ID Pengaruh Free Cash Flow Profitabilitas L
ID Pengaruh Free Cash Flow Profitabilitas L
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 13, No.1 Januari 2009, hal. 78 – 87
Terakreditasi SK. No. 167/DIKTI/Kep/2007
Abstract: The objective of the study was to provide empirical evidence about the effect of
free cash flow, profitability, liquidity and leverage toward dividend policy. The population of
this study was manufacture companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2004 – 2007. The
sampling technique used purposive sampling and the analysis method used was multiple
regressions. The result of this study proved that the profitability of a company affected the
dividend policy. The bigger company profit was, the bigger dividend share was. A company
which had profit stability could settle on dividend payment rate certainly and signal the quality
of their profit. While, free cash flow, liquidity and leverage had no effect toward dividend.
Key words: free cash flow, profitability, liquidity, leverage, dividend policy
Tujuan para investor menginvestasikan dananya semakin tinggi dari waktu ke waktu. Oleh karena
kepada suatu perusahaan adalah untuk itu, investor dan investor potensial memiliki
memaksimalkan return tanpa mengabaikan risiko kepentingan untuk mampu memprediksi berapa
yang akan dihadapinya. Return (tingkat besar tingkat pengembalian investasi mereka.
pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain Kebijakan dividen suatu perusahaan akan
ataupun dividen, untuk investasi pada saham, dan melibatkan dua pihak yang berkepentingan dan
pendapatan bunga, untuk investasi pada surat saling bertentangan, yaitu kepentingan
hutang. Return tersebut yang menjadi indikator pemegang saham yang mengharapkan dividen,
untuk meningkatkan wealth dari para investor, dengan kepentingan perusahaan terhadap laba
termasuk di dalamnya para pemegang saham. ditahan. Besar kecilnya dividen yang akan
Dividen merupakan salah satu bentuk dibayarkan oleh perusahaan tergantung pada
peningkatan wealth pemegang saham (Suharli, kebijakan dividen dari masing-masing
2004). Investor akan sangat senang apabila perusahaan. Para investor biasanya lebih senang
mendapatkan tingkat pengembalian investasinya membayar dengan harga yang lebih tinggi bagi
saham yang akan dapat memberikan dividen yang Megawati (2005), serta Yunita (2008). Penelitian
tinggi. Sehingga pembayaran dividen yang tinggi yang dilakukan oleh Suharli dan Megawati (2005)
dapat menarik para investor untuk menanamkan tidak menggunakan variabel free cash flow
modalnya kepada perusahaan. pengaruhnya terhadap Dividen Payout Ratio,
Penelitian mengenai free cash flow dengan sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Yunita
kebijakan dividen di Indonesia dilakukan oleh (2008) tidak menggunakan variabel likuiditas
Nurdiana (2007), Yunita (2008) menemukan pengaruhnya terhadap Dividen Payout Ratio.
bahwa free cash flow, memiliki pengaruh yang Penelitian Suharli dan Megawati (2005) mengamati
signifikan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan perusahaan manufaktur yang pernah membagikan
hasil penelitian Endang dan Minaya (2004) dividen pada periode penelitian, sedangkan
menemukan bahwa bahwa free cash flow tidak penelitian ini mengamati perusahaan manufaktur
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap yang membagikan dividen secara berturut-turut
kebijakan dividen. pada periode pengamatan. Penelitian Yunita
(2008) hanya mengamati perusahaan yang
Penelitian tentang kebijakan dividen
membagikan dividen dari tahun 2004 sampai tahun
dengan profitabilitas, likuiditas dan utang
2005, sedangkan periode pengamatan penelitian
dilakukan oleh Suharli dan Oktorina (2005)
ini dari tahun 2004 sampai tahun 2007. Penelitian
menunjukkan bahwa profitabilitas, dan likuiditas
ini bertujuan: (1) untuk memberikan bukti empiris
memiliki hubungan yang positif dengan
bagaimana pengaruh free cash flow terhadap
kebijakan dividen dan tingkat leverage memiliki
kebijakan dividen; (2) untuk memberikan bukti
hubungan negatif dengan kebijakan dividen.
empiris bagaimana pengaruh profitabilitas
Suharli (2007) menyatakan bahwa profitabilitas
terhadap kebijakan dividen; (3) untuk memberikan
memiliki korelasi positif dengan kebijakan
bukti empiris bagaimana pengaruh likuiditas
dividen. Prihantoro (2003) menyatakan bahwa
terhadap kebijakan dividen; serta (4) untuk
rasio utang dan modal (DER) memiliki hubungan
memberikan bukti empiris bagaimana pengaruh
yang negatif signifikan terhadap DPR. Megginson
leverage terhadap kebijakan dividen.
(1997) dalam Mahadwarta (2002) menyatakan
bahwa kebijakan hutang mempengaruhi
kebijakan dividen dengan hubungan yang
negatif. Ismiyati dan Hanafi (2003) menemukan FREE CASH FLOW DAN KEBIJAKAN
bahwa variabel utang memiliki hubungan negatif DIVIDEN
dan signifikan terhadap DPR.
Sedangkan penelitian Hartono (2000) Pembayaran dividen merupakan arus kas
menemukan bahwa kebijakan utang tidak keluar. Semakin kuat posisi kas perusahaan, berarti
mempengaruhi kebijakan dividen. Sunarto dan semakin besar kemampuan perusahaan untuk
Kartika (2003) menunjukkan bahwa Return On membayar dividen kepada pemegang saham. Kas
Investment dan Debt to Total Assets tidak memiliki tersebut biasanya menimbulkan konflik
pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas. kepentingan antara manajer dan pemegang
Yunita (2008) menemukan bahwa profitabilitas saham. Manajer lebih menginginkan kas tersebut
yang diukur dengan Return on invesment (ROI), diinvestasikan kembali pada aset-aset perusahaan
dan Debt to Equty (DER) tidak memiliki pengaruh untuk meningkatkan insentif yang diterima dan
terhadap dividen payout ratio (DPR). meningkatkan omzet penjualan, sedangkan
Penelitian ini merupakan pengembangan pemegang saham lebih menginginkan kas
dari penelitian yang dilakukan oleh Suharli dan tersebut dibagikan sebagai dividen.
PENGARUH FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE 79
TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Menurut free cash flow hypothesis ketika peningkatan laba bersih perusahaan akan
perusahaan memiliki kelebihan kas, maka yang meningkatkan tingkat pengembalian investasi
dibutuhkan adalah mendanai proyek yang berupa pendapatan dividen bagi investor.
memiliki Net Present Value (NPV) positif. Tetapi Menurut Partington (1989) dalam Suharli
lebih baik bagi manajer untuk mengembalikan dan Oktorina (2005) rasio profttabilitas
kelebihan kas kepada pemegang saham dalam menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam
bentuk dividen guna memaksimumkan kekayaan menghasilkan keuntungan. Stabilitas keuntungan
pemegang saham. Hal tersebut menunjukkan adalah penting untuk mengurangi risiko apabila
bahwa dividen dapat mengurangi agency cost terjadi penurunan laba yang memaksa
karena mengurangi free cash flow yang tersedia manajemen untuk memotong dividen.
bagi manajer. Perusahaan yang memiliki stabilitas keuntungan
Penelitian mengenai free cash flow dengan dapat menetapkan tingkat pembayaran dividen
kebijakan dividen di Indonesia dilakukan oleh dengan yakin dan mensinyalkan kualitas atas
Nurdiana (2007) dan Yunita (2008) yang keuntungan mereka. Oleh karena itu, semakin
menemukan bahwa free cash flow, memiliki tinggi rasio profitabilitas maka semakin besar
pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen yang dibagikan kepada investor.
dividen. Penelitian Suharli dan Oktorina (2005)
menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki
hubungan yang positif dengan kebijakan dividen.
PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN Suharli (2007) menyatakan bahwa profitabilitas
DIVIDEN memiliki korelasi positif dengan kebijakan
dividen.
Profitabilitas perusahaan adalah salah satu
cara untuk menilai secara tepat sejauhmana
tingkat pengembalian yang akan didapat dari LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN
aktivitas investasinya. Investor memiliki sejumlah
harapan atas sejumlah pengembalian atas Likuiditas perusahaan menunjukkan
investasinya di saat ini. Pengembalian itu tentunya kemampuan perusahaan mendanai operasional
tergambar jelas pada performa perusahaan. Jika perusahaan dan melunasi kewajiban jangka
dari tahun ke tahun perusahaan memiliki pendeknya. Oleh karena itu perusahaan yang
keuntungan yang signifikan tentu pula investor memiliki likuiditas baik maka kemungkinan
cenderung memiliki harapan yang cukup optimis pembayaran dividen lebih baik pula. Penelitian
atas pengembalian yang pasti didapatnya, Suharli (2004) sebelumnya sudah memberikan
sementara jika perusahaan pada tahun-tahun pemikiran awal mengenai pengaruh likuiditas
terakhir mengalami kerugian maka secara otomatis perusahaan terhadap kebijakan jumlah
terbayang disejumlah benak investor kerugian pembagian dividen. Likuiditas perusahaan dapat
yang dihitungnya. Hermi (2004) mengungkapkan diukur melalui rasio keuangan seperti : current
laba diperoleh dari selisih antara harta yang masuk ratio, quick ratio dan cash acid-ratio.
(pendapatan dan keuntungan) dan harta yang
Likuiditas perusahaan diasumsikan dalam
keluar (beban dan kerugian). Laba perusahaan
penelitian ini mampu menjadi alat prediksi tingkat
tersebut dapat ditahan (sebagai laba ditahan) dan
pengembalian investasi berupa dividen bagi
dapat dibagi (sebagai dividen). Sehingga
investor. Current ratio seringkali dijadikan sebagai
ukuran likuiditas, termasuk dalam persyaratan negatif. Ismiyati dan Hanafi (2003) menemukan
kontrak kredit. Penelitian Suharli dan Oktorina bahwa Variabel utang memiliki hubungan negatif
(2005) menunjukkan bahwa likuiditas memiliki dan signifikan terhadap DPR.
hubungan yang positif dengan kebijakan dividen.
Kerangka Pemikiran
Leverage dan Kebijakan Dividen
Berdasarkan uraian teoritis dan hasil-hasil
Menurut Rozef (1982) dalam Suharli dan penelitian maka kerangka pemikiran dari
Oktorina (2005) perusahaan yang leverage operasi penelitian ini adalah sebagai berikut:
atau keuangannya tinggi akan memberikan
dividen yang rendah. Struktur permodalan yang
lebih tinggi dimiliki oleh utang menyebabkan
pihak manjemen akan memprioritaskan pelunasan
kewajiban terlebih dahulu sebelum membagikan
dividen. Perusahaan yang memiliki rasio utang
lebih besar seharusnya membagikan dividen lebih
kecil karena laba yang diperoleh digunakan
untuk melunasi kewajiban.
Utang jangka panjang diikat oleh sebuah
perjanjian utang untuk melindungi kepentingan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
kreditor. Kreditor biasanya membatasi pembayaran
dividen, pembelian saham beredar, dan
penambahan utang untuk menjamin pembayaran
pokok utang dan bunga. Untuk itu, semakin HIPOTESIS
tinggi rasio utang/ekuitas, maka semakin ketatnya
perusahaan terhadap perjanjian utang. Kaitannya H1 : free cash flow berpengaruh terhadap
dengan pembayaran dividen, maka dapat kebijakan dividen
dikatakan semakin tinggi rasio utang/ekuitas,
H2 : Profitabilitas berpengaruh terhadap
pembayaran dividen akan semakin kecil.
Kebijakan Dividen
Perusahaan dengan tingkat hutang yang
H2 : Likuiditas berpengaruh terhadap Kebijakan
tinggi akan berusaha untuk mengurangi agency
Dividen
cost of debt-nya dengan mengurangi hutang,
sehingga untuk membiayai investasinya H3 : Leverage berpengaruh terhadap kebijakan
digunakan pendanaan dari aliran kas internal. Dividen
Pemegang saham akan merelakan aliran kas
internal yang sebelumnya dapat digunakan untuk
pembayaran dividen untuk membiayai investasi. METODE
Prihantoro (2003) menyatakan bahwa rasio
utang dan modal (DER) memiliki hubungan yang Populasi dalam penelitian ini adalah
negatif signifikan terhadap DPR. Megginson perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
(1997) dalam Mahadwarta (2002) menyatakan Efek Indonesia pada tahun 2004-2007. Tehnik
bahwa kebijakan hutang mempengaruhi pengambilan sampel menggunakan purposive
kebijakan dividen dengan hubungan yang sampling, dengan kriteria: (1) mempublikasikan
Putri, I, F. & Nasir, M. 2007. Analisis Persamaan __________. & Megawati, O. 2005. Memprediksi
Simultan Kepemilikan Manajerial, Tingkat Pengembalian Investasi pada Equity
Kepemilikan Institucional, Risiko, Kebijakan Securities Melalui Rasio Profitabilitas,
Utang, dan Kebijakan Dividen Dalam Likuiditas, dan Hutang pada Perusahaan
Perspektif Teori Keagenan. Simposium Publik di Jakarta. Simposium Nasional
Nasional Akuntansi IX. Padang. Akuntansi VIII Solo.
Suharli, M. 2007. Pengaruh Profitabilitas dan Sunarto & Kartika, A. 2003. Analisis Faktor-faktor
Invesment Opportunity Set terhadap yang Mempengaruhi Dividen Kas. Jurnal
Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Ekonomi dan Bisnis, Vol.8, No.1.
sebagai Variabel Penguat. Jurnal Akuntansi
Yunita, N. S. 2008. Pengaruh Aliran Kas Bebas,
dan Keuangan. Vol.9, No.1, hal 9-17.
Profitabilitas, dan Utang terhadap Dividen
Payout Ratio. Skripsi. Jurusan Akuntansi.
Universitas Brawijaya. Malang.