Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BERFIKIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Dosen pengampu:

Asep Mu’mar fauzi,M.A

Disusun oleh:

Yuga Debi A

Alfain

i
STITNU AL-FARABI PANGANDARAN

PRODI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua
cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat. Terima
kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian yang
telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sekali, di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti
egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk
lebih menyempurnakan makalah-makalah kami di lain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini pengertian
komponen,cara membentuk pikiran dan aplikasi pikiran sebagai tambahan dalam menambah
referensi yang telah ada.

Pangandaran, 21 April 2021

ii
Penulis

DAFTAR ISI

Cover ………………………………………………………………………………………… i

Kata Pengantar …………….………………………………………………………………… ii

Daftar Isi……………………………………………………………………………….. 1

I. Pendahuluan ………………………………………………………………………… . 2
I.I Latar belakang ……………………………………………………………… 3

I.II Rumusan Masalah …………………………………………………………... 4

I.III Tujuan Pembahasan ………………………………………………………… 5


II. Isi ……………………………………………………………………………………... 6
I.I Pengertian Berpfikir……………………………………… 7
I.II Macam macam komponen berfikir………………………… 8
I.II Cara membentuk pikiran dan apliksinya……………..… 9
III. Penutup ………………………………………………………………………………. 10
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….. 11
B. Saran ………………………………………………………………………… 12

iii
I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang  
Psikologi diakui sebagai ilmu mandiri pada akhir abad ke-19. Selama dua abad
sebelumnya, berbagai model di kembangkan mengenai apa yang semestinya
menjadi subjek studi psikologi dan bagaimana studi tersebut dilakukan. Secara
spesisifik, selama abad ke-17 dan abad ke-18, berbagai model psikologi saling
bersaing untuk mendominasi yang lain.
Para psikolog banyak bekerja di situasi terapan yang berbeda-beda, dan memiliki
berbagai macam peran, bahkan dalam lingkungan akademi psikologi
kontemoporer cukup sulit di dentifikasi. Penelitian dan pengajaran psikologi di
lakukan di departemen psikologi, ilmu kognitif, manajmen organisasi, dan
hubungan social. Psikologi tampaknya berkembang menuju diversifikasi yang
lebih besar dari pada menuju suatu kesatuan.
Kami akan menguraiakn dengan lebih detail lagi tentang “pengertian berfikir,
komponen berfikir, cara memebnetuk fikiran dan aplikasinya”
.
2. Rumusan masalah
a.Apa itu berfikir?
b. Bagaimana macam-macam komponen berfikir?
c. Bagaimana cara membentuk fikiran dan aplikasinya?

3.Tujuan pembahasan

1. Untuk menjelaskan pengertian komponen


2. Untuk membahas tentang cara membentuk pikiran dan aplikasi pikiran

iv
I. ISI
A. Pengertian Berfikir

Menurut Khodijah ( 2006:117 ) mengatakan bahwa berpikir adalah sebuah


representasi simbol dari beberapa peristiwa atau item. Sedangkan menurut Drever dalam
Khodijah (2006:117) berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang
dimulai dengan adanya masalah. Jadi berpikir adalah satu keatipan pribadi manusia yang
mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. Kita berpikir untuk menemukan
pemahaman / pengertian yang kita kehendaki.

Beberapa pendapat aliran psikologi tentang berfikir, yaitu :

Psikologi asosiasi, mengemukakan bahwa berfikir merupakan jalannya atau bekerjanya


tenggapan – tanggapan.

Aliran Behaviorisme, berpendapat berfikir bahwa berfikir adalah gerakan – gerakan reaksi yang
dilakukakan oleh urat syaraf dan otot – otot bicara seperti halnya bila kita mengucapkan ”buah
pikiran”.

Psikologi Gestalt, berfikir merupakan keaktifan psikis yang absrak, yang prosesnya tidak dapat
kita amati dengan alat indera kita.

B. Komponen berfikir

Dalam buku “Epistemiologi dan Logika Pendidikan" yang ditulis oleh Arif Rohman dkk, berpikir
logis mempunyai 3 komponen. Ketiga komponen tersebut yaitu pengertian (concept),
keputusan (decision), dan penalaran (reasoning).Pengertian merupakan penangkapan inti dari
suatu obyek atau kejadian. Kata lain dari pengertian yaitu konsep. Konsep merupakan
gambaran luas suatu obyek atau kejadian.Muncul rumusan dari pengertian atau konsep

v
tersebut. Rumusan merupakan sebuah keingintahuan terhadap suatu hal. Rumusan dari
pengertian atau konsep tersebut akan menghasilkan sebuah definisi.Keputusan merupakan
suatu aksi seseorang dalam menyatakan untuk mengakui atau memungkiri suatu hal.
Keputusan setiap orang didasari oleh hasil tindakan akal budi yang dimiliki manusia.Penalaran
atau reasoning merupakan suatu proses manusia dengan akal budi untuk mencapai sebuah
kesimpulan dari satu atau lebih hal yang telah ia ketahui sebelumnya. Hal-hal yang telah ia
ketahui sebelumnya merupakan sebuah data.Data tersebut akan menghasilkan sebuah
kesimpulan atau pendapat baru yang sebelumnya belum diketahui. Data merupakan fakta
empirik yang sebelumnya sudah diketahui kebenarannya.Kaitan antara pengertian, keputusan,
dan penalaran sangat erat. Tanpa adanya salah satu komponen tersebut, hasil dalam berpikir
belum dapat dipastikan sesuai dengan logika manusia pada umumnya.Dalam berpikir logis,
komponen-komponen tersebut harus dilalui secara berurutan.Dalam proses berpikir logis,
terdapat pendapat yang diasumsikan diakui kebenarannya atau sebelumnya sudah terbukti
kebenarannya.Berpikir logis yang dilakukan manusia sangat penting agar semua tindakan
mudah dipahami oleh akal sehat manusia lainnya.

     C. Cara membentuk fikiran dan aplikasinya

Berpikir positif memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Terutama ketika sedang tertimpa suatu
masalah, tidak sedikit orang yang cenderung berpikiran negatif. Hal tersebut berpotensi membuat
pelakunya cemas, khawatir, dan tertekan.Padahal, berpikir positif dapat memberi pengaruh yang baik
untuk keadaan psikologis kita. Pola pikir ini juga bisa membuat kita lebih menikmati hidup. Lantas,
bagaimana cara berpikir positif?Berpikir positif dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa teknik
yang telah terbukti efektif dalam membantu seseorang mengubah persepsinya. Beberapa cara berpikir
positif yang bisa diterapkan, di antaranya:

a. Lihat sisi baiknya

Masalah apa pun bisa datang kapan saja dalam kehidupan. Ketika dihadapkan pada satu persoalan,
fokuskan pikiran pada hal-hal baik yang ada di balik persoalan tersebut, meski hanya berupa hal
kecil.Misalnya, ketika teman membatalkan acara secara tiba-tiba, kita sebaiknya melihat sisi baiknya,
yaitu jadi memiliki waktu luang untuk bersantai atau beristirahat. Hindari rasa kesal atau kecewa karena
akan membuat pikiran dipenuhi hal negatif.

b. Biasakan bersyukur

Sebagian orang seringkali membandingkan dirinya dengan orang lain yang hidupnya terlihat lebih
bahagia. Hal bisa membuatnya iri, dengki, rendah diri, dan pikirannya menjadi kalut.Oleh sebab itu,
biasakan untuk bersyukur agar pikiran tetap positif dan hidup terasa lebih berarti. Kita dapat mensyukuri
apa pun yang kita miliki, baik keluarga, teman, pekerjaan, ataupun hal-hal lain yang membuat bahagia.

vi
c. Berbicara hal positif pada diri sendiri

Seseorang dapat menjadi kritikus yang buruk bagi dirinya sendiri. Seiring waktu, hal tersebut dapat
menyebabkan kita membentuk opini negatif tentang diri sendiri yang akan sulit dihilangkan.Oleh sebab
itu, untuk menghentikan hal tersebut, kita harus berbicara hal positif pada diri sendiri.Penelitian
menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam cara berbicara pada diri sendiri dapat memengaruhi
kemampuan kita untuk mengatur perasaan, pikiran, dan perilaku ketika berada di bawah tekanan.

Hindari menyalahkan diri sendiri, seperti “Saya mengacaukan semuanya.” Akan tetapi, gantilah dengan
kata “Saya akan mencoba memperbaikinya.”

d. Lebih banyak tersenyum

Tersenyum dapat membuat lebih tenang dan berpikiran positif. Dalam sebuah penelitian, orang-orang
yang tersenyum ketika melakukan tugas yang penuh tekanan merasa lebih positif setelahnya, daripada
yang tak menunjukkan ekspresi apa pun.

Jadi, meski sedang mendapat persoalan, tegarkan diri dan cobalah untuk tersenyum.

e. Tertawa

Penelitian menunjukkan bahwa tertawa dapat menurunkan stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini juga
dapat meningkatkan suasana hati dan membuat beban yang kita miliki terasa berkurang.Perbanyaklah
tertawa dengan menonton video lucu, film komedi, ataupun membuat lelucon dengan anak-anak.

f. Mengembangkan optimisme

Belajar berpikir positif ibarat menguatkan otot. Sebab, semakin sering menggunakannya, maka semakin
kuat pikiran tersebut. Salah satu cara berpikir positif yang harus kita lakukan, yaitu mengembangkan
optimisme.

Ketika memiliki rasa optimis, kita tidak akan takut gagal dan melihat suatu hal dengan positif. Namun,
kita juga tidak boleh terlalu optimis secara berlebihan karena malah akan berujung menjadi orang yang
terlalu percaya diri.

g. Berbuat baik

Berbuat baik dapat membuka pikiran tentang orang lain. Terkadang, kita mungkin hanya melihat orang
dari penampilannya saja dan langsung memiliki pemikiran negatif tentangnya. Padahal kita tidak tahu
apa yang ada dalam hatinya.

Oleh sebab itu, berbuat baik akan mengubah pikiran menjadi lebih positif. Selain itu, kita juga dapat
lebih menghormati dan menghargai orang lain.

h. Istirahat

vii
Setiap orang tentu perlu beristirahat untuk menenangkan dirinya. Beristirahat dapat menyegarkan
pikiran sehingga dapat berpikir secara jernih dan positif.

Tak hanya itu, beristirahat juga dapat menyingkirkan rasa cemas dan khawatir yang kita rasakan

I. Hilangkan drama

Ketika merasa terpuruk, kita mungkin merasa hidup kita adalah hal yang paling menyedihkan di dunia.
Padahal mungkin kenyataannya tak seburuk itu.

Mendramatisir kehidupan justru akan membuat hidup semakin terasa menyedihkan dan pikiran menjadi
penuh kekacauan. Oleh sebab itu, jika ingin berpikir positif, jauhkan diri dari pemikiran-pemikiran drama
seperti itu.

j. Berada di sekitar orang-orang positif

Tahukah kamu jika negativitas dan positivitas bisa menular? Ketika bergaul dengan toxic people, kita
bisa ikut terpengaruh dan mengikuti kebiasaannya. Begitu juga sebaliknya, ketika bergaul dengan orang-
orang positif, maka hal positif akan menular.

Berada di sekitar orang-orang positif telah terbukti dapat meningkatkan harga diri dan peluang untuk
mencapai tujuan. Oleh sebab itu, bergaulah dengan orang-orang yang dapat membawa kita pada sisi
yang baik.

k. Membayangkan masa depan yang baik

Penelitian menunjukkan bahwa membayangkan masa depan yang baik, entah mengenai karir,
hubungan, ataupun hal lain, dapat membuat lebih bahagia di masa sekarang. Hal ini tentu bisa
membantu kita berpikir positif dan tak mencemaskan apa yang akan terjadi di masa depan.

Namun, jangan sampai terlena untuk melamun saja karena kita juga harus menunjukkan tindakan untuk
mewujudkan masa depan yang baik tersebut.

Membiasakan diri melakukan berbagai cara berpikir positif tersebut bisa diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Jadi, mulailah untuk berpikir positif agar hidup menjadi lebih indah.

III. PENUTUP

a. Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan diatas dapatlah diketahui bahwa berpikir adalah sebuah
representasi simbol dari beberapa peristiwa atau item.Adapun , berpikir logis mempunyai 3 komponen.
Ketiga komponen tersebut yaitu pengertian (concept), keputusan (decision), dan penalaran (reasoning)
Sedangkan cara berfikir dan aplikasinya Berpikir positif dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa
teknik yang telah terbukti efektif dalam membantu seseorang mengubah persepsinya.

viii
b. Saran

Dari hasil pembahasan makalah kami berdua tentang pengertian berfikir , komponen
berfikir, craa membentuk fikiran dan aplikasina, di harapkan dapat menambah wawasan
umumnya dan ilmu yang kami bahas ini. Dengan selesainya penyusunan makalah ini, kami
harapkan masukan maupun kritik dan saran dari pendamping pada mata kuliah ini, agar
pembuat makalah selanjutnya lebih baik lagi.

Daftar Pustaka

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/31/121452420/11-cara-berpikir-positif-
yang-sebaiknya-mulai-kita-lakukan?page=all#page2
https://amp-tirto-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.tirto.id/syarat-berpikir-logis-dan-
komponen-komponen-dasarnya-f5Hd?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16189047625219&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Ftirto.id%2Fsyarat-berpikir-logis-dan-komponen-komponen-dasarnya-f5Hd

ix
x

Anda mungkin juga menyukai