Pertemuan 11
CAPM
PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
1. Pendahuluan
Bentuk standar dari CAPM pertama-kali dikembangkan secara terpisah oleh Sharpe
(1964), Lintner ( 1965) dan Mossin (1969), sehingga model ini sering disebut dengan
CAPM bentuk Sharpe-Lintner-Mossin. Oleh karena itu kehadiran CAPM (capital asset
pricing model) digunakan untuk mengistimasi return suatu individual sekuritas yang
akan diperlukan oleh investor.
2. Asumsi-Asumsi
Asumsi digunakan supaya sutau model lebih mudah untuk dipahami dan lebih mudah
untuk diuji. Asumsi yang digunakan oleh model CAPM adalah:
a. Semua investor mempunyai cakrawala waktu satu periode yang sama seperti
memaksimumkan kekayaannya dengan memaksimumkan utility harapan dalam satu
periode yang sama.
b. Investor mengambil keputusan investasi berdasarkan pertimbangan nilai return
ekspektasian dan deviasi standar return dari portfolio.
c. Investor mempunyai harapan yang sama terhadap factor factor input yang digunakan
untuk mengambil keputusan portfolio return ekspektasian, varian dari return,
dank ovarian antara return return sekuritas.
d. Investor dapat meminjam dan meminjamkan sejumlah dana.
e. Penjualan pendek (short sale) diijinkan.
f. Semua aktiva bisa dipecah pecah menjadi bagian kecil yang tidak terbatas.
g. Semua aktiva bisa dipasarkan secara likuid sempurna.
h. Tidak ada biaya transaksi.
i. Tidak terjadi inflasi.
j. Tidak ada pajak pendapatan pribadi.
k. Investor adalah penerima harga.
l. Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium.
3. Ekulibrium Pasar Modal
Kondisi dimana pasar pada saat harga harga aktiva berada di tingkat yang tidak
memberikan insentif lagi untuk melakukan perdagangan spekulatif. Implikasi dari asumsi
ini adalah:
1. Semua nvestor akan memilih aktiva pasar.
2. Portofolio pasar ini merupakan portofolio aktiva berisiko yang optimal.
4. Portofolio Pasar
Portofolio pasar adalah portofolio yang berisi dengan seluruh aktiva yang ada di pasar.
Diasumsikan bahwa semua investor akan melakukan investasi di portofolio yang sama,
yaitu porotfolio pasar. Asumsi ini berlaku karena asumsi CAPM, yaitu semua investor
menggunakan analisis yang sama, yaitu menggunakan analisis metode Markowitz.
5. Garis Pasar Modal
Garis pasar modal adalah garis yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi
portofolio efisien yang terdiri dari aktiva aktiva berisiko dan aktiva bebas risiko.
- Sekuritas dengan beta<1 = beresiko lebih kecil dari risiko portofolio pasar
- Sekuritas dengan beta>1 = mempunyai risiko sistematik yang lebih besar dari risiko
pasar
- Sekuritas dengan beta=1 = sekuritas memiliki return ekspektasian yang sama dengan
return ekspektasian portofolio pasar
- Untuk Beta bernilai 0 atau untuk aktiva yang tidak mempunyai risiko sistematik, yaitu
Beta untuk aktiva bebas risiko, aktiva ini mempunyai return ekspektasiab yang
merupakan intercept dari GPS
- Dengan mengamsumsikan GPS adalah garis linier, maka persamaan dari garis linier
ini dapat dibentuk dengan intercept sebesar R BR dan slope sebesar E( Ri ) = R BR+ β i.[E(
R M )- R BR]
Contoh :
Return aktiva bebas risiko adalah sebesar 12%. Return portofolio pasar adalah sebesar
15%. Saham A mempunyai Beta sebesar 1,8. Return ekspektasian dari saham A ini dapat
dihitung sebesar :
= 12% + 5,4%
= 17,4%
Untuk sekuritas ke-I, kontribusi risiko sekuritas ini terhadap risiko portofolio pasar
adalah sebesar :
σi, M
σM
Untuk return sebuah sekuritas tunggal, return ekspektasian untuk sekuritas ke-I
adalah:
E ( Ri ) =RBR + β i ∙[E ( R M ) −R BR ]
Cara Lain Penjabaran CAPM
Risiko portofolio pasar yang diukur dari deviasi standarnya dapat juga dinyatakan
sebagai berikut :
σ M =¿ ¿
dσ M σ i ,M
=
dwi σ M
E( R ¿¿i)=R BR + β i .[ E ( R M )−R BR ]¿
Rumus tersebut adalah rumus untuk model CAPM yang sama dengan sebelumnya.