1223 4040 1 PB
1223 4040 1 PB
ABSTRAK
Penelitian ini dengan judul Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia
Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro. Tujuan penelitian ini antara lain:
mengetahui capaian komponen IPM Kabupaten Bojonegoro dilihat dari aspek,
mengetahui upaya-upaya peningkatan serta faktor-faktor pendukung dan
penghambat pencapaian IPM Kabupaten Bojonegoro, membandingkan angka IPM
Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dan
mengetahui disparitas level Kecamatan serta keterkaitan antara input, proses, dan
output Pembangunan Manusia di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Dari empat indikator yang digunakan dalam penghitungan IPM metode baru,
tiga diantaranya sama persis dengan UNDP. Khusus untuk PNB per kapita,
indikator ini diproksi dengan pengeluaran per kapita.
Nilai IPM Kabupaten Bojonegoro bila menurut UNDP termasuk kedalam
tingkat pembangunan “sedang”. Dengan nilai tersebut IPM Kabupaten
Bojonegoro berada pada peringkat ke-26 dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur,
dan posisi ini tidak berubah dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 terjadi
peningkatan pada seluruh indikator penyusun IPM. Indeks kesehatan yang
diwakili dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat naik yang ditunjukkan dengan
meningkatnya angka harapan hidup (AHH) menjadi 71,36 tahun dibandingkan
tahun sebelumnya masih sebesar 71,07tahun. Selanjutnya Indeks pendidikan yang
diwakli oleh dimensi naik dengan meningkatnya angka harapan lama sekolah
(HLS) menjadi 12,35 tahun, dan rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi 7,09 tahun
dibandingkan tahun 2019. Indeks daya beli yang diwakili oleh dimensi
pengeluaran juga naik yang ditunjukkan dengan meningkatnya pengeluaran per
kapita per tahun menjadi 10.052 juta .
Kata kunci : UNDP, Disparitas, Indeks.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan manusia adalah sebuah proses dan hasil yaitu proses
memperbesar pilihan orang tetapi juga menjadi tujuan. Pembangunan manusia
mengimplikasikan bahwa orang harus mempengaruhi proses yang membentuk
kehidupan mereka. Pertumbuhan ekonomi merupakan sarana penting bagi
pembangunan manusia, namun tidak pada akhirnya. Pembangunan manusia
adalah pengembangan masyarakat melalui pembangunan kemampuan manusia,
oleh masyarakat melalui partisipasi aktif dalam proses yang membentuk
kehidupan dan masyarakat dengan memperbaiki kehidupan mereka. Ini lebih luas
daripada pendekatan lain, seperti pendekatan sumber daya manusia, pendekatan
48
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
49
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Indeks Pembangunan Manusia
Menurut UNDP (United Nations Development Programme),
pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan
bagi manusia. Konsep atau definisi pembangunan manusia tersebut pada
dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Dalam konsep
pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari
sudut manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya.
Pengertian IPM yang dikeluarkan oleh UNDP yang menyatakan bahwa
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Indeks (HDI)
merupakan salah satu pendekatan untuk mengukur tingkat keberhasilan
pembangunan manusia. IPM ini mulai digunakan oleh UNDP sejak tahun 1990
untuk mengukur upaya pencapaian pembangunan manusia suatu negara.
50
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
51
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
52
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
Adapun data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya
data kependudukan, pendidikan dan ekonomi.
Data-data yang sudah diuraikan dimuka akan dikumpulkan dari berbagai
sumber yang dapat dipertanggung jawabkan, yaitu:
1. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro.
4. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro.
53
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
Dimensi Kesehatan:
Dimensi Pendidikan:
Dimensi Pengeluaran:
Menghitung IPM
54
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
Minimum Maksimum
Indikator Satuan
UNDP BPS UNDP BPS
Angka Harapan Hidup Tahun 20 20 85 85
Saat Lahir
Angka Harapan Lama Tahun 0 0 18 18
Sekolah
Rata-rata Lama Sekolah Tahun 0 0 15 15
Pengeluaran per Kapita 100 1.007.436 107.721 26.572.352**
Disesuaikan (PPPUS) * (Rp) (PPPUS) (Rp)
Sumber: Indeks Pembangunan Manusia 2015, BPS 2016
Keterangan:
** Daya beli minimum merupakan garis kemiskinan terendah kabupaten tahun 2010 (data
empiris) yaitu di Tolikara-Papua
** Daya beli maksimum merupakan nilai tertinggi kabupaten yang diproyeksikan hingga 2025
(akhir RPJPN) yaitu perkiraan pengeluaran per kapita Jakarta Selatan tahun 2025
55
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
(hampir setara dengan masa pendidikan untuk menamatkan jenjang kelas IX),
lebih lama 0,17 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2019, masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan hidup
dengan rata-rata pengeluaran per kapita yang disesuaikan (PPP) sebesar 11,30 juta
rupiah per tahun, meningkat 240 ribu rupiah dibandingkan pengeluaran tahun
sebelumnya.
Indeks Pembangunan Manusia Jawa Timur
IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan
pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan
manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status
pencapaian. Pembangunan manusia di Jawa Timur kontinu mengalami kemajuan
selama periode 2013- 2019. Dari 67,55 (2013) meningkat menjadi 71,50 (2019)
atau selama periode tersebut tumbuh 5,85 persen. Rata-rata pertumbuhan selama
kurun waktu 2013-2019 sebesar 0,99 persen per tahun
56
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
57
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
Konsumsi
No Kecamatan AHH HLS RLS
RT
14 Kapas 73,33 12,23 7,07 10485
15 Bojonegoro 71,53 12,52 8,97 11035
16 KAlitidu 73,16 12,12 7,54 9520
17 Malo 73,19 12,36 7,34 10162
18 Purwosari 72,02 12,12 7,53 10278
19 Padhangan 73,09 12,23 7,35 9925
20 Kasiman 73,33 12,17 7,03 9783
21 Temayang 71,45 12,26 7,35 9895
22 Margomulyo 71,53 12,27 7,35 9895
23 Trucuk 72,02 12,04 7,62 9761
24 Sukosewu 71,45 12,23 7,35 9331
25 Kedewan 73,19 12,54 7,22 9945
26 Gondang 71,53 12,33 7,07 9898
27 Sekar 71,86 12,45 7,07 9473
28 Gayam 70,53 12,03 7,02 9520
Dari tabel diatas terlihat capaian Angka Harapan Hidup di Kecamatan
Ngasem yang paling tinggi yakni, 73,57. Sedangkan terendah ada di
Kecamatan Kedungadem 70,53.
58
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
59
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
60
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Kabupaten Bojonegoro selama periode tahun 2017-2019 maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan diantaranya:
1. Selama kurun waktu 2017 hingga 2019, pembangunan manusia di Kabupaten
Bojonegoro menunjukkan perkembangan yang terus meningkat. Nilai IPM
Kabupaten Bojonegoro bila menurut UNDP termasuk kedalam tingkat
pembangunan “sedang”. Dengan nilai tersebut IPM Kabupaten Bojonegoro
berada pada peringkat ke-26 dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur, dan posisi
ini tidak berubah dari tahun sebelumnya.
2. Pada tahun 2019 terjadi peningkatan pada seluruh indikator penyusun IPM.
Indeks kesehatan yang diwakili dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat naik
yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka harapan hidup (AHH) menjadi
71,36 tahun dibandingkan tahun sebelumnya masih sebesar 71,07tahun.
Selanjutnya Indeks pendidikan yang diwakli oleh dimensi naik dengan
meningkatnya angka harapan lama sekolah (HLS) menjadi 12,35 tahun, dan
rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi 7,09 tahun dibandingkan tahun 2019.
Indeks daya beli yang diwakili oleh dimensi pengeluaran juga naik yang
ditunjukkan dengan meningkatnya pengeluaran per kapita per tahun menjadi
10.052 juta .
3. Pada Tahun 2020 Indek Pembangunan Manusia Kabupaten Bojonegoro di
proyeksikan sebesar 69,01, terjadi peningkatan pada 2 indikator penyusun IPM
yaitu Indeks pendidikan dan indek kesehatan, sementara indek daya beli
mengalami sedikit penurunan. Dimana dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Indeks Pendidikan
Indek pendidikan di capai dengan meningkatnya angka harapan lama
sekolah (HLS) yang di proyeksikan menjadi 12,37 tahun, dan rata-rata lama
sekolah (RLS) menjadi 7,26 tahun Tantangan bidang pendidikan masih tetap
sama yakni pada pemerataan sarana dan prasarana pendidikan. Kemudian juga
tingkat partisipasi masyarakat yang melanjutkan pendidikan tingkat atas yang
masih rendah. Ada beberapa kecamatan yang sebagian besar masyarakatnya
berpendidikan terakhir SD dan SMP saja. Untuk itu di perlukan upaya keras
dalam meningkatkan pembangunan dalam bidang pendidikan khususnya
pendidikan tingkat atas.
Berkaitan dengan pandemi, kebijakan yang diambil pemerintah adalah
dengan memberlakukan sistim BDR (Belajar dari rumah), dan untuk ini
bantuan kuota belajar juga sudah di luncurkan. Tetapi muncul kendala seperti:
Siswa yang kurangberuntungyang umumnya bersekolah di sekolah negeri
yang berlokasi di wilayah desa, rentan mengalami penurunan kemampuan
belajar (learning loss). Hal ini disebabkan, misalnya dalam sistim daring
kurang adanya interaksi antara guru dan murid
Kesenjangan juga terjadi antar siswa dalam satu kelas, siswa dengan
kemampuan diatas rata-rata cenderung memiliki akses terhadap fasilitas
BdR yang lebih baik dan orang tua yang lebih memperhatikan proses
belajar.
Akses Internet itu sendiri yang bisa menjadi hambatan dalam sistim daring
61
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
62
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
Rekomemdasi
1. Konsep pembangunan manusia tidak berdiri sendiri sebagai sesuatu yang
eksklusif. Konsep pembangunan yang ada harus berkaitan dengan konsep
pembangunan manusia. Dan pembangunan manusia bukan hanya produk dari
pertumbuhan ekonomi, tetapi sekaligus merupakan input penting untuk
pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan manusia harus berjalan beriringan secara simultan.
2. Perlu kebijakan dan program pembangunan yang terencana dalam menentukan
dan memilih prioritas atas kebutuhan masyarakat, sehingga pembangunan
manusia dapat tepat sasaran. Berdasarkan indeks pada setiap komponen
pembentuk IPM, terlihat bahwa pembangunan manusia kedepannya yang perlu
diprioritaskan adalah pembangunan dalam bidang kesehatan, pendidikan dan
ekonomi. Adapun dukungan kebijakan dapat di fokuskan sebagai berikut:
a. Dimensi Pendidikan
Peningkatan partisipasi sekolah penduduk di tingkat pendidikan menengah
pertama dan menengah atas, perlu pengembangan dan peningkatan sarana
serta prasarana pendidikan, misalnya penambahan unit sekolah terutama
untuk menengah atas.
Meningkatkan kapasitas dan kualitas tenaga pendidik, salah satunya dengan
inovasi pada metode belajar mengajar sehingga mampu mencetak peserta
didik bisa menjadi SDM yang berkarakter dan unggul serta siap bersanding
dalam persaingan global.
Menjalin kerjasama yang lebih erat dunia pendidikan dan industri agar
tercetak tenaga SMK yang terampil dan siap untuk bekerja.
Memperluas cakupan bantuan dana pendidikan yang sudah di programkan
secara konsisten dan tepat sasaran.
Berkaitan dengan pandemi covid – 19
Kemendikbud dan DinasPendidikan Daerah perlu memberikan intervensi
khusus kepada para guru agar ketimpangan kemampuan belajar tidak
semakin melebar.
Perlu adanya panduan bagi para guru agar dapat lebih memperhatikan
keragaman kemampuan murid dalam kelasnya dan dukungan
63
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
64
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
DAFTAR PUSTAKA
BPS Propinsi Jawa Timur (2017). Indeks Pembangunan Manusia Jawa Timur
1999, 2002, 2004- 2018. Surabaya: BPS Jawa Timur.
65
P-ISSN: 14121816, E-ISSN:2614-4549
Vol 20 No 2, Desember 2020
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan dan Kabupaten Bojonegoro
(Gyska Indah Harya)
66