Donlot 2
Donlot 2
I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit RSUD Waluyo Jati sangat perhatian dan mendukung terhadap kegiatan
keselamatan pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan
bangunan dan peralatan di Rumah Sakit yang bisa berdampak terhadap keselamatan pasien dan
petugas. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien meliputi pergerakan kepemimpinan menuju
perubahan budaya organisasi, identifikasi dan menurunkan risiko dan penyimpangan secara
proaktif.
Untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, maka dilakukan evaluasi setiap 3 bulan dalam upaya menentukan
langkah selanjutnya.
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yaitu tercapainya
peningkatan mutu dalam pelayanan dan keselamatan pasien di RSUD Waluyo Jati .
2. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya indikator mutu dan keselamatan pasien ( indikator area klinis, indikator area
manajemen, sasaran keselamatan pasien dan indikator Internasional library measure)
1
Waktu Tunggu
Hasil Pelayanan
2 Laboratorium % 100 100 100 100 100 100 100 90
CITO < 60
menit
Pelaksana
Ekspertisi hasil
3 % 100 100 100 100 88 91 100 100
pemeriksaan
rontgen
Waktu tunggu
4 hari 3 9 10 2 8 8 7 2
operasi elektif
Pasien IMA
mendapatkan
terapi aspirin
5 % 76 88 85 80 70,7 85,7 80,9 100
dalam waktu 24
jam sejak
datang di RS
Kesalahan
6 pemberian obat % 0 0 0 0 0 0 0 0
di rawat inap
Pasien pasca
pembiusan
ditransfer dari
recovery room
7 % 100 100 100 100 100 100 100 100
IBS ke ruang
rawat inap
sesuai dengan
Aldrete score
Reaksi
8 % 0,6 0,83 2,3 0,95 3,4 0,9 1,49 <0,01
Transfusi Darah
Kelengkapan
pengisian rekam
medis
2 x24 jam sejak
9 % 89 88 80,8 79,2 84,4 85,9 84,55 100
setelah pasien
selesai
pelayanan rawat
inap
100%
80%
20%
0%
JANUARI MARET MEI
Plan (P) Pengkajian awal medis pasien baru dalam 1x24 jam, dilakukan secara
maksimal
Do (D) Pengkajian awal medis pasien baru tercapai 100 %
Selama semester 1 tahun 2018, pencapaian assesmen awal medis di rawat
CHECK (C) inap belum memenuhi target dan pencapaian selama tahun 2018 sebesar
92,86 %
Rencana tindak lanjut :
ACT (A) - Sosialisasi ulang saat dokter visite
-Koordinasi dengan perawat mengingatkan dokter melakukan
assesmen awal medis pasien baru rawat inap dalam waktu 1 x 24 jam
100%
98%
96%
94%
92% waktu tunggu hasil lab
90% standar
88%
86%
84%
januari maret mei
Dari grafik di atas didapatkan penjelasan bahwa pencapaian waktu tunggu pemeriksaan
laboratorium CITO sudah memenuhi standar yang ditetapkan yaitu 90% pemeriksaan
laboratorium CITO tercapai dalam waktu 60 menit. Pada pencapaian setiap bulan mulai
Januari sampai dengan Juni tahun 2018, 100 % pemeriksaan laboratorium CITO telah
selesai dilakukan sebelum 60 menit.
3
IAK 3.PELAYANAN RADIOLOGI
TABEL 1.3 PELAKSANAAN EKSPERTISI HASIL PEMERIKSAAN RONTGEN
100
80
60
RSUD WALUYO JATI
40 STANDAR
20
0
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
10
6
waktu tunggu operasi elektif
4 standar
0
Januari Peb Maret April Mei Juni
4
100%
80%
20%
0%
JAN PEB MAR APRIL MEI JUNI
Terapi
ASPIRIN pada pasien IMA dalam waktu 24 jam sejak datang di RS merupakan salah satu
indikator area klinis yang diambil dari ILM (Indikator Library Measure)
Plan (P) Pasien IMA mendapatkan terapi Aspirin dalam waktu 24 jam sejak datang
di RS
Do (D) Semua Pasien IMA mendapatkan terapi Aspirin dalam waktu 24 jam
sejak datang di RS
CHECK (C) Belum semua pasien IMA yang datang ke RS mendapatkan terapi Aspirin
dalam waktu 24 jam. Pencapaian selama tahun 2018 sebesar 80,95 %
Rencana tindak lanjut :
-Koordinasi dan review ulang tentang tempat pemberian terapi Aspirin
ACT (A) pertama kali,di IGD ataukah di Rawat Inap
- Sosialisasi dengan dokter spesialis ybs untuk melaksanakan terapi sesuai
standar
100%
80%
60%
kesalahan pemberian obat
40% STANDAR
20%
0%
Januari Peb Maret April Mei Juni
Selama semester 1 tahun 2018, tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien di
ruang rawat Inap RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
TABEL 1.7 Pasien pasca pembiusan ditransfer dari RR IBS ke Ranap sesuai Aldrete Score
100%
80%
20%
0%
Jan Peb Maret April Mei Juni
Selama tahun 2018, pencapaian indikator ini sesuai target atau standar yaitu semua pasien
pasca pembiusan yang ditransfer dari RR ke Rawat Inap sudah sesuai dengan Aldrete Score
5
IAK 8. PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH
TABEL 1.8 KEJADIAN REAKSI TRANSFUSI
3,5
3
2,5
2
REAKSI TRANSFUSI
1,5
STANDAR
1
0,5
0
JAN PEB MAR APRIL MEI JUN
Plan (P) Tidak adanya kejadian reaksi transfusi pada pasien di RSUD Waluyo Jati
Do (D) Kejadian reaksi transfusi sesuai standar yaitu < 0,01 %
Selama tahun 2018, kejadian reaksi transfuse di RSUD Waluyo Jati masih
CHECK (C) cukup tinggi dan melebihi standar/ target yaitu < 0,01 %
Pencapaian kejadian reaksi transfuse selama semester 1 tahun 2018
sebesar 2,52 %
Rencana tindak lanjut :
-Persamaan persepsi dengan unit terkait dan pengambil data di lapangan
tentang definisi kejadian reaksi transfusi sehingga data yang diambil atau
ACT (A) di dapat benar benar sesuai dengan DO reaksi transfuse
- Bekerjasama dengan PMI untuk memberika diklat tentang manajemen
transfusi
100,0
80,0
20,0
0,0
JAN PEB MAR APRIL MEI JUNI
Plan (P) Rekam Medis selesai dilengkapi dalam waktu 2x24 Jam setelah selesai
pelayanan rawat inap /pasien KRS
Do (D) Pelaksanaan kelengkapan RM 2x24 jam setelah selesai pelayanan
tercapai sesuai standar
CHECK (C) Selama tahun 2018,pencapaian kelengkapan pengisian RM 2 x 24 jam
masih fluktuatif , namun cenderung menalami peningkatan
Rencana tindak lanjut :
• Menekankan kembali pentingnya kelengkapan pengisian dokumen
ACT (A) RM 2x24 jam selesai pelayanan
• Sosialisasi hasil pencapaian kelengkapan pengisian RM kepada komite
medis untuk ditindaklanjuti
6
IAK 10. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI, SURVELANCE DAN
PELAPORAN
16,0
14,0
12,0
10,0
8,0 PHLEBITIS(PERMIL)
6,0 STANDAR
4,0
2,0
0,0
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Plan (P) Angka Kejadian infeksi karena jarum infus (Phlebitis) merupakan salah
satu kejadian HAIS dengan standar < 15 per mil
Do (D) Pencapaian phlebitis di RSUD Waluyo Jati tidak melebihi standar (<
15permil)
CHECK (C) Selama semester 1 tahun 2018,angka kejadian phlebitis masih sesuai
standar yaitu 2,3 permil
tindak lanjut :
• Diklat Phlebotomi oleh Instalasi Laboratorium RSUD Waluyo jati
ACT (A) Kraksaan
Rencana Tindak lanjut:
- Evaluasi dan monitoring secara berkala
- Review ulang tentang penatalaksanaan tindakan infus pada pasien
7
2. INDIKATOR AREA MANAJEMEN
Pencapaian
No Indikator Jan Feb Maret April Mei Juni Capaian Standar
Ketersediaan
Alkes dan obat
emergency di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ruang resusitasi
1 IGD
Ketepatan
Waktu
Pengiriman
Laporan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Bulanan Ke
Kementerian
2 Kesehatan RI
Kejadian
pasien pulang 1,4% 3% 1,7% 2,1% 2,2% 3,2% 2,27% <5%
3 APS
Utilisasi ruang
90,91% 100,65% 105,57% 100,61 91,20 71,82 93,42% 80%
4 VVIP
Kepuasan
5 Pelanggan Dilaksanakan Agustus tahun 2018 >80%
Kepuasan
6 Dilaksanakan Agustus tahun 2018
Pegawai 70%
Trend 10 besar
diagnose
penyakit yang
7 di rawat di Deskripsi Deskripsi deskripsi deskripsi deskripsi deskripsi Deskripsi deskripsi
BLUD RSUD
Waluyo Jati
Kraksaan
ketepatan
waktu
penyusunan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
laporan
8 keuangan
Pemakaian
91,66% 88,88% 97,22% 94,44% 97,22% 93,97% 93,89% >75%
9 APD
8
IAM 1. PENGADAAN RUTIN PERALATAN KESEHATAN DAN OBAT PENTING UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN PASIEN
TABEL 2.1 KETERSEDIAAN ALKES DAN OBAT EMERGENCY DI RESUSITASI IGD
100
80
60
KETERSEDIAANJAN
40 STANDAR
20
0
JAN PEB MAR APR MEI JUN
Pada semester 1 tahun 2018, stok obat dan peralatan di resusitasi IGD sebesar 100 %
100
80
20
0
JAN PEB MARET APRIL MEI JUNI
Selama semester 1 tahun 2018,pengiriman laporan RL 100 % tepat waktu yaitu seblum tanggal
10 setiap bulan di aplikasi SIRS online/SIRS revisi 6
3
PASIEN APS (%)
2 STANDAR {%)
1
0
JAN PEB MAR APR MEI JUN
Selama tahun 2018, pasien pulang APS masih fluktuatif dan cenderung mengalami kenaikan pada
bulan Juni.Namun jika dibandingkan dengan standar, pasien pulang APS masih sesuai yaitu
sebesar 2,2 %. Target/ standar yang ditetapkan adalah < 5 %
Rencana Tindak Lanjut:
-Peningkatan kompetensi petugas medis dan paramedis dalam melakukan KIE pasien sehingga
angka pasien pulang atas permintaan sendiri bisa ditekan
9
IAM 4. MANAJEMEN PENGGUNAAN SUMBER DAYA
TABEL 2.4 UTILISASI RUANG VVIP (TARGET 80%)
150
100
50
0
JAN PEB MAR APRI MEI JUN
Pemanfaatan ruang VVIP di Tengger selama semester 1 tahun 2018 fluktuatif setiap bulannya,
namun di triwulan 1 terjadi kenaikan yang siginifikan terhadap pemanfaatan ruang VVIP dan
melebihi target.
Upaya upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan di VVIP Tengger yaitu promosi di
media,buletin, radio lokal, dan perbaikan pelayanan VVIP Tengger
Jumlah % dari
Kode ICD 10 Penyakit 10 Besar Penyakit Total
Penyakit
No Kasus
1 K30 Dyspepsia 2349 7,01%
2 I10 Essential (primary) hypertension 1658 4,81%
3 E11.9 DM tipe II 739 2,1%
4 I66.9 Penyumbatan pembuluh darah otak 713 2,06%
5 I25.1 PJK 674 1,95%
10
Data 10 besar penyakit Rawat Inap RSUD Waluyo Jati Semester 1Tahun 2018
No Kode ICD 10 Penyakit 10 Besar Penyakit Jumlah Kasus % dari Total Kasus
1 K30 Dispepsia 1179 15,72
2 J18.9 Pneumonia 888 5,92
3 P03.4 Bayi lahir dengan SC 540 3,6
4 I10 Hypertensi 454 3,0
5 D64.9 Anemia 439 2,93
6 O42.0 Ketuban Pecah Dini 408 2,72
7 I50.0 Congestive Heart Failure 385 2,57
8 S06.0 Cedera Otak Ringan 338 2,25
9 P07.1 Bayi Berat Lahir Rendah 317 2,11
10 R50.9 Demam , unspecified 280 1,86
90
85
80
PEMAKAIAN APD (%)
75 STANDAR(%)
70
65
JAN PEB MARET APRIL MEI JUN
Kepatuhan pemakaian APD bagi karyawan RSUD Waluyo Jati Kraksaan sudah sesuai dengan
target.namun setiap bulan, capaian masih fluktuatif sehingga perlu monitoring evaluasi terus
menerus dari petugas PPI.
Kepatuhan
pemasangan
1 gelang pasien 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Konsultasi via
telpon yang
dilakukan 99,45% 100% 99,78% 100% 100% 100% 99,87% 100%
proses
2 readback
Perhitungan
Obat High
Alert dan 93,6% 86,01% 87,44% 93,24% 80,72% 93,14% 89,03% 100 %
LASA yang
3 diberi label
Kepatuhan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80%
4 Site Marking
Kepatuhan Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter
Cuci Tangan 86,5% 90% 86,5% 86,5% 86,5% 86,5%
Perawat Perawat Perawat Perawat Perawat Perawat
5 94% 99% 94% 94% 94% 94% 80,12% >80%
Angka
Kejadian 0% 0% 0% 0% 0% 0,26% 0,03% 0%
6 Pasien Jatuh
12
ISKP 1. KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
Indikator yang dipilih dari kepetepatan identifikasi pasien yaitu Kepatuhan pemasangan
gelang pasien. Selama semester 1 tahun 2018 pencapaian kepatuhan pemasangan gelang pasien
adalah 100%
TABEL 3.2 Konsultasi via telpon yang dilakukan proses read back
100,00%
99,80%
99,20%
99,00%
JAN PEB MAR APRIL MEI JUN
ANALISA PDCA
100,00%
80,00%
20,00%
0,00%
JAN PEB MAR APR MEI JUNI
13
ANALISA PDCA
100,00%
80,00%
60,00%
Kepatuhan Site Marking
40,00% Standar
20,00%
0,00%
Jan Peb Maret April Mei Jun
14
ISKP 5. PENGURANGAN RISIKO INFEKSI YANG TERKAIT PELAYANAN
KESEHATAN (HAND HYGIENE)
100%
80%
60% Dokter
Perawat
40% Petugas lain
Standar
20%
0%
Jan Peb Mar Apr Mei Jun
15
V. RENCANA TINDAK LANJUT
1. Meningkatkan sosialisasi secara teratur tentang pengumpulan indikator mutu area klinis,
manajemen, dan sasaran keselamatan pasien kepada segenap staf baik di bagian pelayanan
pasien, penunjang, dan manajemen
2. Melakukan upaya upaya peningkatan mutu pada area area yang belum mencapai target
VII. PENUTUP
Laporan Indikator mutu dan keselamatan pasien ini disusun sedemikian rupa disesuaikan
dengan kondisi dan laporan yang sudah dikumpulkan dari tiga area. Adapun analisa dan rencana
tindak lanjut dari capaian indikator mutu diharapkan dapat meningkatkan capaian mutu sesuai
standar yang sudah ditetapkan. Hal tersebut akan terlaksana dengan baik jika didukung oleh seluruh
manajemen di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
16