Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODE NUMERIK
AKAR – AKAR PERSAMAAN
(Dr. Nurdin Siregar,M. Si)
DISUSUN OLEH:
NAMA : SULANDARI
NIM : 4183240010
KELAS : FISIKA NONDIK
1. Metode Biseksi
Metode bagi dua (Bisection) disebut juga pemotongan biner (binary
chopping), metode pembagian dua (interval halving). Prinsip metode bagi dua
adalah mengurung akar fungsi pada interval [a,b]. Selanjutnya interval tersebut
terus menerus dibagi dua hingga sekecil mungkin, sehingga nilai hampiran yang
dicari dapat ditentukan dengan tingkat akurasi tertentu. Menentuka selang [a,b]
sehingga f (a) . f (b) < 0.
Langkah – langkah penyelesaian akar – akar persamaan mengguanakan
metode setengah interval adalah :
1. Tentukan nilai xn dan x(n+1) sehingga nilai f(xn) dan f(x(n+1)) berlawanan
tanda
2. Tentukan nilai xt yang merupakan rata-rata dari xn dan x(n+1)yaitu
x n + x n+1
x t=
2
3. Buat evaluasi berikut untuk menentukan didalam sub interval mana
akar persamaan berada:
a. Jika f(xn) X f(xt) < 0, akar persamaan berada pada sub interval
pertama, kemudian nilai x(n+1) pada hitungan selanjutnya = xt
b. Jika f(xn) X f(xt) > 0, akar persamaan berada pada sub interval
kedua, kemudian nilai xn pada hitungan selanjutnya = xt
c. Jika f(xn) X f(xt) = 0, akar persamaan adalah xt dan penghitungan
selesai.
x +x
4. Buat nilai xt baru dari akar dengan cara : x t= n n+1
2
5. Apabila nilai xt yang baru sudah sangat kecil setidaknya sudah
mendekati 0,00001, penghitungan selesai dan nilai akar persamaannya
yang dicari adalah xt
2. Metode Regulasi Falsi
Metode regula falsi disebut juga metode Interpolasi Linear atau
metode Posisi Salah adalah metode yang digunakan untuk mecari
akarakar persamaan nonlinear melalui proses iterasi. Metode regula
falsi merupakan metode pencarian akar persamaan dengan
memanfaatkan kemiringan dan selilih tinggi dari dua titik batas range.
Algoritma metode regulasi falsi:
a. Definisikan fungsi f(x)
b. Tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b)
c. Tentukan toleransi error (ɛ) dan iterasi maksimum (n)
d. Tentukan nilai fungsi f(a) dan f(b)
e. Untuk iterasi I = 1 s/d n
f xu xi xu
x r xu
f xi f xu
Hitung nilai f(x)
Hitung error = | f(x)|
Jika maka f(a).f(c) ≤ 0 maka a = c jika tidak b = c
Jika | f(x)| ≤ ɛ, hentikan Iterasi
f. Akar persamaan adalah x
CONTOH SOAL
Hitung salah satu akar dari persamaan pangkat tiga berikut:
F(x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0
PENYELESAIAN
Langkah 1
Tentukan nilai xn dan x(n+1) sehingga nilai f(xn) dan f(xn+1)
berlawanan tanda.
Kita pilih nilaixn= x1 = 1 dan xn+1 = x2 = 2
F(xn) = f(x1) = (1)3 + (1)2 – 3(1) – 3 = -4
F(xn+1) = f(x2) = (2)3 + (2)2 – 3(2) – 3 = 3
Langkah 2
Kita tentukan nilai xo dan f(xo)
f ( x n+1 )
x o=x n+ 1− .( x ¿ ¿ n+1− xn ) ¿
f ( x n+1 )−f ( x n )
f ( x2 )
x o=x 2− .(x ¿ ¿ 2−x 1) ¿
f ( x 2 )−f ( x 1 )
3
x o=2− . 2−1¿ = 1,57142
3−(−4)
f(xo) = (1,57142)3 + (1,57142)2 – 3(1,57142) – 3 = -1,57142
Langkah 3
Karena f(xo) dan f(xn) memiliki tanda yang sama, maka xn+1
pada perhitungan iterasi berikut nya = xo iterasi 1
Langkah 4
Lakukan Hitungan Iterasi hingga nilai f(xo) mendekati nol.
Berikut Tabel Perhitungan Iterasinya:
No. xn xn+1 xo f(xn) f(x(n+1)) f(xo)
1 1,00000 2,00000 1,57143 -4,00000 3,00000 -1,36443
2 1,57143 2,00000 1,70541 -1,36443 3,00000 -0,24775
3 1,70541 2,00000 1,72788 -0,24775 3,00000 -0,03934
4 1,72788 2,00000 1,73140 -0,03934 3,00000 -0,00611
5 1,73140 2,00000 1,73195 -0,00611 3,00000 -0,00095
6 1,73195 2,00000 1,73204 -0,00095 3,00000 -0,00015
7 1,73204 2,00000 1,73205 -0,00015 3,00000 -0,00002
8 1,73205 2,00000 1,73205 -0,00002 3,00000 0,00000
2. Kekurangan
a. Jika fungsi f(x) mempunyai beberapa akar (titik) penyelesaian, akarakar
penyelesaian tersebut tidak dapat dicari secara langsung atau secara
bersamaan.
b. Tidak dapat mencari akar kompleks (imajiner).
c. Tidak dapat mencari akar persamaan jika titik terkaan awalnya tidak
tepat, meskipun ada akar penyelesaiannya
d. Untuk persamaan non linear yang cukup kompleks, pencarian turunan
pertama dan kedua dari f(x) akan menjadi cukup sulit.
2. Metode Secant
Kekurangan metode newton-raphson adalah diperlukannya turunan pertama
dari f(x) dalam hitungan. Terkadang sulit untuk mencari turunan dari persamaan
yang akan di selesaikan. Untuk itu maka bentuk diferensialnya didekati dengan
nilai perkiraan berdasarkan diferensial beda hingga.
Seperti dalam gambar dibawah ini.