Disusun Oleh:
A.15.2
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: SOSIALISASI
A. Latar Belakang
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi
dengan orang lain (Gail W. Stuart, 2007 dalam Arum, 2012). Penurunan
sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri, yaitu percobaan
untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins, 1993 dalam
Arum, 2012). Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping
adaptif, maka peningkatan sosialisasi lebih mudah dilakukan. Berdasarkan
survey di rumah sakit jiwa, masalah keperawatan yang paling banyak
ditemukan adalah menarik diri (17,91%), halusinasi (26,37%), perilaku
kekerasan (17,41%), dan harga diri rendah (16,92%) (Pikiran Rakyat
Bandung, 2007 dalam Arum, 2012).
Penatalaksanaan peserta dengan riwayat menarik diri dapat
dilakukan salah satunya dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas
Kelompok sosialisasi, yang merupakan salah satu terapi modalitas
keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi
optimal pasien. Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya
memfasilitasi kemampuan peserta dalam meningkatkan sosialisasi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap.
2. Tujuan Khusus
a. Peserta mampu memperkenalkan diri
b. Peserta mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Peserta mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Peserta mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan
e. Peserta mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
pada orang lain
f. Peserta mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi kelompok
g. Peserta mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
TAKS yang telah dilakukan
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain kelompok
E. Alat
1. Laptop
2. Speaker
3. Bola tenis
4. Papan nama dan spidol
5. Buku catatan dan pulpen
F. Setting
L
P P
F F
P
P
O
Keterangan:
Pembagian Tugas
1. Leader
a. Menyiapkan perencanaan kegiatan TAKS
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai.
c. Menjelaskan permainan.
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan
memperkenalkan dirinya.
e. Mampu memimpin terapi aktilitas kelompok sosialisasi
dengan baik dan tertib
f. Memediasi bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
2. Fasilitator
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
b. Memotivasi peserta yang kurang aktif.
c. Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berkelompok aktif
dan memfasilitasi anggota kelompok
3. Observer
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mencatat prilaku verbal dan non-verbal peserta selama kegiatan
berlangsung.
G. Peserta
1. Kriteria Peserta
a. Peserta menarik diri
b. Peserta mampu menulis dan membaca
c. Peserta tidak mengalami gangguan verbal bawaan (bisu)
d. Peserta masuk kategori dewasa >17 tahun
2. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi peserta yang masuk kriteria.
b. Mengumpulkan peserta yang masuk kriteria.
c. Membuat kontrak dengan peserta yang setuju mengikuti TAKS
H. Susunan Pelaksanaan
1. Susunan perwat pelaksana TAKS sebagai berikut:
a. Leader : Pe 1
b. Fasilitator : Pe 2, Pe 3, Pe 4, Pe 5, Pe 6, Pe 7
c. Observer : Pe 8, Pe 9
2. Peserta peserta TAKS sebagai berikut:
a. Pa 1
b. Pa 2
c. Pa 3
d. Pa 4
e. Pe 5
I. Tata Tertib Pelaksanaan dan Antisipasi Masalah
1. Tata Tertib
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAKS.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
d. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan
(TAKS) berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh Leader.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan diberi peringatan.
g. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAKS selesai.
h. Apabila waktu TAKS sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak
belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan peserta
untuk memperpanjang waktu TAKS.
2. Antisipasi
a. Penanganan peserta yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
1) Memanggil peserta
2) Memberi kesempatan kepada peserta tersebut untuk menjawab
sapaan perawat atau peserta yang lain
b. Bila peserta meninggalkan permainan tanpa pamit:
1) Panggil nama peserta
2) Tanya alasan peserta meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan
penjelasan pada peserta bahwa peserta dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu peserta boleh kembali lagi
J. Proses Keperawatan
1. TAKS Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri
a. Tujuan
Peserta mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama:
nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
b. Setting
1) Peserta dan fasilitator duduk bersama dalam lingkaran
2) Ruangan nyaman dan tenang
c. Alat
1) Laptop
2) Speaker
3) Bola tenis
4) Buku catatan dan pulpen
d. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain kelompok
f. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Memilih peserta sesuai kriteria
b) Membuat kontrak dengan peserta
c) Mempersiapkan alat dan tempat
2) Orientasi
Pada tahap ini perawat melakukan:
a) Memberi salam teraupetik: salam dari leader
b) Validasi peserta
c) Kontrak
i. Menjelaskan tujuan kegiatan
ii. Menjelaskan aturan main, seperti jika ada peserta yang akan
meninggalkan kelompok harus minta ijin dan setiap peserta
mengikuti kegiatan dengan kooperatif dari awal hingga
akhir
iii. Lama kegiatan 5 menit
3) Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu lagu akan dimainkan dari laptop dan
speaker serta bola tennis akan digeser mengelilingi peserta
berlawanan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) kemudian pada
saat lagu dimatikan maka anggota peserta yang memegang
botol minum harus memperkenalkan dirinya.
b) Mainkan lagu pada handphone dan edarkan botol minum
berlawanan dengan jarum jam.
c) Pada saat lagu dimatikan, anggota peserta yang memegang
bola tennis mendapat giliran untuk menyebutkan salam, nama
lengkap, nama panggilan, hobi dan asal yang dimulai oleh
leader sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan ditempel
di dada masing-masing anggota yang mendapat giliran.
e) Ulangi b,c dan d sampai semua anggota mendapat giliran.
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota peserta dengan
memberi tepuk tangan.
4) Tahap terminasi
a) Evaluasi
c) Kontrak selanjutnya
c. Alat
1) Laptop dan Speaker
2) Bola tenis
3) Buku catatan dan pulpen
4) Jadwal kegiatan pasien
d. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain kelompok
e. Langkah kegiatan
1) Persiapan
2) Orientasi
b) Validasi peserta
c) Kontrak
ii. Menjelaskan aturan main, seperti jika ada peserta yang akan
meninggalkan kelompok harus meminta ijin dan setiap
peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
iii. Lama kegiatan 7 menit
a) Evaluasi
b. Setting
c. Alat
d. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain kelompok
e. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Salam teraupetik
b) Validasi peserta
c) Kontrak
3) Tahap kerja
a) Evaluasi
c) Kontrak selanjutnya
a) Evaluasi
c) Kontrak selanjutnya
a) Evaluasi
c) Kontrak selanjutnya
a) Evaluasi
c) Kontrak selanjutnya
6. Tahap kerja
1. Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
2. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat kesempatan dan menyampaikan pendapat tentang manfaat TAKS
3. Ulangi 1 dan 2 sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
4. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
7.Tahap terminasi
a) Evaluasi
xiii. Menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti TAKS
xiv. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
c) Kontrak selanjutnya
Tahap terminasi
a) Evaluasi
Tahap terminasi
a) Evaluasi
K. Evaluasi
1. Peserta dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok
secara bertahap.
2. Peserta mampu memperkenalkan diri
3. Peserta mampu berkenalan dengan anggota kelompok
4. Peserta mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
5. Peserta menjadi lebih mengenal lingkungan sekitar
DAFTAR PUSTAKA
Budi Anna Kelliat, 2006 dalam Arum, C. 2012 . Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi kepada Peserta dengan Menarik Diri. Diakses pada 2 Mei
2017 dari http://sichesse.blogspot.co.id/2012/05/terapi-aktivitas-
kelompok-sosialisasi.html
Gail W. Stuart, 2007 dalam Arum, C. 2012 . Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi kepada Peserta dengan Menarik Diri. Diakses pada 2 Mei
2017 dari http://sichesse.blogspot.co.id/2012/05/terapi-aktivitas-
kelompok-sosialisasi.html
Pikiran Rakyat Bandung, 2007 dalam Arum, C. 2012 . Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi kepada Peserta dengan Menarik Diri. Diakses pada 2 Mei
2017 dari http://sichesse.blogspot.co.id/2012/05/terapi-aktivitas-
kelompok-sosialisasi.html