Anda di halaman 1dari 52

MIKROBA & INDUSTRI

Mikrobiologi Industri : ilmu yg mempelajari tentang


peranan mikrobia yg menguntungkan dlm industri
yg mempunyai nilai ekonomi tinggi dlm menghasilkan produknya

Kajian :
• Pertumbuhan mikrobia
• Isolasi dan peningkatan mutu mikrobia
• Rancang bangun bioreaktor
• Pengunduhan dan purifikasi produk
• Produksi metabolit sekunder dan primer
• Protein sel tunggal
• Penanganan limbah
Aspek-aspek
Mikrobiologi Industri

Penanganan
Dinamika Produk limbah
fermentasi metabolit

Alat Kinetika
Protein sel Pengunduhan
fermentasi pertumbuhan
tunggal produk

Aspek-aspek tersebut meliputi :


• mikroorganisme utk industri beserta pengembangannya
• kinetika pertumbuhan mikroorganisme
• preparasi inokulum
• medium fermentasi
• fermentor / bioreaktor
• sterilisasi
• teknologi fermentasi
• proses hilir utk pemanenan produk fermentasi
Tujuan mempelajari mikrobiologi industri

• Menentukan mikroorganisme yg tepat berdasarkan kemampuannya dan


mengembangkannya utk industri.
• Mempelajari preparasi inokulum / starter
• Menentukan jenis bahan sebagai substrat fermentasi
• Mengetahui prinsip dasar operasional fermentor atau bioreaktor
• Mengendalikan proses fermentasi berdasarkan faktor-faktor lingkungan yg
berpengaruh terhadap aktivitas mikroorganisme industri
• Menerapkan sistem-sistem fermentasi (fermentasi substrat padat/substrat
cair/substrat semi padat, fermentasi aerob/anaerob, fermentasi
permukaaan/submerged, fermentasi aseptis/non-aseptis, imobilisasi sel dan
enzim).
• Menguasai kinetika pertumbuhan mikroorganisme sehingga tepat penerapannya
utk operasi industri fermentasi produk metabolit primer, metabolit sekunder,
biomassa sel, dan produk biotransformasi serta industri fermentasi secara batch,
kontinyu dan fed-batch.
• Mengendalikan proses kontaminasi dan perkembangan mikroorganisme
kontaminan
• Memanen produk fermentasi
Proses fermentasi menggunakan
mikroba karena :
• Berukuran kecil, rasio permukaan thd volume besar shg
memungkinkan penyerapan bhn makanan banyak dan cepat
→ laju reaksi metabolik menjadi cepat.
• Berdasarkan keanekaragaman aktivitas biologis mikroba thd
makanan, memungkinkan mikroba dpt memakai tdk hanya
satu jenis bhn makanan saja.
• Mudah beradaptasi.
• Terdapat dimana-mana (di alam bebas).
• Tdk menyebabkan gangguan ekologi lingkungan yg berarti
krn bhn kimia yg digunakan relatif sedikit.
Peranan Mikrobia
Dalam Industri

Menguntungkan Merugikan

• Penghasil produk :
enzim, polisakarida, as. amino,
hormon, vitamin, antibodi • Penyebab penyakit
monoklonal, protein dsb.
• Pembusuk makanan, minuman
• Biodegradasi limbah
Mikrobia yg berperanan dlm industri

• Bakteri contohnya : Zymomonus mobilis, Clostridium


acetobutylicum, Acetobacter aceti.
• Fungi contohnya : Aspergillus oryzae, Penicellium
notatum, Rhizopus oligosporus
• Khamir contohnya : Saccharomyces cerevisiae, Candida
utilis, Saccharomyces pombe.
• Protozoa penting dlm penangan limbah
• Algae utk produksi bahan makanan yaitu agar, protein sel
tunggal.
Peranan Mikrobiologi dlm Industri
• Mikrobia dpt digunakan dlm industri utk menghasilkan produk
seperti enzim, polisakarida, asam amino, hormon dan antibodi
monoklonal.
• Mikrobia dpt digunakan utk degradasi senyawa toksik,
mengakumulasi lapisan minyak  utk penambangan.
• Enzim digunakan utk penyamakan kulit, penghasil detergen,
pembuatan mentega dan pengempukan daging.
• Polisakarida digunakan utk menstabilkan dan sbg pengental
makanan  bahan kosmetik, agensia pengikat (perekat) obat-
obatan, utk menyaring senyawa dan sebagainya.
• Hormon insulin dan hormon pertumbuhan digunakan utk
diberikan kepada manusia yg memang sifat genetik tak mampu
memproduksi vitamin dan hormon.
Pembagian produk
metabolit primer dan sekunder
Substrat
Metabolisme primer Metabolisme sekunder
-Antibiotik
-Mikotoksin
-Pigmen
Hasil akhir metabolisme
- Etanol -alkaloid
- Aseton
- Butanol
- Asam laktat Biokonversi
- 2,3-butanadiol (biotransformasi) : reaksi
enzimatik oleh mikroba yg
mengubah suatu senyawa
Metabolit esensial Biokonversi menjadi produk lain yg
-Asam amino - Steroid strukturnya hampir
-Vitamin - Asam amino sama.
-Nukleotida - Sorbosa
Metabolit primer :
• Senyawa produk akhir yg mempunyai berat molekul rendah dan dihasilkan
pd fase eksponensial oleh mikrobia .
• Digunakan utk membentuk makromolekul atau yg dikonversikan menjadi
koenzim senyawa antara seperti asam amino, purin, pirimidin, vitamin, asam
organik (asam sitrat, asam fumarat), aseton, butanol, asam asetat dan enzim.

2. Metabolit sekunder :
• Tidak berperan langsung dlm kehidupan mikroorganisme seperti antibiotik,
biopestisida, mikotoksin dan pigmen, alkaloid serta enzim.
• Mikrobia mampu mensintesa senyawa metabolit sekunder pd fase
pertumbuhan stationer.
• Digunakan sbg nutrien darurat utk mempertahankan hidupnya.
Sejarah perkembangan fermentasi (1)
• Fermentasi telah dikenal sejak 6000 SM, di Babylonia, diketemukan khamir
penghasil minuman beralkohol (bir).
• Orang Mesir menemukan khamir pengembang roti, pada 4000 SM.
• Abad ke-14 diketemukan cara distilasi alkohol dari hasil fermentasi serealia.
• Di Cina, Timur Tengah, menggunakan bakteri asam laktat utk pengawetan
susu menjadi yoghurt, kefir dan kumiss.
• Bakteri asam asetat ditemukan sebelum penemuan oleh Anthony Van
Leuwenhoek.
• Columbus di Amerika, menemukan fermentasi dari jagung.
• Pabrik bir Carlsberg tahun 1800 sbg pioner pengembang starter, utk
inokulum bir.
• Tahun 1803 L.J. Thenard (Perancis) menemukan khamir penghasil alkohol.
• Edward Buchner tahun 1857 menemukan mikrobia utk produksi alkohol.
• Rudolf Emmerich dan Oscarlow tahun 1901 mendapatkan pyonase  biotik
yg dighasilkan oleh Pseudomonas aeruginosa.
Sejarah perkembangan fermentasi (2)

• Chaim Wismann tahun 1914-1918 menemukan Clostridium penghasil aseton


utk bahan peledak.
• Pfizer tahun 1923 menemukan Aspergillus niger penghasil asam sitrat.
• Alexander Flemming tahun 1928 menemukan pinisilin yg dihasilkan oleh P.
notatum chrysogenum utk menghambat Staphylococcus aureus.
• Selman Waksman menemukan Streptomyces griseus penghasil streptomisin.
• Louis Pasteur tahun 1957 menemukan khamir penghasil alkohol,
diketemukan pula fermentasi vitamin, antibiotik, steroid dan asam amino.
• Tahun 1900 sampai 1920 dihasilkan gliserol, aseton, butanol, enzim dari
bakteri dan fungi. Pada waktu itu juga diperkenalkan tangki Imhoff utk
digesti anaerob air limbah menggunakan lumpur aktif.
• Tahun 1960 telah diteliti tentang produksi biomasa sel mikrobia utk sumber
protein.
• Rekayasa genetika tidak hanya memindah gen diantara mikrobia tetapi juga
genom.
Masa depan perkembangan industri fermentasi

• Perkembangan fermentasi umumnya menuju pd bahan


kompleks dan sukar dibuat secara sintetis, contohnya:
asam nukleat, alkaloid, polipeptida, protein, dan asam
polihidroksi.
• Untuk memenuhi obat-obatan, makanan, enzim,
detergen dan sebagainya perlu dicari mikrobia yg bersifat
unggul.
• Penyediaan bahan utk industri fermentasi sangat
dibutuhkan dalam jumlah besar.
Tahapan fermentasi
• Pemilihan mikrobia, mikrobia yg dipakai dlm industri sangat
bermanfaat bila disimpan utk penggunaan lebih lanjut tanpa
mengurangi kemampuan tumbuh dan produksinya. Ada dua
macam kultur : primary culture dan working culture.
• Media fermentasi, sangat penting dlm fermentasi krn mikrobia
mampu tumbuh pd substrat tsb. Media hrs mengandung
makronutrien. Media fermentasi dpt digolongkan : media sintetik
dan kompleks.
• Preparasi inokulum, media utk penyiapan inokulum biasanya
berbeda dng media fermentasi. Media inokulum utk
menghasilkan sel mikrobia dlm jumlah besar tanpa terjadi
perubahan sifat genetik sel. Konsentrasi penggunaan 0,5 %
sampai 5 % volume, kadang 10 % - 20 %. Inokulum yg terlalu
sedikit mengakibatkan waktu fermentasi menjadi lama dan
produktivitas menurun.
• Kontrol proses fermentasi dan pengunduhan produk
Faktor penentu proses fermentasi
dan proses hilir
1. Kemurnian enzim bergantung pada:
 Tingkat kontaminasi mikroba
 Keberadaan enzim lain
 Bahan tambahan (kimia) untuk stabilisasi mikroba
2. Suhu, pH, kekuatan ion selama proses
3. Suhu dan kelembaban saat penyimpanan
4. Sifat mikroba
5. Kondisi ekstraksi, purifikasi dan penyimpanan

Operasi fermentasi
• Fermentasi non aseptis : produksi protein sel tunggal (PST) dari
hidrokarbon
• Fermentasi semi aseptis : fermentasi alkohol
• Fermentasi aseptis : produksi antibiotik
Fermentasi
Fermentasi
Fermentasi Alkohol Asam Cuka
Asam Sitrat

Fermentasi Metabolit Primer

Fermentasi
Asam Amino Vitamin Enzim
Fermentasi karbohidrat
• Fermentasi alkohol : oleh khamir atau bakteri akan dihasilkan etanol dan CO2
• Fermentasi asam laktat :
 Homofermentasi (homolaktat)  asam laktat
 Heterofermentasi (heterolaktat)  asam laktat, etanol, asam asetat dan
CO2
• Fermentasi asam propionat : bakteri asam propionat menghasilkan asam
propionat dari karbonat, hasil lainnya : asam asetat dan CO2. Contoh bakteri :
Propionibacterium, Clostridium propionicum, Peptostreptococcus elsdeni.
• Fermentasi asam butirat : bakteri asam butirat  Clostridium, Butyrivibrio,
Eubacterium, Fusobacterium. Selain asam butirat dihasilkan pula asam asetat,
aseton, isopropanol, butanol, CO2 dan H2.
• Fermentasi asam campur : oleh jenis Enterobacterioceae, genus
Escherichia,Salmonella dan Shigella. Hasilnya asam laktat, asetat, suksinat,
formiat, CO2, H2 dan etanol.
• Fermentasi butanadiol : dihasilkan butanadiol, etanol, laktat, suksinat, asetat,
H2 dan CO2. Asam-asam organik yg dihasilkan sedikit, lebih banyak CO2, etanol
dan menghasilkan senyawa khusus 2,3 butanediol. Bakteri : Enterobacter seratia
dan Erwinia.
Jenis khamir dlm fermentasi minuman
beralkohol

Produk fermentasi Mikrobia


Bir Saccharomyces carlbegensi dan S. cerevisieae
Anggur (wine) Saccharomyces cerevisieae var. ellipsoides
Cider Saccharomyces cerevisieae var. ellipsoides
Sake dari beras Saccharomyces sake dan Aspergillus
Tuak Saccharomyces cerevisieae dan Schyzosacharomyces
Madu difermentasikan Saccharomyces cerevisieae
Tape Saccharomyces cerevisieae, Candida tropicalis
danPediococcus
Kumiss dari susu (Rusia) Saccharomyces cerevisieae, Lactobacillus
Kecap Saccharomyces dan Aspergilllus oryzae
Miso dari kedelai dan beras Saccharomyces rouxii, Aspergilllus oryzae
Fermentasi alkohol
oleh khamir Saccharomyces
Raw material dlm produksi alkohol

Raw
Pretreatment Process Substrate Organisme Product
Material
Sugar Extraction Sucrose Glucose, Yeast, Fuel Ethanol,
inversion Fructose anaerobic Feed Residue
bacteria,
Zymomonas

Starch Gelatinization Saccharification Glucose, Yeast, Fuel Ethanol,


Maltose anaerobic Feed Residue
bacteria

Cellulose Grinding, Hydrolysis ; Glukose, Yeast, Fuel Ethanol,


milling acid or Xylose anaerobic Feed Residue
enzymatic bacteria
Diagram proses produksi alkohol dng bahan baku selulosa
Fermentasi asam laktat
1. Homofermentatif : C6H12O6  2 CH3CHOHCOOH
• Dari metabolisme gula dihasilkan asam laktat ( 85%), tanpa memproduksi
CO2 maupun flavour
• Mengkatabolisme glukosa melalui jalur EMP (Embden-Meyerhof pathway)
• Menghasilkan lebih banyak ATP (2 ATP / mol glukosa)
• Dapat memfermentasi pentosa
• Lebih asam

2. Heterofermentatif : C6H12O6  CH3CHOHCOOH + C2H5OH + CO2


• Dihasilkan asam laktat (50%), asam asetat, CO2, etanol dan gliserol
• Mampu memfermentasi pentosa
• Menghasilkan sedikit ATP
• Kurang asam
Fermentasi senyawa nitrogen organik,
• Fermentasi senyawa nitrogen organik :
 Fermentsi asam amino tunggal
 Fermentasi sepasang amino (reaksi stickland)
 Fermentasi senyawa nitrogen heterosiklik
• Bakteri yg berperanan Clostridium.
• Contoh fermentasi glisin, treonin, glutamat, lisin dll
• Fermentasi senyawa N-heterosiklik dpt dilakukan oleh
jenis bakteri Clostridium acidi-urici dan Clostridium
cylindrosporum.
• Kedua bakteri ini memfermentasi guanin, hipoxantin,
urat dan xantin.
Asam Amino
• Kebanyakan mikrobia mensintesa asam amino yg digunakan
utk biosintesa protein dari glukosa dan ammonium.
• Asam amino ini sebagai senyawa antara dlm metabolisme,
tetapi pd akhir fase exponensial dibebaskan dlm medium
walaupun jumlah sedikit.
• Di Jepang banyak paten produksi asam amino tetapi hanya
asam glutamat dan lisin yg diproduksi oleh industri dlm
jumlah besar.
• Sintesis lisin dpt dilakukan secara kimia maupun enzimatik,
tetapi dlm industri lisin diproduksi dng proses fermentasi.
• Akumulasi lisin tergantung dari galur mikroba terhadap
tahapan sintesis dan mekanisme pengendalian balik.
Produksi asam glutamat
• Produksi asam glutamat di seluruh dunia lebih dari 100.000
ton per tahun.
• Monosodium glutamat digunakan utk penyedap makanan
sup.
• Asam glutamat dihasilkan oleh mutan Corynebactericum
glutamicum sebesar 60 gram/liter, utk bakterinya sendiri
sebesar 300 miligram/liter.
• Lama fermentasi 40 jam pd suhu 300 C, keasaman medium
alkalis dan mengandung biotin (1 – 5 gr/l),
• Glukosa dpt diganti dng molase.
Cuka / Vinegar
• Kata vinegar (cuka) berasal dari istilah Perancis vinaigre yg berarti anggur asam.
• Menurut Food and Drugs Administration di Amerika Serikat, cuka apel dibuat melalui
fermentasi alkoholik sari buah apel diikuti fermentasi asetat.
• Sedangkan menurut Frazier (1976), cuka didefinisikan sbg bumbu yg dibuat dari
bahan yg mengandung pati atau gula dng fermentasi alkohol diikuti oksidasi
asetat.
• Ada bermacam-macam cuka, perbedaannya pd bahan yg dipakai dlm fermentasi
alkohol :
 Sari buah-buahan :apel, anggur, jeruk
 Sayur-sayuran yg mengandung pati :pati harus dihidrolisis menjadi gula lebih
dahulu.
 Biji-bijian gandum : barley, gandum hitam, jagung, dan gandum.
 Minuman keras atau alkohol :dari bir, atau dari etil alkohol yang berubah sifat.
• Khamir yg berperan : Saccharomyces cerevisiae Var. ellipsoideus.
• Bakteri yg berperanan :genus Acetobacter (familia Pseudomonadaceae) dan genus
Bacterium. Beberapa spesies Acetobacter : Acetobacter aceti, A. rancens, A. xylinum.
Bacterium yg ditemukan : Bacterium schentzenbachii, B. curvum, dan B. orleanense
• Pada proses pembuatan cuka terjadi 2 macam perubahan biokimiawi :
• Fermentasi gula menjadi etil alkohol, dan
• Oksidasi alkohol menjadi asam asetat
• Tahap pertama : proses anaerobik yg dilakukan khamir dan menghasilkan alkohol
Reaksi : C6H12O6 → 2 CO2 + 2 C2H5OH
Glukosa alkohol

• Pada proses ini dihasilkan sejumlah kecil produk lain (gliserol dan asam asetat) dan
dihasilkan sejumlah kecil substansi lain dari senyawa selain gula  asam suksinat
dan amil alkohol.

• Alkohol yg dihasilkan digunakan sebagai sumber energi bagi bakteri, yg kemudian


mengoksidasinya menjadi asam asetat. Bakteri ini menggunakan substansi lain dlm
cairan yg difermentasi sebagai makanan.
Reaksi aerob : C2H5OH + O2 → CH3COOH + H2O
Alkohol asam asetat
• Asetaldehid  senyawa intermedier dlm reaksi ini dan produk
akhirnya sejumlah kecil aldehid, ester, aseton dll
• Bau cuka yg sedap berasal dari adanya bermacam-macam ester
seperti etil asetat, dari alkohol, gula, gliserin dan minyak menguap yg
dihasilkan dlm jumlah kecil oleh aksi mikrobia.
• Bau ini dpt juga berasal dari sari buah-buahan yg difermentasi,
gandum, atau cairan bersifat alkohol lainnya
• Metode pembuatan cuka :
• metode lambat : cairan alkohol tdk bergerak selama asetifikasi, menggunakan
sari buah-buahan yg difermentasi atau cairan gandum utk menghasilkan asam
asetat
• metode cepat : cairan alkohol bergerak, kebanyakan utk menghasilkan cuka dari
minuman keras (alkohol), utk memelihara bakteri cuka aktif menggunakan
alkohol ditambah dng vinegar food, yg merupakan kombinasi senyawa organik
dan anorganik..
Natadecoco (bioselulosa)
• Bioselulosa merupakan polimer alam (selulosa bakteri) yg dihasilkan dari
proses fermentasi air kelapa dng bantuan bakteri Acetobacter xylinum
• Bahan yg sangat unik dan menarik,krn secara alami mempunyai kekuatan
mekanis yg tinggi dan bersifat ramah lingkungan krn bersifat biodegradabel.
• Dpt menggantikan polimer sintetik yg saat ini banyak digunakan dlm industri
plastik.
• Aplikasi bioselulosa sebagai Functional Material
• Membran akustik : cone speaker
• Komposit bioselulosa
• Artificial wood biopulping.
• Optic material
• Electric insulation paper
• Industri kertas : kertas berharga (khusus): kertas uang
• Kedokteran (pembalut luka, transplantasi organ)
• Industri dirgantara ( panel-panel dengan sifat ringan tapi kuat)
• Fuel cell : Membrane Electrode Assembly (MEA)
Fermentasi Asam Sitrat oleh Jamur Benang
• Asam sitrat dihasilkan oleh Penicillium luteum, Mucor puriformis, Aspergillus niger.
• Faktor yg menentukan dlm fermentasi asam nitrat :
1. Sumber C : Senyawa organik yg mempunyai senyawa atom C 2,,4,,6,, dan 12.
Banyak digunakan sukrosa, fruktosa, laktosa, dan glukosa. Konsentrasi gula 14 – 20
%.
2. Garam organik : setiap liter memerlukan NH4NO3 2 – 2,5 gram, KH2PO4 0,75 – 1,0
gram, MgSO4 7H2O 0,2 – 0,25 gram, HCl 5 N sebanyak 5 cc.
3. Perbandingan permukaan dng volume medium : bila volume media besar
kemudian permukaannya dalam (kecil) maka asam sitrat yg terbentuk lambat,
sedang bila permukaan luas akan terbentuk asam sitrat lebih cepat.
4. pH, suhu, dan oksigen : oksigen dibutuhkan utk pertumbuhan jamur Aspergillus
niger, Aspergillus wentii. Erlenmeyer diberi oksigen 15 ml per menit. Suhu
digunakan 25 – 350 C, pH 3,4 -3,5. Lama fermentasi 7 – 10 hari. Produk diambil
dengan menambahkan Ca, lalu Ca sitrat diendapkan dng asam sulfat, lalu asam
sitrat dipisahkan dari kalsium sulfat.
5. Organisme
Protein Sel Tunggal
• PST : sel mikroba kering (biomassa) seperti bakteri, khamir/jamur atau ganggang yg
dpt dimanfaatkan sbg sumber protein bahan pangan dan pakan ternak
• Kandungan gizi yg sangat tinggi pd PST krn terdiri dari protein, vitamin, lemak dan
semua asam-asam amino esensial.
• Sumber karbohidrat yg dpt digunakan sbg substrat PST :
• Substrat hidrokarbon (mengandung C dan H yg tidak larut dlm air)  bahan
baku lebih mahal shg biaya produksi juga lebih tinggi. Contoh : alkana,
petroleum, n-parafin, gas metana, metanol
• Substrat karbohidrat, mengandung C, H dan O. Contoh : gula, tepung, selulosa
• Limbah/sampah : sulfit limbah cair dari pabrik, molase, air dadih, selulosa
• Mikroorganisme yg digunakan dlm produksi PST :
• Algae : Spirulisme maxima,
• Bakteri : Methylophilus methylotrophus
• Khamir : Candida utilis
• Jamur : Paecilomyces Varioti, Rhizopus sp., Aspergillus sp., Fusarium
• PST dari alkana dng khamir Candida tropicalis, Candida
oleophila dan Saccharomycopsis lipolytica.

• Saat ini khamir/jamur (Saccharomyces cerevisiae, Candida


utilis dan Kuyveromyces fragilis) lebih banyak digunakan dlm
produksi PST krn lebih menguntungkan :
• Kandungan protein cukup tinggi (sekitar 40-80% dari berat kering),
kaya akan vitamin B serta mineral.
• Kandungan asam nukleatnya lebih rendah dari bakteri.
• Cara pembiakan khamir/jamur → sederhana.
• Dpt diproduksi dng bermacam-macam bahan baku buangan dng pH
rendah
• Mudah diperoleh hasil krn diperbanyak dlm bentuk fisik (filament, sel
tunggal) dan mudah dipisahkan dari medium tumbuhnya → sentrifugasi
atau penyaringan.
Keuntungan menggunakan - Pertumbuhannya lebih cepat
Mikrobia dibanding hewan/tumbuhan
- Pemeliharaan tidak tergantung
musim, lahan, pengairan, dsb.

- Temperatur sesuai jenis mikrobia.


Kondisi kultur mikrobia - Sumber nitrogen : garam amonium/
Untuk PST nitrat
- pH bervariasi sesuai jenis mikrobia

- Kandungan asam nukleat yg


Kelemahan PST terlalu tinggi berbahaya bagi kesehatan.
- Kadang mengandung senyawa toksik.
Padat
Limbah Industri

n.alkana Limbah Pertanian


Cair

Substrat Produksi
Hidrokarbon PST
CO2

Metan
alkana Pati
Metanol
Konsumsi PST perlu pertimbangan

1. Asam nukleat yg sangat tinggi dpt membahayakan


kesehatan.
2. Kemungkinan PST mengandung senyawa toksik
atau karsinogenik dan memproduksi toksin.
3. Saluran pencernaan manusia lambat utk mencerna
sel mikroba.
4. Tingkat kemurniannya hrs tinggi sehingga biaya
produksinya cukup besar.
Heat shock
Bovine pancreatic
ribonuclease

Penurunan Penurunan Hidrolisa


Toksisitas PST Asam nukleat Asam/basa

Pengendapan
dgn asam
Vitamin
• Mikrobia prototrof dpt mensintesa semua vitamin,
koensim dan faktor tumbuh utk pertumbuhan dan
metabolisme
• Biosintesa B12 dihasilkan oleh bermacam-macam bakteri
dan Streptomyces. Produksi vitamin B12 menggunakan
Propionibacterium.
• Riboflavin (Vitamin B2) dihasilkan oleh : Ashbya gossypii
dan Eremothecium ashbyii.
Jenis vitamin Jenis Medium Kondisi Ekstraksi
Mikrobia fermentasi
Karoten (prekusor Blakeslea Molase, minyak 72 jam Solven
vitamin A) trispora kedelai, β-ionon, 300C, aerob
Thianin

Riboflavin Ashbya Glukosa, kolagen, 6 hari Dipanaskan 1200C +


gassypii minyak kedelai, 360C, aerob reagen utk
glisin pengendapan

L-sorbosa (dlm D-sorbitol, 30% 45 jam Filtrasi dan


sintesa vitamin C) Gluconobacter rendaman jagung 300C, aerob pemekatan di bawah
oxidans vaccum
Sub spesies
Suboxidans

5-ketoasam Glukosa, CaCO3, 33 jam Filtrasi dan


glukolat (dlm Gluconobacter air rendaman 300C, aerob pemekatan di bawah
sintesa vitamin C) oxidans jagung vaccum
Sub spesies
Enzim
• Produk metabolit yg bersifat primer dan sekunder adalah enzim.
• Enzim dihasilkan oleh mikrobia dlm industri fermentasi berupa exoenzim dan
endoenzim.
• Enzim dpt digunakan sbg komponen pengempuk daging, komponen pembuatan
detergen, utk kebersihan, pembuatan sirup dll.
• Strain Bacillus dan Aspergillus menghasilkan beberapa enzim yaitu
• α-amilase  hidrolisis ikatan α-1,4 glukosidik, berfungsi memecah pati menjadi
dextrin dan maltosa
• Amyloglikosidase  langsung menghasilkan glukosa dari pati.
• maltase  menghidrolisa maltosa menjadi glukosa.
• Amilase yg dihasilkan oleh Aspergillus niger dan A. oryzae digunakan utk
hidrolisa pati menjadi gula
• Protease dihasilkan oleh Bacillus subtilis dan Bacillus licheniformis atau A. niger
dan A. oryzae.
• Protease alkalin toleransi pd pH basa dan aktif dng adanya sodium perborate
dan sodium alkylbenzen sulphonat. Prolease alkalin dihasilkan oleh Bacillus dan
Streptomyces.
Enzim Jenis jamur Inducer Produk
Benang (international unit)
Selulase Trichoderma viride Selulose 22,5
Selobiose 0,2
Selobiose diplamitat 4,8

Dextranase Penicellium Dekstran 1080


funiculosum Isomaltosa 2
Isomaltosa dipalmiat 1098

Invertase Aureobasidium Sukrosa 1,3


pullulans Sukrosa monopalmiat 108
Mikotoksin Biopestisida
Alkaloid

Fermentasi Metabolit Sekunder

Pigmen Enzim

Antibiotik
Antibiotik : Basitrasin
• Antibiotik : produk metabolit sekunder yg dpt menghambat proses
pertumbuhan organisme lain, khususnya mikroba yg parasit pd tubuh
manusia atau hewan. Walaupun digunakan dlm konsentrasi rendah, dpt
menyembuhkan berbagai penyakit krn infeksi kuman.
• Antibiotik dihasilkan oleh bakteri, aktinomycetes dan fungi.
• Antibiotik berpengaruh pd sejumlah kecil organisme dan lebih banyak
diproduksi sbg agen kemoterapi, namun ada fungsi lain yaitu :
• Antitumor  sbg agen sitostatik
• Patologi tanaman  lebih efektif daripada bahan kimia sintetik
• Pengawet makanan  pimaricin (antifungi), nisin (anti clostridia),
tylosin (spora Bacillus)
• Biokimia dan biologi molekuler  sebagai selektif inhibitor 
mengetahui fungsi sel, seperti replikasi DNA, transkripsi, translasi dll.
• Bacitracin  antibiotik peptida yg paling penting nilai ekonominya krn
digunakan sbg promoter pertumbuhan dlm makanan hewan.
• Kerja Bacitracin  memasuki dinding sel bakteri sampai terjadi biosintesis
peptidoglikan shg menghambat proses phosphorilasi.
PENISILIN

Dihasilkan oleh
ANTIBIOTIK PENISILIN P. Notatum
P. Chrysogenum
Faktor Penting Kultur Tenggelam
Cara Produksi
Kultur Permukaan

Bahan Dasar Kondisi Fermentasi

Sumber C: laktosa, dll Suhu: 24oC, pH : 5 – 5,75


Sumber N: sodium nitrat Aerasi : 400 Cu/mnt
Mineral: MgSO4.7 H2O Oktadekanal 3%
Prekursor: asam fenil asetat Antifolem tributil sitrat
Biopestisida
• Biopestisida  senyawa yg berdaya insektisida dan dihasilkan oleh mikrobia
(Bacillus thuringiensis bersifat patogen terhadap larva lepidoptera, Bacillus popilliae
patogen terhadap larva lebah).
• Alkaloid  senyawa yg diproduksi mikrobia dan berperanan sbg herbisida
(Cloviceps purpurea dan C. pospali utk membunuh rumput Pospalum).
• Di Jepang ditemukan metabolit sekunder baru yg dihasilkan oleh Streptomyces dan
mempunyai daya insektisida
• Fungi tingkat tinggi di Jepang digunakan utk pengendalian lalat  asam tricolomat
yg dihasilkan oleh Tricholoma muscarium dan asam ibotenat dari Amania muscaria

• Bakteri yg berperanan sebagai pengendali hama :


• Bacillus thuringiensis : sporanya bersifat patogen thd larva Lipidoptera
• Bacillus popilliae : sporanya bersifat patogen thd lebah (Popillia japanica).
• Nematoda berperanan sebagai vektor serangga patogen, kadang digunakan utk
pengendalian hama  simbiose antara Achromobacter nematophilus dan
Neoplectana carpocapsae
• Pestisida dari fungi  spesies fungi yg paling baik yaitu Beauveria bassiana
mematikan penyakit pd ulat sutera (Bombyx mori).
Bakteri Jamur Khamir

Mikrobia penghasil

Bakteri Pengendali Vektor Serangga


Hama Biopestisida Patogen

B. Thuringiensis Insektisida
B. popilliae

BAKTERI FUNGI
Streptomyces factum =>Pactomycin Tricoloma muscarium =>as. Tricholomat
Streptomyces mabaraence =>Pericidins Amania muscaria => as. Ibotenat
Metharrhizium anisapliae =>Destrixin A. ochraccus => aspachracin
B. versicolor => versimide
Insektisida yg dihasilkan mikrobia

Jenis mikrobia Produk Toksisitas terhadap


manusia
Streptomyces factum Pactomycin Tinggi
Streptomyces mabaraence Piericidins A dan B Tinggi
Metarrhizium anisapliae Dextrixin A dan B Tinggi
Aspergillus ochraccus Aspachracin Rendah
Aspergillus versicolor Versimide -

Anda mungkin juga menyukai