Anda di halaman 1dari 9

Simki-Techsain Vol. 01 No.

08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

JURNAL

PROFIL PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI BANGUN


DATAR SEGIEMPAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

PROFILE UNDERSTANDING OF STUDENT’S CONCEPT ON


RECTANGLE MATERIAL THROUGH CONTEXTUAL APPROACH

Oleh:
YUNITA IKASARI
13.1.01.05.0064

Dibimbing oleh :
1. Khomsatun Ni’mah, M.Pd.
2. Aprilia Puspita Handayani, S.Pd., M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Yunita Ikasari | 13.1.01.05.0064 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Matematika || 1||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Profil Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Bangun Datar Segiempat


Melalui Pendekatan Kontekstual
Yunita Ikasari
13.1.01.05.0064
FKIP – Prodi Pendidikan Matematika
yunitaikasari4@gmail.com
Khomsatun Ni’mah, M.Pd. dan Aprilia Dwi Handayani, S.Pd., M.Si.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Beberapa permasalahan yang diidentifikasi dari peneliti: (1) hasil uji coba soal diperoleh
bahwa pemahaman konsep matematika setiap siswa masih kurang terutama pada masalah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. (2) Pendidik belum mengetahui profil pemahaman konsep
siswanya.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana profil pemahaman konsep siswa pada
materi bangun datar segiempat melalui pendekatan kontekstual?
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Kualitatif Deskriptif dengan subjek
penelitian siswa kelas VII-C SMPN 2 Papar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan
instrumen-instrumen antara lain Lembar Soal serta Pedoman Wawancara guna mengetahui
pemahaman konsep pada materi bangun datar segiempat melalui pendekatan kontekstual.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) profil pemahaman konsep siswa kelas VII-C SMPN
2 Papar pada materi bangun datar segiempat melalui pendekatan kontekstual berkriteria “Baik”.
Sebagian besar siswa dapat memberikan contoh dan bukan contoh bangun datar segiempat. Selain itu
siswa juga dapat mengklasifikasikan objek-objek bangun segiempat dan menyatakan ulang konsep
bangun segiempat. Untuk menerapkan konsep algoritma pada materi bangun datar segiempat siswa
masih banyak yang kebingungan karena disebabkan banyaknya rumus yang harus dihafal. Sedangkan
untuk mengaitkan berbagai konsep matematika secara internal atau eksternal siswa masih ada sebagian
yang belum jelas karena belum memahami konsepnya. Untuk menyajikan ke dalam bentuk gambar
sebenarnya semua siswa dapat melakukan karena keterbatasan alat para siswa menyajikan gambar
hanya sebagai ilustrasi.

KATA KUNCI : Pemahaman Konsep, Bangun Datar Segiempat, Pendekatan Kontekstual

singkat dan tidak ambisius serta


I. LATAR BELAKANG
berfungsi sebagai alat untuk
Matematika perlu dipelajari
mendeskripsikan dan memprediksi.
karena matematika sangat
Matematika merupakan ilmu
dibutuhkan dan berguna dalam
penting yang harus diajarkan di
kehidupan sehari-hari, bagi sains,
sekolah. Hal itu terbukti bahwa
perdagangan dan industri, dan
matematika merupakan ilmu wajib
karena matematika itu menyediakan
yang diajarkan disetiap jenjang
suatu daya, alat komunikasi yang
pendidikan mulai dari sekolah dasar
Yunita Ikasari | 13.1.01.05.0064 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Pendidikan Matematika || 2||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

hingga jenjang perguruan tinggi. understanding yang diartikan


Bahkan semenjak memasuki sebagai penyerapan arti suatu materi
pendidikan usia dini anak-anak yang dipelajari. Menurut Purwanto
sudah dikenalkan dengan istilah (dalam Murizal, Yarman, Yerison,
matematika. 2012:19), “pemahaman adalah
Ketercapaian tujuan tingkat kemampuan yang
pendidikan dan pembelajaran mengharapkan siswa mampu
matematika salah satunya dapat memahami arti atau konsep, situasi
dinilai dari keberhasilan siswa serta faka yang diketahuinya”.
dalam memahami matematika dan Boediono (dalam Purnamasari,
memanfaatkan pemahaman ini 2014:2) menjelaskan bahwa konsep
untuk menyelesaikan persoalan- matematika adalah semua hal yang
persoalan matematika maupun ilmu- berwujud pengertian-pengertian
ilmu yang lain (Murizal, Yarman, baru yang bisa timbul sebagai hasil
Yerison, 2012:21). Nurfarikhin pemikiran, meliputi definisi,
(2010:3) menyebutkan bahwa, pengertian, ciri khusus, hakikat dan
semua materi matematika yang ada isi materi matematika. Salah satu
di sekolah mengandung aspek tujuan dari pembelajaran
pemahaman konsep karena memang matematika di dalam lampiran
kemampuan mendasar dalam belajar Peraturan Menteri Pendidikan
matematika adalah memahami Nasional (Permendiknas) Nomor 20
konsep terlebih dahulu. Nurfarikhin tahun 2006 tentang standar isi yaitu
(2010:3) menyatakan, dengan siswa mampu memahami konsep
belajar matematika siswa diharapkan matematika, menjelaskan
mempunyai keterampilan berpikir keterkaitan antar konsep dan
yang kritis, sistematis, logis, dan mengaplikasikan konsep atau
kreatif. Sehingga siswa akan cepat logaritma secara luwes, akurat,
dalam menarik kesimpulan dari efisien, dan tepat dalam pemecahan
beberapa fakta atau data yang masalah.
mereka dapatkan ataupun mereka Kilpatrik et al (dalam Lestari
ketahui. dan Yudhanegara 2015: 81)
Pemahaman merupakan Kemampuan yang berkenaan dengan
terjemahan dari istilah memahami ide-ide matematika yang

Yunita Ikasari | 13.1.01.05.0064 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Matematika || 3||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

menyeluruh dan fungsional. siswa sulit untuk mengaplikasikan


Kemampuan pemahaman konsep materi dalam kehidupan sehari-hari.
dapat dicapai dengan Salah satu cara yang dapat
memperhatikan indikator sebagai dilakukan untuk menumbuhkan
berikut. pemahaman konsep siswa adalah
a) Kemampuan menyatakan ulang dengan menerapkan pendekatan
konsep yang telah dipelajari; kontekstual dalam pembelajaran.
b) Kemampuan mengklasifikasikan Sagala (dalam Yanirawati,
objek-objek berdasarkan konsep Nilawasti, Mirna, 2012:2)
matematika; menyatakan bahwa “Pendekatan
c) Kemampuan menerapkan konsep kontekstual adalah konsep belajar
algoritma; yang membantu guru mengaitkan
d) Kemampuan memberikan contoh antara materi yang diajarkannya
dan bukan contoh; dengan situasi dunia nyata siswa dan
e) Kemampuan menyajikan konsep mendorong siswa membuat
dalam berbagai representasi hubungan antara pengetahuan yang
matematis; dimilikinya dengan dengan
f) Kemampuan mengaitkan penerapannya dalam kehidupan
berbagai konsep matematika sehari-hari”.
secara internal atau eksternal. Materi pokok geometri
Isrotun (2014:1) menyatakan merupakan salah satu materi
bahwa akar penyebab masalah matematika yang sulit dipahami oleh
kurangnya pemahaman konsep siswa karena keabstrakannya, hal ini
matematika siswa antara lain: 1) dapat dilihat dari hasil penelitian
siswa kurang memikirkan konsep yang dilakukan oleh Sunardi (dalam
yang telah dipelajari sehingga Yuwono, 2014:961) bahwa dalam
konsep yang dipelajari tidak mempelajari geometri terdapat
bertahan lama, 2) siswa enggan beberapa kesalahan dan kesulitan
untuk memahami soal-soal latihan yang dialami siswa yaitu: 1) salah
terlebih dahulu dalam mengerjakan dalam menyelesaikan soal-soal
soal dan beranggapan bahwa soal tentang garis sejajar, 2) kekeliruan
tersebut sulit untuk dikerjakan, 3) siswa dalam membedakan bangun
jajargenjang dan belah ketupat, 3)

Yunita Ikasari | 13.1.01.05.0064 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Matematika || 4||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

kurang menguasai konsep segi untuk mengeksplorasi dan


empat dengan benar, 4) kesulitan memahami makna yang oleh
menggolongkan jenis-jenis segi sejumlah individu atau sekelompok
empat yang mempunyai hubungan orang dianggap berasal dari masalah
sifat-sifat yang sama. Menurut sosial atau kemanusiaan. Jenis
Suyatno (dalam Kustiyati, 2016:1) penelitian yang digunakan dalam
juga menyatakan banyak siswa penelitian ini adalah jenis penelitian
berpikir bahwa matematika deskriptif. Dalam pengambilan data
merupakan bidang studi yang paling subjek penelitian dilakukan dengan
sulit dan jarang diminati. Hartati cara purposive.
(2015: 61) menyatakan bahwa Setelah tahapan persiapan
pelajaran matematika secara umum selesai, selanjutnya peneliti
terasa sulit dipahami siswa termasuk mengajukan surat izin penelitian
materi yang berkaitan dengan kepada Kepala SMPN 2 Papar dan
bangun datar segiempat. Hal ini mengatur jadwal pelaksanaan
karena banyaknya rumus yang harus penelitian dengan salah satu guru
dihafalkan oleh siswa sehingga matematika yang bersangkutan.
siswa merasa terbebani. Setelah semua terkoordinasi dengan
Sebagaimana dijelaskan oleh Priyo baik, peneliti membagikan soal
(dalam Kustiyati 2016: 305) bahwa kepada seluruh siswa kelas VII-C
pemahaman yang tidak mantap akan untuk menentukan subjek penelitian.
mengakibatkan siswa mengalami Selanjutnya, peneliti melakukan
kesulitan dalam menyelesaikan soal- wawancara dengan subjek penelitian
soal. untuk mengetahui pemahaman
II. METODE konsep siswa pada materi bangun
Ditinjau dari jenis datanya datar segiempat melalui pendekatan
pendekatan penelitian yang kontekstual. Setelah semua data yang
digunakan dalam penelitian ini dibutuhkan telah terpenuhi, peneliti
adalah pendekatan kualitatif. Adapun mengumpulkan semua data yang
yang dimaksud dengan penelitian telah didapatkan selama penelitian.
kualitatif menurut Creswell dan III. HASIL DAN KESIMPULAN
Clark (dalam Lestari, Yudhanegara, Berdasarkan hasil tes dan
2015:3) merupakan metode-metode wawancara yang telah dilakukan

Yunita Ikasari | 13.1.01.05.0064 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Matematika || 5||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

dengan ketiga subjek penelitian Tingkat


Pemaha Tingkat
terlihat bahwa subjek penelitian pada Indikator
Kode man Pemahaman
Pemahaman
Subyek Konsep Konsep Per
setiap kelompok memiliki tingkat Konsep
Per Subjek
Indikator
pemahaman konsep yang berbeda. konsep yang NUHI
Tabel 1.1 Pembahasan Hasil telah
dipelajari
Penelitian menerapkan BELUM
konsep TERPE
Tingkat algoritma NUHI
Pemaha Tingkat mengaitkan TERPE
Indikator
Kode man Pemahaman berbagai NUHI
Pemahaman
Subyek Konsep Konsep Per konsep
Konsep
Per Subjek matematika
Indikator secara
memberikan TERPE TERPENU internal atau
contoh dan NUHI HI eksternal
bukan menyajikan BELUM
contoh konsep TERPE
mengklasifi TERPE dalam NUHI
kasikan NUHI berbagai
objek-objek representasi
berdasarkan matematis
konsep AS (l) memberikan TERPE BELUM
matematika contoh dan NUHI TERPENU
menyatakan TERPE bukan HI
ulang NUHI contoh
konsep yang mengklasifi TERPE
telah kasikan NUHI
dipelajari objek-objek
MA (l)
menerapkan TERPE berdasarkan
konsep NUHI konsep
algoritma matematika
mengaitkan TERPE menyatakan BELUM
berbagai NUHI ulang TERPE
konsep konsep yang NUHI
matematika telah
secara dipelajari
internal atau menerapkan BELUM
eksternal konsep TERPE
menyajikan TERPE algoritma NUHI
konsep NUHI mengaitkan BELUM
dalam berbagai TERPE
berbagai konsep NUHI
representasi matematika
matematis secara
memberikan TERPE BELUM internal atau
contoh dan NUHI TERPENU eksternal
bukan HI menyajikan BELUM
contoh konsep TERPE
mengklasifi TERPE dalam NUHI
VN (p) kasikan NUHI berbagai
objek-objek representasi
berdasarkan matematis
konsep
matematika
menyatakan BELUM
ulang TERPE
Yunita Ikasari | 13.1.01.05.0064 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Pendidikan Matematika || 6||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Berdasarkan tabel 1.1, terlihat Isrotun Umi. 2014. Peningkatan


bahwa subjek MA (l) merupakan Pemahaman Konsep Matematika
subjek penelitian dari kelompok Melalui Penerapan Pembelajaran
tinggi dapat memenuhi semua Realistik. Semarang
indikator pemahaman konsep dengan
melalui tes tulis dan wawancara
dalam pengerjaanyanya. Sedangkan Kustiyati. 2016. Problematika
untuk subjek VN (p) merupakan Pembelajaran Matematika Materi
subjek dari kelompok sedang dapat Bangun Ruang Sisi Lengkung di
memenuhi 3 dari 6 indikator SMP dan Alternatif Pemecahannya.
pemahaman konsep dengan melalui Surakarta
tes tulis dan wawancara dalam
pengerjaanyanya dan untuk subjek Lestari, Yudhanegara. 2015. Penelitian
AS (l) dari kelompok rendah hanya Pendidikan Matematika. Bandung:
dapat memenuhi 2 dari 6 indikator Refika Aditama
pemahaman konsep dengan melalui
komponen penalaran analogi dalam Murizal, Yarman, Yerizon. 2012.
pengerjaanyanya. Pemahaman Konsep Matematis dan
Model Pembelajaran Quantum
IV. DAFTAR PUSTAKA Teaching

Depdiknas. 2006. Standart Isi untuk


Nurfarikhin Fuad. 2010. Hubungan
Satuan Pendidikan Dasar dan
Kemampuan Pemahaman Konsep
Menengah. Jakarta: Departemen
dan Kemampuan Penalaran dengan
pendidikan nasional direktorat
Kemampuan Pemecahan Masalah
pendidikan dasar dan menengah
pada Materi Bangun Ruang Sisi
Lengkung Peserta Didik Kelas IX
Hartati Puji. 2015. Peningkatan
MTs NU 24 Darul Ulum Pidodo
Kemampuan Memecahkan Masalah
Kulon Patebon Kendal. Semarang
yang Berkaitan dengan Bangun
Ruang Sisi Lengkung melalui Model
Purnamasari Eka Fauziah. 2014.
Pembelajaran NHT.
Peningkatan Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematika

Yunita Ikasari | 13.1.01.05.0064 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Matematika || 7||
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Melalui Pendekatan Open-Ended


Bagi Kelas VIII Semester Genap
SMP Muhammadiyyah 10 Surakarta
Tahun 2013/2014. Surakarta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian


Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Yanirawati, Nilawasti, Mirna. 2012.


Pembelajaran dengan Pendekatan
Kontekstual Disertai Tugas Peta
Pikiran untuk Meningkatkan
Kemampuan Koneksi Matematika
Siswa. UNP

Yuwono, Ridlo Muhammad. 2014.


Eksperimentasi Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament Dengan Strategi Peta
Konsep Pada Materi Segiempat
Ditinjau Dari Kemampuan spasial
Peserta Didik. Jurnal Elektronik
Pembelajaran Matematika. Vol.2.
No.9. ISSN 2339-16

Yunita Ikasari | 13.1.01.05.0064 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Matematika || 8||

Anda mungkin juga menyukai