Menetapkan tujuan .
Seneca, seorang filsuf Romawi menulis “ Saat seseorang tidak tahu dermaga mana
yang ia tuju, tidak ada arah angin yang benar”. Menetapkan tujuan dan mengembangkan
rencana aksi untuk mencapainya adalah penting bagi individu dan bagi kelompok. Saat tujuan
kelompok telah disepakati , akan timbul kepatuhan anggota , dan tujuan tadi akan menjadi
kriteria dalam mengevaluasi kinerja kelompok.
Tujuan haruslah spesifik dan dapat diamati , dapat dicapai dan menantang , berdasarkan
komitmen atas-bawah (top-to-bottom commitment),dan dirancang untuk menyediakan umpan
balik kepada anggota mengenai kemajuan mereka ke arah itu. Poin-poin tersebut dapat dirinci
sebagai berikut :
- Tujuan harus spesifik dan harus bisa diamati.
- Tujuan harus dapat dicapai tetapi menantang
- Tujuan memerlukan komitmen
- Tujuan memerlukan umpan balik
Manajemen Umum.
Setiap kegiatan dimana saja dan apa saja yang melibatkan orang-orang dan memerlukan
kerjasama pasti sarat dengan manajemen. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Non Manusia (SDNM)
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (SP.Malayu
Hasibuan). George R.Terry mengatakan manajemen merupakan suatu proses yang
melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengalaman dan pengendalian yang
dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dengan demikian untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui proses manajemen
tersebut , tentunya dimulai dari pada bagaimana memahami dirinya sendiri sebagai manajer
atau pimpinan tentang gaya atau seni yang akan ditetapkannya, bagaimana kemampuan dan
kecakapan yang dimilikinya dan strategi apa yang digunakan untuk mempercepat proses
pelaksanaan pencapaian tujuan tersebut, yang pada akhirnya capaian yang diinginkan tersebut
dapat berjalan secara efisien dan efektif atau berdaya guna dan berhasil guna.
Manajemen yang baik adalah bagaimana alur implementasinya dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan tanpa trobel dan sesuai dengan prinsip-prinsip dan fungsi
manajemen .
Manajemen Personalia
Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno, management yang memiliki arti “seni
melaksanakan dan mengatur”. Kata ini akhirnya diambil dalam bahasa Inggris menjadi
management. Dalam kamus Merriam-Webster istilah ini diartikan sebagai (1) the act or skill
of controlling and making decisions about a business, departement, sports team etc., (2)the
people who make decesions about a business, departement, sports, team, etc.,(3) the act or
process of deciding how to use something.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,2002;708) istilah ini diartikan sebagai (1)
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran .,(2) pimpinan yang
bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi. Istilah manajemen dapat pula
diartikan bersinonim dengan (1) pengelolaan.,(2)pengurusan.,(3) penanganan dan (4)
pengaturan.
Mengingat arti kata manajemen begitu luas dan kompleks, kiranya perlu dipilih dan
ditetapkan satu kata sebagai arti kata manajemen. Setelah mempertimbangkan dari berbagai
sudut pandang , termasuk mengamati fakta dalam praktek pemakaian dilapangan, maka
penulis berpendapat arti luas dari kata “pengelolaan” yaitu „tindakan, proses, atau kegiatan
mengelola sesuatu “ terasa sangat tepat dan cocok dipakai sebagai pengertian kata
manajemen.
Berdasarkan uraian diatas tentang pengertian manajemen , dapat ditarik kesimpulan :
1. manajemen sebagai kata kerja dapat berarti proses mengelola sesuatu, proses
mengurus sesuatu, proses menangani sesuatu atau proses mengatur sesuatu.
2. Manajemen sebagai kata benda dapat berarti unsur pimpinan (pengelola/pengurus
organisasi) atau lingkup disiplin ilmu tertentu (manajemen pemasaran, manajemen
perumahsakitan).