Anda di halaman 1dari 28

Referat

OTHEMATOMA

Oleh: Fani Sholeha


Pembimbing : dr. Ery Ananda, Sp. THT-KL

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENDAHULUAN

1
• Othematoma atau hematoma aurikuler merupakan hematoma
daun telinga yang biasa terjadi pada remaja atau orang dewasa


2
yang mempunyai kegiatan yang melibatkan kekerasan.
Othematoma disebabkan oleh trauma langsung pada daun
telinga
• Othematoma 40% berpeluang terjadi pada atlet.

4
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Telinga

Anatomi Telinga
-Telinga luar (Auricula dan MAE)
-Telinga tengah ( Tuba eustachius, cavum timpani, proses
sus mastoideus)
-Telinga dalam (Koklea dan vestibuler)
Anatomi Telinga

• Pinna (Aurikular, daun telinga)


• Meatus Auditori Eksternal  ukuran pada dewasa 2,5-3
cm
- Bagian kartilago / tulang rawan : 1/3 luar. Di kulit meng
andung rambut, kelenjar pilosebasea dan serumen
- Bagian tulang : 2/3 dalam. Kulitnya tidak/sedikit menga
ndung rambut dan kelenjar serumen
Telinga Luar

• Pinna (Aurikular, daun telinga)


• Meatus Auditori Eksternal  ukuran pada dewasa 2,5-3
cm
- Bagian kartilago / tulang rawan : 1/3 luar. Di kulit meng
andung rambut, kelenjar pilosebasea dan serumen
- Bagian tulang : 2/3 dalam. Kulitnya tidak/sedikit menga
ndung rambut dan kelenjar serumen
Telinga Luar
Telinga Luar

o Vaskularisasi telinga luar


-arteri temporal superfisial  cabang auriculotemporal
-arteri karotis eksternal  cabang postauricular

o Saraf sensoris pada telinga luar


- Cabang auriculotemporal dari N.V
- Cabang Auricular (Arnold’s) dari N.X
- Great auricular (C.2,3) dan Lesser occipital nerves (C.
2)
Telinga Luar Liang telinga

Pinna

Membran Timpani
DEFINISI

Othematoma (hematoma aurikular) merupakan hematoma


pada daun telinga akibat suatu rudapaksa yang menyeba
bkan tertimbunnya darah dalam ruang antara perikhondriu
m dan kartilago
Etiologi

-Trauma ( rudapaksa)
-Biasa dapat terjadi akibat olahraga yang berhubungan de
ngan kekerasan seperti tinju, rugby
Patofisiologi

Trauma darah cepat terkumpul di antara kartilago auri


kularis dan perikondrium perikondrium tidak mampu m
enyuplai darah secara adekuat ke kartilago kematian
kartilago deformitas telinga
Gejala Klinis

- Perubahan bentuk telinga luar


- Massa berwarna ungu kemerahan pada telinga luar
- Ada/ tidak rasa nyeri
- Bengkak, panas, merah
- Fluktuasi benjolan
Diagnosis

Anamnesa: terdapatnya riwayat trauma.

Pemeriksaan Fisik:
• inspeksi, dijumpai benjolan kemerahanpada daun telinga
• Palpasi: terdapatnya fluktuasi tanpa adanya nyeri tekan atau nyeri teka
n ringan

Pemeriksaan Penunjang:
• Pemeriksaan dengan garpu tala
• Pemeriksaan Audiometri
Diagnosa Banding

• Perikondritis: infeksi pada tulang rawan dan perikondrium daun telinga. Biasanya terjad
i karena trauma akibat kecelakaan, pasca operasi auricular yang terinfeksi, komplikasi p
esudokista. Gejalanya pembengkakan pada pinna, kemerahan dan nyeri diikuti dengan d
emam
• Pseudokista: kumpulan cairan kekuningan diantara perikondrium dan tulang rawan teli
nga. Tanpa nyeri dan tanpa diketahui etiologinya
Penatalakasanaan

-Aspirasi
-Insisi dan drainase
-Compression dressing
-Injeksi steroid
Aspirasi Othematoma
Insisi dan Drainase
Pemasangan compression dressing

-kapas kering diletakkan ke da


lam kanal eksternal
Pemasangan compression dressing

-Isi celah aurikuler dengan kas


sa yang lembab (yang telah dir
endam dengan salin atau vass
elin)
Pemasangan compression dressing

-Tempatkan 3-4 lapisan kasa di belaka


ng telinga untuk pembungkus bagian
posterior. Potong kassa berbentuk V, s
ehingga pas diletakkan dibelakang
telinga
Pemasangan compression dressing

-Tutup telinga dengan kassa berlapis


Pemasangan compression dressing

-Balut dengan perban elastis


Pemasangan compression dressing

Dressing kompresi khusus oleh spesialis berupa splint yang dijahit ke pinna a
nterior dan posterior
Pemasangan compression dressing

Othematoma sebelum dan sesudah dilakukan drainase


KOMPLIKASI

-Reakumulasi hematoma
-Pericondritis
-Cauliflower
Cauliflower
Thank you
Insert the title of
your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai