Anda di halaman 1dari 7

MERAIH KESEMPURNAAN IBADAH PUASA DENGAN

ZAKAT FITRAH
Oleh :
Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si

ُ ‫ أ ْشهَدُ أ ْن َال ا َهل ا ذال‬.‫ َو َس َال ٌم عَ ٰٰل ِع َبا ِد ِه ذ ِاَّل ْي َن ْاص َط ٰفى‬،‫َالْ َح ْمدُ ِِهلل َوكَ ٰفى‬
‫هللا‬
ِ ِ
‫ َاللهُ ذم َص ِ ّل‬.‫ َوأ ْشهَدُ أ ّن ُم َح ّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ ُهل َال ن ِ ذَِب بَ ْعدَ ُه‬.ُ‫َشيْ َك َهل‬ ِ َ ‫َو ْحدَ ُه َال‬
‫ َا ذما‬.‫َو َس ّ ّْل عَ ٰٰل َس ِ ّي ِدَنَ ُم َح ّم ٍد َوعَٰل أ ِ ِهل ِوأ ْْصَا ِب ِه َو َم ْن تَ ِب َعه ُْم ِِب ْح َس ٍان ا ََل ي َ ْو ِم الّ ْين‬
ِ ِ
ُ ‫ قَا َل‬.‫هللا َو َطا َعتِ ِه لَ َعلذ ُ ُْك تُ ْف ِل ُح ْو َن‬
‫هللا‬ ِ ‫ ُا ْو ِص ْي ُ ُْك َو َا ذَّي َي ِبتَ ْق َوى‬،‫هللا‬ ِ ‫ فَ َيا ِع َبا َد‬، ُ‫بَ ْعد‬
‫ أع ُْو ُذ ِِب ِهلل ِم َن ذ‬،‫تَ َع َاَل ِِف الْ ُق ْرأ ِن الْكَ ِر ْ ِْي‬
‫ ََّيأّيّ َا ّ َاَّل ْي َن أ َمنُ ْوا اتّ ُقوا‬.‫الش ْي َط ِان ذالرجِ ْ ِْي‬
‫هللا َح ّق تُقَاتِ ِه َو َال تَ ُم ْو ُت ذن االّ َوأن ُ ُْْت ُم ْس ِل ُم ْو َن‬
َ
ِ
Kaum muslimin jama’ah Jum’at Rahimakumullah.
Pada hari jum’at terakhir bulan suci Ramadhan 1442 H., yang
penuh keberkahan ini, saya mengajak kepada hadirin sekalian
dan utamanya mengingatkan diri khatib pribadi, marilah kita
selalu bersyukur atas nikmat-nikmat Allah yang telah
dianugerahkan kepada kita. Dengan sifat Maha Kasih Sayang-Nya
kita diberikan kemampuan untuk hadir memenuhi panggilan
Allah dan melaksakann kewajiban kita beribadah pada hari
jum’at. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada nabi
panutan kita dalam meniti kehidupan di dunia yang fana ini, yaitu
nabi Muhammad Saw., beserta keluarga, para sahabat dan para
pengikutnya yang setia dan ta’at melaksanakan syari’at Allah dan
mengikuti sunnahnya hingga yaumil qiyamah.
Selanjutnya khatib berpesan, marilah kita meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt., dengan

1
sebenar-benarnya takwa, berusaha untuk senantiasa melakukan
kebaikan dan meninggalkan segala bentuk kejahatan dan
maksiat.
Ayuhashsho’imuun Rahimakumullah
Al-hamdulillah kita sedang menapaki dan melewati hari demi
hari bulan Ramadhan, dan saat ini kita berada pada hari jum’at
terkahir bulan mulia ini. Hari-hari yang lalu kita lewati dengan
menahan hawa nafsu, menahan lapar dan dahaga demi
menggapai ridha Allah Swt, melalui ritual ibadah puasa. Hari
demi hari kita isi bulan suci ini dengan amaliah Ramadhan, dan
kita sudah memasuki babak akhir Ramadhan 1442 H. Kegiatan
yang kita lakukan pada bulan Ramadhan ini semata-mata karena
Allah, dan kita laksanakan terus menerus walaupun masjid dan
mushalla sudah mulai terasa sepi, karena jama’ah shalat tarawih
sudah mulai berkurang. Namun sebaliknya pusat-pusat
perbelanjaan sudah mulai rame, padat bahkan terjadi kemacetan,
padahal saat ini kita masih dalam suasana pandemi covid-19
virus corona yang mematikan.
Hari-hari akhir Ramadhan semestinya semakin sungguh-
sungguh dan giat melakukan ibadah, karena dengan semakin
dekat akhir Ramadhan berarti semakin dekat pula dengan
perpisahan bulan Ramadhan, bulan yang sangat dinanti, bulan
yang sangat dirindukan kedatangannya oleh baginda Rasulullah
Saw. Jadikanlah dalam ingatan kita bahwa bulan Ramadhan kali
ini adalah bulan Ramadhan terakhir bagi kita, sehingga kita
sangat serius untuk mengisi dengan amaliah shalihah di
dalamnya.

Kaum muslimin jama’ah jum’at rahimakumullah


Ada satu lagi amaliah yang menjadi penyempurna ibadah
puasa kita, yakni menunaikan zakat fitrah. Kita sekarang sedang
berada dipenghujung bulan Ramadhan. Malam-malam yang

2
penuh hikmah sedang kita tapaki dan sebentar lagi akan
berakhir. Barangsiapa di antara kita yang telah berusaha
mengisinya dengan kebaikan dan kemaslahatan, maka
hendaknya terus ia sempurnakan kebaikan tersebut.
Lanjutkanlah dengan senantiasa memohon agar kita tetap
istiqamah dalam menjalankan kebaikan tersebut. Ketahuilah,
barangsiapa yang berleha-leha dan hanya berpangku tangan,
berharap mendapatkan malam lailatul qadar, tapi tidak pernah
merealisasikannya dengan amaliah maslahah maka sungguh
merugi.
‫اّلل عَلَ ْي ِه َو َس ذ َّل َو َر ِ َِغ أن ُْف َر ُج ٍل َد َخ َل عَلَ ْي ِه َر َمضَ ُان ُ ذُث‬
ُ ‫اّلل َص ذٰل ذ‬ ِ ‫ول ذ‬ ُ ‫قَا َل َر ُس‬
‫ان ْ َسلَخَ قَ ْب َل أ ْن يُ ْغفَ َر َ ُهل‬
Rasulullah Saw bersabda : Celakalah seseorang yang berjumpa
bulan Ramadhan, tapi berpisah dengan Ramadhan, ia
mendapatkan ampunan. (HR. Tirmidzi)
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Akhirilah dan sempurnakanlah ibadah puasa Ramadhan
kalian dengan menunaikan zakat fitrah. Rasulullah Saw.,
mewajibkan kepada kita kaum muslimin untuk menunaikan
zakat fitrah sebagai penyempurna ibadah Ramadhan yang kita
laksanakan. Kewajiban zakat fitrah ini diwajibkan kepada semua
orang Islam dengan tidak melihat kasta dan kedudukan serta
status sosial lainnya, dan dengan jumlah yang sama. Diwajibkan
kepada kaum muslim laki-laki maupun perempuan, yang
merdeka maupun hamba sahaya atau budak, anak kecil baru lahir
di bulan Ramadhan maupun sudah tua renta. Masing-masing
harus mengeluarkan makanan pokok dengan takaran yang sama
sebagai zakat fitrah. Dikeluarkan dengan takaran satu sha’ yang
apabila dikonversi kepada kilogram kurang lebih 2,5 Kilogram
beras. Tunaikanlah, dan jangan melewati batas akhir pengeluaran

3
zakat fitrah, yakni manakala khatib naik mimbar untuk
menyampaikan khutbahnya pada hari raya Idul Fitri.
Para sahabat Rasulullah Saw., dahulu kala, menunaikan zakat
fitrahnya satu atau dua hari sebelum hari raya Idul Fitri, dengan
tujuan mencari keafdhalan dan keutamaan serta ittiba’ kepada
Rasulullah Saw., sebagai penyempurna ibadah puasa yang kita
lakukan.
Kaum muslimin rahimakumullah.
Ternyata hikmah menunaikan zakat adalah: Pada saat kita
melaksanakan ibadah vertikal kepada Allah Swt., seperti halnya
ibadah puasa, maka ibadah vertikal tersebut akan lebih
sempurna atau disempurnakan dengan ibadah horizontal
sebagaimana halnya zakat fitrah. Ternyata hikmahnya agar
mereka kaum papa (mustadh’afiin) pun dapat merasakan
kebahagian hari raya Idul Fitri. Keluarkanlah zakat fitrah dengan
bahan makanan pokok dan dengan kualitas terbaik, dan sebagian
ulama berpandangan boleh diganti dengan uang, keluarkanlah
dengan yang terbaik sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah
Saw., selalu mengeluarkan bahan pokok makanan (gandum dan
kurma) kalau pada masyarakat kita dengan beras kualitas
terbaik.
Allah swt. menegaskan dalam firman-Nya:
َ ُّ‫لَ ْن تَنَالُوا الْ ِ ذِب َح ذَّت تُن ِف ُقوا ِم ذما ُُتب‬
‫ون‬
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang
kamu cintai. (QS. Ali Imran: 92).
Kaum muslimin rahimakumullah.
Ternyata dengan diwajibkannya kaum muslimin untuk
mengeluarkan zakat fitrah adalah sebagai bentuk
penyempurnaan ibadah puasanya. Zakat fitrah mengandung
hikmah yang luar biasa, diantaranya:

4
Pertama, Menyucikan jiwa orang-orang yang berpuasa, dalam
hadits Rasulullah, Saw., bersabda :

ِ ِ ‫هللا عَلَ ْي ِه َو َس ذ َّل َز ََك َة الْ ِف ْط ِر ُطه َْر ًة لِ ذلص‬


‫ َو ُط ْع َم ًة‬،‫اِئ ِم َن الل ذ ْغ ِو َوا ذلرفَ ِث‬ ِ ‫ول ذ‬
ُ ‫اّلل َص ذٰل‬ ُ ‫فَ َر َض َر ُس‬
‫الص َال ِة فَهِيَ َصدَ قَ ٌة‬
‫ َو َم ْن أدذاهَا ب َ ْعدَ ذ‬،‫وَل‬ ٌ َ ‫ فَ َم ْن أدذاهَا قَ ْب َل ا ذلص َال ِة فَهِيَ َز ََكةٌ َم ْق ُب‬، ِ‫لِلْ َم َسا ِكني‬
‫ات‬ ِ َ‫الصدَ ق‬‫ِم َن ذ‬
Rasulullah Saw., mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan
orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan perkataan kotor,
dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barang siapa yang
menunaikannya sebelum shalat (Idul Fitri), berarti ini merupakan
zakat yang diterima, dan barang siapa yang menunaikannya
setelah shalat (idul fitri) berati hal itu merupakan sedekah biasa.
(HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Daru Quthni
Kedua, Sebagai bentuk kebaikan
Memberi, membantu dan menolong orang-orang yang kurang
beruntung (mustadh’afiin), adalah refleksi dari sebuah nilai
kebaikan yang pasti dicatat pahalanya. Dengan membayar zakat
fitrah pula merupakan bentuk implementasi kepribadian muslim
dalam cerminan kasih sayang terhadap sesamanya.
Ketiga, membersihkan harta yang bukan hak kita.
Dalam karunia harta yang kita miliki yang dianugerahkan
Allah kepada kita, sesungguhnya Allah Swt., menitipkan hak
orang lain di dalamnya. Dengan menunaikan zakat fitrah tentu
kita telah mebersihkan diri dan harta kita dari sesuatu yang
bukan hak kita.
Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Ma’arij:
24-25 :

‫َوأ ذ َِّل َين ِِف أ ۡم َو ِله ِۡم َح ٌّق ذم ۡعلُوم لِ ّ ذلسائِلِ َوألۡ َم ۡح ُرو ِم‬
5
Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian
tertentu, Bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak
mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta-minta).
Keempat, Sebagai bentuk rasa syukur
Hikmah zakat fitrah yang terakhir adalah sebagai bentuk rasa
syukur umat Islam, karena telah meyelesaikan ibadah Ramadhan
dengan lancar, dan berharap keberkahan darinya.
Kaum muslimin Rahimakumullah,
Semoga kita semua dapat meraih kesempurnaan ibadah di
bulan Ramadhan dengan melaksanakn ibadah fardhu dan
amaliah sunnah sebagai tambahannya. Aamiin.

‫ َون َ َف َع ِ ِْن َوا ذَّي ُُكْ ِب َما ِف ْي ِه ِم َن ْال ََّي ِت َوا َِّّل ْك ِر‬،‫هللا ِ ِْل َولَ ُ ُْك ِِف الْ ُق ْرأ ِن الْ َع ِظ ْ ِْي‬ ُ َ‫َِب َرك‬
،‫ك َذن ٍْب‬ ّ ِ ُ ‫هللا ِ ِْل َولَ ُ ُْك ِ َو ِل َسائِ ِر الْ ُم ْس ِل ِم ْ َني ِم ْن‬
َ ‫ أقُ ْو ُل َما ت َ ْس َم ُع ْو َن َوأ ْس تَ ْغ ِف ُر‬.‫الْ َح ِك ْ ِْي‬
‫فَ ْاس َت ْغ ِف ُر ْو ُه ان ذ ُه ه َُو ْالغَ ُف ْو ُر ذالر ِحْي‬
ِ

‫اخلطبة الثانية‬
.‫هللا الْ َمتِ ْ ِني‬ ِ ِ‫َالْ َح ْمدُ ِ ذ ِّلل ذ ِاَّل ْي أ َم َرَنَ ِ ِْب ِال ِ ّ َُتا ِد َو ْا ِال ْعتِ َصا ِم ِ َِب ْبل‬
.‫ ا ذَّي ُه ن َ ْع ُبدُ َوا ذ َُّيه ن َ ْس تَ ِع ْ ُني‬،‫َشيْ َك َ ُهل‬ ِ َ ‫هللا َو ْحدَ ُه َال‬ُ ‫أ ْشهَدُ أ ْن َال ا َ َهل االذ‬
ِ ِ ِ
.‫ َالْ َم ْب ُع ْو ُث َر ْ َْح ًة لِلْ َعالَ ِ ِم ْ َني‬،‫َوأ ْشهَدُ أ ذن ُم َح ذمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ ُهل‬
َ ْ ‫َاللذهُ ذم َص ِ ّل عَ َٰل ُم َح ذم ٍد َوعَ َٰل أ ِ ِهل َوأ‬
.‫ْصا ِب ِه أ ْ َْج ِع ْ َني‬
.‫هللا َما ْاس تَ َط ْع ُ ُْت َو َسا ِرع ُْوا ا ََل َم ْغ ِف َر ِة َر ِ ّب الْ َعالَ ِم ْ َني‬ َ ‫ ِات ذ ُقوا‬......،‫ِع َبا َد هللا‬
ِ
6
‫هللا َو َم َالئِكَ َت ُه يُ َصلُّ ْو َن عَ َٰل النذ ِ ِ ِّب‪ََّ ،‬يأّيُّ َا ذ ِاَّل ْي َن َءا َم ُن ْوا َصلُّ ْوا عَلَ ْي ِه َو َس ِلّ ُم ْوا‬ ‫ا ذن َ‬
‫ِ‬
‫ت َ ْس ِل ْي ًما‪.‬‬
‫َاللذهُ ذم َص ِ ّل َو َس ِ ّ ّْل َو َِب ِركْ عَ َٰل ُم َح ذم ٍد َوعَ َٰل أ ِ ِهل َوأ ْْصَا ِب ِه َوقَ َرابَتِ ِه َوأ ْز َواجِ ِه َو ُذ ِّر ذَّيتِ ِه‬
‫أ ْ َْج ِع ْ َني‪.‬‬
‫ُْص ْاال ْس َال َم َوالْ ُم ْس ِل ِم ْ َني‪،‬‬ ‫َاللذهُ ذم أ ْص ِل ْح َ ِْج ْي َع ُو َال َة الْ ُم ْس ِل ِم ْ َني‪َ ،‬وان ُ ِ‬
‫ِ‬
‫ْش ِك ْ َني َوأعْلِ َ َِك َمتَ َك ا ََل يَ ْو ِم ّ ِال ْي ِن‪َ .‬اللذهُ ذم اغْ ِف ْر لِلْ ُم ْس ِل ِم ْ َني‬ ‫ِل الْكَفَ َر َة َوالْ ُم ْ ِ‬ ‫َوأ ْه ِ ِ‬
‫ِ‬ ‫ات َوالْ ُم ْؤ ِمنِ ْ َني َوالْ ُم ْؤ ِمنَ ِ‬ ‫َوالْ ُم ْس ِل َم ِ‬
‫ات ْال ْح َيا ِء ِمْنْ ُ ْم َو ْال ْم َو ِات‪ ،‬ان َذك قَ ِريْ ٌب ُم ِج ْي ُب‬
‫ِ‬
‫اض الْ َحا َجا ِت‪َ .‬رب ذ َنا أتِ َنا ِِف الُّ نْ َيا َح َس َن ًة َو ِِف ال ِخ َر ِة َح َس َن ًة َو ِقنَا‬ ‫الذ َع َو ِات َو ََّي قَ ِ َ‬
‫عَ َذ َاب النذ ِار‪.‬‬
‫هللا يَأْ ُم ُرُُكْ ِِبلْ َعدْ لِ َو ْاال ْح َس ِان َوايتَأئِ ِذي الْ ُق ْر ََب‬ ‫هللا‪ ،‬ا ذن َ‬ ‫ِع َبا َد ِ‬
‫ِ‬
‫َويَ ْْنَيى َع ِن الْفَ ْحشَ أ ِء َوالْ ُمنكَ ِر َوالْ َب ْغ ِ ِ يَ ِع ُظ ُ ُْك لَ َع ِلذ ُ ُْك ت ََذكذ ُر ْو َن‪.‬‬
‫هللا الْ َع ِظ ْ َْي ي َ ْذ ُك ْرُ ُْك‬ ‫فَ ْاذ ُك ُروا َ‬
‫َوا ْدع ُْو ُه ي َْس َتجِ ْب لَ ُ ُْك‬
‫َو َ َِّل ْك ُر ِ‬
‫هللا أ ْك َ ُِب‪.‬‬

‫‪Palembang. 6 Mei 2021‬‬

‫‪7‬‬

Anda mungkin juga menyukai