Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NPM :1802020001
PRODI : MANAGEMEN
1. Sektor Jasa pada saat ini telah mengalami peningkatan yang dramatis, seiring
dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Ada beberapa factor yang
mendorong pertumbuhan bisnis jasa yi:
a. Perubahan demografi. c.Perubahan ekonomi
b. Perubahan social
Tolong sdr jelaskan masing-masing dari ke 3 faktor diatas kaitannya dengan
maraknya bisnis jasa pada saat ini.
5. Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan alat bagi pemasar pada produk
jasa. Pada bauran pemasaran jasa meliputi 4 P yaitu : Product, Price, Place dan
People. Tolong saudara jelaskan tentang marketing mix tersebut dan bagaimana
perannya masing-masing.
1, JAWAB:
1. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG PERTUMBUHAN SEKTOR JASA
Ada beberapa factor yang mendoromng pertumbuhan sector jasa, yaitu:
a. Perubahan Demografis
Meningkatnya harapan hidup akan menghasilkan peningkatan ukuran populasi yang
jauh lebih besar.
Jumlah penduduk yang semakin banyak juga menyebabkan urbanisasi.
b. Perubahan Sosial
Salah satu contohnya adalah jumlah pekerja perempuan yang semakin besar. Dengan
jumlah pekerja
perempuan semakin besar maka akan meningkatkan permintaan jasa yang tadinya
dikerjakan oleh
perempuan. Selain itu double income juga menyebabkan permintaan jasa yang semakin
meningkat.
c. Perubahan Perekonomian
Meningkatnya spesialisasi dalam sustau perekonomian telah menghasilkan
ketergantungan yang lebih
besar terhadap penyedia jasa yang bersifat terspesialisasi. Contoh, meningkatnya
permintaan terhadap
jasa pelayanan rumah sakit yang memiliki spesialisasi penyakit jantung.
2 JAWAB:
1.Klasifikasi Jasa Berdasar Segmen Pasar
a. Jasa Kepada Konsumen Akhir
Adalah jasa yang ditujukan untuk menembus pangsa pasar konsumen akhir
(perorangan). Jenis jasa ini biasanya bersifat simpel dan bisa dijalankan oleh siapa
saja, bahkan bagi pengusaha pemula sekalipun.
Contohnya:
- Jasa transportasi ojek -> membidik pelanggan yang ingin diantar jemput ke tempat
tujuan.
- Jasa kursus -> membidik orang yang ingin mendalami ketrampilan tertentu
- Jas Bengkel Las -> pangsa pasarnya konsumen yang ingin memesan pagar, teralis,
kanopi
Contoh:
- Jasa konsultasi manajemen -> segmen pasar yang diincar adalah perusahaan besar
yang ingin meningkatkan kinerja manajerial
- Jasa Akuntan -> Client yang jadi target marketingnya adalah perusahaan go public
untuk membuat laporan keuangan pada para pemegang saham.
- Jasa Perpajakan
Baik jasa kepada konsumen akhir maupun konsumen organisasional sebenarnya
hampir sama. Yang membedakan adalah alasan dalam memilih jasa, kuantitas jasa
yang dibutuhkan dan tingkat kompleksitas pengerjaan jasa tersebut.
Contoh:
- Jasa Arsitek -> hanya lulusan arsitektur yang dipercaya konsumen untuk urusan
merancang bangunan
- Jasa Akuntan
- Jasa Notaris
b. Nonprofessional Service
Merupakan jasa yang tak memerlukan skill profesional atau skill tersebut bisa dipelajari
secara mudah. Meskipun secara prinsip tak perlu keahlian khusus, pada kenyataannya
pengelola bisnis jasa biasanya tetap memilih memperkerjakan karyawan yang punya
ketrampilan bagus guna melayani pelanggan.
Contoh:
- Jasa pemborong bangunan -> tak perlu merekrut lulusan sekolah rancang bangun
untuk dijadikan kuli
- Taksi -> hanya butuh orang yang bisa nyetir untuk bekerja sebagai sopir taxi
- Salon mobil, dll
Contoh:
- Persewaan alat pesta
- Rental PS, mobil, alat berat
- Sewa villa, hotel, rumah, apartemen, gedung dll
Contoh:
- Servis reparasi laptop, komputer, hp, jam, mobil, sepeda motor, TV
- Laundry
- Jasa perawatan taman
c. Non-goods Servise
Adalah jasa personal berbasis ketrampilan yang tidak berwujud (intangible) meskipun
dalam prakteknya layanan tersebut juga butuh peralatan berupa benda`berwujud.
Contoh:
- Baby sitter, PRT, tukang kebun
- Salon kecantikan, potong rambut, tata rias pengantin
- Tenaga pengajar les kursus, tutor, motivator
Contoh:
- Perbankan
- Transportasi
- Operator telekomunikasi (telpon seluler)
b. Nonprofit Servise
Adalah organisasi jasa yang didirikan dengan tujuan kepentingan sosial dan bukan
semata-mata mengejar laba. Bentuknya berupa lembaga atau yayasan, bukan
perusahaan.
Contoh:
- Yayasan amil zakat
- Panti asuhan
- Yayasan dana bantuan hibah / lembaga beasiswa
Contoh:
- Jasa sebar brosur, parkir (tidak terampil)
- Jasa servis AC, kulkas, PC (elektronik) panggilan (terampil)
- Jasa IT (profesional)
Kontak ini bisa berupa konsultasi, penyampaian materi tutorial, diskusi dan lain
sebagainya. Kontak bisa dilakukan dengan pertemuan tatap muka secara langsung
maupun tidak langsung menggunakan media komunikasi via telpepon, sms, email,
chatting, teleconference dll
Kesuksesan bisnis jasa jenis ini lebih banyak ditentukan oleh faktor interpersonal
pegawai. Karena kemampuan karyawan membina hubungan sangat dibutuhkan dalam
berurusan dengan orang banyak khususnya pelanggan maupun calon pelanggan.
Misalnya keramahan, sopan santun, style penampilan, cara berkomunikasi, kelihaian
melobi, trik closing dan masih banyak lagi. Artinya kredibilitas perusahaan tergantung
pada layanan yang diberikan karyawan
Contoh:
- Layanan Kesehatan -> butuh informasi dari pasien agar bisa tepat mendiagnosa
penyakit
- Jasa marketing MLM -> perlu skill tinggi dalam menarik minat member baru
- Pialang saham, broker property
Contoh:
- Bioskop -> penonton hanya perlu membeli karcis lalu masuk dalam gedung dan santai
menonton film
- Tempat Wisata
Contoh:
- Perusahaan Finansial -> wajib mengikuti Undang-Undang Perbankan dan diawasi
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Angkutan Umum -> diatur oleh kementerian perhubungan
- Rumah Sakit -> wajib tunduk pana menteri kesehatan
- Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri PPTKIS -> harus
mengikuti regulasi dari kementerian tenaga kerja
b. Non Regulated Service
Merupakan usaha jasa yang sistem operasionalnya tak perlu mengikuti regulasi dari
instansi terkait pemerintah
Contoh:
- Jasa Katering
- Konveksi
- Event organizer acara pernikahan
3. JAWAB:
Intangibility (tidak berwujud)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karna tidak bisa dindentifikasi oleh ke
lima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium
sebelum terjadi proses transaksi pembelian. Ketidakpastian dalam pembelian
jasa relatif tinggi karena terbatasnya search qualities, yakni karakteristik fisik
yang dapat dievaluasi pembeli sebelum pembelian dilakukan. Untuk jasa,
kualitas apa dan bagaimana yang akan diteriman konsumen, umumnya tidak
diketahui sebelum jasa bersangkutan dikonsumsi.
Contohnya :
telepon dalam jasa telekomunikasi, makanan dalam jasa restoran, pesawat
dalam jasa angkutan udara.
2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan
orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber itu hadir atau tidak,
produk fisik yang berwujud tetap ada. Dengan kata lain barang bisa
diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual
terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan
tempat yang sama.
Contohnya :
Perawatan tubuh di salon
3. Variability / Heterogeneity (Berubah-ubah)
Jasa dapat mudah berubah-ubah karena jasa ini tergantung pada siapa yang
menyajikan, kapan, dan dimana disajikan. Hal ini dikarenakan jasa melibatkan
unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya yang cenderung
tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan
perilakunya.
4. Perishability (Daya tahan)
Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya tahan yang lama karena
sifatnya tergantung dari fluktuasi permintaan.
Contohnya :
Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas
jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja
karena tidak bisa disimpan.
4.JAWAB :
Ada Beberapa Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli:
Menurut Mudrick, dkk dalam Yazid (2008:3), mendifinisikan jasa dari sisi penjualan
dan konsumsi secara kontras dengan barang. “Barang adalah suatu objek yang
tangible yang dapat diciptakan dan dijual atau digunakan setelah selang waktu
tertentu. Sedangkan jasa adalah intangible (seperti kenyamanan, hiburan,
kecepatan,kesenangan, dan kesehatan) dan perishable (jasa tidak mungkin disimpan
sebagai persedian yang siap dijual atau dikonsumsi pada saat diperlukan). Jasa
diciptakan dan dikonsumsi secara simultan.
5JAWAB:
1. Produk (Products)
Secara teori, produk merupakan segala bentuk hasil usaha yang ditawarkan ke pasar
untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan
masyarakat. Jika Anda ingin sukses menjalankan strategi marketing mix, Anda harus
dapat membuat dan menghasilkan produk atau jasa dengan kualitas dan keunikan
tersendiri. Dengan begitu, produk atau jasa Anda secara otomatis dapat
meningkatkan daya saing di pasaran.
2. Harga (Price)
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau klien
Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain, seseorang
akan menggunakan jasa atau membeli produk yang Anda tawarkan, jika
pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang
ia ingin dapatkan dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Terkait poin ini, fokus Anda adalah bagaimana caranya agar dapat membuat
pelanggan atau calon pembeli potensial merasa pengeluarannya sesuai dengan apa
yang dia dapat.
3. Tempat (Place)
Konsep ini berfokus pada tempat atau lokasi di mana perusahaan Anda berdiri. Di
mana, semakin strategis tempat bisnis Anda, semakin besar juga keuntungan yang
akan didapatkan perusahaan. Dengan lokasi yang strategis, konsumen atau calon
pelanggan dapat lebih mudah menemukan dan menjangkau bisnis Anda, sehingga
transaksi penjualan lebih mudah terjadi.
4. Orang (People)
Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah
perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam
membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah
mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja
terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja
independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.
Faktor penting lainnnya dalam SDM adalah attitude dan motivasi dari karyawan
dalam industri jasa. Attitude dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti
penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur
kata. Sedangkan motivasi akan menentukan sejauh apa karyawan ingin atau
menyukai pekerjaan yang akan dilakukan.