Anda di halaman 1dari 20

KOP PERUSAHAAN

(Untuk Badan Usaha / Koperasi / Yayasan)


Alamat ….. No Telp ….. Email

Jakarta, ………………………………….
Kepada
Nomor Kepala Dinas PM & PTSP ProvInsi Daerah
: …………………………
Khusus Ibukota Jakarta
Lampiran : 1 (satu) berkas Yth. Di Jakarta
Perihal
Permohonan serta Pernyataan
Kebenaran & Keabsahan Dokumen
:
atas Pengesahan Gambar
Perencanaan Arsitektur

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini,
(Untuk Perorangan)
Nama Pemohon : ………………………………………….………………………..
Alamat : ………………………………………..…………………………..
No. Telp / HP : ……………………………………………………………………
Jenis Usaha : ……………………………...…..(Jika untuk kepentingan usaha)
(Untuk Badan Usaha / Koperasi / Yayasan)
Nama Pemohon : …………………………………………….………………………
Alamat : …………………………………………….………………………
No. Telp / HP : …………………………………………….………………………
Nama Perusahaan : ………………………………………………….…………………
Jabatan : ………………………………………………….…………………
Bidang Usaha : ………………………………………………….…………………
Jenis Usaha : ………………………………………………….…………………
Sub-jenis Usaha : ………………………………………………….…………………
Dengan ini bermaksud mengajukan permohonan Pengesahan Gambar Perencanaan Arsitektur dengan
data sebagai berikut :
1 Letak Lahan:
a. Jalan : ………………………………………….RT/RW : ……….………
b. Kelurahan : …………………………….……………………………………......
c. Kecamatan : ……………………………………….……………………………
d. Kota Administrasi : ……………………………………….……………………………
2 Luas lahan dimohon : …………… m2 (………………………………………………..)
3 Rencana Pemanfaatan : ……………………………………….……………………………
4 Jumlah Unit : ……………………………………….……………………………

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami lampirkan berkas-berkas sesuai dengan checklist persyaratan
Pengesahan Gambar Perencanaan Arsitektur seperti yang terdapat dalam www.pelayanan.jakarta.go.id.

Adapun data terdapat dalam lampiran dokumen permohonan Pengesahan Gambar Perencanaan Arsitektur ini
adalah Benar dan Sah. Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa dokumen yang telah kami berikan tidak
benar, maka kami bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Demikian permohonan dan pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, tanpa ada paksaan dari pihak
manapun. Atas perkenan Bapak / Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Pemohon.

Ttd dan/atau cap


diatas materai Rp. 6000

……………….
(Jabatan)
KOP PERUSAHAAN

(Untuk Badan Usaha / Koperasi / Yayasan)


Alamat ….. No Telp ….. Email

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini Saya :


Nama : …………………………………………………..
Alamat : …………………………………………………..
…………………………………………………..
.......................................................................
No.KTP/NIK : ………………………………………………….
Nama Badan Hukum ......................................................................
:
(bila badan hukum/yayasan)
Alamat Perusahaan …………………………………………………..
(bila badan hukum/yayasan) : …………………………………………………..
…………………………………………………..

Dengan ini memberi kuasa kepada :


Nama : …………………………………………………..
Alamat : .......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
No.KTP/NIK : .......................................................................
Jabatan : .......................................................................

Untuk mengurus/menyelesaikan persyaratan administrasi dan/atau persyaratan teknis permohonan Perizinan/


Non Perizinan di Dinas PM & PTSP / Unit Pelaksana PTSP Kota / Kabupaten / Unit Pelaksana PTSP
Kecamatan / Unit Pelaksana PTSP Kelurahan.

Demikian Surat Kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan seperlunya.

Jakarta
Yang menerima
Yang Memberi Kuasa
Kuasa,

Ttd dan/atau cap


diatas materai Rp. 6000

(....................................)
……………….
(Jabatan)
CHECKLIST PEMERIKSAAN PENILAIAN ARSITEKTUR
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI DKI JAKARTA

Nama Pemohon :
Nama Bangunan :
Lokasi :
Permohonan :
No. Token :
Tanggal Permohonan :
Nama IPTB/No :

KELENGKAPAN KESESUAIAN
MATERI TANGGAL KETERANGAN
PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI

PENILAIAN TEKNIS
a. Kegiatan yang dimohon terhadap zonasi
Luas Daerah Perencanaan :
- LDP
- MJL
- Hasil Ukur

b. Kegiatan yang dimohon terhadap batasan intensitas

c. Kesesuaian GPA yang dimohon terhadap luas lahan, batas lahan, GSB,
dan GSJ pada softcopy KRK definitif

d. Kesesuaian KOP gambar (sesuai format pada link


http://tinyurl.com/PedomanGPA)

1. Nama Pemohon, Alamat Pemohon, Logo Perusahaan (jika bukan


perorangan) sesuai dengan KRK

2. Proyek : Nama proyek, Kegiatan Yang dimohon, Alamat Proyek,


Sesuai dengan KRK

3. Pemohon : Nama Pemohon, Alamat Pemohon, Nama dan Jabatan


Pemohon sesuai Dengan KRK, dan yang bertanda tangan adalah yang
di Akte Pendirian Perusahaan

4. Perencana Arsitektur (lengkap dengan nama arsitek, nomor IPTB,


dan nama konsultan beserta alamatnya), Konsultan Struktur,
Konsultan ME dilengkapi nama konsultan beserta alamatnya.

5. Nama gambar disesuaikan dengan gambar

6. Lengkapi setiap isian kolom pada KOP (seperti: skala; kode gambar;
digambar, diperiksa, disetujui beserta tanggalnya; no gambar)

e. Kelengkapan gambar
0.1. Gambar Informasi
1. Sampul Muka

2. Daftar Gambar

3. Deskripsi Proyek

4. Site Plan

5. Blok Plan

4 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
6. Perspektif

1.1. Denah
1. Denah Basement

2. Denah Lantai Dasar

3. Denah Lantai 2 dan seterusnya

4. Denah Lantai Atap

5. Denah Atap

1.2. Tampak
1. Tampak Utara

2. Tampak Barat

3. Tampak Timur

4. Tampak Selatan

1.3. Potongan
1.Potongan A

2. Potongan B

1.4. Detail
1. Denah Jalur Evakuasi Pemadam Kebakaran (Site Plan)

2. Detail Tangga Kebakaran

3. Detail Fasilitas Difabel (Detail Toilet, Parkir, Ramp)

4. Detail Ramp

4. Detail Sumur Resapan dan Kolam Resapan

*Dapat ditambahkan gambar lain sesuai dengan yang dibutuhkan


(contohnya Analisa KKOP, Potongan Kawasan, Denah dan Detail Lt.
Refugee dan lainnya)

*Apabila ada Master Plan, maka lengkapi :


0.1. Gambar Informasi Masterplan
1. Sampul Muka

2. Daftar Gambar

3. Deskripsi Proyek

5 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
4. Blok Plan

5. Site Plan

6. Potongan Kawasan

7. Perspektif

8. Analisa KKOP

1.1. Denah Masterplan


1. Denah Basement

2. Denah Lantai Dasar

3. Denah Lantai 2 dan seterusnya

4. Denah Lantai Atap

5. Denah Atap

1.2. Tampak Masterplan


1. Tampak Utara

2. Tampak Barat

3. Tampak Timur

4. Tampak Selatan

1.3. Potongan Masterplan


1.Potongan A

2. Potongan B

1.4. Detail Masterplan


1. Denah Jalur Evakuasi Pemadam Kebakaran (Site Plan)

2. Detail Tangga Kebakaran

3. Detail Fasilitas sarana dan prasarana Difabel (Detail Toilet, Parkir,


Ramp dan lift)

4. Detail Ramp

6 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
f. Kualitas Penyajian Gambar
1. Deskripsi Proyek
- Format Deskripsi Proyek dapat diunduh pada link:
http://tinyurl.com/pedoman GPA

- Seluruh Perhitungan intensitas dalam lembar deskripsi proyek


harus sesuai dengan polyline dan perhitungan intensitas pada Ms.
Excel

- Pada Tabel Penjelasan dimasukan informasi izin-izin yang pernah


terbit beserta nomor dan tanggalnya

2. Blokplan
- Massa-massa bangunan yang ada , termasuk jalan di seputar tapak
beserta elevasinya harus tergambar jelas;

- Bagian massa bangunan yang dimohon harus jelas dengan diberi


notasi letra lebih gelap;

- Bagian massa bangunan yang harus tergambar pada gambar blokplan


adalah atap;

- Batas tanah, Garis Sempadan Jalan (GSJ) dan Garis Sempadan


Bangunan (GSB) harus jelas tergambar serta lengkapi notasi warna
sesuai ketentuan dan dimensinya;

- Pola sirkulasi di seputar bangunan (kendaraan dan orang termasuk


pedestrianisasi) harus jelas tergambar. Dimensi lebar sirkulasi dan
dimensi akses keluar/masuk site ternotasikan dengan jelas;

- Pola parkir pada tapak bangunan harus tergambar jelas (lengkapi car
stopper, penomoran parkir, dimensi parkir, dimensi lebar sirkulasi
parkir);

- Pola hijau taman (Iansekap) pada tapak bangunan harus tergambar


jelas;

- Arah mata angin Utara dengan simbol yang mudah dipahami harus
tergambar jelas;

- Peil halaman, jalan dan lantai bangunan harus ternotasi dengan jelas;

- Sumur resapan dan kolam resapan (bagi yang dipersyaratkan) harus


ternotasi dengan jelas, dilengkapi dengan penomoran Sumur Resapan
dan Kolam Resapan;

- Ukuran-ukuran dengan skala yang sesuai, nama penggunaan fungsi


lahan harus ternotasi dengan jelas;

- Jika atap dak maka notasi RD, Elevasi Lantai dan arah air hujan harus
tergambar dengan jelas;

- Notasi Rel Gondola beserta crane nya harus tergambar dengan jelas;

- Water Trap dan dimensi lebar akses masuk dan keluar kendaraan
harus digambarkan dengan jelas;

- Garis basemen/ KTB harus tergambar jelas;

- Garis proyeksi atap dan kanopi harus tergambar jelas;

- Notasi arsir KDH harus tergambar jelas, legenda dan luasan KDH
harud ternotasikan jelas pada Kop Gambar;

7 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Pedestrian Menerus (Menerus menuju jaringan transportasi umum
yang mengakomodir sarana difable) harus tergambar jelas;

- Notasi perkerasan mobil pemadam kebakaran dan dimensi harus


ternotasikan dengan jelas;

- Keterangan jumlah lantai harus ternotasikan dengan jelas;

- Garis atau dimensi jarak bebas bangunan dan jarak bebas antar
bangunan (lengkapi keterangan masif atau transparan beserta lapis
dan lantainya) harus ternotasikan dengan jelas;

- Akses mobil pemadam kebakaran, dimensi lebar akses keluar/masuk,


lebar jalur, serta radius belok mobil pemadam kebakaran harus
ternotasikan dengan jelas;

- Pos jaga dan Gardu PLN harus tergambar jelas dan diberi keterangan;

- Keterangan NK/TR pada ramp dan dimensi lebar ramp beserta


kemiringan ramp harus ternotasikan dengan jelas;

- Keterangan NK/TR pada tangga harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi jarak pintu perkarangan ke tikungan pada persil sudut harus


ternotasikan dengan jelas;

- Peil Lantai dasar harus ternotasikan dengan jelas;

- Gerbang Pemeriksaan (Security check dan bomb check) harus


tergambar dengan jelas

* Bila di dalam lahan daerah perencanaan terdapat bangunan eksisting


yang telah memiliki izin sebelumnya (misal : IP, IMB, SLF, dsb) maka
keterangan Nomor dan Tanggal Izin sebelumnya serta keterangan
jumlah lantai bangunan harus ternotasikan dengan jelas

3. Site Plan
- Situasi keseluruhan tapak dengan massa-massa bangunan yang ada
harus tergambar jelas, termasuk jalan di seputar tapak beserta
elevasinya;

- Bagian massa bangunan yang dimohon harus jelas dengan diberi


notasi letra lebih gelap;

- Bagian massa bangunan yang harus tergambar pada gambar situasi


adalah lantai dasar bangunan yang dimohon;

8 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Batas tanah, Garis Sempadan Jalan (GSJ) dan Garis Sempadan
Bangunan (GSB) harus jelas tergambar serta lengkapi notasi warna
sesuai ketentuan dan dimensinya;

- Pola sirkulasi di seputar bangunan (kendaraan dan orang termasuk


pedestrianisasi) harus jelas tergambar. Dimensi lebar sirkulasi dan
dimensi akses keluar/masuk site ternotasikan dengan jelas;

- Pola parkir pada tapak bangunan harus tergambar jelas (lengkapi car
stopper, penomoran parkir, dimensi parkir, dimensi lebar sirkulasi
parkir);

- Pola hijau taman (Iansekap) pada tapak bangunan harus tergambar


jelas;

- Arah mata angin Utara dengan simbol yang mudah dipahami harus
tergambar jelas;

- Peil halaman, jalan dan lantai bangunan harus ternotasi dengan jelas;

- Sumur resapan dan kolam resapan (bagi yang dipersyaratkan) harus


ternotasi dengan jelas, dilengkapi dengan penomoran Sumur Resapan
dan Kolam Resapan;

- Ukuran-ukuran dengan skala yang sesuai, nama penggunaan fungsi


lahan/ruang harus ternotasi dengan jelas;

- Water Trap dan dimensi lebar akses masuk dan keluar kendaraan
harus digambarkan dengan jelas;

- Garis basemen/ KTB harus tergambar jelas;

- Garis proyeksi atap dan kanopi harus tergambar jelas;

- Notasi arsir KDH harus tergambar jelas, legenda dan luasan KDH
harud ternotasikan jelas pada Kop Gambar;

- Pedestrian Menerus (Menerus menuju jaringan transportasi umum


yang mengakomodir sarana difable) harus tergambar jelas;

- Notasi perkerasan mobil pemadam kebakaran dan dimensi harus


ternotasikan dengan jelas;

- Garis atau dimensi jarak bebas bangunan dan jarak bebas antar
bangunan (lengkapi keterangan masif atau transparan beserta lapis
dan lantainya) harus ternotasikan dengan jelas;

- Akses mobil pemadam kebakaran, dimensi lebar akses keluar/masuk,


lebar jalur, serta radius belok mobil pemadam kebakaran harus
ternotasikan dengan jelas;

- Pos jaga dan Gardu PLN harus tergambar jelas dan diberi keterangan;

- Garis Potongan harus ternotasikan dengan jelas;

- Luasan R. FCC harus ternotasikan dengan jelas;

- Keterangan NK/TR pada ramp dan dimensi lebar ramp beserta


kemiringan ramp harus ternotasikan dengan jelas;

- Luasan ssl dan ffl harus ternotasikan dengan jelas;

9 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Keterangan NK/TR pada tangga harus ternotasikan dengan jelas;

- Notasi lift difabel (disertai handrail dan dimensi) harus ternotasikan


dengan jelas;

- Dimensi lift kebakaran harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi lebar koridor harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi jarak pintu perkarangan ke tikungan pada persil sudut harus


ternotasikan dengan jelas;

- Peil Lantai dasar harus ternotasikan dengan jelas;

- Gerbang Pemeriksaan (Security check dan bomb check) harus


tergambar dengan jelas

* Bila di dalam lahan daerah perencanaan terdapat bangunan eksisting


yang telah memiliki izin sebelumnya (misal : IP, IMB, SLF, dsb) maka
keterangan Nomor dan Tanggal Izin sebelumnya serta keterangan
jumlah lantai bangunan harus ternotasikan dengan jelas

4. Denah
a. Denah Basemen
- Penamaan penggunaan ruang harus ternotasi dengan jelas, serta
menggunakan Bahasa Indonesia, kecuali istilah teknis;

- Notasi pada penyajian gambar, seperti : dinding penuh, partisi, pintu,


jendela, garis batas lantai dan sebagainya harus tergambar dengan
jelas;

- Ukuran/ketinggian peil lantai pada setiap perubahan ketinggian lantai


harus ternotasi dengan jelas;

- Ukuran-ukuran ruang harus ternotasi dengan jelas;

- Batas tanah dan Garis Sempadan Bangunan (GSJ) pada denah lantai
basement harus tergambar jelas, serta lengkapi notasi warna sesuai
ketentuan dan dimensinya;

- Penamaan dan posisi as-as yang digunakan untuk disesuaikan dengan


potongan (untuk bangunan bukan rumah tinggal) harus ternotasi
dengan jelas;

- Untuk bangunan selain fungsi hunian rumah tinggal harus tergambar


dengan jelas notasi jalur evakuasi bencana dan aksesibilitas
penyandang disabilitas;

- Arah mata angin Utara dengan simbol yang mudah dipahami harus
tergambar jelas;

- Garis atau dimensi Jarak Bebas Basement 3 m harus tergambar jelas;

- Garis Potongan harus ternotasikan dengan jelas;

- Radius Kebakaran (beserta keterangan R = 38 m) harus tergambar


jelas;

10 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Dimensi jarak diagonal ruang harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi jarak antar tangga kebakaran harus ternotasikan dengan


jelas;

- Parkir (car stopper, penomoran parkir, dimensi parkir, dimensi lebar


sirkulasi parkir) harus tergambar jelas;

- Arah sirkulasi kendaraan harus ternotasikan dengan jelas;

- Keterangan NK/TR pada ramp dan dimensi lebar ramp beserta


kemiringan ramp harus ternotasikan dengan jelas;

- Luasan ssl dan ffl harus ternotasikan dengan jelas;

- Keterangan NK/TR pada tangga harus ternotasikan dengan jelas;

- Tabel rincian luas, luas fasos fasum (jika ada), jumlah parkir (jika ada),
jumlah unit/kamar/bed (jika ada), dsb harus ternotasikan dengan jelas
serta sesuai dengan luas pada polyline, perhitungan intensitas di Ms.
Excel dan Deskripsi Proyek;

- Notasi lift difabel (disertai handrail dan dimensi) harus ternotasikan


dengan jelas;

- Dimensi lift kebakaran harus ternotasikan dengan jelas

- Dimensi lebar koridor harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi tinggi bebas atau bersih (head clearence) harus ternotasikan


dengan jelas;

- Keterangan Sistem Kompertemenisasi (apabila luasan lantai > 5.000


m2 per lantai harus ternotasikan dengan jelas

b. Denah Lantai Dasar


- Penamaan penggunaan ruang harus ternotasi dengan jelas, serta
menggunakan Bahasa Indonesia, kecuali istilah teknis;

- Notasi pada penyajian gambar, seperti : dinding penuh, partisi, pintu,


jendela, garis batas lantai dan sebagainya harus tergambar dengan
jelas;

- Ukuran/ketinggian peil lantai pada setiap perubahan ketinggian lantai


harus ternotasi dengan jelas;

- Ukuran-ukuran ruang harus ternotasi dengan jelas;

- Batas tanah, Garis Sempadan Jalan (GSJ) dan Garis Sempadan


Bangunan (GSB) pada denah lantai dasar harus tergambar jelas, serta
lengkapi notasi warna sesuai ketentuan dan dimensinya

- Penamaan dan posisi as-as yang digunakan untuk disesuaikan dengan


potongan (untuk bangunan bukan rumah tinggal) harus ternotasi
dengan jelas;

- Untuk bangunan selain fungsi hunian rumah tinggal harus tergambar


dengan jelas notasi jalur evakuasi bencana dan aksesibilitas
penyandang disabilitas

11 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Situasi keseluruhan tapak dengan massa-massa bangunan yang ada
harus tergambar jelas, termasuk jalan di seputar tapak beserta
elevasinya;

- Bagian massa bangunan yang harus tergambar pada gambar situasi


adalah lantai dasar bangunan yang dimohon;

- Pola sirkulasi di seputar bangunan (kendaraan dan orang termasuk


pedestrianisasi) harus jelas tergambar. Dimensi lebar sirkulasi dan
dimensi akses keluar/masuk site ternotasikan dengan jelas;

- Pola parkir pada tapak bangunan harus tergambar jelas (lengkapi car
stopper, penomoran parkir, dimensi parkir, dimensi lebar sirkulasi
parkir);

- Pola hijau taman (Iansekap) pada tapak bangunan harus tergambar


jelas;

- Arah mata angin Utara dengan simbol yang mudah dipahami harus
tergambar jelas;

- Peil halaman, jalan dan lantai bangunan harus ternotasi dengan jelas;

- Sumur resapan dan kolam resapan (bagi yang dipersyaratkan) harus


ternotasi dengan jelas, dilengkapi dengan penomoran Sumur Resapan
dan Kolam Resapan;

- Ukuran-ukuran dengan skala yang sesuai, nama penggunaan fungsi


lahan/ruang harus ternotasi dengan jelas;

- Water Trap dan dimensi lebar akses masuk dan keluar kendaraan
harus digambarkan dengan jelas;

- Garis basemen/ KTB harus tergambar jelas;

- Garis proyeksi atap dan kanopi harus tergambar jelas;

- Notasi arsir KDH harus tergambar jelas, legenda dan luasan KDH
harud ternotasikan jelas pada Kop Gambar;

- Pedestrian Menerus (Menerus menuju jaringan transportasi umum


yang mengakomodir sarana difable) harus tergambar jelas;

- Notasi perkerasan mobil pemadam kebakaran dan dimensi harus


ternotasikan dengan jelas;

- Garis atau dimensi jarak bebas bangunan dan jarak bebas antar
bangunan (lengkapi keterangan masif atau transparan beserta lapis
dan lantainya) harus ternotasikan dengan jelas;

- Akses mobil pemadam kebakaran, dimensi lebar akses keluar/masuk,


lebar jalur, serta radius belok mobil pemadam kebakaran harus
ternotasikan dengan jelas;

- Pos jaga dan Gardu PLN harus tergambar jelas dan diberi keterangan;

- Garis Potongan harus ternotasikan dengan jelas;

- Luasan R. FCC harus ternotasikan dengan jelas;

12 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Keterangan NK/TR pada ramp dan dimensi lebar ramp beserta
kemiringan ramp harus ternotasikan dengan jelas;

- Luasan ssl dan ffl harus ternotasikan dengan jelas;

- Keterangan NK/TR pada tangga harus ternotasikan dengan jelas;

- Tabel rincian luas, luas fasos fasum (jika ada), jumlah parkir (jika ada),
jumlah unit (jika ada), dsb harus ternotasikan dengan jelas serta sesuai
dengan luas pada polyline, perhitungan intensitas di Ms. Excel dan
Deskripsi Proyek;

- Notasi lift difabel (disertai handrail dan dimensi) harus ternotasikan


dengan jelas;

- Dimensi lift kebakaran harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi lebar koridor harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi jarak pintu perkarangan ke tikungan pada persil sudut harus


ternotasikan dengan jelas;

- Peil Lantai dasar harus ternotasikan dengan jelas;

- Gerbang Pemeriksaan (Security check dan bomb check) harus


tergambar dengan jelas

c. Denah Lantai 2 dan seterusnya


- Penamaan penggunaan ruang harus ternotasi dengan jelas, serta
menggunakan Bahasa Indonesia, kecuali istilah teknis;

- Notasi pada penyajian gambar, seperti : dinding penuh, partisi, pintu,


jendela, garis batas lantai dan sebagainya harus tergambar dengan
jelas;

- Ukuran/ketinggian peil lantai pada setiap perubahan ketinggian lantai


harus ternotasi dengan jelas;

- Ukuran-ukuran ruang harus ternotasi dengan jelas;

- Batas tanah, Garis Sempadan Jalan (GSJ) dan Garis Sempadan


Bangunan (GSB) pada denah lantai dasar harus tergambar jelas, serta
lengkapi notasi warna sesuai ketentuan dan dimensinya

- Penamaan dan posisi as-as yang digunakan untuk disesuaikan dengan


potongan (untuk bangunan bukan rumah tinggal) harus ternotasi
dengan jelas;

- Untuk bangunan selain fungsi hunian rumah tinggal harus tergambar


dengan jelas notasi jalur evakuasi bencana dan aksesibilitas
penyandang disabilitas

- Arah mata angin Utara dengan simbol yang mudah dipahami harus
tergambar jelas;

- Garis atau dimensi jarak bebas bangunan dan jarak bebas antar
bangunan (lengkapi keterangan masif atau transparan beserta lapis
dan lantainya) harus ternotasikan dengan jelas;

- Garis Potongan harus ternotasikan dengan jelas;

- Radius Kebakaran (beserta keterangan R = 38 m) harus tergambar


jelas;

- Dimensi jarak diagonal ruang harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi jarak antar tangga kebakaran harus ternotasikan dengan


jelas;

- Dead End Corridor harus ternotasikan dengan jelas;

- Luasan ssl dan ffl harus ternotasikan dengan jelas;


13 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Luasan ssl dan ffl harus ternotasikan dengan jelas;

- Keterangan NK/TR pada tangga harus ternotasikan dengan jelas;

- Tabel rincian luas, luas fasos fasum (jika ada), jumlah parkir (jika ada),
jumlah unit/kamar/bed (jika ada), dsb harus ternotasikan dengan jelas
serta sesuai dengan luas pada polyline, perhitungan intensitas di Ms.
Excel dan Deskripsi Proyek;

- Notasi lift difabel (disertai handrail dan dimensi) harus ternotasikan


dengan jelas;

- Dimensi lift kebakaran harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi lebar koridor harus ternotasikan dengan jelas;

- Material dan elevasi pada atap dan kanopi

*Bila gambar denah mewakili denah lantai tipikal, maka tabel


ketinggian peil lantai masing-masing lantai ternotasi dengan jelas

*Bila denah merupakan lantai parkir maka pola parkir pada tapak
bangunan harus tergambar jelas (lengkapi car stopper, penomoran
parkir, dimensi parkir, dimensi lebar sirkulasi parkir);

d. Denah Lantai Refugee / Tempat berlindung sementara (jika ada)


- Penamaan penggunaan ruang harus ternotasi dengan jelas, serta
menggunakan Bahasa Indonesia, kecuali istilah teknis;

- Notasi pada penyajian gambar, seperti : dinding penuh, partisi, pintu,


jendela, garis batas lantai dan sebagainya harus tergambar dengan
jelas;

- Ukuran/ketinggian peil lantai pada setiap perubahan ketinggian lantai


harus ternotasi dengan jelas;

- Ukuran-ukuran ruang harus ternotasi dengan jelas;

- Batas tanah, Garis Sempadan Jalan (GSJ) dan Garis Sempadan


Bangunan (GSB) pada denah lantai dasar harus tergambar jelas, serta
lengkapi notasi warna sesuai ketentuan dan dimensinya

- Batas tanah dan Garis Sempadan Bangunan (GSJ) pada denah lantai
basement harus tergambar jelas;

- Penamaan dan posisi as-as yang digunakan untuk disesuaikan dengan


potongan (untuk bangunan bukan rumah tinggal) harus ternotasi
dengan jelas;

- Untuk bangunan selain fungsi hunian rumah tinggal harus tergambar


dengan jelas notasi jalur evakuasi bencana dan aksesibilitas
penyandang disabilitas

- Arah mata angin Utara dengan simbol yang mudah dipahami harus
tergambar jelas;

- Garis atau dimensi jarak bebas bangunan dan jarak bebas antar
bangunan (lengkapi keterangan masif atau transparan beserta lapis
dan lantainya) harus ternotasikan dengan jelas;

- Garis Potongan harus ternotasikan dengan jelas;

- Radius Kebakaran (beserta keterangan R = 38 m) harus tergambar


jelas;

- Dimensi jarak diagonal ruang harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi jarak antar tangga kebakaran harus ternotasikan dengan


jelas;

- Dead End Corridor harus ternotasikan dengan jelas;

- Luasan ssl dan ffl harus ternotasikan dengan jelas;

14 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Keterangan NK/TR pada tangga harus ternotasikan dengan jelas;

- Tabel perhitungan luasan intensitas harus ternotasikan dengan jelas


serta sesuai dengan luas pada polyline dan perhitungan intensitas di
Ms. Excel dan deskripsi proyek;

- Dimensi lift kebakaran harus ternotasikan dengan jelas;

- Dimensi lebar koridor harus ternotasikan dengan jelas;

- Perhitungan kebutuhan luasan refugee floordan rencana luas yang


disediakan harus ternotasikan dengan jelas

- Notasi jalur evakuasi bencana dari/ ke lantai refugee harus


ternotasikan dengan jelas;

e. Denah Lantai Atap


- Penamaan penggunaan ruang harus ternotasi dengan jelas, serta
menggunakan Bahasa Indonesia, kecuali istilah teknis;

- Notasi pada penyajian gambar, seperti : dinding penuh, partisi, pintu,


jendela, garis batas lantai dan sebagainya harus tergambar dengan
jelas;

- Ukuran/ketinggian peil lantai pada setiap perubahan ketinggian lantai


harus ternotasi dengan jelas;

- Ukuran-ukuran ruang harus ternotasi dengan jelas;

- Batas tanah, Garis Sempadan Jalan (GSJ) dan Garis Sempadan


Bangunan (GSB) pada denah lantai dasar harus tergambar jelas, serta
lengkapi notasi warna sesuai ketentuan dan dimensinya

- Penamaan dan posisi as-as yang digunakan untuk disesuaikan dengan


potongan (untuk bangunan bukan rumah tinggal) harus ternotasi
dengan jelas;

- Arah mata angin Utara dengan simbol yang mudah dipahami harus
tergambar jelas;

- Garis atau dimensi jarak bebas bangunan dan jarak bebas antar
bangunan (lengkapi keterangan masif atau transparan beserta lapis
dan lantainya) harus ternotasikan dengan jelas;

- Garis Potongan harus ternotasikan dengan jelas;

- Keterangan NK/TR pada tangga harus ternotasikan dengan jelas;

- Tabel perhitungan luasan intensitas harus ternotasikan dengan jelas


serta sesuai dengan luas pada polyline dan perhitungan intensitas di
Ms. Excel dan deskripsi proyek;

15 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Jika atap dak maka munculkan RD, Elevasi Lantai dan arah air hujan
harus ternotasikan dengan jelas;

- Keterangan material dan elevasinya harus ternotasikan dengan jelas;

- Notasi Rel Gondola beserta crane nya harus ternotasikan dengan


jelas;

f. Denah Atap
- Batas tanah, Garis Sempadan Jalan (GSJ) dan Garis Sempadan
Bangunan (GSB) pada denah lantai dasar harus tergambar jelas, serta
lengkapi notasi warna sesuai ketentuan dan dimensinya

- Penamaan dan posisi as-as yang digunakan untuk disesuaikan dengan


potongan (untuk bangunan bukan rumah tinggal) harus ternotasi
dengan jelas;

- Arah mata angin Utara dengan simbol yang mudah dipahami harus
tergambar jelas;

- Garis atau dimensi jarak bebas bangunan dan jarak bebas antar
bangunan (lengkapi keterangan masif atau transparan beserta lapis
dan lantainya) harus ternotasikan dengan jelas;

- Garis Potongan harus ternotasikan dengan jelas;

- Jika atap dak maka munculkan RD, Elevasi Lantai dan arah air hujan
harus ternotasikan dengan jelas;

- Keterangan material dan elevasinya harus ternotasikan dengan jelas;

- Notasi Rel Gondola beserta crane nya harus ternotasikan dengan


jelas;

g. Landasan Helikopter (heliped)


- Minimal 7 meter x 7 meter denga ruang bebas disekeliling landasan
minimal 5 meter
- Dapat diakses tangga dari lantai bawahnya
- Harus mempunyai izin dari instansi berwenang

5. Denah Jalur Evakuasi Kebakaran dan


jalur damkar di SITE PLAN

- Notasi dan gambar sama seperti site plan (tanpa arsir KDH), harus
tergambarkan dengan jelas;

- Akses mobil pemadam kebakaran, dimensi lebar akses keluar/masuk,


lebar jalur, serta radius belok mobil pemadam kebakaran harus
ternotasikan dengan jelas;

- Arah dan sirkulasi jalur evakuasi manusia menuju titik kumpul harus
tergambarkan dengan jelas;

- Penandaan warna pada R. FCC, saf kebakaran, tangga kebakaran,


perkerasan mobil pemadam kebakaran harus ternotasi dengan jelas;

- Keterangan luasan R. FCC, SSL, FFL harus ternotasi dengan jelas;

- Letak titik kumpul beserta luasannya harus ternotasikan dengan jelas;

- Jarak pencapaian harus tergambarkan dengan jelas

16 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
6. Tampak
- Penggunaan bahan/material pada bidang tampak/dinding misalnya
kaca, aluminium, batu alam, genteng dan sebagainya) harus ternotasi
dengan jelas;

- Posisi elemen dinding (pintu, jendela, dsb) sesuai denah harus


tergambar jelas;

- Sesuai dengan gambar denah

- Keyplan denah, garis batas lahan, GSB, GSJ, arah pandang tampak
dan arah mata angin harus tergambar dengan jelas;

- Notasi Garis Batas Lahan, GSB, GSJ pada tampak


dan jarak bebas antar bangunan harus tergambar dengan jelas;

- Keterangan nilai SC dan UV pada material kaca harus ternotasi


dengan jelas;

- Nama jalan dan Elevasi jalan harus tergambar dengan jelas;

- Notasi gondola beserta crane nya harus tergambar dengan jelas


(ketinggian bangunan diukur sampai dengan elemen tertinggi
bangunan misal gondola, penangkal petir, mahkota bangunan, dsb);

- Elevasi lantai dan nama lantai serta fungsi lantai harus ternotasi
dengan jelas;

- Keterangan as dan dimensi harus ternotasi dengan jelas;

*Bila disyaratkan KKOP, maka dimensi batasan KKOP, notasi titik


koordinat KKOP dan dimensi ketinggian bangunan harus tergambar
dengan jelas

7. Potongan
- Bagian penting pada bangunan (seperti : tangga, ramp, perbedaan
ketinggian lantai dan sebagainya) harus tergambar jelas;

- Ukuran-ukuran (panjang/lebar, ketinggian dan sebagainya) harus


tergambar jelas;

- Perpotongan denah sesuai as harus tergambar jelas; dan

- Nama ruang dan as pada denah yang terpotong harus tergambar


jelas.

- Keyplan denah, garis batas lahan, GSB, GSJ, arah pandang tampak
dan arah mata angin harus tergambar dengan jelas;

- Notasi Garis Batas Lahan, GSB, GSJ pada tampak


dan jarak bebas antar bangunan harus tergambar dengan jelas;

- Keterangan nilai SC dan UV pada material kaca harus ternotasi


dengan jelas;

- Nama jalan dan Elevasi jalan harus tergambar dengan jelas;

- Notasi gondola beserta crane nya harus tergambar dengan jelas


(ketinggian bangunan diukur sampai dengan elemen tertinggi
bangunan misal gondola, penangkal petir, mahkota bangunan, dsb);

- Elevasi lantai dan nama lantai serta fungsi lantai harus ternotasi
dengan jelas;

17 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Keterangan as dan dimensi harus ternotasi dengan jelas;

*Bila disyaratkan KKOP, maka dimensi batasan KKOP, notasi titik


koordinat KKOP dan dimensi ketinggian bangunan harus tergambar
dengan jelas

7. Detail Sumur Resapan Air Hujan dan Kolam Resapan


- Penampang sumur resapan air hujan lengkap dengan bagian
bangunan harus tergambar jelas;

- Tampak atas sumur resapan air hujan lengkap dengan ukuran harus
tergambar jelas.

- Penampang kolam resapan harus tergambar jelas;

- Tampak atas kolam resapan lengkap dengan ukuran harus tergambar


jelas;

- Keyplan yang menunjukkan letak sumur resapan dan kolam resapan


harus tergambar dengan jelas disertai keterangan penomorannya;

- Perhitungan kebutuhan dan rencana sumur resapan dan kolam


resapan harus ternotasi dengan jelas

7. Perspektif
- Perspektif bangunan harus dapat menggambarkan karakteristik
arsitektur bangunan gedung;

- Posisi atau tata letak bangunan dalam tapak tergambarkan dengan


jelas

g. Notasi Perubahan Penambahan (apabila sudah pernah memiliki izin)


1. Sudah Pernah Terbit IMB / SLF
a. Pada Gambar Muncul Notasi Perubahan dan Penambahan
b. Pada Gambar shoftcopy muncul arsiran perubahan dan
penambahan
c. Tabel luas perubahan dan penambahan
(Izin terakhir yang sudah terbit ;IMB atau SLF)
2. Belum Pernah Terbit IMB / SLF
a. Pada Gambar shoftcopy muncul arsiran perubahan dan
penambahan
b. Tabel luas perubahan dan penambahan
Keterangan:

: Perubahan

: Penambahan

h. Jarak bebas basemen

i. Jarak bebas bangunan terhadap batas lahan/GSJ

j. Jarak bebas antar bangunan

k. Kewajiban IPPR yang diakomodir dalam desain yang diajukan

l. Kesesuaian GPA yang dimohon terhadap ketentuan pada LEMBAR


CHECKLIST PERENCANA

m. Ketinggian Bangunan terhadap Batasan KKOP (jika disyaratkan)

n. Peil Lantai Dasar terhadap Izin Peil Lantai Bangunan (jika disyaratkan)

o. Sumur resapan, kolam resapan, rain water harvesting beserta


perhitungannya

18 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
Sumur resapan, kolam resapan, rain water harvesting beserta
perhitungannya ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI

p. Persepsi polyline
Layer polyline dapat diunduh pada link:
http://tinyurl.com/PedomanGPA

q. Polyline
- Polyline luas seluruh fungsi kegiatan pada tiap lantai

- Polyline luas proyeksi (superimpose perimeter terluar seluruh lantai)

- Polyline luas KDH

- Polyline luas KTB

- Polyline luas fasos fasum

- Polyline luas perkerasan

- Polyline luas bidang atap

- Polyline luas Konstruksi kolam / reservoir, menara air, monumen,


Instalasi/gardu, penyimpan / silo, menara bakar/cerobong asap

- Polyline luas perkerasan dan bidang atap

r. Perhitungan intensitas dan penggunaan rumus (format Ms. Excel),


meliputi :

- Perhitungan batasan intensitas

- Perhitungan intensitas rata-rata (bila sub zona lebih dari satu dan
memenuhi peraturan berlaku)

Perhitungan proporsional kegiatan (bila sub zona lebih dari satu


dan memenuhi peraturan berlaku)

- Perhitungan Luas Daerah Perencanaan (LDP)

- Perhitungan Rincian Luas Tiap Lantai (kesesuaian dengan polyline)

- Perhitungan Jumlah Unit Tiap Lantai

- Perhitungan Jumlah Parkir Tiap Lantai

- Perhitungan Perhitungan R. Terbuka

- Perhitungan Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

- Perhitungan Koefisien Lantai Bangunan (KLB)

- Perhitungan Ketinggian Bangunan

- Perhitungan Koefisien Daerah Hijau (KDH)

- Perhitungan Koefisien Tapak Basemen (KTB)

- Perhitungan Kebutuhan dan Rencana Parkir

19 / 20
KELENGKAPAN KESESUAIAN
TANGGAL
MATERI PEMERIKSAAN HARDCOPY SOFTCOPY TIDAK KETERANGAN
ADA/TIDAK ADA/TIDAK SESUAI SESUAI
- Perhitungan Fasos Fasum

- Perhitungan Luas Perubahan Penambahan

- Perhitungan Sumur Resapan dan Kolam Resapan

- Perhitungan Luas Konstruksi bidang atap

- Perhitungan Luas Konstruksi perkerasan

- Perhitungan Konstruksi pembatas / pengaman

- Perhitungan Jumlah Pos Jaga

- Perhitungan Luas Konstruksi kolam / reservoir

- Perhitungan Luas Konstruksi menara air

- Perhitungan Luas Konstruksi monumen

- Perhitungan Luas Konstruksi Instalasi/gardu

- Perhitungan Luas Konstruksi penyimpan / silo

- Perhitungan Luas Konstruksi menara bakar/cerobong asap

- Perhitungan Volume Gedung

s. Perhitungan OTTV
Format OTTV dapat diunduh pada link:
greenbuilding.jakarta.go.id

t. Kesesuaian rincian luas, perhitungan intensitas, jumlah parkir, fasos


fasum (jika ada), jumlah unit/kamar/bed (jika ada), dsb antara polyline,
Ms. Excel dan Deskripsi Proyek;

20 / 20

Anda mungkin juga menyukai