Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FACHRY HAJI MAKKIYAH

NIM : 042480337

TUGAS TUTORIAL KE-1


PROGRAM STUDI STUDI AKUNTANSI

1. Jika anda merupakan seseorang yang memiliki dana lebih dan ingin memberikan dana
tersebut sebagai investor, sebutkan dan jelaskan aset yang dapat ada kelola ?
Jawab :
Berikut adalah beberapa aset yang dapat dikelola oleh investor :
a. Aset kredit, adalah aset berupa tagihan terhadap pihak yang melakukan kredit.
Contoh, Bank A memberikan kredit kepada nasabah (misalnya, Tuan X). Dalam
perjanjian kredit ini telah disepakati bahwa Tuan X akan melakukan pembayaran
kepada Bank A yang telah ditetapkan selama jangka waktu tertentu. Pembayaran ini
berupa pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang telah disepakati. Arus kas dalam
aset kredit berupa pembayaran yang harus dilakukan oleh Tuan X (peminjam). Dalam
kasus ini, Tuan X adalah emiten dalam hal ini juga disebut debitur dan Bank A adalah
investor yang dalam hal ini juga disebut kreditur.
b. Obligasi, merupakan aset keuangan yang berupa suatu pernyataan utang dari penerbit
obligasi kepada pemegang obligasi, dimana penerbit obligasi (emiten) berjanji untuk
membayar bunga (coupon) tiap periode yang dijanjikan dan membayar kembali
pokok utang, ada saat jatuh tempo. Di Indonesia, obligasi bisa dikeluarkan oleh
pemerintah maupun perusahaan. Masyarakat atau siapa pun yang memiliki obligasi
dapat disebut sebagai investor.
c. Obligasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, pemerintah Indonesia menerbitkan
berbagai macam surat utang yang disebut Surat Berharga Negara, salahs satu
diantaranya SUN (Surat Utang Negara). SUN merupakan aset keuangan, berupa surat
pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin
pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan
masa berlakunya. Dalam kasus SUN ini, pemerintah Indonesia sebagai emiten setuju
untuk membayar bunga SUN kepada investor setiap periode secara rutin, sampai saat
jatuh tempo dan kemudian saat jatuh tempo pemerintah membayar pokok
pinjamannya. Dalam hal ini arus kas dari SUN adalah bunga dan pokok pinjaman
yang dibayar saat jatuh tempo. Obligasi lain yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah
ORI (Obligasi Ritel Indonesia). ORI pada prinsipnya sama dengan SUN, namun nilai
nominal ORI jauh lebih kecil daripada SUN. Investor yang dituju ORI adalah
masyarakat luas dan sifatnya ritel atau eceran. Sementara SUN memiliki nominal
besar sehingga mampu melakukan investasi hanya kalangan tertentu.
d. Obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan. Hampir sama dengan obligasi yang
dikeluarkan oleh pemerintah, apabila perusahaan menerbitkan obligasi maka
perusahaan merupakan emiten yang berjanji akan membayar kepada investor bunga
obligasi secara rutin sesuai periode yang dijanjikan dan membayar pokok pinjaman
pada saat jatuh tempo.
e. Obligasi Syariah (Sukuk). Sukuk Indonesia adalah investasi obligasi Indonesia
dengan prinsip syariah, dimana obligasi syariah tidak mengenal bunga karena dalam
Islam, bunga atau riba adalah haram hukumnya. Oleh karena telah memperoleh
pinjaman uang, tentu saja emiten atau penerbit obligasi harus memberikan imbalan
kepada para investor pembeli obligasinya. Imbalan yang diberikan dapat berupa
pembagian hasil,, margin pendapatan (fee) atau sewa.
f. Saham, adalah penyertaan modal pada suatu perusahaan. Oleh karena itu, pemegang
saham berhak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan dan berhak atas aset
perusahaan bila perusahaan dilikuidasi. Misalnya, PT Telkom menjual saham pada
masyarakat luas maka para pemegang saham mempunyai hak untuk mendapatkan
pembagian deviden. Dalam kasus ini, para pemegang saham juga berhak atas bagian
prorata dari nilai bersih aset PT Telkom jika PT Telkom dilikuidasi.

2. Sesuai dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian,


uraikanlah pengertian dari perusahaan asuransi dan usaha-usaha dari perusahaan
asuransi!
Jawab :
Berdasarkan UU tersebut, pengertian perusahaan asuransi adalah usaha jasa keuangan
yang dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi,
memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap
kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap
hidup atau meninggalnya seseorang; dan usaha penunjang usaha jasa asuransi yang
menyelenggarakan jasa ke perantaraan, penilaian kerugian asuransi dan keakturiaan.
Usaha asuransi terdiri dari :
a. Usaha asuransi kerugian yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas
kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang
timbul dari peristiwa yang tidak pasti;
b. Usaha asuransi jiwa yang memberikan kasa dalam penanggulangan risiko yang
dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan;
c. Usaha asuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko
yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi Kerugian dan atau Perusahaan Asuransi
Jiwa.

Sedangkan usaha penunjang asuransi terdiri dari :

a. Usaha pialang asuransi yang memberikan jasa ke perantara dalam penutupan asuransi
dan penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan
tertanggung;
b. Usaha pialang asuransi yang memberikan jasa ke perantaraan dalam penempatan
asuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk
kepentingan perusahaan asuransi
c. Usaha penilai kerugian asuransi yang memberikan jasa penilaian terhadap kerugian
pada obyek asuransi yang dipertanggungkan
d. Usaha konsultan aktuaria yang memberikan jasa konsultasi aktuaria
e. Usaha agen asuransi yang memberikan jasa ke perantaraan dalam rangka pemasaran
jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung.
3. Sesuai dengan situasi saat ini, inovasi sangat diperlukan untuk memunculkan ide-ide baru
terutama dalam hal inovasi keuangan. Sesuai dengan yang anda pelajari silahkan uraikan
pemicu terjadinya invoasi keuangan dan factor-faktor utama yang mendorong munculnya
inovasi keuangan!
Jawab :
Terdapat beberapa faktor yang memacu timbulnya inovasi keuangan, yaitu dari sisi
internal dan sisi eksternal. Faktor internal muncul dari kebutuhan dan tujuan pengelola
usaha, baik usaha di bidang keuangan maupun entitas bisnis yang lain. Faktor ini sering
disebut sebagai faktor permintaan (demand driven innovation). Sedangkan faktor
eksternal muncuk karena adanya pasar yang tidak sempurna, adanya perubahan
lingkungan bisnis, dan adanya tantangan perkembangan ekonomi baru. Faktor eksternal
ini sering disebut faktor suplai. Pandangan lain ada yang menyatakan bahwa inovasi
keuangan muncul karena adanya pihak-pihak yang ingi nmengelak dari peraturan
sehingga inovasi keuangan muncul merupakan upaya untuk memanfaatkan celah dalam
ketentuan-ketentuan, misalnya, ketentuan pajak. Selain itu, ada pandangan yang
menyatakan bahwa inovasi adalah munculnya instrumen-instrumen baru yang lebih
efisien dalam hal penyebaran risiko antar pelaku pasar.

4. Sesuai dengan situasi dunia saat ini, dalam mengatasi kondisi perekonomian Indonesia
khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19, sebutkanlah dan jelaskan tugas Bank
Indonesia yang dapat ditempuh dari aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk mengatasi
dampak kepada masyarakat, UMKM, dan dunia usaha!
Jawab :
Bauran kebijakan BI yang ditempuh dalam memitigasi dampak Covid-19 adalah sebagai
berikut,
a. Menurunkan suku bunga kebijakan B17DDR pada februari dan maret masing-masing
sebesar 25bps;
b. Pelonggaran kebijakan moneter melalui injeksi likuiditas yang hingga 30 Desember
2020 telah mencapai sekitar Rp726,57 triliun atau 4,7% dari PDB;
c. Stabilisasi nilai tukar untuk menjaga nilai tukar sesuai dengan nilai fundamental
dengan tetap menjaga mekanisme pasar;
d. pelonggaran sejumlah ketentuan makroprudensial untuk mendorong perbankan dalam
pembiayaan dunia usaha dan ekonomi dan menjaga ketahanan sistem keuangan;
e. pelonggaran GWM Rupiah insentif untuk bank yang menyalurkan kredit kepada
UMKM, kegiatan ekspor impor, dan sektor-sektor prioritas yang ditetapkan dalam
program PEN, pelonggaran disinsentif Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM),
penurunan Loan to Value (LTV) dan Uang Muka penyaluran kredit untuk kredit
kendaraan bermotor berwawasan lingkungan
f. Di sistem pembayaran, Bank Indonesia mempercepat digitalisasi sistem pembayaran
berdasarkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 untuk mendukung
aktivitas ekonomi dan keuangan digital, mendorong pemulihan ekonomi, serta
mempercepat inklusi ekonomi dan keuangan.
g. Bank Indonesia juga terus mendorong berbagai inisiatif transformasi digital seperti
pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS),
digitalisasi perbankan, perluasan akses UMKM dan masyarakat kepada layanan
ekonomi dan keuangan digital dengan dukungan kolaborasi antara bank dan fintech,
serta program elektronifikasi pembayaran di berbagai sector;
h. Bank Indonesia menempuh beberapa pelonggaran kebijakan dan memastikan layanan
sistem pembayaran tetap tersedia dan berjalan dengan lancar (orderly functioned),
termasuk menjaga kecukupan uang tunai sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
menjaga higienitasnya.
i. Bersama pemerintah mengeluarkan anggaran Perlinsos sebesar Rp234,33 triliun
terutama ditujukan untuk kelompok miskin dan rentan dari risiko sosial ekonomi,
yang diberikan dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako,
kartu prakerja, subsidi gaji Rp600 ribu per bulan untuk pekerja dan guru honorer yang
teridentifikasi sebagai kelompok menengah ke bawah maupun Bantuan Langsung
Tunai lainnya. Perlinsos sebagai jaring pengaman sosial.

Sumber :
1. Lestari, Murti.(2020).Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank.Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka;
2. Kebijakan Makropudensial dikutip dari Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang
Bank Indonesia, Triwulan I 2020, dapat diakses pada :
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Documents/LaptriDPR_0120.pdf

Anda mungkin juga menyukai