Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW untuk seluruh manusia,// ketika manusia
sedang mengalami masa paling kritis dan paling sulit,/ sebagai nikmat dan rahmat bagi
manusia,/ ketika manusia sedang tenggelam dalam kezaliman dan kegelapan.//
Allah SWT memuliakan kita dengan kehadiranya, /beliau bagai bintang terindah yang
muncul dari ufuk paling tinggi, dan Allah SWT menjadikannya sebagai cahaya yang
menerangi planet-planet, bintang-bintang, dan matahari-matahari yang sebelumnya tertutup
oleh kegelapan dunia,/ dimana masyarakatnya tak jauh beda dengan binatang liar yang saling
memangsa, dibuai kelalaian dan diselimuti kemaksiatan.//
Allah SWT menganugrahkanya sebagai rahmat yang tidak pernah putus, //bagi semua
makhluk yang ada di muka bumi//, rahmat bagi makhluk hidup dan benda-benda,/ bagi
bebatuan,/ bagi pepohonan,/ bagi sungai, bagi lautan,/ bagi bumi dan bagi langit, bagi ruang
dan bagi waktu, dan khususnya bagi manusia. Beliau adalah sebagai sarana untuk meraih
keberkahan, hidayah, rahmat dan keselamatan.//
Rasullulah Muhamad SAW adalah rahmat; karena seluruh yang ada di muka bumi
sengaja diciptakan untuk menghormati dan membesarkan dirinya, oleh sebab itu
jika seseorang semakin mencintai Rasulullah SAW maka semakin tinggilah
nilainya di mata Allah SWT. //
Beliau adalah rahmat; karena kelembutan dan kasihnya mencakup semua manusia dan semua
makhluk yang ada di muka bumi.// Beliau adalah rahmat; karena Allah SWT memuliakannya
dengan menjadikannya sebagai mata air kehidupan yang abadi bagi hati dan akal secara
bersama-sama, dan sumber kebahagiaan bagi jiwa dan keberkahan yang tidak ada hentinya. //
Rasullulah Muhamad SAW adalah rahmat; karena Allah SWT memuliakanya dengan Al-
Quran yang menjadi penuntun kepada hidayah yang abadi.//
Setiap bunga yang tumbuh di muka bumi ini, jika tidak mendapatkan cahanya,
maka tidak akan bermekaran, jika tanpanya maka tidak ada satupun yang akan
diciptakan di alam semesta, dan karenanya kita diciptakan sebagai manusia.
Beliau adalah bunga ilahiyah yang tercipta dari cahaya paling sempurna, yang
sinarnya tidak akan redup, tetapi akan selalu bertambah terang dan cemerlang
dengan semakin bertambahnya waktu.
Jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keridhoan-Nya adalah dengan
menapaki jalan cinta Rasul SAW dan mengikuti sunahnya. Allah SWT menjelaskan hakikat
ini dalam firman-Nya:
Katakanlah (Muhammad): “Jika kamu (benar benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Ali-Imran: 31)
ANJING-ANJING NERAKA
Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu'adz, "Wahai Mu'adz, apabila di dalam amal
perbuatanmu itu ada kekurangan :
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan
seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?"
Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang
yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."
Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia kerana sesungguhnya Aku tidak
menjadikan dunia ini untuk engkau.
Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.
Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.
Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada
kuasa di tangan mereka.
Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya
pertolongan itu berserta qiamullail.
Ibrahim bin Adham berkata, "Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya
tahu mereka itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah
nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah S.W.T.
Lalu mereka berkata, "Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara, iaitu :
Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan akan keredhaan Allah
daripadanya."