Anda di halaman 1dari 8

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

JURNAL

EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MEMINIMALISIR


PERILAKU BULLYING TINGGI PADA SISWA
KELAS VIII F DI SMP NEGERI 2 PAPAR
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

THE EFECTIVENESS OF SOCIODRAMA TECHNIQUE TO MINIMIZE


HIGH BULLYING BEHAVIOR AT EIGHT GRADE OF SMPN 2 PAPAR
ACADEMIC YEAR 2016/2017

Oleh:
YOAN KUSUMASARI
12.1.01.01.0193

Dibimbing oleh :
1. Drs. Setya Adi Sancaya, M.Pd.
2. Santy Andrianie, M.Pd.

PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2016

YoanKusumasari | 12.1.01.01.0193 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – BimbingandanKonseling || 0||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Yoan Kusumasari | 12.1.01.01.0193 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Bimbingan dan Konseling || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MEMINIMALISIR


PERILAKU BULLYING TINGGI PADA SISWA
KELAS VIII F DI SMP NEGERI 2 PAPAR
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

YoanKusumasari

Yoan_kusumasari@yahoo.com
Prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi banyaknya siswa yang memiliki perilaku bullying
yang tinggi. Alasan yang paling jelas mengapa seseorang menjadi pelaku bullying
adalah bahwa pelaku bullying merasakan kepuasan apabila ia “berkuasa” di
kalangan teman sebayanya. Maka dalam hal ini perlu adanya alternatif solusi
mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah apakah teknik
sosiodrama efektif untuk meminimalisir siswa yang memiliki perilaku bullying
tinggi kelas VIII F di SMP Negeri 2 Papar Tahun Pelajaran 2016/2017? Penelitian
ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian eksperimental dan
design penelitian adalah pre experiment design dengan jenis one group pre-test and
post-test design. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pemberian pre-test,
pemberian treatment teknik sosiodrama, dan pemberian post-test dengan
menggunakan instrumen berupa angket dan RPLBK. Populasi yang dijadikan
subyek penelitian berjumlah 10 siswa kelas VIII F di SMP Negeri 2 Papar. Untuk
teknik analisa data yang digunakan adalah teknik uji wilcoxon. Simpulan hasil
penelitian ini adalah (1) Pemberian teknik sosiodrama diberikan kepada siswa yang
bertujuan untuk mengubah perilaku siswa yang awalnya memiliki perilaku bullying
tinggi menjadi sedang. (2) Teknik sosiodrama efektif untuk meminimalisir perilaku
bullying tinggi pada siswa kelas VIII F di SMP Negeri 2 Papar Tahun Pelajaran
2016/2017.

Kata Kunci: Teknik sosiodrama, perilaku bullying.

A. PENDAHULUAN yang memiliki kecenderungan berperilaku


Siswa dalam mengembangkan bullying. Kecenderungan perilaku bullying
kepribadiannya tidak selalu dihadapkan yang terjadi di SMP Negeri 2 Papar
pada situasi dan kondisi yang kondusif. tersebut adalah dalam bentuk gangguan
Kenyataannya bahwa ternyata tidak sedikit fisik, psikis, dan sosial, baik secara verbal
siswa yang menghadapi hambatan ketika maupun non verbal kepada individual lain
berkeinginan mengembangkan diri secara di sekolah yang dianggap lemah, dan tak
optimal. berdaya. Bentuk-bentuk perilaku bullying
Berdasarkan penelitian yang yang terjadi adalah berupa pemukulan,
didampingi oleh beberapa guru dan menampar, member makian dengan kata-
konselor sekolah, tercatat beberapa siswa kata kasar, jorok dan diluar batas etika.
Yoan Kusumasari | 12.1.01.01.0193 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Bimbingan dan Konseling || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bullying merupakan sebuah bullying tinggi di sekolah mampu untuk
situasi dimana terjadinya penyalahgunaan berubah, memotivasi, serta meminimalisir
kekuatan atau kekuasaan yang dilakukan perilaku bullying tinggi.
oleh seorang atau kelompok yang Berdasarkan latar belakang di
melakukan tindakan negative karena atas penulis mempunyai gambaran
merasa memiliki kekuasaan dan kekuatan sehingga mengajukan judul Efektivitas
dengan menyakiti orang lain secara mental teknik sosiodrama untuk meminimalisir
atau fisik yang dilakukan tidak hanya perilaku bullying tinggi pada siswa kelas
sekali bahkan dapat berkelanjutan VIII F di SMP Negeri 2 Papar Tahun
sehingga dapat merugikan orang lain dan Pelajaran 2016/2017.
mengakibatkan seseorang dalam keadaan Tujuan dari penelitian yang ingin
tidak nyaman atau terluka. dicapai adalah untuk mengetahui apakah
Kenyataan seperti digambarkan teknik sosiodrama efektif untuk
di atas, ditangkap oleh pihak sekolah meminimalisir perilaku bullying tinggi
sebagai sesuatu masalah yang serius, dan pada siswa kelas VIII F di SMP Negeri 2
segera diatasi. Usaha sekolah untuk Papar.
mengatasi masalah tersebut yaitu dengan Menurut Romlah, (1999:104),
cara mengintensifkan layanan bimbingan sosiodrama adalah permainan peran yang
dan konseling berupa konseling kelompok ditujukan untuk memecahkan masalah
di sekolah. sosial yang timbul dalam hubungan anatar
Salah satu orientasi bantuan yang manusia.
dapat diberikan ialah teknik sosiodrama. Dari pendapat di atas bahwa
Teknik sosiodrama adalah teknik bermaian adalah suatu layanan yang diberikan
peran dalam rangka untuk memecahkan kepada siswa untuk membahas dan
masalah sosial yang timbul dalam menyelesaikan permasalahan yang
hubungan interpersonal (rasa cemburu, dialaminya melalui bermain peran dengan
dilema, dll) yang dilakukan dalam teman yang ada dikelompoknya.
kelompok. Bullying merupakan sebuah
Alasan penggunaan teknik situasi dimana terjadinya penyalahgunaan
sosiodrama untuk meminimalisir perilaku kekuatan atau kekuasaan yang dilakukan
bullying tinggi siswa. Karena fungsi dari oleh seorang atau kelompok yang
teknik sosiodrama itu sendiri adalah melakukan tindakan negative karena
sebagai upaya pencegahan sehingga merasa memiliki kekuasaan dan kekuatan
diharapkan siswa yang memiliki perilaku dengan menyakiti orang lain secara mental

Yoan Kusumasari | 12.1.01.01.0193 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Bimbingan dan Konseling || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
atau fisik yang dilakukan tidak hanya berjumlah 10 siswa yang memiliki
sekali bahkan dapat berkelanjutan perilaku bullying tinggi, dari instrument
sehingga dapat merugikan orang lain dan yang telah diberikan kapada seluruh siswa
mengakibatkan seseorang dalam keadaan kelas VIII F di SMP Negeri 2 Papar.
tidak nyaman atau terluka. Menurut Sedangkan sampel dalam penelitian ini
Coloroso (2006:43-44), yang tidak ada karena seluruh populasi memiliki
mengemukakan sebuah konsep mengenai perilku bullying tinggi. Dalam penelitian
bullying yaitu bahwa "bullying adalah ini pengumpulan data menggunakan
aktivitas sadar, disengaja, dan keji yang instrumen.
dimaksud untuk melukai, menanamkan Instrumen pengumpulan data
ketakutan melalui ancaman agresi lebih yang digunakan dalam penelitian ini
lanjut, dan menciptakan terror yang adalah angket perilaku bullying sebanyak
dilakukan oleh seorang anak atau 35 pernyataan. Instrumen dalam penelitian
kelompok anak". ini di uji cobakan kelapangan dan hasilnya
dianalisis berdasarkan uji validitas yang
B. METODE PENELITIAN berjumlah 20 dan di uji reliabilitas. Jenis
Variabel bebas dalam penelitian analisis data yang digunakan dalam
ini adalah teknik sosiodrama. Variabel penelitian ini adalah statistik non
terikat dalam penelitian ini adalah perilaku parametris dengan menggunakan uji
bullying siswa. wilcoxon.
Dalam penelitian ini,
menggunakan teknik penelitian pre- C. HASIL DAN PEMBAHASAN
experimental designs dengan pola 1. Hasil Analisis Data
eksperimen one group pre-test and post- Data hasil uji wilcoxon pre-
test design menggunakan satu kelompok test dan post-test sebagai berikut:
yang sebelumnya diberikan pre-test dan Tabel 1. Data Hasil Uji Wilcoxon
diberikan perlakuan serta diberikan post-
test pada akhir penelitian. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif.
Penelitian ini dilakukan di SMP
Negeri 2 Papar yang beralamat Desa
Minggiran Kecamatan Papar Kabupaten Dengan demikian,
Kediri. Populasi dalam penelitian ini berdasarkan hasil tersebut diperoleh

Yoan Kusumasari | 12.1.01.01.0193 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Bimbingan dan Konseling || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
hasil bahwa T hitung pada jumlah dapat diberikan untuk meminimalisir
jenjang yang paling kecil sebesar 1 perilaku bullying tinggi siswa.
sedangkan nilai T tabel pada taraf Permasalahan yang berkaitan
signifikan 5% dengan N = 10 sebesar dengan perilaku bullying tinggi pada
8. Karena T hitung < T tabel siswa tidak bisa dibiarkan begitu saja
disimpulkan bahwa Ho dan karena akan berpengaruh pada
Haditerima. perkembangan hidup siswa. Oleh
Berarti teknik sosiodrama karena itu, perlu adanya alternatif
efektif untuk meminimalisir perilaku solusi untuk meminimalisir perilaku
bullying tinggi pada siswa kelas VIII F bullying tinggi pada siswa, yaitu
di SMP Negeri 2 Papar tahun pelajaran dengan teknik sosiodrama.
2016/2017. Tujuan yang ingin dicapai
2. Pembahasan dalam teknik sosiodrama, yaitu melatih
Pada hasil penelitian, diketahui cara berinteraksi dengan orang lain,
bahwa adanya penurunan sesudah sosiodrama ini bertujuan untuk
diberikan perlakuan berupa menekankan siswa agar aktif, dan mau
sosiodrama. Rata-rata hasil skor total menerima setiap perilaku unik dari
perilaku bullying tinggi sebelum diberi siswa lain. Selain tujuan sosiodrama
teknik sosiodrama dari 10 sampel memiliki manfaat yaitu siswa dapat
adalah 50,4. Setelah diberi perlakuan menempatkan diri pada tempat orang
(treatment), perilaku bullying pada lain dan memperdalam pengertian
siswa menunjukkan adanya penurunan mereka tentang orang lain, siswa
rata-rata skornya yaitu 38,7. diharapkan mengerti berbagai karakter
Berdasarkan hasil analisis telah yang ada dalam diri orang lain, mampu
diketahui bahwa dalam penelitian ini berinteraksi dengan baik, selain itu
teknik sosiodrama efektif untuk siswa tidak hanya mengerti persoalan-
meminimalisir perilaku bullying tinggi persoalan psikologis, tetapi mereka
pada siswa. Hal ini dibuktikan dengan juga ikut merasakan perasaan dan
uji hipotesis pada taraf signifikan 5% pikiran orang lain bila berhubungan
dengan jumlah N = 10 maka hasilnya dengan sesame manusia. Ikut
T hitung< T tabel atau 1< 8, maka menangis bila sedih, rasa marah,
hipotesis tersebut terbukti diterima. emosi, dan gembira. Agar siswa
Dengan demikian teknik sosiodrama mengerti keadaan teman yang lain,
apabila temannya sedang sedih

Yoan Kusumasari | 12.1.01.01.0193 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Bimbingan dan Konseling || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
seharusnya dihibur agar tidak sedih tinggi pada siswa kelas VIII F di
lagi, dan sebaliknya jika teman sedang SMP Negeri 2 Papar tahun
marah berusaha membuatnya untuk pelajaran 2016/2017.
tidak marah lagi.
2. Saran
D. PENUTUP Berdasarkan penelitian yang
1. Simpulan telah dilakaukan, ada beberapa saran
Hasil penelitian yang telah yang dapat disampaikan:
dilakukan mengenai efektivitas teknik a. Bagi Konselor/Guru
sosiodrama untuk meminimalisir Hendaknya memberikan kagiatan
perilaku bullying tinggi pada siswa layanan bimbingan kelompok
kelas VIII F di SMP Negeri 2 Papar teknik sosiodrama terhadap siswa
Tahun Pelajaran 2016/2017, terkait tentang perilaku bullying
disimpulkan secara garis besar pada dan sebaiknya melanjutkan
beberapa poin di bawah ini dan bias pemberian teknik sosiodrama
dijadikan bahan pertimbangan dalam kepada siswa agar perilaku
perencanaan perbaikan yang akan bullying siswa semakin menurun.
dilakukan mendatang terkait dengan b. Bagi Siswa
pemberian teknik sosiodrama untuk Diharap siswa mampu
meminimalisir perilaku bullying siswa menerapkan apa yang sudah
di sekolah yaitu: didapat dari kegiatan bimbingan
a. Pemberian teknik sosiodrama kelompok teknik sosiodrama
diberikan kepada siswa yang untuk mengurangi perilaku
bertujuan untuk mengubah bullying baik bullying verbal
perilaku siswa yang awalnya maupun non verbal, sehingga
memiliki perilaku bullying tinggi perilaku bullying antar siswa
menjadi rendah. Dimana siswa semakin menurun.
tersebut akan memerankan c. Bagi Peneliti Selanjutnya
sebuah skenario yang di Peneliti yang ingin mengkaji
dalamnya terdapat berbagai permasalahan yang sama dapat
karakter dan siswa harus memberikan treatment yang
memperagakan di depan kelas. berbeda untuk meminimalisir
b. Teknik sosiodrama efektif untuk perilaku bullying siswa yang
meminimalisir perilaku bullying tinggi.

Yoan Kusumasari | 12.1.01.01.0193 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Bimbingan dan Konseling || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

E. DAFTAR PUSTAKA

Coloroso, B. 2006. The Bully The


Bullied, and The Bystander.
NewYork.

Romlah, T. 1999. Teori dan Teknik


Bimbingan Kelompok. Jakarta:
Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi. Rineka
Cipta.

Yoan Kusumasari | 12.1.01.01.0193 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Bimbingan dan Konseling || 8||

Anda mungkin juga menyukai