Anda di halaman 1dari 3

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

No Dokumen :
No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 15 April 2020
Halaman : 1/3
Ha. Rahmawati Abdul Gani,
PUSKESMAS
S.KM
SIPATANA
NIP. 19810710 200501 2 O11
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia. Tingkat insiden penyakit DBD Indonesia
merupakan yang tertinggi diantara negara-negara Asia Tenggara. Sepanjang
1. Pengertian tahun 2013, Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 103.649 penderita
dengan angka kematian mencapai 754 orang. Keterlibatan dokter di pelayanan
kesehatan primer sangat dibutuhkan untuk menekan tingkat kejadian maupun
mortalitas DBD.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan demam dengue
2. Tujuan
dan demam berdarah dengue
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
3. Kebijakan
Puskesmas Sipatana Kecamatan Sipatana Tahun 2020
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
4. Referensi
Panduan Praktis Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Alat dan Bahan
1. Poliklinik set (termometer, tensimeter, senter)
2. Infus set
5. Prosedur
3. Cairan kristaloid (RL/RA) dan koloid
4. Lembar observasi / follow up
5. Laboratorium untuk pemeriksaan darah rutin
6. Langkah- Penatalaksanaan pada Pasien Dewasa
langkah 1. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Parasetamol 3 x 500-
1000 mg).
2. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
˗ Alur penanganan pasien dengan demam dengue/demam berdarah
dengue, yaitu: pemeriksaan penunjang Lanjutan
˗ Pemeriksaan Kadar Trombosit dan Hematokrit secara serial
Konseling dan Edukasi
1. Pinsip konseling pada demam berdarah dengue adalah memberikan
pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan
tata laksananya, sehingga pasien dapat mengerti bahwa tidak ada
obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya bersifat suportif dan
mencegah perburukan penyakit. Penyakit akan sembuh sesuai dengan
perjalanan alamiah penyakit.
2. Modifikasi gaya hidup
a. Melakukan kegiatan 3M: menguras, mengubur, menutup.
b. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan
bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.
Kriteria Rujukan
1. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).
2. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/jam kondisi
belum membaik.
3. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang,
penurunan kesadaran, dan lainnya.

1/3
Penatalaksanaan pada Pasien Anak
Demam berdarah dengue (DBD) tanpa syok
1. Bila anak dapat minum
a. Berikan anak banyak minum
o Dosis larutan per oral: 1 – 2 liter/hari atau 1 sendok makan
tiap 5 menit.
o Jenis larutan per oral: air putih, teh manis, oralit, jus buah, air
sirup, atau susu.
b. Berikan cairan intravena (infus) sesuai dengan kebutuhan untuk
dehidrasi sedang. Berikan hanya larutan kristaloid isotonik, seperti
Ringer Laktat (RL) atau Ringer Asetat (RA), dengan dosis sesuai
berat badan sebagai berikut:
o Berat badan < 15 kg : 7 ml/kgBB/jam
o Berat badan 15 – 40 kg : 5 ml/kgBB/jam
o Berat badan > 40 kg : 3 ml/kgBB/jam
2. Bila anak tidak dapat minum, berikan cairan infus kristaloid isotonik
sesuai kebutuhan untuk dehidrasi sedang sesuai dengan dosis yang telah
dijelaskan di atas.
3. Lakukan pemantauan: tanda vital dan diuresis setiap jam, laboratorium
(DPL) per 4-6 jam.
a. Bila terjadi penurunan hematokrit dan perbaikan klinis, turunkan
jumlah cairan secara bertahap sampai keadaan klinis stabil.
b. Bila terjadi perburukan klinis, lakukan penatalaksanaan DBD dengan
syok.
4. Bila anak demam, berikan antipiretik (Parasetamol 10 – 15
mg/kgBB/kali) per oral. Hindari Ibuprofen dan Asetosal.
5. Pengobatan suportif lain sesuai indikasi.

7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang Kriteria Rujukan


perlu
diperhatikan 1. DBD dengan syok (terdapat kegagalan sirkulasi).
2. Bila anak tidak dapat minum dengan adekuat, asupan sulit, walaupun tidak

2/3
ada kegagalan sirkulasi.
3. Bila keluarga tidak mampu melakukan perawatan di rumah dengan ade kuat,
walaupun DBD tanpa syok
9. Unit Terkait IGD, POLIKLINIK UMUM
10. Dokumen
terkait
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
11.Rekaman diberlakukan
Historis
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai