Anda di halaman 1dari 14

KETEKNIKAN PABRIK TEKSTIL

Gambaran umum materi kuliah Teknik Pabrik Tekstil


Silabi :
• MATA KULIAH : TEKNIK PABRIK TEKSTIL
• BEBAN STUDI : 2 SKS

• TUJUAN : Memahami dan mengerti mengenai kegiatan


produksi serta sarana-sarana penunjang yang dapat meningkatkan
produktifitas di suatu perusahaan Tekstil.

• MATERI :
– Aspek Kegiatan Produksi Tekstil secara Teknis
– Perencanaan Lokasi Pabrik Tekstil
– Lay out / pengaturan Mesin dan sarana penunjang produksi
– Proses Produksi, Mesin dan Peralatannya
– Maintenance / pemeliharaan alat-alat produksi
– Material Handling
– kelembaban, penerangan ruang produksi, kebisingan, panas
– keselamatan kerja. Di Pabrik Tekstil
DAFTAR PUSTAKA :
• Apple. M. James, (1997), Plant Lay out and
Material Handling, Threrd Edition, John Wiley &
Son, New York.
• Harsono EK, (2001), Manajemen Pabrik, Balai
Pustaka Jakarta
• Hani Handoko, (2000), Dasar – dasar Manajemen
Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta.
• Indriyo Gito Sudarmo, !984), Manajemen
Produksi, BPFE, Yogyakarta.
• Pangestu Subaguyo, Dasar – dasar Operasional
Reasetch, BPFE, Yogyakarta.
.
TATACARA PENILAIAN MATA KULIAH TEORI
• Tugas / Tes Kecil :
Tugas / tes kecil akan diberikan kepada Mahasiswa jika setiap
Bab selesai di sampaikan, baik secara daring maupun secara tatap
muka.
• Ujian : Ujian akan dilaksanakan pada
- Tes kecil
- UTS : dilaksanakan setelah pertemuan ke 6
- UAS : dilaksanakan setelah pertemuan ke 15
• Cara penilaian terdiri dari :
– Kehadira dng bobot : 10 %
– Tugas / tes kecil dng bobot : 20 %
– UTS dng Bobot : 30 %
– UAS dng bobot : 40 %
• Proses Produksi
GAMBARAN SECARA UMUM
Materi kuliah :
Tahap I : PENDAHULUAN
Tahapan II : Scope :mempelajari tentang aspek
kegiatan produksi (khususnya tekstil), secara
teknis pada aspek di bidang
a. lingkungan luar (External Environment)
b. Input
c. Unit Tranformasi
d. Out Put
lanjutan

• Pada tahapan III : mempelajari


aspek dibidang

Unit Tranformasi
khususnya pada mesin – mesin dan
masalah – masalah teknis yang
bersangkut paut dengan
transformasi.
I. PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Sebelum menuju ke difinisi keteknikan pabrik tekstil, maka perlu di tinjau terlebih
dulu apa arti dari kata keteknikan dan pabrik tsb. Keteknikan dari kata dasar teknik
yang maksudnya adalah aplikasi praktis dari ilmu pengetahuan.
Keteknikan adalah profesi membuat dan memakai alat mekanis atau pengelola seluk-
beluk dari perusahaan.
Pabrik atau Perusahaan adalah badan usaha (Enterprise) yang membuat,
mendistribusikan atau menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen.
Pabrik atau Perusahaan dapat pula diartikan suatu kegiatan yang menghasilkan,
mendistribusikan atau menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh manusia,
maka untuk menghasilkan barang atau jasa dalam sebuah pabrik harus ada mesin
atau peralatan, bahan, manusia, dana dll (sebagai sumber kegiatan)
Jadi dapat kita simpulkan bahwa yang
dimaksud dengan Keteknikkan Pabrik
Tekstil adalah :

Seni mengkombinasikan sumber-


sumber kegiatan (mesin/peralatan,
bahan, bangunan, dana dll) untuk
menghasilkan barang-barang tekstil.
B. RELEVANSI KETEKNIKAN PABRIK TEKSTIL

Para pimpinan pabrik atau perusahaan tekstil harus memiliki pengetahuan


mengenai Keteknikan Pabrik Tekstil untuk menjalankan tugas sehari-hari, tanpa
pengetahuan tersebut sulit bagi pimpinan untuk menjalankan tugas dengan baik.
Dengan bekal pengetahuan keteknikan pabrik tekstil yang memadai bagi seorang
pimpinan, maka akan ditetapkan policy tertentu dan rencana-rencana tertentu, serta
pengawasan untuk merealisasikan policy tersebut.

Apabila kita ingin mendirikan pabrik/perusahaan, maka sebelumnya perlu


kita membuat perencanaan yang matang, dalam hal ini perencanaan yang
dikhususkan pada perencanaan instalasi pabrik. Perencanaan ini penting, karena
seperti yang diketahui bahwa tujuan pabrik/perusahaan yang baik adalah
mengerjakan keuntungan maupun tidak, adalah kelangsungan hidup dan
perkembangan.
Kelangsungan hidup dan perkembangan hanya
mungkin dapat diperoleh bila pabrik/perusahaan berjalan
secara efisien dan efektif. Salah satu perencanaan (planning)
yang penting dalam merencanakan pendirian suatu
pabrik/perusahaan dan bentuk-bentuk perencanaan tata
letak fasilitas pabrik, selalu merencanakan sebaik-baiknya
setiap langkah yang akan diambil.
Kebutuhan sebuah pabrik/perusahaan yang paling pokok utama yaitu, dititikberatkan pada
sektor faktor perencanaan sebelum mendirikan pabrik/perusahaan yang meliputi :al :
( Sorimuda Harahap, 2006, hl 1-4)

1. Menentukan lokasi pabrik (Plant Location) : menentukan lokasi pabrik yang akan
dibangun di tempat strategis dari lingkungan pabrik tsb, dan untuk membantu
pabrik supaya beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien.
2. Perencanaan Bangunan (Building Design) : perencanaan bangunan sesuai dengan
kebutuhan dan spesifikasi dari perencanaan pabriknya dengan baik.
3. Penelitian Pasar (Market Research) : untuk mengetahui keinginan masyarakat
dalam suatu produk tertentu dan bisa produk apa yang perlu di produk yang
harus dibuat (menentukan apa yang dibutuhkan oleh konsumen).
4. Arah Ketatalaksanaan (Management Policies) : menentukan tujuan dan garis
besar dari perusahaan.
5. Penyusunan Peralatan Pabrik (Plant Lay Out) : usaha untuk mendapatkan lay out yang optimum
ialah ruangan dan peralatan yang mampu memberikan nilai ekonomis dalam pengerjaan
produk, serta memperhatikan kepuasan dan keselamatan pekerjaan.
6. Peralaman Penjualan (Sales Forecasting) : menentukan berapa banyak barang (hasil produk) yang
dapat dipasarkan atau kegiatan peramalan untuk masa mendatang.
7. Perencanaan Produk (Product Design) : merumuskan bagaimana bentuk produksi yang akan
dibuat (jenis, tipe, bentuk, dan kekuatan hasil produksi).
8. Proses Operasi dan Direncanakan (Process and Operation Design) : menentukan bagaimana cara
membuat produk dan cara kerja proses produksinya, juga dari mana cara mendapatkan
peralatan dan tenaga kerja.
9. Perencanaan Fasilitas (Facilities Design) : penyusunan fasilitas yang merupakan faktor yang harus
dipertimbangkan dalam penyusunan Fasilitas Pabrik.
10. Perencanaan Peralatan (Equipment Design) : perencanaan jumlah peralatan sesuai dengan yang
dibutuhkan dan jika ada peralatan tambahan maka perlu direncanakan lebih dulu.
11. Perhitungan Biaya (Cost Calculation) : menentukan investasi dan ongkos produksi.
12. Perantara Persediaan (Funds Procurement) : pelaksanaan kerja dan latihan kerja
operator.
13. Pelaksanaan Proyek (Realization of the project) : penyediaan bangunan, peralatan,
mesin, bahan dan suplai untuk produk.
14. Proses Produksi (Manufacturing Process) : konversi dari material yang
dipergunakan dan suplai untuk produk (menyangkut dengan suatu bidang jasa).
15. Pergudangan (Warehousing) : pergudangan untuk bahan jadi atau penyimpanan
hasil.
16. Pendistribusian (Distribution) : pendistribusian dari barang-barang ke pasar dan
penjualan ke supplier.
17. Pemakai/Konsumen (Customers) : pemakai produk yang akan membeli untuk
memakai langsung dari hasil produksi.
C. BIDANG-BIDANG KETEKNIKAN PABRIK TEKSTIL

Bidang Keteknikan Pabrik Tekstil meliputi : Aspek kegiatan produksi

tekstil secara teknis; perencanaan pabrik tekstil; proses produksi,

mesin dan peralatan; maintenance; material halding; dan

keselamatan kerja di pabrik tekstil.

Didalam Prakteknya seorang pengusaha akan memikul bidang-

bidang tersebut sekaligus, yang selanjutnya akan dibahas satu per

satu agar diperoleh pengertian yang lebih jelas.

Anda mungkin juga menyukai