Anda di halaman 1dari 1

INTISARI

PT. Pertamina Refinery Unit VI terletak di desa Balongan Indramayu Jawa Barat. Kilang ini
dilaksanakan pada bulan Oktober 1994 dan pada tanggal 24 Mei 1995 diresmikan oleh Presiden
Soeharto. Produk-produk unggulan PT. Pertamina RU VI yaitu LPG, Pertamax Turbo, Avtur dan
Propylene. Gas Oil Hydrotreating Unit merupakan salah satu unit dari banyaknya unit yang ada di PT.
Pertamina RU VI Balongan yang memproduksi Gas Oil Treated/Solar. General Manager merupakan
jabatan tertinggi dari struktur organisasi PT. Pertamina RU VI Balongan yang membawahi kepala-kepala
bagian yang terdapat di perusahaan. Perusahaan memiliki karyawan dengan berbagai status pendidikan,
umur dan jenis kelamin. Terdapat 641 orang karyawan tetap dan 619 karyawan biasa yang terdapat di
PT. Pertamina Balongan.
Pada Gas Oil Hdyrotreating Unit menggunakan bahan baku berupa Gas Oil Untreated yang
berasal dari hasil kolom distilasi Crude Distilation Unit (CDU) dan Light Cycle Hydrotreating Unit (LCO
HTU). Gas Hydrogen juga dan wash water juga digunakan sebagai bahan baku pembantu pada unit ini.
Gas Oil Treated/Solar merupakan produk utama dari unit ini yang akan didistribusikan ke masyarakat
untuk dijual. Selain produk utama, pada unit ini terdapat produk samping berupa wild naphta yang
kemudian dikembalikan kembali ke unit CDU untuk diolah kembali. Efisiensi produk sebesar 98,21%
dengan bahan baku Gas Oil dari CDU sebanyak 132.839,4 kg dan Gas Oil dari LCO HTU sebanyak
30.874 kg. Jumlah panas yang masuk sebanyak 159.411.351,8 kkal sedangkan jumlah panas yang
hilang sebanyak 14.882.851,07 kkal.
Untuk menunjang jalannya proses, pabrik juga dilengkapi unit utilitas yang berupa Penyedian Air,
Penyedian Steam, Penyedian Listrik, Penyediaan Udara Tekan. Untuk melakukan analisa produk, pabrik
juga dilengkapi dengan laboratorium yang dapat digunakan untuk menganalisa bahan baku dan bahan
jadi yang meliputi analisa Raid Vapour Pressure (RVP), viskositas, specific gravity, dan analisa titik nyala.

iii

Anda mungkin juga menyukai