Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal ke arah
samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun
lumbal (pinggang). Skolisis merupakan penyakit tulang belakang yang
menjadi bengkok ke samping kiri atau kanan sehingga wujudnya merupakan
bengkok benjolan yang dapat dilihat dengan jelas dari arah belakang. Penyakit
ini juga sulit untuk dikenali kecuali setelah penderita meningkat menjadi
dewasa (Mion, Rosmawati, 2007).
Walaupun penyebab skoliosis idiopatik tidak diketahui, namun ada beberapa
perbedaan teori yang menunjukkan penyebabnya seperti faktor genetik,
hormonal, abnormalitas pertumbuhan, gangguan biomekanik dan
neuromuskular tulang, otot dan jaringan fibrosa. Meskipun skoliosis tidak
mendatangkan rasa sakit penderita perlu di rawat seawal mungkin. Tanpa
perawatan, tulang belakang menjadi semakin bengkak dan menimbulkan
berbagai komplikasi seperti kerusakan peru-paru dan jantung, serta sakit tulang
belakang.
Sekitar 4% dari seluruh anak-anak yang berumur 10-14 tahun mengalami
skoliosis, 40-60% diantaranya ditemukan pada anak perempuan. Scoliosis
adalah kira-kira dua kali lebih umum pada anak-anak perempuan daripada
anak-anak lelaki. Bentuk ini dapat dilihat pada semua umur, namun lebih
umum pada mereka yang lebih dari 10 tahun umurnya.
Scoliosis adalah turunan atau warisan dimana orang-orang dengan scoliosis
adalah lebih mungkin mempunyai anak-anak dengan scoliosis