang digunakan
E-mail: nartiekaputria@gmail.com mencari melalui proses yang metodis untuk menambahkan
pengetahuan itu sendiri dan dengan yang lainnya, oleh penemuan
fakta dan wawasan tidak biasa. Hasil dari penelitian ini Penerapkan
algoritma apriori pada penjualan tiket pesawat efektiv untuk melihat
pola pembelian konsumen dimana pada saat pengolahan data dapat
kita ketahui tiket yang sering di pesan oleh pembeli yaitu tiket
Garuda, Sriwijaya dan Lion sehingga pihak pemilik travel dapat
mengatur strategi pemasarannya, seperti mengadakan promo untuk
meningkatkan penjualan tiket pesawat tersebut. Penggunakan data
mining algoritma apriori untuk menemukan pola kombinasi itemset
dan association rules pada Terminal Tiket Batam, dengan penjualan
yaitu dengan support dan confidence tertinggi adalah Lion dan
Sriwijaya serta Garuda dan Sriwijaya dengan nilai support 50% dan
confidence 70%.

I. Latar Belakang Sedangkan dibidang pendidikan misalnya


Algoritma apriori pada saat ini implementasi data mining untuk menemukan
telah diimplementasikan keberbagai bidang, pola hubungan tingkat kelulusan mahasiswa
salah satunya adalah dibidang bisnis atau dengan data induk mahasiswa. Adanya
perdangangan dan bidang pendidikan, kegiatan operasional sehari-hari data
dibidang bisnis misalnya implementasi data semakin lama akan semakin bertambah
mining algoritma apriori untuk sistem banyak. Jika dibiarkan saja, maka data-data
penjualan tujuanya untuk membantu para transaksi tersebut hanya menjadi sampah
pembisnis meningkatkan penjualan produk, yang tidak berarti. Dengan adanya
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 01 (2018) : MARET P a g e | 30
dukungan perkembangan teknologi, semakin yang ada.Hal ini tentu sangat mengecewakan
berkembang pula kemampuan dalam konsumen yang hendak memesan tiket
mengumpulkan dan mengolah data. Ketatnya pesawat, karena persediaan tiket pesawat di
persaingan pada sektor penjualan, membuat Terminal Tiket Batam Tour & Travel tidak
pelaku usaha harus pintar dalam menganalisis terkontrol baik. Dengan adanya kegiatan
pasar. Selain itu, ketersediaan barang yang penjualan setiap hari,data semakin lama akan
dijualpun menjadi salah satu faktor yang semakin bertambah banyak. Data tersebut
harus dianalisis supaya kebutuhan pelanggan tidak hanya berfungsi sebagai arsip bagi
dapat terpenuhi. Untuk mendukung hal itu, perusahaan, data tersebut dapat dimanfaatkan
data penjualan sebelumnya dapat dan diolah menjadi informasi yang berguna
dimanfaatkan untuk menganalisis pasar dan untuk peningkatan penjualan tiket pesawat
kebutuhan pelanggan. dan promosi. Hal ini disebabkan oleh karena
Teknologi informasi yang semakin lama Terminal Tiket Batam Tour & Travel ltidak
semakin maju dan setiap saat selalu ada memanfaatkan data transaksi penjualan yang
perkembangan sangatlah mempunyai peranan ada dan biasanya data transaksi penjualan
penting dalam segala aspek kehidupan, salah tersebut hanya sebagai arsip. Sehingga terjadi
satu aspek yang tidak bisa lepas dari penumpukan data yang tidak diketahui apa
teknologi informasi adalah aspek manfaatnya. Pada dasarnya kumpulan data
perekonomian terutama dalam sistem tersebut memiliki informasi- informasi yang
penjualan produk. Perlu sebuah kreativitas bermanfaat, yang bisa digunakan untuk
dan inovasi dari produsen agar penjualan mengambil suatu keputusan dan untuk
produknya bisa ditingkatkan, apalagi melihat memperoleh pengetahuan yang baru
masyarakat sekarang yang mempunyai (knowledge) tentang pola penjualan tiket
tingkat konsumtif tinggi terhadap barang- pesawat. Oleh karena itu penulis mencoba
barang baru. Ada bermacam-macam cara untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
untuk mensiasati agar produk yang kita jual di Terminal Tiket Batam Tour & Travel
bisa meningkat dan diminati para konsumen. dengan salah satu teknik yang digunakan
Adanya tuntutan seperti diatas maka dalam pengolahan data tersebut dengan
memunculkan ide-ide baru dalam dunia menggunakan Algoritma Apriori.
teknologi informasi, dengan cara membuat Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
aplikasi yang sekiranya bisa membantu para Dewi Kartika Pane tentang Implementasi
produsen untuk meningkatkan penjualan Data mining pada Penjualan Produk
produk. Salah satu caranya adalah Elektronik dengan Algoritma Apriori (Studi
memnfaatkan teknik data mining dalam hal Kasus: Kreditplus) menjelaskan analisis
ini menggunakan algoritma apriori (asosiasi penjualan produk elektronik terutama laptop
data mining). untuk mencari merk laptop yang banyak
Semakin banyak jumlah travel yang dibeli pelanggan. Algoritma apriori termasuk
berkembang saat ini membuat para pengelola jenis aturan asosiasi pada data mining,
ingin menunjukan strategi pemasaran yang algoritma apriori yang bertujuan untuk
lebih baik. Untuk itu maka para pengelola menemukan frequent item sets dijalankan
harus mencermati pola pola pembelian yang pada sekumpulan data. Analisis apriori
dilakukan oleh konsumen. Seperti pola didefenisikan Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No 2
penjualan tiket pesawat sehari-hari di November 2016 ISSN: 2252-4983 702 suatu
Terminal Tiket Batam Tour & Travel yang proses untuk menemukan semua aturan
penulis amati ketika sedang memesan tiket apriori yang memenuhi syarat minimum
pesawat disana. Penulis menemukan banyak untuk support dan syarat minimum untuk
kekurangan yang terjadi pada Terminal Tiket confidence. Penggunaan algoritma apriori
Batam Tour & Travel tersebut diantaranya yang telah dilakukan oleh peneliti
permasalahan yang sering timbul antara lain, sebelumnya Hal ini menjadi dasar untuk
sering sekali pemesanan tiket pesawat yang membuat aplikasi data mining untuk analisis
diinginkan konsumen tidak ada atau habis penjualan dengan algoritma apriori berbasis
karena mereka tidak mengamati transaksi web dengan menggunakan data contoh
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 01 (2018) : MARET P a g e | 31
(sampel data) dari Microsoft Adventure yang tersembunyi di dalam database. Data
Work. Pendeteksian mengenai obat yang mining merupakan proses semi otomatik yang
sering terbeli secara bersamaan disebut menggunakan teknik statistik, matematika,
association rule (aturan asosiasi). Proses kecerdasan buatan, dan machine learning untuk
pencarian asosiasi atau hubungan antar item mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi
data ini diambil dari suatu basis data pengetahuan yang terkait dari berbagai database
relasional. Proses tersebut menggunakan besar [1].
algoritma apriori. pencarian asosiasi atau
hubungan antar item data ini diambil dari
suatu basis data relasional. Proses tersebut
menggunakan algoritma apriori pencarian
asosiasi atau hubungan antar item data ini
diambil dari suatu basis data relasional.
Proses tersebut menggunakan algoritma
apriori.
Data mining merupakan bidang dari beberapa
bidang keilmuan yang menyatukan teknik
dari pembelajaran mesin,pengolahan pola, Gambar 1 Bidang Ilmu Data Mining
statistik, database, dan visualisasi untuk [2]
penanganan permasalahan pengambilan
informasi dari database yang besar.
Hubungan yang dicari dalam data mining Data mining bukanlah suatu bidang
dapat berupa hubungan antara dua atau lebih yang sama sekali baru. Salah satu kesulitan untuk
dalam satu dimensi. Misalnya dalam dimensi mendefenisikan data mining adalah kenyataan
produk dapat melihat keterkaitan pembelian bahwa data mining mewariskan banyak aspek
suatu produk dengan produk yang lain. Selain dan teknik bidang-bidang ilmu yang sudah
itu, hubungan juga dapat dilihat antara dua mapan terlebih duhulu. Gambar 1 menunjukkan
atau lebih atribut dan dua atau lebih objek. bahwa data mining memiliki akar yang panjang
Algoritma apriori termasuk jenis aturan dari ilmu seperti ilmu kecerdasan buatan
asosiasi pada datamining, Algoritma Apriori (artificial intelligent), machining learning,
yang bertujuan untuk menemukan frequent statistic, database, dan juga informasi retrievel.
item sets dijalankan pada sekumpulan data. Selection [2].
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam Data mining, sering juga disebut
penelitian ini yaitu sebagai berikut: knowledge discovery in database (KDD), adalah
1. Untuk menerapkan algoritma apriori kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian
apriori pada penjualan tiket pesawa data historis untuk menemukan keteraturan, pola
2. Untuk Penetuan penjualan tiket pesawat atau hubungan dalam set data berukuran besar.
yang paling banyak terjual berdasarkan Keluaran dari data mining bisa dipakai untuk
jenis dari maskapainya. memperbaikin pengambilan keputusan dimasa
Penelitian mengenai Implementasi Data Mining depan [3]. Dari defenisi-defenisi yang telah
Penjualan Tiket Pesawat Menggunakan disampaikan, hal penting yang terkait dengan
Algoritma Apriori Pada Terminal Tiket Batam data mining adalah:
Tour & Travel akan disumbangkan untuk 1. Data mining merupakan suatu proses
perpustakaan sedangkan jurnal akan otomatis terhadap data yang sudah ada.
dipublikasikan dalam jurnal nasional yaitu CBIS 2. Data yang akan diproses berupa data yang
jurnal (Computer Based Information System sangat besar.
Journal) atau di JIF (Jurnal Ilmiah Informatika). 3. Tujuan data mining adalah mendapatkan
hubungan atau pola yang akan mungkin
II. Kajian Literatur memberikan indikasi yang bermanfaat
A. Teori Data Mining
Menurut Larose Data mining adalah suatu istilah
yang digunakan untuk menemukan pengetahuan
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 01 (2018) : MARET P a g e | 32
algoritma yang paling penting yang digunakan
untuk mengekstrak sering itemset dari database
yang besar dan mendapatkan aturan asosiasi
untuk menemukan pengetahuan. Hal ini pada
dasarnya membutuhkan dua hal penting:
minimum support dan keyakinan minimum.
Pertama, kita cek apakah item lebih besar dari
atau sama dengan minimum support dan kami
menemukan itemset sering masing-masing.
Gambar 2 Proses Data Mining Kedua, kendala kepercayaan minimum
[2]
digunakan untuk membentuk aturan asosiasi.
Data Mining adalah proses ekstraksi informasi Berdasarkan algoritma ini, makalah ini
dari kumpulan data melalui penggunaan menunjukkan keterbatasan algoritma Apriori asli
algoritma dan teknik yang melibatkan bidang membuang-buang waktu dan ruang untuk
ilmu statistik, mesin pembelajaran, dan sistem memindai seluruh database pencarian di itemset
manajemen database . Data Mining digunakan sering, dan menyajikan perbaikan pada Apriori
untuk ekstraksi informasi penting yang [7].
tersembunyi dari dataset yang besar.
Algoritma Apriori adalah suatu
Dengan adanya data mining maka akan
didapatkan suatu permata berupa pengetahuan di algoritma dasar yang diusulkan oleh Agrawal &
dalam kumpulan data–data yang banyak Srikant pada tahun 1994 untuk penentuan
jumlahnya. Data mining, sering juga disebut frequent itemsets untuk aturan asosiasi boolean.
sebagai knowledge discovery in database (KDD) Algoritma apriori termasuk jenis aturan asosiasi
adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, pada data mining. Aturan yang menyatakan
pemakaian data, historis untuk menemukan
asosiasi antara beberapa atribut sering disebut
keteraturan, pola atau hubungan dalam set data
berukuran besar.[4]. knowledge discovery in affinity analysis atau market basket analysis.
database (KDD) pada intinya adalah proses Analisis asosiasi atau association rule mining
menemukan pengetahuan yang bermanfaat dari adalah teknik data mining untuk menemukan
kumpulan data. A. Berstein dkk. Juga aturan suatu kombinasi item. Salah satu tahap
mendefinisikan knowledge discovery in database analisis asosiasi yang menarik perhatian banyak
(KDD) sebagai hasil proses penjelajahan yang peneliti untuk menghasilkan algoritma yang
melibatkan penerapan berbagai Prosedur
efisien adalah analisis pola frequensi tinggi
algoritma untuk memanipulasi data, membangun
model dari data, dan memanipulasi model [5]. (frequent pattern mining). Penting tidaknya suatu
Menurut Turban dalam bukunya yang asosiasi dapat diketahui dengan dua tolak ukur ,
berjudul ”Decision Support Systems and yaitu : support dan confidence. Support (nilai
Intelligent Systems”, data mining adalah suatu penunjang) adalah persentase kombinasi item
istilah yang digunakan untuk tersebut dalam database, sedangkan confidence
menguraikan penemuan pengetahuan di dalam (nilai kepastian) adalah kuatnya hubungan antar-
basis data. Data mining adalah
item dalam aturan asosiasi [3].
proses yang menggunakan teknik statistik,
matematika, kecerdasan buatan, dan Algoritma apriori termasuk jenis aturan
machine learning untuk mengekstraksi dan asosiasi pada data mining. Aturan yang
mengidentifikasi informasi yang menyatakan asosiasi antara beberapa atribut
bermanfaat dan pengetahuan yang terkait dari sering disebut affinity analysis atau market
berbagai basis data besar.[6] basket analysis. Analisis asosiasi atau
association rule mining adalah teknik data
B. Algoritma Apriori.
mining untuk menemukan aturan suatu
Algoritma Apriori adalah salah satu
kombinasi item. Salah satu tahap analisis asosiasi
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 01 (2018) : MARET P a g e | 33
yang menarik perhatian banyak peneliti untuk Algoritma apriori adalah salah satu
menghasilkan algoritma yang efisien adalah algoritma yang melakukan pencarian frequent
analisis pola frequensi tinggi (frequent pattern itemset dengan menggunakan teknik association
mining). Penting tidaknya suatu asosiasi dapat rule. Untuk mencari association rule dari suatu
diketahui dengan dua tolak ukur, yaitu: support kumpulan data, tahap pertama yang harus
dan confidence. Support (nilai penunjang) adalah dilakukan adalah mencari frequent itemset
persentase kombinasi item tersebut dalam terlebih dahulu. Frequent itemset adalah
database, sedangkan confidence (nilai kepastian) sekumpulan item yang sering muncul secara
adalah kuatnya hubungan antar-item dalam bersamaan. Penting tidaknya suatu asosiasi dapat
aturan asosiasi [8]. diketahui dengan dua tolak ukur, yaitu support
Salah satu tahap analisis asosiasi yang dan confidence. Support adalah nilai penunjang
menarik perhatian banyak peneliti untuk atau persentase kombinasi sebuah item dalam
menghasilkan algoritma yang efisien adalah database, sedangkan confidence adalah nilai
analisis pola frequensi tinggi (frequent pattern kepastian yaitu kuatnya hubungan antar item
mining). Penting tidaknya suatu asosiasi dapat dalam aturan asosiasi. Proses utama yang
diketahui dengan dua tolak ukur , yaitu : support dilakukan dalam algoritma apriori untuk
dan confidence. Support (nilai penunjang) adalah mendapat frequent itemset.[4] yaitu :
persentase kombinasi item tersebut dalam 1. Join (penggabungan).
database, sedangkan confidence (nilai kepastian) Proses ini dilakukan dengan cara
adalah kuatnya hubungan antar-item dalam pengkombinasian item dengan yang item
aturan asosiasi (Kusrini, 2009) Dalam [9]. lainya hingga tidak bisa terbentuk kombinasi
Apriori adalah algoritma data mining lagi.
mapan diperkenalkan oleh [19] untuk 2. Prune (pemangkasan).
menambang sering itemset dalam database Proses pemangkasan yaitu hasil dari item
transaksional. Proposisi kunci dalam Apriori yang telah dikombinasikan kemudian
adalah bahwa semua himpunan bagian dari dipangkas dengan menggunakan minimum
itemset sering juga sering, yaitu jika {AB} support yang telah ditentukan.
sering, maka kedua {A} dan {B} harus sering. Analisis asosiasi atau association rule
Apriori digunakan proposisi ini untuk mencegah mining adalah teknik data mining untuk
negara masalah explo- sion sambil memberikan menemukan aturan asosiasi antara kombinasi
solusi lengkap. Item sering adalah barang-barang item. Contoh dari aturan asosiasi dari analisa
yang frekuensi mereka (dukungan) melebihi pembelian di suatu pasar swalayan adalah dapat
ambang batas minimum. diketahui berapa besar kemungkinan seseorang
Algoritma apriori adalah adalah membeli roti bersamaan dengan susu. Dengan
algoritma yang paling terkenal untuk pengetahuan tersebut pemilik mini market dapat
menemukan pola frekuensi tinggi. algoritma mengatur penempatan barangnya atau merancang
apriori dibagi menjadi beberapa tahap yang kampanye pemasaran dengan memakai kupon
disebut narasi atau pass Pembentukan kandidat diskon untuk kombinasi barang tertentu.
itemset, kandidat k-itemset dibentuk dari
kombinasi (k-1)-itemset yang didapat dari iterasi C. Pembentukan Aturan Asosiasi
sebelumnya. Tahap inimencari kombinasi item yang
Satu cara dari algoritma apriori adalah memenuhi syarat minimum dari nilai support
adanya pemangkasan kandidat k-itemset yang dalam basis data. Nilai support sebuah item
subset-nya yang berisi k-1 item tidak termasuk diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
dalam pola frekuensi tinggi dengan panjang k-
1.[10]
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 01 (2018) : MARET P a g e | 34
dilakukan. [6], salah satunya yaitu assosiasi,
Sementara, nilai support dari 2 item diperoleh tugas asosiasi dalam data mining adalah
dengan menggunakan rumus : menemukan attribut yang muncul dalam satu
waktu. Dalam dunia bisnis lebih umum disebut
analisis keranjang belanja. Contoh asosiasi dalam
bisnis dan penelitian adalah:
a) Meneliti jumlah pelanggan dari
perusahaan telekomunikasi seluler yang
diharapkan untuk memberikan respon
Frequent itemset menunjukkan itemset positif terhadap penawaran upgrade
yang memiliki frekuensi kemunculan lebihdari layanan yang diberikan.
nilai minimum yang ditentukan ( ). Misalkan = 2, b) Menentukan barang dalam supermarket
maka semua itemsets yang frekuensi yang dibeli secara bersamaan dan yang
kemunculannya lebih dari atau sama dengan 2 tidak pernah dibeli secara bersamaan.
kali disebut frequent. Himpunan dari frequent k-
itemset dilambangkan dengan Fk. Setelah semua III. Metodologi
pola frekuensi tinggi ditemukan, barulah dicari A. Desain Penelitian
aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum Desain penelitian merupakan semua
untuk confidence dengan menghitung confidence proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
aturan asosiatif A→ B. Nilai confidence dari pelaksanaan . Proses penelitian kuantitatif pada
aturan A→ B diperoleh dengan rumus berikut: gambar 3 dikembangkan seperti yang tertera di
bawah ini:
Untuk menentukan aturan asosiasi yang
akan dipilih maka harus diurutkan berdasarkan
Support × Confidence. Aturan diambil sebanyak
n aturan yang memiliki hasil terbesar [9].
Kennedi Tampubolon, dkk (2013)
menyimpulkan penerapan Algoritma Apriori
pada teknik Data Mining sangat efisien dan dapat
mempercepat proses pembentukan
kecenderungan pola kombinasi itemset hasil
penjualan alat-alat kesehatan di Apotek
Kelambir-2 Medan, yaitu dengan support dan
confidence tertinggi adalah Stick Asam Urat-
Stick Gula dan Stick Colestrol-Stick Gula. Gambar 3 Komponen dan proses
Prinsip dari Apriori ini adalah bila penelitian
itemset digolongkan sebagai frequent itemset,
yang memiliki support lebih dari yang ditetapkan
sebelumnya, maka semua subsetnya juga
termasuk golongan frequent itemset, dan B. Lokasi Penelitian
sebaliknya. Lokasi penelitian adalah lokasi dimana tempat
Menurut Larose dalam bukunya yang berjudul peneliti melakukan penelitian, serta memperoleh
”Discovering Knowledge in Data: data-data yang dibutuhkan. Lokasi penelitian ini
An Introduction to Data Mining”, data mining dilakukan di Kota Batam.
dibagi menjadi beberapa kelompok
berdasarkan tugas atau pekerjaan yang dapat C. Metode Penelitian
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 01 (2018) : MARET P a g e | 35
Penelitian adalah mencari melalui proses yang tahap pengolahan awal data (preparation
metodis untuk menambahkan pengetahuan itu data). Untuk mendapatkan datayang
sendiri dan dengan yang lainnya, oleh penemuan berkualitas, beberapa teknik yang dilakukan
fakta dan wawasan tidak biasa. Pengertian yaitu (Kothari, 2004) : data validation, data
lainnya, penelitian adalah sebuah kegiatan yang integration and transformation dan data size
bertujuan untuk membuat kontribusi orisinal reduction and discritization. Sehingga perlu
terhadap ilmu pengetahuan. Penelitian ini adalah dilakukan filtering terhadap produk yang
penelitian eksperimen dengan metode penelitian akan dilakukan analisi. Dalam hal ini
sebagai berikut: penulis mengelompokkan tiket yang
diperjual dimulai dari Februari 2017 sd
D. Pengumpulan Data. April 2017.
Pada pengumpulan data dijelaskan tentang 2. Model yang diusulkan
bagaimana dan dari mana data dalam penelitian Model yang diusulkan pada penelitian ini
ini didapatkan, ada dua tipe dalam pengumpulan berdasarkan state of the art tentang prediksi
data, yaitu pengumpulan data primer dan hasil pemilihan umum adalah dengan
pengumpulan data sekunder. Data primer adalah menerapkan algoritma apriori untuk
data yang dikumpulkan pertama kali untuk melakukan analis terhadap produk yang
melihat apa yang sesungguhnya terjadi. Data sudah diperjual belikan dan melihat aturan
sekunder adalah data yang sebelumnya pernah asosiasi dari data yang sudah ada.
dibuat oleh seseorang baik di terbitkan atau a) Eksperiment dan pengujian model Untuk
tidak(Vercelis, 2009) dalam ([9]. Dalam melakukan eksperiment dan pengujian model,
pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan pengelompokan data dan disesuaikan
menggunakan metode observasi dan interview, dengan data yang ada di algoritma apriori.
dengan menggunakan data-data yang Kemudian data di hitung nilai support mulai dari
berhubungan dengan penjualan produk tahun perhitungan itemset pertama, itemset kedua dan
2015. Data penjualan pada Anna Celluler selama seterrusnya. Selanjutnya menghitung nilai
ini tidak tersusun dengan baik, sehingga data confident dari data yang ada untuk mengetahui
penjualan yang semakin hari semakin banyak asosiasi dari data yang ada.
tersebut hanya berfungsi sebagai arsip bagi
perusahaan dan tidak dapat dimanfaatkan E. Analisi Data.
perusahaan untuk pengembangan strategi seperti Data yang diperoleh dari hasil penelitian
pemasaran atau yang lainnya. Oleh sebab itu selanjutnya dilakukan pengolahan dengan
perusahaan memerlukan sistem untuk mengolah Algoritma Apriori Implementasi. Data
data yang dapat menghasilkan data penjualan Menggunakan Algoritma Apriori Tahapan proses
produk yang paling sering dibeli, sehingga dimana data yang sudah diproses ditentukan
produk yang paling sering dibeli tersebut dapat Market Analisis dengan mencari Frequent
menjadi acuan untuk mengembangkan strategi Itemset. Bagian ini bertujuan untuk menganalisis
pemasaran produk tersebut kepada konsumen. dan memamahami teknik yang digunakan dalam
1. Pengolahan awal. pencarian data sering muncul atau Frequent
Data Jumlah data awal yang diperoleh dari Itemset dan pembangunan aturan asosiasi.
pengumpulan data dalam 3 bulan yaitu
bulan Juli sd bulan September 2015 terdiri F. Pengujian Hasil Pengoalahan Data
dari banyak produk dan jumlahnya sangat Pengujian dilakukan dalam konsep pada
besar, namun tidak semua data dapat Apriori untuk menentukan penjualan tiket
digunakan dan tidak semua atribut pesawat yang paling banyak terjual. Mekanisme
digunakan karena harus melalui beberapa pengujian dilakukan dengan menggunakan
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 01 (2018) : MARET P a g e | 36
variabel yang ada berupa data penjualan tiket. dibeli dalam setiap transaksi seperti pada tabel
Berdasarkan variabel-variabel tersebut maka berikut:
dapat ditentukan maskapai mana yang paling Tabel 3 Format Tabular Data Transaksi
banyak terjual tiketnya dan diminati masyarkat. Transaksi Garuda Citilink Lion Sriwijaya
1 1 1 1 1
2 1 1 0 1
IV. Pembahasan 3 1 0 0 0
A. Implemetasi Algoritma Apriori 4 0 1 1 0
Untuk melakukan proses pengolahan data 5 1 0 1 1
transaksi penjualan tiket pesawat pada Terminal 6 1 1 1 0
7 1 1 0 0
Tiket Batam Tour & Travel dengan
8 1 0 1 1
menggunakan data transaksi penjualan yang 9 0 1 1 1
jumlahnya semakin banyak, maka akan 10 1 0 1 1
dilakukan Analisis Asosiasi algoritma apriori Jumlah 8 6 7 6

dengan membuat nilai support.dengan


menggunakan data transaksi penjualan seperti D. Pembentukan Itemset
berikut : Itemset
Berikut ini adalah penyelesaian berdasarkan
Tabel 1 Transaksi kasus yang sudah disediakan pada tabel 4.3
Transaksi Item yang dijual Proses pembentukan C1 atau disebut dengan 1
1 Garuda Lion Citilink Sriwijaya
2 Garuda Citilink Sriwijaya itemset dengan jumlah dengan rumus sebagai
3 Garuda berikut:
4 Citilink Lion
5 Sriwijaya Lion Garuda
6 Lion Citilink Garuda
7 Citilink Garuda
8 Garuda Sriwijaya Lion
9 Lion Sriwijaya Citilink
10 Garuda Sriwijaya Lion

B. Representasi Data Transaksi


Data pada transaksi tabel diatas
direpresentasikan kedalam bentuk tabel berikut:
Tabel 2 Representasi Data Transaksi

Kode Item
Transaksi
1 Garuda
Hasil dari perhitungan diatas diubah kedalam
2 Citilink bentuk persentase untuk mengetahui confidence
3 Lion dari masing-masing item penjualan, hasil
4 Sriwijaya tersebut dapat kita lihat pada tabel berikut :

C. Tabulasi Data Transaksi


Data transaksi pada tabel 3 di bentuk tabel
tabular yang akan mempermudah
dalam mengetahui berapa banyak item yang ada
Tabel 4 Support Setiap Item
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 01 (2018) : MARET P a g e | 37

Kode Item Jumlah Confidence Dengan demikian, C3 = (Garuda,Sriwijaya,Lion)


Transaksi karena hanya kombinasi itulah yang memiliki
1 Garuda 8 80% frekuensi kemunculan .
2 Citilink 6 60% E. Pembetukan Aturan Assosiasi
3 Lion 7 70% Setelah pola frekuensi tinggi ditemukan,
4 Sriwijaya 6 60% kemudian dicari aturan asosiasi yang memenuhi
syarat minimum untuk confidence dengan
Dari proses pembentukan itemset pada tabel 4 menghitung confidence aturan asosiatif ,
hasil pembentukan 1 itemset akan dilakukan
nilai confidence dari aturan dapat
kombinasi 2 itemset.
dirumuskan sebagai berikut: :
Kombinasi 2 Itemset
Proses pembentukan C2 atau disebut dengan 2
itemset dengan rumus:

Tabel 4.5 2 Itemset


Tabel 5 2 Itemset
Nama Item Set Jumlah Support
Garuda Citilink 4 40.0%
Garuda Lion 4 40.0%
Garuda Sriwijaya 5 50.0% Dari C3 yang telah ditemukan, bisa dilihat
besarnya nilai Support dan Confidence dari
Citilink Lion 4 40.0% aturan asosiasi seperti tabel dibawah ini :
Citilink Sriwijaya 3 30.0% Tabel 7 Aturan Asosiasi dari C 3
Lion Sriwijaya 5 50.0% Rule Confidence
Jika Beli Garuda,Sriwijaya Maka Beli 4/5 80.00%
Lion
Dari tabel tersebut di atas, ditetapkan nilai Jika Beli Citilink,Lion Maka Beli 2/4 50.00%
sehingga didapat C2 = Garuda
Jika Beli Sriwijaya,Citilink Maka Beli 2/3 66.67%
(Garuda,Sriwijaya) (Lion, Sriwijaya). Garuda
Kombinasi 3 Itemset
Berdasarkan tabel 4.7 nilai confidence minimal
Kombinasi dari itemset pada C2 bisa
adalah 70 % sehingga aturan yang bisa terbentuk
digabungkan menjadi 3 itemset. Proses
adalah aturan dengan antecedent berikut :
pembentukan C3 atau disebut dengan 3 itemset
dapat dilihat dari tabel dibawah ini :
➢ Jika Beli Garuda,Sriwijaya Maka Beli Lion
Tabel 6 Kombinasi 3 itemset
Sementara itu aturan asosiasi untuk C2 bisa
Nama Itemset Jumlah
dilihat pada tabel berikut :
Garuda Sriwijaya Lion 4

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 01 (2018) : MARET P a g e | 38
Tabel 8 Aturan Asosiasi dari C2 Garuda, Sriwijaya dan Lion sehingga pihak
Rule Confidence pemilik travel dapat mengatur strategi
Jika Beli Garuda Maka Beli Citilink 4/8 50.00% pemasarannya, seperti mengadakan promo untuk
Jika Beli Garuda Maka Beli Lion 5/8 62.50% meningkatkan penjualan tiket pesawat untuk
maskapai lainnya yang sehingga semua maskapai
Jika Beli Garuda Maka Beli Sriwijaya 5/8 62.50%
tiket dapat terjual dengan banyak. maka pihak
Jika Beli Citilink Maka Beli Lion 4/6 66.67%
travel agen dapat menyusun strategi dalam
Jika Beli Citilink Maka Beli Sriwijaya 3/6 50.00% penentuan promo maskapai untuk menyusun
Jika Beli Lion Maka Beli Sriwijaya 5/7 71.43% strategi pemasaran pesawat lainnya. (2)
Penggunakan data mining algoritma apriori
Sementara itu aturan asosiasi final secara berurut untuk menemukan pola kombinasi itemset dan
dengan nilai confidence minimal adalah 70 % association rules pada Terminal Tiket Tour &
dapat dilihat pada tabel berikut. Travel Batam, dimana dengan penjualan yaitu
Tabel 9 Aturan Asosiasi Final nilai support dan confidence tertinggi adalah
Rule Confidence Lion dan Sriwijaya serta Garuda dan Sriwijaya
Jika Beli Garuda,Sriwijaya Maka Beli 4/5 80.00% dengan nilai support 50% dan confidence 70%.
Lion Dengan rincian sebagai berikut, jika membeli
Jika Beli Lion Maka Beli Sriwijaya 5/7 71.43% tiket Lion maka akan membeli tiket Sriwijaya
dengan support 50% dan confidence sebesar
Tiket yang paling sering dibeli oleh konsumen
70%, jika membeli tiket Garuda, Sriwijaya maka
adalah Garuda, Sriwijaya dan Lion dengan
membeli tiket lion dengan nilai support 50% dan
diketahuinya tiket yang paling sering dibeli
confidence sebesar 70%
pelanggan, maka pihak travel agen dapat
menyusun strategi dalam penentuan promo
maskapai untuk menyusun strategi pemasaran Ucapan Terima Kasih
pesawat lainnya. Jadi dapat dibuat aturan dari Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih
hasil di atas adalah : jika membeli tiket Lion jauh dari sempurna. Karena itu, kritik dan saran
maka akan membeli tiket Sriwijaya dengan akan senantiasa penulis terima dengan senang
support 50% dan confidence sebesar 70%, jika hati. Dengan segala keterbatasan, penulis
membeli tiket Garuda, Sriwijaya maka membeli menyadari pula penelitian ini takkan terwujud
tiket lion dengan nilai support 50% dan tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.
confidence sebesar 70%. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih
V. Kesimpulan kepada semua pihak yang telah memberi
motivasi dan dorongan sehingga penelitian ini
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian dapat diselesaikan.
hipotesis sebagaimana yang telah disajikan pada
pembahasan yang ada pada bab sebelumnya, Daftar Pustaka
maka dapat diambil beberapa simpulan. 1.
Simpulan tersebut dipaparkan sebagai berikut: [1] M. A. C and S. Faradillah,
(1) Penerapkan algoritma apriori pada penjualan “IMPLEMENTASI DATA MINING
tiket pesawat efektive untuk melihat pola UNTUK PENGENALAN
pembelian konsumen dimana pada saat KARAKTERISTIK TRANSAKSI
pengolahan data dapat kita ketahui tiket yang CUSTOMER DENGAN,” pp. 63–70,
2013.
sering di pesan oleh pembeli. Dimana disini
[2] E. Buulolo, “IMPLEMENTASI
dapat di lihat tiket yang sering di beli yaitu tiket
ALGORITMA APRIORI PADA
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 01 (2018) : MARET P a g e | 39
SISTEM PERSEDIAAN OBAT (
STUDI KASUS : APOTIK RUMAH
SAKIT ESTOMIHI MEDAN ),” pp. 71–
83, 2013.
[3] S. R. Siregar, “IMPLEMENTASI DATA
MINING PADA PENJUALAN TIKET
PESAWAT MENGGUNAKAN
ALGORITMA APRIORI ( Studi Kasus :
Jumbo Travel Medan ),” Pelita Inform.
Budi Darma, Vol. Vii, Nomor 1, Juli
2014, vol. VII, pp. 152–156, 2014.
[4] H. Santoso, I. P. Hariyadi, and Prayitno,
“Data Mining Analisa Pola Pembelian
Produk,” Tek. Inform., no. 1, pp. 19–24,
2016.
[5] C. Gamarra, J. M. Guerrero, and E.
Montero, “A knowledge discovery in
databases approach for industrial
microgrid planning,” Renew. Sustain.
Energy Rev., vol. 60, pp. 615–630, 2016.
[6] G. Gunadi and D. I. Sensuse, “Penerapan
Metode Data Mining Market Basket
Analysis Terhadap Data Penjualan
Produk Buku Dengan Menggunakan
Algoritma Apriori Dan Frequent Pattern
Growth ( FP-GROWTH ),” vol. 4, no. 1,
2012.
[7] A. Bhandari, A. Gupta, and D. Das,
“Improvised apriori algorithm using
frequent pattern tree for real time
applications in data mining,” in
International Conference on Information
and Communication Technologies
(ICICT 2014) I, 2015, vol. 46, no. Icict
2014, pp. 644–651.
[8] A. Nursikuwagus et al., “Implementasi
algoritma apriori untuk analisis
penjualan dengan berbasis web,” vol. 7,
no. 2, pp. 701–706, 2016.
[9] M. Badrul, P. Studi, and S. Informasi,
“Algoritma asosiasi dengan algoritma
apriori untuk analisa data penjualan,” no.
2, pp. 121–129, 2016.
[10] E. Buulolo, “ImplementasiI Algoritma
Apriori Pada Sistem Persediaan Obat (
Studi Kasus : Apotik Rumah Sakit
Estomihi ),” 2017.

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis

Anda mungkin juga menyukai