Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fauzan Gymnastiar

Nim : B.1810645 ( Sore )


Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Mata Kuliah : Mikrobiologi Industri
24 September 2019

BIOGRAFI & RANGKUMAN FRANCESCO REDI


Francesco Redi lahir dari pasangan bangsawan Cecelia de'Ghinci dan Gregorio Redi.
Ayahnya adalah dokter yang bekerja untuk Adipati ( Grand Duke ) Ferdinand II dan putranya,
Casimo III. Pada masa mudanya, Redi di didik oleh Imam Yesuit yang ajarannya berpegangan
pada filosofi Aristoteles. Setelah dewasa dia menjadi seorang Dokter, Ahli Bedah,
dan Ilmuwan yang terkenal dengan eksperimennya yang menentang teori generasi spontan (
Spontaneous Generation ). Sebagai seorang Dokter dan Ahli Bedah, dia
melayani bangsawan Tuscany seperti Ferdinand II dan Casimo III. Redi juga dikenal sebagai
seorang penulis soneta, salah satu karyanya yang terkenal berjudul Bacco in Toscano ( 1685 ).
Redi menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Pisa dan juga menjadi dokter di
pengadilan setelah mendapatkan panggilan dari Adipati yang baru saja jatuh dari
kudanya. Setelah mengunjungi Roma, Naples, Bologna, Padua, dan Venice, Redi memulai
praktik sebagai dokter di Florence dari tahun 1657 hingga 1667, Redi menjadi anggota dari
Akademi Eksperimen ( Accademia del Cimento ). Selama berkarya di pengadilan, Redi menjadi
sosok yang dihormati dan dicintai, kemudian dia juga menjadi pengawas apotek. Selain itu, Redi
juga membagi pengetahuannya dengan para pelajar.

Penemuan
Meskipun hidup di era yang penuh ajaran Aristoteles, pemikiran Redi dipengaruhi oleh
teori Galileo serta Bruno dan Kepler. Selain itu, Redi juga membaca tulisan Giuseppe Aromatari
dari Assisi dan William Harvey yang membantah teori generasi spontan ( abiogenesis ).
Aromatari dan Harvey mengemukakan teori yang menyatakan bahwa serangga, cacing, dan
katak tumbuh dari benih atau telur yang terlalu kecil untuk dilihat. Pada masa itu, belatung
dipercaya muncul dari daging busuk sesuai teori generasi sponatan yang dipengaruhi oleh ajaran
Aristoteles. Redi tertarik untuk mencari tahu tentang kebenaran hal tersebut, dia menyimpan
berbagai macam daging ke dalam tabung satu per satu dan mengamati belatung yang memakan
daging busuk dan menemukan bahwa belatung tersebut berkembang menjadi lalat. Sebelum
belatung muncul, dia mengamati bahwa lalat terlebih dahulu mengerumuni daging busuk
tersebut dan dari sana, ditarik kesimpulan bahwa ada sesuatu yang menyebabkan terjadi produksi
belatung.

Experiment Francesco Redi


Pada tahun 1688, Redi mempublikasikan hasil penelitiannya yang berjudul " Percobaan
pada asal usul serangga ". Eksperimen dalam buku tersebut berhasil mematahkan teori
abiogenesis ( kehidupan berasal dari materi mati ) dan memunculkan teori biogenesis.
Pernyataan Omne vivum ex ovo ( Semua kehidupan berasal dari telur ) dicetuskan berdasarkan
percobaan yang dilakukan Redi. Teori Biogenesis mengemukakan bahwa kehidupan berasal dari
kehidupan sebelumnya. Dalam percobaanya, dia menggunakan dua wadah berisi daging, yang
pertama dibiarkan terbuka, sedangkan yang lainnya ditutup. Pada wadah yang terbuka, belatung
tumbuh pada daging sedangkan pada wadah lainnya tidak ada pertumbuhan belatung. Konsep
Biogenesis tersebut belum sepenuhnya dapat diterima hingga muncul percobaan yang dilakukan
oleh Louis Pasteur pada tahun 1859.

Referensi
1. Susan M. Dixon (2006). Between the Real and the Ideal: The Accademia Degli Arcadi
and Its Garden in Eighteenth-century Rome. University of Delaware Press. ISBN 978-0-
87413-937-2.Page.124
2. World of Biology on Francesco Redi
3. (Inggris) "Francesco Redi". Diakses tanggal 23 Mei 2010.
4. Michelle Gunter, Colleen Pintozzi Dawn Heineman (2005). Passing the Ohio
Graduation Test in Science. American Book Company. ISBN 978-1-932410-94-5.
Page.356

Anda mungkin juga menyukai