Anda di halaman 1dari 4

TAHAPAN PERSIAPAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

Pekerjaan persiapan proyek adalah suatu pekerjaan pertama yang harus direncanakan
dan dilakukan sesudah penandatanganan kontrak dan sebelum masa pelaksanaan suatu proyek
konstruksi. Pekerjaan ini sangat penting karena keberhasilan pelaksanaan proyek berawal dari
sini. Secara garis besar pekerjaan persiapan meliputi perencanaan site plan, perhitungan
kebutuhan sumber daya, pembuatan shop drawing, pengadaan material untuk pekerjaan
persiapan, mobilisasi peralatan dan pelaksanaan di lapangan. Urutan tahapan persiapan
pelaksanaan proyek konstruksi yang harus dilakukan antara lain :

❖ Penyusunan rencana pelaksanaan


Sebelum memulai kegiatan pelaksanaan di lapangan, kontraktor harus membuat rencana
pelaksanaan pekerjaan yang nantinya akan menjadi pedoman operasional bagi semua pihak
yang bersangkutan di lapangan. Berikut ini beberapa tahapan yang harus dilakukan :
• Persiapan pekerjaan
Persiapan pekerjaan dilakukan dengan mempelajari dan memahami secara detail isi
dokumen/kontrak yang telah disepakati antara pemilik dengan kontraktor seperti pasal-
pasal pada kontrak mengenai spesifikasi teknis, syarat-syarat pelaksanaan, gambar
konstruksi dan anwyzing; melakukan peninjauan ke lapangan untuk mendapatkan
berbagai data seperti kondisi lapangan yang detail, harga bahan , upah dan sumber daya
yang diperlukan; penyiapan lokasi proyek dengan pembersihan lahan yang kemudian
dilakukan pengukuran dan pemasangan bowplank; mempersiapkan segala perijinan yang
berkaitan dengan kegiatan proyek seperti ijin pengangkutan (mobilisasi) peralatan,
material dan personil dimana mobilisasi ini paling lambat harus sudah dilaksanakan
dalam waktu 30 hari sejak diterbitkan SPMK yang dapat dilakukan secara bertahap sesuai
kebutuhan serta dilakukan sesuai lingkup pekerjaan diantaranya ada pemborongan dan
konsultasi.
• Perencanaan site plan
Perencanaan site plan pada prinsipnya adalah perencanaan tata letak bangunan atau lay
out dari fasilitas-fasilitas yang diperlukan selama pelaksanaan proyek dengan
memperhatikan kondisi lapangan yang ada, desain layout proyek sesuai kontrak dan
anggaran biaya pelaksanaan sehingga dapat berfungsi optimal. Fasilitas-fasilitas proyek

Alifia Ike Purwanti (190523648003)/A3-13GA


yang dimaksud merupakan bangunan sementara antara lain: kantor proyek (direksi keet),
gudang material dan peralatan, base camp staf proyek dan barak pekerja, los kerja besi
dan kayu, pos jaga dan pagar kerja, jalan kerja, penempatan alat berat, tower crane dan
lift barang serta lokasi pembuatan komponen precast. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam perencanaan lay out fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan persiapan proyek antara lain :
✓ menempatkan semua fasilitas proyek di luar dari bagian denah proyek yang akan
dikerjakan sedemikian rupa agar tidak mengganggu pelaksanaan proyek.
✓ menempatkan material bangunan seperti besi beton, kayu, panel beton dan lainnya,
harus dipisahkan sesuai dengan jenis dan ukurannya, sehingga memudahkan
penyimpanan dan pengambilannya.
✓ menempatkan material-material harus terlindung dari cuaca, seperti semen maupun
material finishing lainnya dalam gudang tertutup
✓ menempatkan alat-alat berat seperti tower crane pada posisi yang strategis agar dapat
menjangkau seluruh areal kerja yang diperlukan.
✓ merencanakan jalur jalan kerja dan arus lalu lintasnya secara benar agar tidak
menimbulkan stagnasi lalu lintas, baik lalu lintas material maupun manuver alat-alat
berat.
✓ menempatkan los kerja tidak jauh dari penumpukan material
✓ menempatkan pos jaga yang tepat sehingga memudahkan mengawasi seluruh kegiatan
proyek
✓ menempatkan barak kerja dan base camp staf proyek tidak jauh dari lokasi proyek
✓ pagar proyek dibuat dengan rapi dan memenuhi unsur estetika sekaligus dapat
dijadikan papan promosi bangunan yang akan dibangun.
• Organisasi proyek
Organisasi proyek adalah sekelompok orang dari berbagai latar belakang ilmu yang
terorganisir dan terkoordinir dalam wadah tertentu yang melaksanakan tugas mengelola
pelaksanaan proyek dengan harapan pekerjaan bisa berlangsung dengan lancar dan dapat
mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan berupa keuntungan bagi perusahaan dan
kepuasan pelanggan sebagai pengguna jasa. Penyusunan sebuah organisasi proyek
dimulai dengan :
✓ mengidentifikasi dan mengklasifikasi fungsi dan kegiatan-kegiatan yang ada dalam
sebuah proyek

Alifia Ike Purwanti (190523648003)/A3-13GA


✓ mengelompokkan kegiatan yang sejenis dalam satu unit tertentu
✓ menyiapkan personalia yang akan menjalankan fungsi dan kegiatan-kegiatan tersebut
sesuai dengan kelompok kegiatannya
✓ menyusun mekanisme koordinasi dari masing-masing fungsi dan kegiatan tersebut
Segara garis besar fungsi-fungsi yang ada dalam sebuah organisasi proyek konstruksi
meliputi:
➢ Fungsi perencanaan teknis & manajerial
Meliputi pembuatan gambar - gambar kerja (shop drawing) & gambar konstruksi
(constraction drawing), jadwal pelaksanaan (time schedule), jadwal pendatangan
bahan & alat (material & equipment schedule), jadwal pemakaian subkontraktor,
pembagian kerja dan alur tugas, perencanaan metode pelaksanaan sebagai kunci
keberhasilan proyek, perencanaan mutu untuk memenuhi persyaratan spesifikasi yang
telah ditetapkan serta perencanaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang
berkaitan dengan penyusunan safety plan, pengamanan proyek (security plan), dan
pengelolaan ketertiban serta kebersihan proyek (house keeping) dengan target zero
accident (tidak ada kecelakaan kerja).
➢ Fungsi perencanaan administrasi dan keuangan
Meliputi pembuatan susunan anggaran biaya (biaya langsung & biaya tak langsung)
dan arus kas (cash flow) proyek berdasarkan RAB yang dialokasikan oleh pemilik
proyek serta sistem akuntansi, perpajakan proyek serta pengelolaan SDM proyek.
Cash flow terdiri dari penerimaan termin (cash in) dari pemilik proyek (30%, 70%,
100%) dan pengeluaran / rencana pembayaran (cash out)seperti pembayaran sub
kontraktor, material, upah dan peralatan. Untuk pembayaran upah bisa dilakukan
secara periodik tiap minggu.
➢ Fungsi operasional dan pengendalian
Meliputi kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan untuk mewujudkan
bentuk fisik bangunan sesuai dengan perencanaan teknis dan keuangan. Kemudian
dilakukan kegiatan membandingkan realisasi operasional dengan perencanaan.
Apabila terdapat perbedaan terhadap perencanaan maka dilakukan analisis
penyebabnya dan diarnbil tindakan solusinya.

Alifia Ike Purwanti (190523648003)/A3-13GA


NAMA ANGGOTA KELOMPOK 5 :
1. Alifia Ike Purwanti
2. Bayu Firmansyah
3. Bayu Lazuardie
4. Dinda Aliya Aqilah

Alifia Ike Purwanti (190523648003)/A3-13GA

Anda mungkin juga menyukai