Anda di halaman 1dari 4

Palestina (wilayah)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat
ini tidak diizinkan.
Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi
selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda
ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan,
diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman
pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk,
atau buatlah sebuah akun.
Artikel ini memiliki daftar referensi namun tidak disertai
dengan kutipan sitasi yang cukup. Anda dapat membantu
mengembangkan artikel ini dengan menambahkan lebih banyak sitasi
pada teks artikel. (Januari 2021)
Ini adalah artikel tentang wilayah Palestina. Untuk negara Palestina, lihat Negara
Palestina.
Untuk kegunaan lain, lihat Palestina (wilayah) (disambiguasi).

   Batas-batas Syria Palaestina Romawi, sedangkan garis hijau putus-putus menunjukkan batas

antara Palaestina Prima Romawi Timur (kemudian menjadi Jund Filastin) dan Palaestina


Secunda (kemudian menjadi Jund al-Urdunn), serta Palaestina Salutaris (kemudian menjadi Jabal at-Tih
dan Jifar)
   Batas-batas Mandat Britania atas Palestina
   Batas-batas Negara Palestina (Tepi Barat dan Jalur Gaza)

Palestina (bahasa Arab: ‫فلسطين‬ Filasṭīn, Falasṭīn, Filisṭīn; bahasa
Yunani: Παλαιστίνη, Palaistinē; bahasa Latin: Palaestina; bahasa Ibrani:
‫פלשתינה‬ Palestina) adalah sebuah wilayah geografis di Timur Tengah antara Laut
Tengah dan Sungai Yordan. Nama "Palestina" digunakan oleh penulis-
penulis Yunani Kuno, dan kemudian digunakan untuk provinsi Romawi Syria
Palaestina, provinsi Romawi Timur Palaestina Prima dan provinsi Umayyah dan
Abbasiyah Jund Filastin. Wilayah ini juga dikenal sebagai Tanah Israel (bahasa
Ibrani: ‫ארץ־ישראל‬ Eretz-Yisra'el),[1] Tanah Suci, Levant Selatan[2], Cisjordan, dan
secara historis dikenal dengan nama-nama lainnya seperti Kanaan, Suriah
Selatan dan Kerajaan Yerusalem.
Terletak di lokasi yang strategis, di antara Mesir, Suriah dan Jazirah Arab, dan
tempar lahirnya Agama Yahudi dan Kekristenan, wilayah ini mempunyai sejarah
yang panjang dan riuh sebagai persimpangan untuk agama, budaya, peradagangan
dan politik. Wilayah ini telah dikuasai oleh berbagai bangsa, yaitu: Orang Mesir
Kuno, Orang Kanaan, Bani Israil, Orang Assyiria, Orang Babilonia, Orang Farsi,
Orang Yunani Kuno, Orang Romawi, Orang Romawi Timur, Kekhalifahan
Arab Sunni, Kekhalifahan Fatimiyah Syi'ah, Orang
Salibi, Ayyubiyyah, Mamluk, Kesultanan Utsmaniyah, Orang Britania, Orang
Israel modern dan Bangsa Palestina.
Batas-batas dari wilayah ini selalu berubah sepanjang sejarah, dan terakhir kali
ditetapkan pada zaman modern oleh Persetujuan batas Prancis-Britania
(1920) dan Nota Transyordania (tanggal 16 September 1922), selama periode
Mandat Palestina.[3] Sekarang, wilayah ini terdiri dari Negara Israel dan Negara
Palestina.[3]

Daftar isi

 1Etimologi
 2Geografi
 3Pemerintahan
 4Sejarah
 5Lihat pula
 6Referensi
 7Pranala luar
 8Pustaka

Etimologi
Informasi lebih lanjut: Definisi Palestina dan Linimasa nama Palestina
Istilah Peleset (Transliterasi dari Hieroglif Mesir sebagai P-r-s-t) ditemukan di
berbagai dokumen Mesir yang merujuk kepada sebuah bangsa atau tanah yang
berdekatan, bermula dari sekitar tahun 1150 SM selama Dinasti kedua puluh Mesir.
Penyebutan pertama diperkirakan ada di dalam teks-teks dari Kuil Medinet Habu,
yang merekam sebuah bangsa yang disebut Peleset ada di antara Bangsa Laut,
yang menyerbu Mesir pada masa berkuasanya Ramses III,[4] kemudian diikuti oleh
sebuah ukiran pada Patung Padiiset. Orang Assyria menyebut wilayah ini
sebagai Palashtu (Palasthu) atau Pilistu, dimulai Adad-nirari III pada Lempeng
Nimrod sekitar tahun 800 SM, sampai kaisar Sargon II, dalam hikayatnya sekitar 1
abad setelah Lempeng Nimrod.[5][6]

Geografi

Peta Palestina sebagai negara baru dari Kesultanan Utsmaniyah, yang dimuat oleh New York Tribune
pada 17 Juni 1917.

Papan nama dalam tribahasa di Palestina

Topografi Palestina

Palestina terletak di bagian barat benua Asia yang membentang antara garis lintang


meridian 15-34 dan 40-35 ke arah timur, dan antara garis lintang meridian 30-29 dan
15-33 ke arah utara.
Palestina membentuk bagian tenggara dari kesatuan geografis yang besar di
belahan timur dunia Arab yang disebut dengan negeri Syam. Selain Palestina,
negeri Syam terdiri dari Lebanon, Suriah dan Yordania. Pada awalnya negara-
negara ini punya perbatasan yang kolektif di luar perbatasannya dengan Mesir.
Perbatasan Palestina dimulai dari Lebanon di Ras El-Nakoura di wilayah Laut
Tengah (Laut Mediterania) dan dengan garis lurus mengarah ke timur sampai ke
daerah di dekat kota kecil Lebanon yaitu kota Bent Jubayel, di mana garis pemisah
antara kedua negara ini miring ke Utara dengan sudut yang hampir lurus. Pada titik
ini, perbatasan berada mengitari mata air Sungai Yordan yang menjadi bagian dari
Palestina dalam jalan kecil yang membatasinya dari wilayah Timur dengan wilayah
Suriah dan danau Al Hola, Lout dan Tabariyya.
Perbatasan dengan Yordania dimulai di wilayah selatan danau Tabariyya pada
pembuangan sungai Al Yarmouk. Terus sepanjang Sungai Yordan. Dari mata
air Sungai Yordan, perbatasan ini ke arah Selatan membelah pertengahan Laut Mati
secara geometrikal dan lembah Araba, hingga sampai pada daerah Aqaba.
Perbatasan dengan Mesir dapat digambarkan dengan garis yang hampir
membentuk garis lurus yang membelah antara daerah semi-pulau Seena dan
padang pasir Al Naqab. Perbatasan ini dimulai di Rafah di Laut Tengah hingga
sampai ke daerah Taba di Teluk Aqaba.
Di bagian Barat, Palestina terletak di sebelah perairan lepas internasional dari Laut
Tengah dengan jarak sekitar 250 km dari Ras El-Nakoura di belah selatan hingga
Rafah di bagian selatan.
Karena lokasinya terletak di pertengahan negara-negara Arab, Palestina membentuk
kombinasi geografis yang natural dan humanistik bagi medan terestrial yang luas
yang memuat kehidupan orang-orang asli Badui di wilayah selatan dan gaya
pendudukan yang sudah lama di bagian utara. Tanah Palestina punya keistimewaan
dibanding dengan daerah lain karena merupakan bagian dari tempat diturunkannya
semua agama samawi, tempat di mana peradaban kuno muncul, menjadi jembatan
aktivitas komersial dan tempat penyusupan ekspedisi militer di sepanjang era
bersejarah yang berbeda. Lokasi strategis yang dinikmati Palestina
memungkinkannya untuk menjadi faktor penghubung antara berbagai benua bagi
dunia kuno Asia, Afrika dan Eropa. Palestina juga menjadi tempat yang dijadikan
pintu masuk bagi perjalanan ke negara-negara tetangga. Ia menjadi jembatan
penghubung bagi manusia sejak dahulu kala, sebagaimana ia juga menikmati lokasi
sentral (Pusat) yang memikat sebagian orang yang mau bermukim dan hidup dalam
kemakmuran.

Pemerintahan
Pada saat ini daerah Palestina terbagi menjadi dua entitas politik:

 Daerah negara Israel
 Daerah Otoritas Nasional Palestina, yaitu sebagian besar Tepi Barat dan
seluruh Jalur Gaza

Anda mungkin juga menyukai