KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT TARAKAN
NIM : 102013075
.......................
IDENTITAS PASIEN
A. ANAMNESIS
Diambil dari: Autoanamnesis, Tanggal 16 Januari 2021 pukul 10.20 WIB
Keluhan utama :
Muntah terus menerus sejak 8 jam lalu.
1
Status Ilmu Penyakit Dalam
berkurang kalau pasien makan atau minum antasida yang di jual bebas, namun kambuh
lagi dalam 2-3 jam. Pasien mengaku tidak bisa makan karena terus menerus muntah sejak
8 jam lalu. Pasien mengeluh mual disertai muntah kira-kira sebanyak setengah gelas
aqua, muntah berisi makanan, tidak ada darah. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
ataupun minum Alkohol.
Pada kunjungan 6 minggu yang lalu pasien di berikan terapi H2 Bloker dan
melakukan diet, dan hasilnya keluhan pasien membaik. Namun kambuh lagi, karena
pasien mengaku baru-baru ini mengalami stress akibat jam kerja yang panjang, pasien
lebih banyak minum kafein dan makan banyak makanan yang bisa dibawa pulang. Dari
anamnesis ternyata keluhan ini sudah di alami oleh pasien selama lebih dari 2 tahun.
Pasien juga merasa lapar karena belum mengkonsumi makanan.
Riwayat hipertensi dan diabetes diakui dan jarang kontrol. Pasien pertama kali
mengalami tekanan darah tinggi 3 tahun yang lalu, dan DM sekitar 2 tahun yang lalu.
pasien mengaku tidak menjaga asupan makanan yang mengandung gula. Pasien juga
tidak rutin mengkonsumsi obat diabetes maupun obat hipertensi. Riwayat alergi obat
disangkal.
Penyakit Dahulu
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal/Sal.kemih
(-) Cacar Air (-) Disentri (-) Burut (Hemia)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit Prostat
(-) Batuk Rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir
(-) Campak (-) Skrofula (+) Diabetes
(-) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Khorea (+) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh
(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Pendarahan Otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Pleuritis (-) Gastritis (-) Neurosis
(-) Tuberkulosis (-) Batu Empedu lain-lain : (-) Operasi
(-) Kecelakaan
2
Status Ilmu Penyakit Dalam
Riwayat Keluarga
Keadaan Penyebab
Hubungan Umur Jenis Kelamin
Kesehatan Meninggal
Kakek (ayah) 82 Laki-laki Meninggal Usia tua
Nenek (ayah) 73 Perempuan Meninggal Diabetes Melitus
Kakek (ibu) 75 Laki-laki Meninggal Usia tua
Nenek (ibu) 72 Perempuan Meninggal Usia tua
Ayah 65 Laki-laki Meninggal Hipertensi
Ibu 69 Perempuan Meninggal Diabetes Melitus
Saudara 47 Laki-laki Baik -
Anak
20 Laki-laki Baik -
pertama
Anak kedua 17 Perempuan Baik -
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam
(-) Kuku (-) Kuning / Ikterus (-) Sianosis
Kepala
3
Status Ilmu Penyakit Dalam
(-) Trauma (-) Sakit kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan penglihatan
(-) Kuning / Ikterus (-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan pendengaran
(-) Sekret (-) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala penyumbatan
(- ) Nyeri (-) Gangguan penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering (-) Lidah kotor
(-) Gusi berdarah (-) Gangguan pengecap
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
4
Status Ilmu Penyakit Dalam
(-) Ortopnoe (-) Batuk
Katamenia
(-) Leukore (-) Perdarahan
(-) Lain-lain
Haid
(-) Haid terakhir (-) Jumlah dan lamanya (-) Menarche
(-) Teratur (-) Nyeri (-) Gejala Klimakterium
(-) Gangguan Haid (-) Pasca Menopause
5
Status Ilmu Penyakit Dalam
(-) Otot lemah (-) Hipo / hiper – esthesi
(-) Kejang (-) Pingsan
(-) Afasia (-) Kedutan (“Tick”)
(-) Amnesia (-) Pusing (vertigo)
(-) Lain-lain (-) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas (-) Petechie
(-) Nyeri sendi (-) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 70 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) : 85 kg
Berat badan sekarang (Kg) : 70 kg
(Bila pasien tidak tahu dengan pasti): Tetap ( )
Turun ( )
Naik ( )
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : (-) Di rumah (+) Rumah Bersalin (-) R.S Bersalin
Ditolong oleh : (-) Dokter (+) Bidan (-) Dukun ( ) lain - lain
Riwayat Imunisasi
(+) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT (+) Polio (+) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : Belum Makan
Jumlah / Hari : Kurang
Variasi / Hari : Bervariasi
Nafsu makan : Menurun
6
Status Ilmu Penyakit Dalam
Pendidikan
(-) SD (-) SLTP (-) SMA/SLTA (-) Sekolah Kejuruan
(-) Akademi (+) Universitas (-) Kursus
Kesulitan
Keuangan : Tidak diketahui
Pekerjaan : Tidak diketahui
Keluarga : Tidak diketahui
Lain-lain : Tidak diketahui
B. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis; GCS= E4M6V5 (15)
Tinggi Badan : 158 cm
Berat Badan : 70 kg
Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Nadi : 74 x/mnt
Suhu : 36.7oC
Pernafasaan : 20 x/mnt , tipe abdominotorakal
Keadaan gizi : Normal
Sianosis : Tidak ditemukan
Edema umum : Tidak ditemukan
Cara berjalan : Normal
Mobilitas (aktif / pasif ) : Pasif
Umur menurut taksiran pemeriksa : Sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : Tenang
Alam Perasaan : Cemas
Proses Pikir : Wajar
7
Status Ilmu Penyakit Dalam
Kulit
Warna : Sawo matang Effloresensi : Tidak ada
Jaringan Parut : Tidak ada Pigmentasi : Merata
Pertumbuhan rambut : Penipisan (Frontal) Pembuluh darah : Normal
Suhu Raba : Akral ext. hangat Lembab/Kering : Lembab
Keringat : Umum (-) Turgor : Normal
Setempat (-) Ikterus : Tidak ada
Lapisan Lemak : Sedikit penumpukkan pada daerah perut dan pinggang
Oedem : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Kepala
Ekspresi wajah : Normal
Rambut : Tampak uban, penipisan daerah frontal kepala
Pembuluh darah temporal : Teraba pulsasi
Simetri muka : Simetris
Mata
Exophthalmus : Tidak ada Enopthalmus : Tidak ada
Kelopak : Tidak ditemukan kelainan Lensa : Tidak ditemukan kelainan
Konjungtiva : Konjungtiva tidak anemis Visus : Tidak diperiksa
Sklera : Sklera tidak ikterik Gerakan mata : Normal
Lapangan penglihatan : Normal Tekanan bola mata : Normal
Deviatio konjugae : Tidak ada Nystagmus : Tidak ada
8
Status Ilmu Penyakit Dalam
Telinga
Tuli : Tidak Selaput pendengaran : Tidak ditemukan kelainan
Lubang : Tidak ditemukan kelainan Penyumbatan : Tidak ada
Serumen : Ada, dalam batas normal Perdarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Mulut
Bibir : Tidak ditemukan kelainan Tonsil : T1-T1, tenang
Langit-langit : Tidak ditemukan kelainan Bau pernapasan : Normal
Gigi geligi : Tidak lengkap Trismus : Tidak ada
Faring : Tidak ditemukan kelainan Selaput lendir : Tidak ditemukan
kelainan
Lidah : Tidak ditemukan kelainan, coated tongue (-)
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5-2 cmH2O
Kelenjar Tiroid : Tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe : Tidak teraba membesar
Dada
Bentuk : Tidak tampak kelainan
Pembuluh darah : Tidak tampak adanya pelebaran
Buah dada : Tidak ditemukan kelainan
Paru-paru
Depan Belakang
Inspeksi Kanan Simetris pada keadaan statis Simetris pada keadaan statis
dan dinamis dan dinamis
9
Status Ilmu Penyakit Dalam
Kiri Simetris pada keadaan statis Simetris pada keadaan statis
dan dinamis dan dinamis
Palpasi Kanan Tidak ada benjolan, fremitus Tidak ada benjolan, fremitus
taktil simetris, nyeri tekan(-) taktil simetris, nyeri tekan(-)
Kiri Tidak ada benjolan, fremitus Tidak ada benjolan, fremitus
taktil simetris, nyeri tekan(-) taktil simetris, nyeri tekan(-)
Perkusi Kanan Sonor di seluruh lapangan Sonor di seluruh lapangan
paru paru
Kiri Sonor di seluruh lapangan Sonor di seluruh lapangan
paru paru
Auskultasi Kanan Suara nafas vesikuler, ronkhi Suara nafas vesikuler,
(-),wheezing(-) ronkhi(-), wheezing(-)
Kiri Suara nafas vesikuler, Suara nafas vesikuler,
ronkhi(-),wheezing(-) ronkhi(-), wheezing(-)
Jantung
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi Ictus cordis teraba di ICS V linea midclavikula sinistra, kuat angkat,
diameter 2cm
Perkusi Batas atas : ICS II linea parasternal sinistra
Batas kanan : ICS IV, linea parasternal dekstra
Batas kiri : ICS V 2 jari medial dari linea axilaris anterior sinistra
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
10
Status Ilmu Penyakit Dalam
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Abdomen
Inspeksi : Membuncit, tidak ada massa, dan tidak tampak pembuluh
darah kolateral.
Palpasi Dinding perut : Defense muscular (-), nyeri tekan abdomen (+) pada
regio epigastrium dan hipokondrium sinistra, nyeri
lepas (-), massa (-)
Hati : Tidak teraba pembesaran
Limpa : Tidak teraba pembesaran
Ginjal : Ballotement (-)
Lain-lain : Tidak ada
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran abdomen, shifting dullness
(-), nyeri ketok CVA (-)
Auskultasi : Bising usus positif normal, 12x/menit
Refleks dinding perut : Normal
Anggota gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Aktif, tidak ada tahanan Aktif, tidak ada tahanan
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : 5 5
Lain-lain : CRT <2 menit CRT <2 menit
11
Status Ilmu Penyakit Dalam
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : Tidak ada Tidak ada
Varises : Tidak ada Tidak ada
Otot : Normotonus,massa normal Normotonus,massa normal
Sendi : Aktif Aktif
Gerakkan : Aktif Aktif
Kekuatan : 5 5
Edema : Tidak ada Tidak ada
Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Archiles + +
Refleks kulit + +
Refleks patologis - -
12
Status Ilmu Penyakit Dalam
Glukosa Darah
Glukosa darah sewaktu : 248 mg/dL
Fungsi Hati
SGOT (AST) : 22 U/L
SGPT (ALT) : 9 U/L
Elektrolit
Natrium : 137 meq/l
Kalium : 3.6 meq/l
Klorida : 95 meq/l
Fingsi Ginjal
Ureum : 23 mg/dl
Kreatinin : 0.8 mg/dl
D. RINGKASAN (RESUME)
Ny. Y usia 45 tahun datang dengan keluhan muntah terus-menerus sejak 8 jam
yang lalu. Sejak 2 hari SMRS pasien mengalami nyeri ulu hati. Awalnya pasien datang 6
minggu yang lalu, pasien mengeluhkan nyeri pada epigastrium dan merasa terbakar.
Pasien mengatakan rasa nyeri muncul tiga atau empat kali per minggu dan membuat
pasien sering terbangun pada malam hari ketika perut kosong dan keluhan sakit
berkurang kalau pasien makan atau minum antasida yang di jual bebas, namun kambuh
lagi dalam 2-3 jam. Mual muntah (+). Merokok (-) minuman beralkohol (-). Riwayat
pengobatan 6 minggu saat pasien berkunjung, keluhan pasien membaik dengan diet dan
minum H2 Bloker. Keluhan Pasien kambuh. Riwayat stress (+), Riwayat minum kafein
(+) dan makan banyak makanan yang bisa dibawa pulang. Dari anamnesis ternyata
keluhan ini sudah di alami oleh pasien selama lebih dari 2 tahun. Pasien mengaku tidak
13
Status Ilmu Penyakit Dalam
bisa makan karena terus menerus muntah selama kurang lebih 8 jam yang lalu . Pasien
muntah sebanyak kurang lebih setengah gelas aqua, muntah dikatakan berupa makanan.
Pasien juga merasa lapar karena belum mengkonsumi makanan.
Pasien pertama kali mengalami tekanan darah tinggi 3 tahun yang lalu, dan DM
sekitar 2 tahun yang lalu serta jarang kontrol. Pasien mengaku tidak menjaga asupan
makanan yang mengandung gula. Pasien juga tidak rutin mengkonsumsi obat diabetes
maupun obat hipertensi. Riwayat alergi obat disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 160/100 mmHg, Suhu 36,7oC, nadi 74 kali/menit, pernapasan 20
kali/menit, nyeri tekan abdomen positif pada regio epigastrium dan hipokondrium
sinistra. Pada Pemeriksaan laboratorium: Glukosa darah sewaktu meningkat (248 mg/dL)
dan pemeriksaan antibody terhadap helicobcter pylori (+)
DAFTAR MASALAH
1. Dispepsia Organik dengan Vomitus e.c Infeksi Helicobacter Pylori
2. Diabetes Melitus tipe 2
3. Hipertensi Grade II
14
Status Ilmu Penyakit Dalam
o Endoskopi SCBA
o USG atau CT Scan
o Esofagogastroduodenoskopi – Biopsi lambung
Rencana Pengobatan :
o IVFD Nacl 0,9%
o Omeprazol 2x40 mg IV
o Ondansetron 3x8mg IV
Rencana Edukasi :
o Tidak menunda makan
o Makan sedikit namun sering tiap 2 jam sekali
2. Diabetes Melitus Tipe 2
Atas Dasar : Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit dahulu yaitu
diabetes melitus dan riwayat keluarga pasien yaitu ibu pasien dan dan nenek
dari pihak ayah yang menderita diabetes. Pasien mengaku tidak pernah kontrol
teratur.
Dipikirkan : DM Tipe 2 normoweight dengan gula darah yang belum
terkontrol.
Rencana Diagnostik :
o ABI
o HBA1C
o GDP/GD2PP
Rencana Pengobatan :
o Metformin 3x500mg
o Diet DM 1700 kkal/hari (3 porsi besar + 3 porsi kecil)
Rencana Edukasi :
o Cek kesehatan secara berkala
o Hindari asap rokok
o Diet sehari dengan kalori seimbang
o Istirahat cukup
15
Status Ilmu Penyakit Dalam
o Kelola stress
3. Hipertensi Grade II
Atas Dasar : Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit dahulu yaitu
hipertensi sejak 3 tahun lalu. Pasien mengaku jarang minum obat dan jarang
kontrol. Tekanan darah pasien adalah 160/100 mmHg. Riwayat keluarga pasien
ada yang menderita hipertensi yaitu ayah pasien.
Dipikirkan : hipertensi esensial
Rencana Diagnostik :
o EKG
Rencana Pengobatan
o Losartan 50 mg x 1 sehari
Rencana Edukasi :
o Membatasi konsumsi makanan mengandung garam
o Minum obat secara teratur
o Kelola stres
Perempuan usia 45 tahun, Ny. Y datang dengan keluhan muntah terus menerus
sejak 8 jam lalu. Pada 2 hari SMRS mengalami nyeri ulu hati . Pasien mengaku
tidak bisa makan karena terus menerus muntah . Pasien juga merasa lapar karena
belum mengkonsumi makanan. Pasien memiliki riwayat Hipertensi sejak 3 tahun
lalu dan Diabetes Melitus sejak 2 tahun lalu dan diakui jarang kontrol serta tidak
rutin mengkonsumsi obat hipertensi dan diabetes melitus.
Prognosis
16
Status Ilmu Penyakit Dalam
Ad vitam : dubia at bonam
Ad functionam : dubia at bonam
Ad sanationam : dubia at bonam
Follow Up
Belum dilakukan
17
Status Ilmu Penyakit Dalam