Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KE- 3

KESEHATAN MENTAL

“Memahami Emosi”

Dosen Pembina: Dr. Marjohan, M.Pd, Kons

DISUSUN OLEH:

NAMA : FARHAN MUHTADI

NIM : 18006259
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020

Memahami Emosi

Definisi Emosi
Secara etimologis emosi berasal dari kata Prancis emotion, yang berasal lagi dari
emouvoir, ‘exicte’ yang berdasarkan kata Latin emovere, artinya keluar. Dengan
demikian secara etimologis emosi berarti “bergerak keluar”.
Menurut Sarlito, Emosi adalah suatu konsep yang sangat majemuk sehingga tidak
dapat satu pun definisi yang diterima secara universal. Emosi sebagai reaksi penilaian
(positif atau negative) yang kompleks dari system saraf seseorang terhadap rangsangan
dari luar atau dari dalam diri sendiri.
Menurut William James yang dikutip oleh Wedge (dalam Sobur, 2003)
mendefinisikan bahwa emosi adalah “kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas
bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya”. Sedangkan Crow & Crow
(dalam Sobur, 2003) mengartikan bahwa emosi sebagai “suatu keadaan yang bergejolak
pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjustment (penyesuaian dari dalam)
terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu”.
Jadi, emosi adalah respon kognitif, perasaan dan perilaku yang berbentuk positif atau
negatif muncul akibat stimulus tertentu.

Emosi Dasar Manusia


Menurut Ekman, dkk (1987) emosi dasar yang ada pada tiap manusia, yaitu:
Marah
Emosi yang timbul karena ada sesuatu yang mengganggu diri kita. Ketika
merasa marah, pikiran akan mempersepsikan sumber kemarahan sebagai "musuh".
Pikiran itu mengarahkan/mendorong kita untuk menyerang (misalnya memukul,
menendang) sumber kemarahan. Fungsi marah ialah untuk mempertahankan diri.
Takut
Emosi yang timbul karena ada sesuatu yang membahayakan diri kita. Ketika
merasa takut, pikiran kita akan mempersepsikan sumber ketakutan sebagai "bahaya".
Pikiran itu mendorong kita untuk kabur dari sumber ketakutan. Fungsi takut ialah
untuk melindungi diri.
Sedih
Emosi yang timbul karena kita merasa kehilangan sesuatu. Ketika merasa sedih,
pikiran akan mempersepsikan bahwa kita sedang "terisolasi". Pikiran itu akan
mengarahkan untuk meminta pertolongan. Fungsi sedih ialah untuk melakukan
reintegrasi pikiran (menyatukan serpihan pikiran tanpa adanya sesuatu yang telah
hilang. Misal, ketika sedih karena "kehilangan" ibu, pikiran akan menyesuaikan
bahwa ibu, sosok yang biasa memasak untuk saya telah tiada)
Senang
Emosi yang timbul karena merasa telah mendapatkan sesuatu. Ketika senang,
pikiran akan mempersesikan bahwa kita sedang "memiliki" sesuatu. Pikiran tersebut
mendorong kita tetap bersama dengan sesuatu yang kita "miliki". Fungsi senang ialah
untuk membuat kita terdorong melakukan sesuatu, sehingga menjadi product.
Jijik
Emosi yang timbul karena kita berhadapan dengan sesuatu yang menjijikkan.
Ketika merasa jijik, pikiran akan mempersepsikan subjek kejijikkan sebagai "racun".
Pikiran tersebut mendorong kita untuk muntah dan/atau menjauh dari sumber
kejijikkan. Fungsi jijik ialah untuk membuat kita terdorong untuk menolak sesuatu
Terkejut
Emosi yang timbul karena kita berhadapan dengan kemunculan sesuatu secara
tiba-tiba. Ketika merasa terkejut, pikiran akan mempersepsikan sumber kekejutan
sebagai "apa ini? (benda) atau ada apa ini? (kejadian)". Pikiran tersebut mendorong
untuk "berhenti" dan "lebih berfokus" kepada sumber kekejutan. Fungsi terkejut ialah
untuk mendorong kita melakukan evaluasi/berpikir secepat mungkin tentang sesuatu
yang datang secara tiba-tiba

Teori Emosi, Tujuan dan Perbedaan


Teori emosi menurut para ahli:
Teori James Lange
Emosi adalah persepsi tentang perubahan tubuh. James mengatakan bahwa emosi
adalah ketika kita merasa sedih, ketika menangis, marah,ketakukan. Individu dapat
menerima situasi dan menghasilkan emosi.
Teori Cannon Bard
Untuk melihat adanya hubungan antara keadaan tubuh dan emosi yang dirasakan
melalui riset. Cannon kemudian menyatakan bahwa emosi merupakan apa yang
dirasaakn dan reaksi tubuh dalam emosi saling bergantung.
Teori Kognitif tentang Emosi
Teori ini memandang emosi sebgai hasil interprestasi kognitif dari rangsangan luar
atau dalam tubuh.
Teori Emosi dan Motivasi
Emosi ditempatkan sebgai suatu rangkaian emosi. Emosi erupakan serangkaian dari
dorongan. Emosi dan motivasi berjalan beriringan.
Tujuan emosi tidaklain yaitu untuk menyelesaikan masalah manusia atau
individu. Karena oaring ikut serta dalam perbuatan supaya bisa bertahan hidup,
dengan perbuatan antara lain mengumpulkan makanan, mencari tempat
berlindung.

Kepribadian dan Emosi Positif


Emosi dan kepribadian memiliki hubungan yang dapat dijelaskan berdasarkan analogi
cuaca dan iklim (Revelle dan Scherer, 2008). Secara definitif, kepribadian adalah pola
yang berhubungan dengan pengaruh, perilaku, kognisi dan keinginan (tujuan lintas waktu
dan lokasi). Sedangkan luapan emosi menghadirkan integrase dari perasaan, perilaku,
penilaian dan keinginan pada waktu khusus dan lokasi tertentu sehingga kepribadian
menghadirkan integrase dalam waktu dan tempat (Orthony, 2005). Jadi akumulasi dari
emosi yang berkaitan dengan karakterisasi khususnya menghadirkan pengertian mengenai
kepribadian manusia tersebut.

Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional atau yang biasa dikenal dengan EQ (Bahasa Inggris:
emotional quotient) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola,
serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi
mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan. Sedangkan kecerdasan
(intelijen) mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan suatu
hubungan. Kecerdasan emosional (EQ) belakangan ini dinilai tidak kalah penting dengan
kecerdasan intelektual (IQ). Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan
emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan
kontribusi terhadap kesuksesan seseorang (Maliki, 2009:15).
Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Ekman, P., Friesen, W. V., O'sullivan, M., Chan, A., Diacoyanni-Tarlatzis, I.,

Heider, K.,. & Scherer, K. (1987). Universals and Cultural Differences in the Judgments of Facial
Expressions of Emotion. Journal of Personality and Social Psychology, 53(4), 712-717.

Ilyas Modeong. 2014. Emosi dan Kepribadian. (online).


https://www.slideshare.net/demigoataversa/kepribadian-dan-emosi. Diakses: 10 Februari 2020.

Maliki. 2009. Manajemen Pribadi untuk Kesuksesan Hidup. Yogyakarta: Kertajaya.

Sarwono, Sarlito. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum: dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas 8
    Tugas 8
    Dokumen7 halaman
    Tugas 8
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Tugas 8 Kelompok 4
    Tugas 8 Kelompok 4
    Dokumen7 halaman
    Tugas 8 Kelompok 4
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • PDKT 2
    PDKT 2
    Dokumen8 halaman
    PDKT 2
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ramu
    Tugas Ramu
    Dokumen1 halaman
    Tugas Ramu
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Tugas 12
    Tugas 12
    Dokumen5 halaman
    Tugas 12
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Teklab 3 Farhan
    Teklab 3 Farhan
    Dokumen6 halaman
    Teklab 3 Farhan
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Slta Tugas 7
    Slta Tugas 7
    Dokumen3 halaman
    Slta Tugas 7
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Kesmen 4
    Kesmen 4
    Dokumen4 halaman
    Kesmen 4
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen2 halaman
    Dokumen
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Tugas 13
    Tugas 13
    Dokumen7 halaman
    Tugas 13
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Kesmen 5
    Kesmen 5
    Dokumen6 halaman
    Kesmen 5
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • PDKT 1
    PDKT 1
    Dokumen8 halaman
    PDKT 1
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Tugas 9
    Tugas 9
    Dokumen8 halaman
    Tugas 9
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Tugas 10
    Tugas 10
    Dokumen7 halaman
    Tugas 10
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • PDKT 10
    PDKT 10
    Dokumen10 halaman
    PDKT 10
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Kesmen 6
    Kesmen 6
    Dokumen3 halaman
    Kesmen 6
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Slta 3
    Slta 3
    Dokumen2 halaman
    Slta 3
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Kesmen 2
    Kesmen 2
    Dokumen5 halaman
    Kesmen 2
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Pemahaman Materi 1 TI
    Pemahaman Materi 1 TI
    Dokumen1 halaman
    Pemahaman Materi 1 TI
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • 13
    13
    Dokumen10 halaman
    13
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Rangkum TI Med
    Rangkum TI Med
    Dokumen1 halaman
    Rangkum TI Med
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • 14
    14
    Dokumen10 halaman
    14
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Rangkum TI Med
    Rangkum TI Med
    Dokumen1 halaman
    Rangkum TI Med
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • 11
    11
    Dokumen7 halaman
    11
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • 12
    12
    Dokumen12 halaman
    12
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3 Adm
    Tugas 3 Adm
    Dokumen12 halaman
    Tugas 3 Adm
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • PDKT 10
    PDKT 10
    Dokumen10 halaman
    PDKT 10
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • 11
    11
    Dokumen7 halaman
    11
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2 Adm
    Tugas 2 Adm
    Dokumen11 halaman
    Tugas 2 Adm
    Stevano Ojo
    Belum ada peringkat