Anda di halaman 1dari 1

Street Photography, Hobi Menarik Dikala Pandemi

Penulis: Muhammad Banu Haritsa

Medan- Sekarang ini, dunia fotografi tidak hanya milik fotografer ternama, lengkap dengan
peralatan dan studio yang memadai. fotografi menjadi aktifitas sehari-hari, terlebih untuk
mengisi kegundahan di masa pandemi covid 19 sekarang ini.

Siapa saja dan dimana saja bisa memposting hasil jepretannya, misalnya di media sosial.
Alhasil genre street photography menjadi tren hobi saat ini, khususnya di kota Medan.

Seorang street photography Rahmat Hidayat mengungkapkan, salah satu yang disukai dari
genre fotografi yang satu ini karena bisa dilakukan dimana saja, tidak terbatas tempat dan
waktu misalnya portrait yang mengharuskan kita menyiapkan konsep dan tempat khusus
seperti studio.

Menurut Rahmat, ia biasanya melakukan aktifitas street photography disekitar kota Medan,
sepanjang jalan Kesawan hingga lapangan Merdeka. “Tergantung kondisi lapangan tuh
gimana, kalo ngerasa nyaman dan bagus, ya disitu. Tekniknya juga gak menentu ya, kadang
objeknya orang-orang di sekitar, bangunan-bangunan, intinya tergantung kreatifitas sendiri”,
ujarnya di Medan, Minggu 14/2/2021.

Foto-foto dalam street photography juga dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti jalan,
pasar, mall, ataupun stasiun. Dengan kamera profesional ataupun kamera ponsel yang
gampang dibawa, fotografer bisa menuangkan hobinya di manapun.

Pengalaman menjepret berbagai hal menarik yang ditemui dilapangan membuat skills
fotografi dan insting terasah. “Misalnya nih, lagi nyetreet, tiba-tiba orang minta difotoin,
terus ada juga tuh yang sampai minta nomor whats app untuk minta file fotonya. Intinya ya
bisa menambah relasi juga terhadap orang disekitar kita memfoto” kata Rahmat.

Walaupun menarik dan gampang untuk dilakukan, street photography juga bukan tanpa
kendala, terutama karena kondisi dan situasi tempat tidak bisa di pastikan seperti apa,
membuat aktivitas ini mempunyai beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. “ Ya misalnya
fotoin orang terus orangnya tau dan ga suka jika dirinya difotoin sehingga minta dihapus,
terus takut juga alat-alat kita dirampok atau dijambret orang di lapangan, terlebih lagi kondisi
alam yang tidak bisa diduga-duga, bisa aja tiba-tiba hujan terus kamera kita basah”, jelasnya.

Anda mungkin juga menyukai