Disusun :
Fauzan Gymnastiar
B.1810645
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penyusun dapat
merumuskan beberapa masalah yaitu :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 PENGELOMPOKAN TANAMAN HORTIKULTURA
Berdasarkan kegunaannya, tanaman hortikultura dapat dikelompokkan menjadi
tanaman hortikultura yang dikonsumsi, yakni sayuran, buah-buahan, dan tanaman
hortikultura yang tidak dikonsumsi, yaitu tanaman hias. Tetapi kali ini kita akan
membahas pengelompokan buah-buahan saja.
A. KLASIFIKASI BUAH-BUAHAN
Secara botani, buah dapat didefinisikan sebagai ovari matang dari suatu bunga
dengan segala isinya serta bagian-bagian yang terkait erat dari bunga tersebut. Oleh
karena itu, buah terdiri atas bagian-bagian seperti dinding ovari atau oricarp (yang
berdiferensiasi menjadi eksocarp, endocarp, dan mesocarp), biji, jaringan plasenta,
partisi, rsesptakel, dan sumbu tangkai bunga. Berdasarkan jumlah ovari
penyusunnya, buah dapat diklasifikasikan atas beberapa kelompok, yaitu:
a. Buah sederhana, yaitu buah yang berkembang dari satu ovari. Buah sederhana
dikelompokkan lagi menjadi:
1) Buah sederhana berdaging (pericarp nya berdaging). Tipe buah demikian
dapat dikelompokkan lagi menjadi:
a) Tipe berry, misalnya buah tomat dan anggur (Vitis vinifera).
b) Tipe drupe, misalnya buah zaitun, peach, cherry (Prunus sp.), dan plum.
c) Tipe pome, misalnya buah apel (Malus dometica).
d) Tipe hesperidium, misalnya buah jeruk (Citrus sp.).
e) Tipe pepo, misalnya buah tanamanan yang tergolong ke dalam famili
Cucurbitaceae.
2) Buah sederhana tidak berdaging (pericarp nya kering), yang dapat
digolongkan menjadi:
a) Golongan dehiscent (membuka dan menyebarkan biji pada saat matang),
yang dikelompokkan lagi menjadi:
1) Tipe legume (polong), misalnya buah kacang-kacangan.
2) Tipe follicle, misalnya buah peony dan Hekea.
3) Tipe capsule, misalnya buah Eucalyptus sp.
4) Tipe silique, misalnya buah mustard (Brassica nigra).
4
b) Golongan indenhiscent (tidak membuka dan menyebarkan biji pada saat
matang), yang dapat dikelompokkan lagi menjadi:
1) Tipe achene, misalnya buah bunga matahari (Helianthus annuus).
2) Tipe caryopsis (biji-bijian), misalnya buah jagung.
3) Tipe nut, misalnya buah hazel nut.
4) Tipe samara, misalnya buah maple.
b. Buah agregat, yaitu buah yang berasal dari beberapa ovari pada bunga yang
sama, baik ovari tersebut bergerombol maupun menyebar pada satu reseptakel,
yang kemudian bmenyatu menjadi satu buah. Contoh buah tipe ini misalnya pada
tanaman stroberi (Fragaria vesca)
c. Buah majemuk, yaitu buah yang bersal dari beberapa ovari dari beberapa bunga,
lalu menyatu menjadi satu massa. Contoh buah tipe ini misalnya pada tanaman
nanas (Ananas comosus).
5
B. PENGGOLONGAN BUAH-BUAHAN BERDASARKAN TIPE
PERTUMBUHAN
Berdasarkan tipe pertumbuhannya, tanaman buah-buahan dapat
dikelompokkan atas :
a. Buah-buahan pohon, misalnya angga (Mangifera indica), jeruk (Citrus sp),
duku (Lansium domesticum), durian (Durio zibethius), rambutan (Nephelium
lappaceum), manggis (Mangosiana mangosteen), dan lain-lain.
b. Buah-buahan semak, misalnya salak (Salacca edulis) dan nanas (Ananas
comous).
c. Buah-uahan terna atau berbatang basah, misalnya pisang (Musa sp) dan pepaya
(Carica papaya)
d. Buah-buahan berbatang merambat, seperti semangka (Citrulus vulgarie),
melon (Cucumis melo), dan markisa (Passiflora foetida).
6
BAB III
PENUTUP
C.1 Kesimpulan
Dari pemaparan makalah yang penyusun bahas, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Produk hortikultura mudah rusak (perishabel)
2. Komponen utama mutu produk ditentukan oleh kandungan air(water conten),
dan bukan oleh kandungan bahan kering(dry meter)
3. bersifat musiman atau meruah (voluminous atau bulky) pada saat panen
terutama panen raya, sehingga mempersulit penanganan dan pengangkutanya.
4. Harga produk di tentukan oleh kualitas, bukan kuantitas.
5. Tubuh manusia membutuhkan konsumsi tanaman hortikultura dalam jumlah
yang sedikit, namun bila tidak di penuhi akan berakibat buruk pada kesehatan.
6. Produk hortikultura merupakan sumber vitamin dan mineral, dan bukan di
utamakan sumber protein dan karbohidrat.
Pada buah dapat di kelompokan menjadi 3 berdasarkan ovari penyusun nya yaitu
buah sederhana berdaging dan tidak berdaging, buah agregat dan yang terakhir
adalah buah majemuk. Adapun penggolongan berdasarkan tipe pertumbuhannya
yaitu buah-buahan pohon, buah-buahan semak, buah-buahan terna atau berbatang
basah dan buah-buahan berbatang merambat. Sedangkan klasifikasi buah
berdasarkan perubahan relatif pada aktivitas respirasi di dalam jaringan buah ada 2
yaitu buah klimakterik dan buah nonklimakterik.