Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penatalaksanaan Medis
Perawatan
Menurut Hidayat (2008) perawatan pada anak yang terinfeksi HIV antara lain:
1. Suportif dengan cara mengusahakan agar gizi cukup, hidup sehat dan mencegah
kemungkinan terjadi infeksi
2. Menanggulangi infeksi opportunistic atau infeksi lain serta keganasan yang ada
3. Menghambat replikasi HIV dengan obat antivirus seperti golongan dideosinukleotid,
yaitu azidomitidin (AZT) yang dapat menghambat enzim RT dengan berintegrasi ke
DNA virus, sehingga tidak terjadi transkripsi DNA HIV
4. Mengatasi dampak psikososial
5. Konseling pada keluarga tentang cara penularan HIV, perjalanan penyakit, dan
prosedur yang dilakukan oleh tenaga medis
6. Dalam menangani pasien HIV dan AIDS tenaga kesehatan harus selalu
memperhatikan perlindungan universal (universal precaution)
Belum ada penyembuhan untuk AIDS jadi yang dilakukan adalah pencegahan seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Tapi apabila terinfeksi HIV maka terapinya yaitu :
3. Terapi antiviral baru Untuk meningkatkan aktivitas sistem immun dengan menghambat replikasi
virus atau memutuskan rantai reproduksi virus pada prosesnya. Obat-obatan ini adalah: didanosina,
ribavirin, diedoxycytidine, recombinant CD4 dapat larut.
5. Menghindari infeksi lain, karena infeksi dapat mengaktifkan sel T dan mempercepat replikasi HIV
6. Rehabilitasi bertujuan untuk memberi dukungan mental-psikologis, membantu megubahperilaku
resiko tinggi menjadi perilaku kurang berisiko atau tidak berisiko, mengingatkancara hidup sehat dan
mempertahankan kondisi hidup sehat.
7. Pendidikan untuk menghindari alkohol dan obat terlarang, makan makanan yang sehat, hindari sters,
gizi yang kurang, obat-obatan yang mengganggu fungsi imun. Edukasi ini juga bertujuan
untuk mendidik keluarga pasien bagaimana menghadapi kenyataan ketika anak
mengidap AIDS dan kemungkinan isolasi dari masyarakat.
Non-Nucleoside-Reserve
Transcriptase Inhibitor (NNRTI) Nevirapin
Pada wanita hamil dengan infeksi HIV dapat diberi AZT 2 kali sehari peroral
sejak minggu ke 36 kehamilan sampai persalinan tanpa memandang jumlah
CD4, serta dianjurkan untuk tidak menyusui bayinya. Pada bayi yang baru
lahir bila ibunya HIV positif, dapat diobati dengan AZT sampai 6 minggu.
Sebenarya pada bayi / anak pengukuran viral-load penting karena rentang
jumlah CD4 yang sangat bervariasi selama masa pertumbuhannya.
Sebagai profilaksis pasca pajanan dapat diberikan AZT sampai 4 minggu.
Zidovudin (Azidothymidine), mempunyai efek mempengaruhi proses
replikasi virus.
Dosis yang dianjurkan untuk anak-anak 80, 120, 160 mg/m2, diberikan secara
intravena setiap 6 jam, selama 1-2 bulan, diikuti peroral selama 1-2 bulan
dengan dosis satu sampai satu setengah kali dosis intravena.
Sumber:
Aulia, Arif. (2017, 09 September). HIV AIDS pada Anak. Diperoleh 21 April 2019, dari
https://www.academia.edu/8303813/HIV_AIDS_pada_Anak
Marcdante, dkk., 2013. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial Edisi Keenam.
Elsevier - Local. Jakarta