BLOK 22

SKENARIO A

Dr Rio kepala puskesmas beringin sriwijaya melakukan supervisi KIA september 2017. Menemukan
bahwa bidan ketika melakukan palayanan kehamilan hanya melakukan pencatatan data, tanpa
melakukan rekapitulasi data. Didapatkan cakupan K4 75% dan cakupanpn 55%. Dokter rio
melakukan lokmin bulanan yang dianjutkan lokmin tribulanan untuk merencanakan tindakan
selanjutnya agar PWS KIA mencapai target sesuai dengan ADM kesehatan.

SKENARIO B

Dr erwin kepala puskesmas kebun duren menekankan pelayanan masyarakat dari pada pelayanan
perseorangan. Daerah kebun duren telah menjadi wabah DBD, ispa dan diare. Dr Erwin menyuruh
kader dan tenaga kesehatan puskesmas untuk melakukan promosi dan pendidikan kesehatan

BLOK 23
SKENARIO A

Dokter amin seorang dokter praktek mandiri mempunyai pasien anak berusia 6 tahun yang
mengalami scabies. Penyakit ini sering kambuh sehingga pasien berulang-ulang berobat ke praktek
dokter amin. Dokter amin daam penatalaksaan hanya memberikan antibiotik dan krim sesuai dengan
diagnosis klinis. Dokter amin tidak melibatkan peran kluarga dan belum sepenuhnya menjalankan
prinsip-prinsip pelayaanan dengan pendekatan dokter keluarga.

SKENARIO B

Dr rima dokter di layanan primer klinik pratama mandiri mendapat pringatan dari bpjs karena sering
merujuk ke RS tipe C. Belum menerapkan prinsip dokter kluarga karena anamnesis tidak lengkap dan
tidak menggunakan tingkat pencegahan penyakit.

SKENARIO C
Dr T, dokter kluarga. Membuka praktik dari jam 08.00-12.00 dan rata-rata pasien 50 orang perhari.
Tn. s, sworang supir angkutan umum datang ke praktik dokter dengan keluhan batuk tidak berdahak
dan pilek. Dokter memberikan obat batuk dan pilek, tapi tidak menjelaskan bahwa efek samping
obat adalah mengantuk dan menyuruh istirahat. Dokter juga selalu terburu-buru.
Berikutnya, Tn. S datang lagi dengan keluhan merasa dirugikan karena produktifitas kerjanya
menjadi menurun karena obat itu. Tn. S juga menceritakan keluhan dengan pasien lainnya, ternyata
pasien lain juga beberapa mengalami keluhan yang sama.