LANGKAH
PERSIAPAN
A. ALAT:
1. Tidaksteril: 2 penggaantung infus, 1 mangkok urine, kondom terbungkus, kateter karet
terbungkus, sarung tangan terbungkus, urobag, set infus, larutan NaCl steril, lampu sorot.
11. Ikat atau klem kateter agar larutan NaCl tidak keluar. Lepaskan set infus dari ujung kateter.
12. Berikan uterotonika dan kontraksi uterus dipertahankan dengan pemberian uterotonika.
13. Berikan antibiotika, sebagiiknyatripel: Ampisilin, Gentamisindan Metronidazole injeksi.
14. Setelah 24 – 48 jam tampon dan kondom dilepas secara bertahap (sekitar 5 menit).
CATATAN:
1. Pemasangan kondom katete rdianggapberhasil bilaperdarahanberhenti.
Bila pasien berada di luarr umah sakit, maka tetap harus dirujuk ke rumah sakit dengan
fasilitas transfuse dan operasi.
2. Pemasangan kondom kateter dianggap gagal bila masih tampak perdarahan dari kavum uteri
(pada langkah 8). Bila gagal kondom tidak perlu dikeluarkan tetapi tetap diikat atau diklem
dan dipasang tampon vagina lalu dirujuk untuk penanganan selanjutnya sehingga kondom
tetap menekan kavum uteri, walaupun tidak menghentikan perdarahanakan tetapi tetap
mengurangi jumlah perdarahan.
3. Selama melakukan tindakan ini resusitasi cairan tetap dilakukan.