PENILAIAN
ASPEK PSIKOLOGIS Kurang Cukup Baik
1 2 3
1. INTELEGENSI/KECERDASAN
Kemampuan menghadapi, mengolah, mempelajari, dan
Kecerdasan umum memecahkan permasalahan
Kemampuan untuk tanggap dan responsif terhadap
Daya tangkap informasi dari lingkungan
Kepekaan dalam mengamati, mengolah dan menguraikan
Daya Analisa masalah secara rinci untuk memperoleh pemahaman
mendalam
Kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan
Kemampuan numerikal persoalan yang berhubungan dengan angka dan data
Kemampuan untuk memahami kata, isyarat, tulisan dan
Kemampuan Bahasa mengekspresikan persoalan secara verbal
Kemampuan untuk memahami informasi yang telah
Konsentrasi&Daya ingat diterima / dipelajari untuk disimpan dalam memori
2. MOTIVASI DAN PERILAKU BELAJAR
Kapasitas energi yang dimiliki untuk dapat
Kapasitas belajar menyelesaikan berbagai permasalahan
keterangan :
√ : Pencapaian siswa
Keterangan Kategori Penilaian :
Kategori Keterangan
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
C. URAIAN HASIL
Hasil pemeriksaan psikologi yang dilakukan kepada Ananda Fauzi Ihsan saat ini
menunjukkan bahwa ananda memiliki potensi kecerdasan yang tergolong rata-rata bawah (IQ:
90, Skala IST). Hal ini menunjukkan bahwa ananda memiliki kemampuan dalam menangkap dan
mengolah informasi belajar setara kelompok remaja pada usianya. Aspek kecerdasan yang
menonjol adalah daya tangkap yang memadai, memudahkan memahami materi atau informasi
yang disampaikan. Sedangkan yang masih perlu dikembangkan adalah keterampilan
berhitungnya, yaitu memecahkan masalah praktis dengan berhitung. Selain itu, kemampuan
bahasa yaitu kemampuan dalam memilih kata-kata yang tepat dalam mengungkapkan ide atau
gagasannya secara lisan. Dalam proses menghafal Al Qur’an, ananda dapat lebih adaptif
menghafal yang sesuai dengan gaya belajarnya. Ananda memiliki gaya belajar visual, dimana ia
memfokuskan penglihatan untuk mengerti dan memahami informasi atau materi yang
disampaikan. Ananda dapat menghafal Qur’an dengan cara melihat huruf-hurufnya pada mushaf;
hafalan dibaca perlahan karena mengingat ayat kata per kata, dan membayangkan huruf-huruf
per kata pada saat ayat dihafalkan. Ia lebih menyukai tempat belajar dengan suasana sepi dan
tenang, sehingga ia lebih mudah berkonsentrasi menghafal sendiri.
Dalam belajar, motivasi ananda untuk mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik sudah
muncul dari dalam diri. Sikap belajarnya pun mulai berkembang positif, ia dapat bertahan
menyelesaikan tugasnya hingga tuntas. Hanya saja, ia kurang dapat mengarahkan energi belajar
dengan efisien saat mengerjakan tugas dengan batas waktu tertentu. Ia cenderung kurang
cekatan, sehingga hasilnya kurang optimal. Minatnya menonjol pada bidang olah raga, khususnya
futsal. Di waktu senggang selain melakukan kegiatan olah raga tersebut, ia senang membaca
buku. Minatnya untuk bersekolah di Pesantren Ash Shidiq karena keinginan sendiri, walau
awalnya tidak mendapatkan dukungan dari orang tua untuk bersekolah di luar tempat asalnya,
karena lokasinya yang sangat jauh. Tentunya ini dapat menunjang proses penyesuaian dirinya
untuk memenuhi tuntutan dan rutinitas belajar di Pesantren Ash-Shidiq.
Secara pribadi, ananda membutuhkan waktu untuk beradaptasi di lingkungan baru. Ia
cenderung mengamati terlebih dahulu sebelum menampilkan perilaku, sehingga ia terkesan
pemalu. Minatnya terhadap lingkungan berkembang baik. Hanya saja pertemanan yang ada
kurang terjalin secara mendalam, ia cenderung kurang terbuka. Perasaan kurang percaya diri
menjadikan ia terkadang merasa dikucilkan oleh lingkungannya. Namun demikian, ia memiliki
sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal. Ia dapat berinisiatif memulai
interaksi, terutama jika ia memerlukan bantuan dalam mencapai tujuannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi, Ananda FAUZI IHSAN bahwa potensi yang dimiliki
ananda kurang berkembang. Dengan kondisi demikian maka disarankan untuk :
• Perlu pendekatan secara personal, bisa dengan memberikan konseling yang dapat lebih
memotivasinya dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
• Lebih mengembangkan sikap belajarnya dengan memotivasi ananda untuk memiliki target
belajar secara bertahap, agar usahanya dapat lebih maksimal. Berikan evaluasi program
belajar secara berkala.
• Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang disesuaikan dengan minatnya untuk meningkatkan
kepercayaan dirinya dan keterampilan sosialisasinya yang dapat berpengaruh terhadap
relasinya dengan orang lain.
Demikian Hasil Pemeriksaan Psikologis ini kami sampaikan, semata-mata untuk kepentingan dan
kesejahteraan Ananda Fauzi Ihsan. Untuk menghindari kesalahan interpretasi dinamika
kepribadian kami menyarankan agar dalam membaca laporan ini didampingi oleh Psikolog.