X. PELAKSANAAN PUTUSAN
Putusan Pengadilan yang dapat dilaksanakan hanyalah putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap, demikian ditegaskan dalam pasal 115 UU Peradilan Tata
Usaha Negara.
Putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap artinya bahwa terhadap
putusan tersebut telah tidak ada upaya hukum, atau dapat juga masih ada upaya hukum akan
tetapi oleh para pihak upaya hukum tersebut tidak ditempuh dan tidak lewat tenggang waktu
yang ditentukan oleh UU.
Mengenai mekanisme atau prosedur eksekusi ini diatur dalam pasal 116 s/d 119 UU
Peradilan Tata Usaha Negara. Dengan lahirnya UU No. 9 tahun 2004, putusan Peradilan Tata
Usaha Negara telah mempunyai kekuatan eksekuitabel. Hal ini dikarenakan adanya sanksi
berupa dwangsom (uang paksa), sanksi administratif, dan publikasi terhadap Badan/Pejabat
Tata Usaha Negara (Tergugat) yang tidak mau melaksanakan putusan Peradilan Tata Usaha
Negara.
Diposkan oleh ahmad muyasir di 17.25